Anda di halaman 1dari 33

Peran Perawat dalam Resusitasi

Neonatus dan Manajemen


Neonatal Terintegrasi

Nining Caswini, Ns., M.Kep., Sp.Kep.An


IPT KIA RSCM KIARA
Pendahuluan
 Resusitasi merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk memperpanjang
kehidupan bayi dan mencegah terjadinya gejala sisa yang menyebabkan adanya
gangguan tumbuh kembang sampai dengan kecacatan.
 Resusitasi adalah suatu tindakan darurat sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan
henti napas atau henti jantung ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis.
 Bayi baru lahir menjalani transisi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin, sehingga
harus beradaptasi terhadap perubahan pola aliran darah fetal ke neonatus
 Perubahan pola ini membutuhkan bantuan untuk memulai pernapasan yang teratur
dan spontan, untuk itu sebagai perawat harus mampu mengenali tanda kegawatan yang
memerlukan tindakan resusitasi
Cont’

 Tujuannnya, yaitu mencegah berhentinya sirkulasi dan memberikan bantuan eksternal


terhadap sirkulasi dan ventilasi dari neonatus yang mengalami henti jantung dan
memberikan oksigenasi pada otak, jantung dan organ vital lainnya.
 Keterampilan perawat dalam resusitasi neonatus adalah kemampuan seorang
perawat dalam melakukan tindakan resusitasi pada neonatus
Hasil penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rinjani et al, (2016) salah satu hambatan
yang mengakibatkan ketidakberhasilan pelaksanaan resusitasi neonatus adalah
karena kurangnya keterampilan perawat.

Penelitian Maisyaroh et al, (2015) juga mengungkapkan bahwa


hambatan perawat dalam melakukan resusitasi salah satunya adalah
karena kompetensi yang minimal dan insufisiensi peningkatan
kemampuan

Peran perawat sangat penting dalam melakukan resusitasi


neonatus dan harus mempunyai kompetensi tersebut
Definisi kompetensi

 Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi


mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja (performance) yang ditetapkan

 Kompetensi dalam melakukan tindakan resusitasi pada neonatus→ sangat


penting→hal ini akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan neonatus
Peran Perawat pada Resusitasi Neonatus ?

Persiapan merupakan tahap


paling penting dan pertama
dilakukan dalam resusitasi
neonatus yang efektif
SEBELUM RESUSITASI
KONSULTASI ANTE NATAL : Menggali Informasi morbiditas ibu dan
bayinya → Prediksi kebutuhan resusitasi

TEAM BRIEFING dan PENUGASAN


Tentukan leader dan 2 anggota
BRIEFING : Penjelasan yang akan dilakukan saat bayi lahir dan deskripsi
penugasan

PERSIAPAN ALAT :
Gunakan Check List

Sesaat Sebelum Bayi lahir


Re Briefing dan Simulasi
Item Ada/tidak
Tim penolong
Risiko sangat tinggi
1 konsulen neonatologi, 1 perawat, 1 bidan
Risiko sedang atau tinggi
1 dokter spesialis anak, 1perawat, 1 bidan
Kehamilan multiple: 2 kali tim
Termoregulasi
Suhu ruangan 24-260C
Topi bayi
Kain bedong 3 lapis
Untuk bayi BB < 1500 gram: plastik

Check list
Infant warmer dinyalakan dengan suhu 37oC
Inkubator transport dinyalakan dengan suhu 37oC
Respiratori

pra
Suction kateter 5F atau 6F,8F,10F,12F atau 14F
Laryngoscope dengan blade ukuran (lampu menyala)
00: bayi sangat prematur

resusitasi 0 : bayi prematur


1 : bayi cukup bulan
Aspirator mekonium (jika ada)
Sungkup berbagai ukuran (35mm, 42mm, 50mm, 60mm)
Self Inflating Bag (ambubag utk neonatus)
PEEP valve + connector
Tabung Oksigen (sudah diisi penuh)
T-piece resuscitator (sudah diatur tekanan 25/5)
Pulse oxymeter portable
Jackson Rees
Self Inflating Bag (ambubag utk neonatus)
ETT lengkap ukuran 2,5;3,0;3,5;4
Sirkulasi dan obat-obatan
NGT no 3,5; 5 ; 8
Set infuse
Spuit (1 cc, 10cc, 50 cc)
Nacl 0,9% (sudah disiapkan 10 cc/kg dalam spuit 30cc)
D 10% (sudah disiapkan 2cc/kg dalam spuit 5cc)
Dopamin ampul
Item Ada/tidak
Tim penolong
Risiko sangat tinggi
Check list 1 konsulen neonatologi, 1 perawat, 1 bidan
pra Risiko sedang atau tinggi

