Anda di halaman 1dari 27

PERAN KEPALA RUANGAN

TUJUAN DAN PENTINGNYA VISI


DAN MISI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


VISI DAN MISI RS
• Kepala ruangan sebagai manajer operasional.
• Memimpin secara langsung dalam mengelola seluruh
Kegiatan di Ruang Perawatan, meliputi :
1. Sumber daya Manusia di unit perawatan untuk
menghasilkan pelayanan yang bermutu,
2. Sumber Dana dalam pengelolaan Ruang
Perawatan
3. Dituntut untuk menjadi motor penggerak, bagi
sumber2 dan arana Prasarana di Ruang
Perawatan melalui pengambilan keputusan,
penentuan kebijakan melalui Komunikasi Efektif.
1. PERAN
KEPALA
RUANGAN INTERPERSONAL: KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF DAN TERAPEUTIK.

INFORMATOR

PENGAMBIL KEPUTUSAN.

KEWIRAUSAHAAN

KREATIFITAS DAN PENUH IDE


UNTUK PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN.
▪ Sebagai manajer lini pertama, menetapkan suatu tujuan ruang rawat
dengan memberdayakan staf perawat dibawah tanggung jawabnya
(Sitorus,R & Panjaitan 2011). Tanggung jawab kepala ruangan
selaku bagian dari pengelola keselamatan pasien dalam
menjalankan tugasnya tidak lepas dari fungsi-fungsi manajemen
(Marquis, B.L & Huston 2012)
▪ Kepala ruangan merupakan tenaga perawat yang diberi tugas
memimpin satu ruang rawat, dan bertanggung jawab terhadap
pemberian asuhan keperawatan, yang berperan sebagai first line
manager di sebuah rumah sakit, yang diharapkan mampu
melaksanakan fungsi manajemen keperawatan (Sitorus, R &
Panjaitan, 2011)
▪ Kepala ruangan merupakan tenaga perawat yang diberi tugas
memimpin satu ruang rawat, dan bertanggung jawab terhadap
pemberian asuhan keperawatan, yang berperan sebagai first line
manager di sebuah rumah sakit, yang diharapkan mampu
melaksanakan fungsi manajemen keperawatan (Sitorus, R &
Panjaitan, 2011)
Peran kepala ruangan harus lebih peka terhadap anggaran rumah
sakit dan kualitas pelayanan keperawatan,
▪ Bertanggung jawab terhadap hasil dari pelayanan keperawatan
yang berkualitas.
▪ Menentukan metode pemberian asuhan keperawatan Profesional
disesuaikan dengan Standar Akreditasi RS.
▪ Menentukan pendidikan minimal bagi Staf serta pengalaman staf
▪ Melakukan kegiatan koordinasi kegiatan unit yang menjadi
tanggung jawabnya .
▪ Melakukan kegiatan evaluasi kegiatan penampilan kerja staf .
▪ Manajemen Konflik antar Staff
▪ Memotivasi / penggerak berdampak untuk kemajuan
Staf
▪ Memberikan inspirasi yang membuat Staf antusias
dan lahirlah optimisme.
▪ Motivator di masa new normal,
▪ Berdampak terhadap psikologis dan Kecemasan Staf
▪ Role model dalam bersikap Optimisme , perlu untuk
hadir di Ruang Perawatan dan ditularkan Rasa Optimis
tsb
MEMOTIVASI STAFF PERAWATAN
▪ Disiplin, ▪ Memfasilitasi interaksi antara
▪ Teliti, perawat dengan pasien &Tim
▪ Rasa percaya diri. dan ▪ Mangakui profesionalitas staf
▪ Menjalin kerjasama perawat,
dengan tim kerja. ▪ Menciptakan iklim kerja
▪ Memberikan kebebasan, yang kondusif,
▪ Status profesional, ▪ Memberikan reward I gaji I
▪ Tuntutan tugas, upah secara adil.
▪ Memfasilitasi ▪ Mendorong perubahan untuk
▪ Hubungan interpersonal menggugah spirit dalam
yang adekuat, pekerjaan

1. Karisma, : memberikan visi dan misi RS dan Tujuan
Ruangan ,memunculkan rasa bangga, mendapatkan
respek dan kepercayaan.
2. Inspirasi : mengkomunikasikan harapa & tinggi,
menggunakan simbol simbol untuk memfokuskan usaha,
mengekspresikan tujuan pelayanan dan
3. Stimulasi intelektual: menunjukkan inteligensi, rasional,
pemecahan masalah secara hati-hati.
4. Memperhatikan individu, yaitu: menunjukkan perhatian
terhadap pribadi, memperlakukan karyawan secara
individual. melatih dan menasehati.
5. Memperlihatkan keyakinan dalam pelayanan dan Asuhan
Profesioal terhadap bawahan
6. Bawahan akan memiliki kinerja yang lebih baik saat
pemimpinnya memperlihatkan keyakinan terhadap Staf.
7. Pemimpin dalam memberikan tugas pada bawahannya
selalu memberikan contoh
8. Memberikan kewenangan kepada orang-orang untuk
mencapai VISl
9. Menciptakan, memodifikasi atau menghapus bentuk-
bentuk kultural
11.Gunakan keberhasilan sebelumnya dalam tahap-tabap
kecil untuk membangun rasa percaya diri
12.Gunakan upacara2 transisi untuk membantu orang
melewati perubahan
13.Menggunakan tindakan dramatis dan simbolis
untuk menekankan nilai-nilai penting
14.Tindakan dramatis dengan perilaku kepemimpinan
yang konsisten dengan visi organisasi dan Visi
Keperawatan merupakan cara efektif untuk pelayanan
dan Asuhan Keperawatan profesonal
▪Komunikasi / Hubungan
antar Manusia
▪Tehnikal
▪Konseptual
1. PERENCANAAN :
▪ Penerapan filosofi,
▪ Tujuan,
▪ Sasaran,
▪ Kebijaksanaan, dan peraturan – peraturan :
▪ Membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
untuk mencapai visi, misi,
▪ Tujuan organisasi,
▪ Menetapkan biaya – biaya untuk setiap kegiatan serta
▪ Merencanakan dan pengelola rencana perubahan.
▪ Pembentukan struktur untuk melaksanakan
perencanaan,
▪ Menetapkan metode pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien yang paling tepat,
▪ Mengelompokkan kegiatan untuk mencapai
tujuan unit
▪ Melakukan peran dan fungsi dalam organisasi
▪ Menggunakan power serta wewengan dengan
tepat.
3. Ketenagaan:
▪ Pengaturan ketegagaan dimulai dari rekruetmen,
interview, mencari, dan orientasi dari staf baru,
▪ Penjadwalan,
▪ Pengembangan staf, dan sosialisasi staf.
4. Pengarahan :
▪ Mengelola sumber daya manusia seperti motivasi untuk
semangat,
▪ Manajemen konflik,
▪ Pendelegasian,
▪ Komunikasi, memfasilitasi kolaborasi.
▪ Penampilan kerja,
▪ Pengawasan umum,
▪ Pengawasan etika aspek legal, dan
▪ Pengawasan professional.
▪ Seorang manajer dalam mengerjakan kelima
fungsinya tersebut sehari – sehari akan bergerak
dalam berbagai bidang pemberian pelayanan dan
asuhan keperawatan , keuangan, personalia/SDM
dan lain – lain.
Tanggung Jawab Kepala Ruangan Di Ruang Rawat Inap
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruangan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Keperawatan,sebagai berikut :
1.Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan.
2.Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan.
3.Keobyektifan dan ketepatan penilaian kinerja tenaga keperawatan.
4.Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.
5.Kebenaran dan ketepatan Protap/SOP pelayanan keperawatan.
6.Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksana pelayanan keperawatn.
7.Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat.
• MEMINTA INFORMASI DAN PENGARAHAN DARI ATASAN.
• MEMBERI PETUNJUK DAN BIMBINGAN PELAKSANAAN STAF
KEPERAWATAN.
• MENGAWASI, MENGENDALI DAN MENILAI PENDAYAGUNAAN
TENAGA KEPERAWATAN, PERALATAN DAN MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN DIRUANG RAWAT.
• MENANDATANGANI SURAT DAN DOKUMEN YANG DITETAPKAN
MENJADI WEWENANG KEPALA RUANGAN.
• MENGHADIRI RAPAT BERKALA DENGAN KEPALA BIDANG,
WAKIL DIREKTUR, DIREKTUR RUMAH SAKIT UNTUK
KELANCARAN PELAKSANAAN PELAYANAN KEPERAWATAN.
1.Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan
• Berperan serta menerapkan falsafah dan menyusun
tujuan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
bersangkutan
• Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari
segi jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat,
koordinasi dengan Kepala Bidang Keperawatan.
▪ Mengatur dan mengkoordinasi seluruh ▪ Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu
kegiatan pelayanan di ruang rawat, – waktu dengan staf keperawatan dan
melalui kerja sama dengan petugas lain petugas lain yang bertugas di ruang
yang bertugas di ruang rawatnya. rawatnya.
▪ Menyusun jadwal/ daftar dinas tenaga ▪ Memberi kesempatan/ ijin kepada staf
keperawatan dan lain sesuai kebutuhan keperawatan untuk mengikuti kegiatan
pelayanandan peraturan yang berlaku di ilmiah/ penataran dengan berkoordinasi
rumah sakit. dengan Kepala Bidang Keperawatan.
▪ Melaksankan orientasi kepada tenaga ▪ Mengupayakan pengadaan peralatan dan
keperawatan baru/ tenaga lain yang akan obat – obatan sesuai kebutuhan
kerja di ruang rawat. berdasarkan ketentuan / kebijakan rumah
▪ Memberi orientasi kepada pasien/, sakit.
fasilitas yang ada dan cara ▪ Mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaannya serta kegiatan rutin pemeliharaan alat agar selalu dalam
sehari – hari. keluarganya meliputi keadaan siap pakai.
penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib ruang rawat PPJA ▪ Mengingatkan pada PPJA untuk visite
dokter dan mencatati instruksi dokter,
▪ Membimbing tenaga keperawatan untuk khususnya bila ada perubahan program
pelaksanaan pelayanan/ asuhan pengobatan pasien.
keperawatan sesuai standar.
▪ Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan di ruang rawat menurut tingkat
kegawatan infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
▪ Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
▪ Memberi motivasi kepada petugas dan memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat.
▪ Meneliti pengisian formulir sensus harian di ruang rawat.
▪ Meneliti/ memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan macam
dan jenis makan pasien.
▪ Meneliti/ memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dg program diet.
▪ Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawatnya dan
selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian medical record bila pasien keluar/
Membuat lapoan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan
lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasan.
▪ Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien /keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam
batas wewenangnya.
▪ Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
▪ Mendampingi visite dokter dan mencatati instruksi dokter,
khususnya bila ada perubahan program pengobatan pasien.
▪ Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan di ruang
rawat menurut tingkat kegawatan infeksi/non infeksi, untuk
kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
▪ Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.
Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
▪ Memberi motivasi kepada petugas dan memelihara kebersihan
lingkungan ruang rawat.
▪ Meneliti pengisian formulir sensus harian di ruang rawat.
▪ Meneliti/ memeriksa pengisian daftar permintaan makanan
pasien berdasarkan macam dan jenis makan pasien.
▪ Meneliti/ memeriksa ulang pada saat penyajian makanan
pasien sesuai dengan program diet.
▪ Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa
perawatan di ruang rawatnya dan mengembalikan berkas t
kebagian medical record bila pasien pulang dari rawatan
▪ Membuat lapoan harian mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan serta kegiatan lainnya di ruang rawat,
disampaikan kepada atasan.
▪ Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien /keluarga
sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
▪ Melakukan serah terima pasien pada saat pergantian dinas.
▪ Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
yang telah ditentukan.
▪ Melakukan penelitian kinerja tenaga keperawatan yang berada
di bawah tanggung jawabnya.
▪ Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan obat – obatan.
▪ Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan obat – obatan.
▪ Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan
Tim Pengendali Mutu Asuhan Keperawatan.
KEPALA RUANGAN
KEPERAWATAN MEMPUNYAI
PERAN YANG KRITIS DALAM
MELAKSANAKAN PELAYANAN
DAN ASUHAN KEPERAWATAN
YANG BERMUTU DAN
PROFESIONAL & KESELAMATAN
PASIEN
SAFETY DAN QUALITY

Anda mungkin juga menyukai