resusitasi 1 dokter spesialis anak, 1perawat, 1 bidan


Kehamilan multiple: 2 kali tim
Termoregulasi
Suhu ruangan 24-260C
Topi bayi
Kain bedong hangat 3 lapis
Untuk bayi BB < 1500 gram: plastik, pertimbangkan
thermal mattress
Infant warmer dinyalakan dengan suhu 37oC, probe suhu
Inkubator transport dinyalakan dengan suhu 37oC
Item Ada/tidak
Respiratori
Suction kateter 5F ,6F,8F,10F,12F atau 14F
Laryngoscope dengan blade lurus ukuran (lampu menyala)
00: bayi sangat prematur
0 : bayi prematur
1 : bayi cukup bulan
Check list Aspirator mekonium (jika ada)

pra Sungkup berbagai ukuran (35mm, 42mm, 50mm, 60mm)


Self Inflating Bag (ambubag utk neonatus)
resusitasi PEEP valve + connector
Tabung Oksigen (sudah diisi penuh)
T-piece resuscitator (tekanan 20/5)
Pulse oxymeter portable
Jackson Rees
Self Inflating Bag (ambubag utk neonatus)
ETT lengkap ukuran 2,5;3,0;3,5;4 ; mandrin, alat fiksasi
Laryngeal Mask Airway no 1 dan syringe 5 mL
Item Ada/tidak
Sirkulasi dan obat-obatan
NGT no 3,5; 5 ; 8
Set infuse
Check list Spuit (1 cc, 10cc, 50 cc)
pra Nacl 0,9% (sudah disiapkan 10 cc/kg dalam
resusitasi spuit 30cc)
D 10% (sudah disiapkan 2cc/kg dalam spuit
5cc)
Adrenalin 1:10.000
Set infus
Persiapan :
Tim Resusitasi Neonatus

Komunikasi Mengurangi
Efektif
Pembagian tugas kesalahan dalam
yang jelas resusitasi

Maternal information: Baby Information:


• Riwayat Kehamilan
sebelumnya • Taksiran Usia Gestasi
• USG antenatal • Jumlah bayi (satu, kembar, triplet)
• Riwayat Penyulit dalam • High-risk neonate which are requiring
antenatal resuscitation
•Risiko infeksi kehamilan • Ketuban hijau kental
• Variasi dari denyut jantung janin
•Riwayat obat yang
• Kelainan Kongenital
dikonsumsi ibu
Tim Resusitasi Neonatus

Mengurangi
Pembagian
Komunikasi kesalahan
tugas yang
Efektif dalam
jelas
resusitasi
Periode Awal Bayi
Baru Lahir (BBL) Lahir

Adaptasi

Gagal
Berhasil
STABLE
Resusitasi
IMD

Warm Transport

Rawat Pink Sweet Rawat


Gabung NICU/HCU
The first golden hour

Perawatan
Perawatan Kerja tim,
neonatus
neonatus perawatan
dalam 1 jam
dalam 1 jam konsisten dan
pertama harus
pertama → aplikasi sesuai
memfokuskan
dampak praktek berbasis
untuk
bermakna bukti akan
menurunkan
bagi luaran meningkatkan
komplikasi :
bayi terutama kualitas
hipotermi,
pada bayi pelayanan
IVH, CLD
prematur neonatus
dan ROP

Tin W, Milligan DW, Pennefather P, Hey E. Pulse oximeter, severe retinopathy, and outcome at one year in babies of less than 28 weeks
gestation. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. 2001;84:F106-10
Resusitasi Neonatus

Resusitasi
Airway Dokter

Breathing Dokter

Circulation Perawat

Drugs Perawat
Persiapan kelahiran

• Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan


• Persiapan Alat Resusitasi
Peran Perawat pada Resusitasi Neonatus ?
Penolong pertama→Airway Breathing

➢ Posisi di atas kepala bayi

➢ Memiliki pengetahuan dan kompetensi resusitasi yang paling tinggi dan lengkap serta dapat
menginstruksikan tugas kepada anggota tim lainnya

➢Tanggung jawab utama: ventilasi (airway dan breathing)


Penolong kedua (perawat)→Circulation

Posisi: sisi kiri bayi (boleh bertukar posisi antara penolong kedua dan ketiga asal fungsi tidak
tumpeng tindih
Tanggung jawab: sirkulasi bayi
➢ Mendengarkan laju denyut jantung bayi
➢Mengatur kebutuhan tekanan inspirasi positif (positive inspiratory pressure/PIP) dan fraksi
oksigen (FiO2)
➢Memberikan kompresi jantung
➢Memasang kateter umbilikal untuk resusitasi cairan
Penolong ketiga (perawat)→Drugs dan Equepment

Posisi: sisi kanan bayi


Tanggung jawab:
➢Menyalakan tombol pencatat waktu
➢Memasang monitor saturasi
➢Monitor suhu
➢Menyiapkan peralatan suction
➢Persiapan obat-obatan dan alat-alat lainnya
Pasca Resusitasi→Stabilisasi

1
• Identifikasi keadaan kegawatan neonatus

2
• Segera lakukan tindakan

3
• Penegakan diagnostik

4
• Pencegahan kerusakan/komplikasi

5
• Tetap jaga komunikasi dengan orang tua
STABLE
Periksa gula darah, pasang infus/
SUGAR + SAFE CARE umbilikal
Inkubator transpor / Kangaroo
TEMPERATURE Mother Care.
Target suhu: 36,5 – 37,5oC

AIRWAY Nasal kanul / CPAP / intubasi

Pasang infus / umbilikal, loading


BLOOD PRESSURE NaCl 0,9%
Pastikan sirkulasi baik.

AGD , DPL, septic work up (sesuai


LAB WORK
kebutuhan)

EMOTIONAL SUPPORT Informed Consent tentang Kondisi


Bayi →Empati + Tertulis
Dukungan Emosional

• Orang tua bayi yang menjalani perawatan umumnya akan mengalami krisis emosi.
Pada awalnya mungkin mereka tidak menunjukkan ekspresi emosi apapun bahkan
tidak memiliki pertanyaan dan cenderung bingung menghadapi situasi yang tidak
mereka persiapkan ini

• Orang tua, terutama ibu, selanjutnya dapat merasa bersalah, marah, gagal, tidak
percaya, takut, sedih, hingga depresi. Dukungan emosional sangat diperlukan oleh
orang tua/ keluarga dalam situasi ini.
Dukungan untuk orang tua/keluarga

➢Mengijinkan ibu untuk melihat bayi.


➢Mengucapkan selamat atas kelahiran bayi dan memanggil bayi dengan nama yang
sudah dipersiapkan oleh keluarga.
➢Mengambil foto dan jejak kaki bayi.
➢Menawarkan dukungan dari pihak lain seperti kerabat atau pemuka agama.
➢Memberikan penjelasan secara sederhana namun akurat kepada orangtua mengenai
keadaan bayi dan rencana tatalaksana.
➢Memberikan kesempatan kepada orangtua untuk bertanya mengenai keadaan bayi.
➢Melibatkan orangtua dalam perawatan bayi serta dalam pengambilan keputusan
terkait tatalaksana.
Periode transport pasca resusitasi
Proses setelah dilakukan resusitasi dan sebelum
pemindahan bayi

Proses pemindahan ke unit atau RS lain


Transport intra ruangan

Transportasi bayi yang membutuhkan


CPAP dini di kamar bersalin →
menggunakan ETT yang dimasukkan
ke lubang hidung sebatas garis hitam
(± 2cm), dipotong ± 5cm dan
dihubungkan ke infant T-piece
resuscitator
Transport Neonatus dengan PMK
Komponen penting dalam transportasi→inter RS

• Sumber daya manusia


• Kendaraan dan peralatan
• Komunikasi dan dukungan keluarga
• Dokumentasi dan informed consent
The safest and best way to transport
Kesimpulan

• Resusitasi neonatus pada bayi baru lahir, perlu tim yang kompeten dan
terlatih
• Konseling antenatal, persiapan alat, dan pembagian tugas dalam
melakukan resusitasi harus terlaksana dengan baik
• Peran perawat neonatus memiliki kompetensi yang spesifik sehingga
outcome dari pelayanan yang diberikan akan berdampak terhadap kualitas
hidup neonatus dan diharapkan bisa tumbuh kembang dengan optimal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai