PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan non medis baik
secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian Pelayanan Prima
kepada konsumen di RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo.
b. Tujuan Khusus
1. Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan
non medis.
2. Tercukupinya kebutuhan Tenaga medis, profesional dan non medis yang
kompeten
3. Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan
4. Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenangan berdasarkan kebutuhan
dan distribusinya.
5. Sebagai acuan dalam program rekruitmen Tenaga medis, profesional dan
non medis.
2
c. Motto
Bekerja sebagai ibadah, kesembuhan anda kepuasan kami
d. Tujuan
1. Meningkatkan sumber daya insani.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana.
3. Meningkatkan mutu pelayanan.
4. Meningkatkan pendapatan.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
6. Meningkatkan sarana dakwah.
3
BAB II
TATA LAKSANA
4
Rumus Loss Day :
= ((hari minggu+hari besar+cuti tahunan) X rata-rata jumlah jam
perawatan)) / Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun
2. Kamar Operasi
Pola perhitungan tenaga kamar operasi berdasarkan pada peraturan
DEPKES RI 2017 dimana perhitungannya menggunakan lima hal :
2.1 Jumlah dan jenis operasi
2.2 Jumlah kamar bedah
2.3 Pemakaian kamar bedah (diprediksi 6 jam perhari) hari kerja
2.4 Tugas perawat di kamar, instrumentator, perawat sirkuler (1orang/tim)
2.5 Ketergantungan pasien
2.5.1 Operasi besar : 5 jam/operasi
2.5.2 Operasi sedang : 2 jam/operasi
2.5.3 Operasi kecil : 1 jam/operasi
Rumus = (Jml Jam Perawatan/Hari X Jmlh Operasi) X Jumlah Perawat
Jam kerja efektif / hari
3. Ruang Bersalin
Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan menentukan :
3.1 Jumlah hari kerja efektif selama 1 tahun
3.2 Jumlah hari libur nasional dalam 1 tahun
3.3 Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam
3.4 Jumlah jam kerja perawat tiap shift
Rumus perhitungan untuk partus normal :
= 6 jam X rata-rata pasien/hari
Jam kerja dalam satu hari
Keterangan : 6 jam adalah konstanta waktu yang diperlukan untuk
pertolongan persalinan normal mencakup kala I s.d kala IV.
5
4. Ruang Anak
Pola perhitungan tenaga perawat di Ruang Anak dan berdasarkan metode
Douglass dimana perhitungannya berdasarkan klasifikasi pasien dengan tiga
kategori yaitu :
4.1 Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam
4.2 Perawatan partial memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
4.3 perawatan total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
Dalam rumus douglass ditetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1
unit berdasarkan klasifikasi pasien, dimana masing-masing kategori
mempunyai nilai standar per shift, seperti yang terlihat dalam tabel.
Dalam perhitungan menggunakan rumus douglass ini berdasarkan jumlah
pasien sesuai dengan klasifikasinya yang dihitung setiap hari selama satu
bulan dalam satu tahun.
Nilai standar jumlah perawat per shift berdasarkan klasifikasi pasien
P S M P S M P S M
dst
Langkah selanjutnya dapat dihitung dari sensus harian pasien yang direkap
dan dijumlah setiap bulan kemudian dibagi 12 (jumlah bulan dalam 1
tahun).
6
5. Unit Perinatologi
Pola perhitungan tenaga perawat di Ruang Perinatologi menggunakan
pendekatan metodologi WISN (Worload Indicator of Staffing Needs)
dimana perhitungannya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
5.1 Menentukan kategori SDM
SDM di Unit Perinatologi terdiri atas Kepala Sub Bidang Perinatologi
selaku penanggungjawab unit serta tenaga perawat pelaksana.
5.2 Menghitung waktu kerja tersedia
Tenaga kesehatan tidak bekerja setiap hari, mereka berhak atas cuti
tahunan serta libur nasional, mungkin juga sakit dan ijin untuk
keperluan pribadi. Untuk menghitung waktu kerja tersedia yang
selanjutnya disingkat WKT dalam 1 tahun menggunakan rumus sbb:
WKT = K- (L+M+P) X E
Keterangan :
K = jumlah hari kerja dalam 1 tahun
L = jumlah hari libur nasional dalam 1 tahun
M = jumlah hak cuti tahunan dalam 1 tahun
P = jumlah hari minggu atau hari libur dalam 1 tahun
E = waktu kerja efektif dalam 1 hari yang dihitung dari jumlah jam
kerja formal yang dikurangi waktu kerja yang hilang (sakit, dinas luar,
rapat, ishoma, dsb yang kemudian dirata-rata sekitar 25% dari jumlah
jam kerja formal)
5.3 Menghitung beban kerja
Beban kerja perawat perinatologi berdasarkan uraian tugas serta standar
waktu pelaksanaan.
5.3 Menghitung kebutuhan tenaga
Rumus dalam menghitung kebutuhan tenaga adalah total beban kerja
pertahun bersadarkan uraian tugas dibagi dengan waktu kerja tersedia
5.4 Analisa tenaga berdasarkan WISN
7
Lakukan analisa hasil WISN dengan cara = jumlah staf saat ini dibagi
dengan jumlah staf yang dibutuhkan, kemudian dimasukkan kedalam
tabel analisa WISN sebagai berikut :
8
Sedangkan untuk Tenaga Teknis Kefarmasian atau yang biasa disebut
sebagai asisten apoteker akan dihitung menggunakan metode analisis
beban kerja.
2. Unit Gizi, Rekam Medis & Laboratorium
Pola perhitungan tenaga di Unit Gizi, Unit Rekam Medis dan Unit
Laboratorium sama-sama menggunakan pendekatan metodologi WISN
(Worload Indicator of Staffing Needs) dimana perhitungannya
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
2.1 Menentukan kategori SDM
9
Beban kerja karyawan Unit Gizi, Unit Rekam Medis dan Unit
Laboratorium berdasarkan uraian tugas serta standar waktu
pelaksanaan.
2.4 Menghitung kebutuhan tenaga
Rumus dalam menghitung kebutuhan tenaga adalah total beban kerja
pertahun bersadarkan uraian tugas dibagi dengan waktu kerja tersedia
10
1. Menentukan kategori SDM
Kategori/Nama Jabatan
Nama Unit
Tenaga Administrasi dan Umum
Kepegawaian dan Humas Kepegawaian
Diklat
Humas
IT Staf IT
Keuangan Perpajakan
Akuntansi
Kasir Kasir
Umum Inventaris
Sopir
Satpam
Laundry
Teknisi
Parkir
Helper
Tenaga Penjaman Makanan/Gizi
Tenaga administrasi di Unit- Administrasi Ruang Anak
Unit Pelayanan Administrasi Ruang Bersalin
Administrasi Kamar Operasi
Administrasi Rekam Medis
Administrasi Perinatologi
Administrasi Gudang Farmasi
Administrasi Poli Umum & Anak
11
E= waktu kerja efektif dalam 1 hari yang dihitung dari jumlah jam kerja
formal yang dikurangi waktu kerja yang hilang (sakit, dinas luar, rapat,
ishoma, dsb yang kemudian dirata-rata sekitar 25% dari jumlah jam kerja
formal)
2.1 Menghitung beban kerja
Beban kerja tenaga administrasi dan Umum berdasarkan uraian tugas
serta standar waktu pelaksanaan.
12
BAB III
DOKUMENTASI DAN EVALUASI
3.1 Dokumentasi
Semua dokumen yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan tenaga
di RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo berupa dokumen perhitungan
kebutuhan masing-masing unit atau masing-masing jabatan akan dimasukkan dalam
pedoman pengorganisasian unit dan pedoman pengorganisasian rumah sakit yang
diserahkan ke Sub Bagian Kepegawaian sebagai arsip rumah sakit serta copy atau
salinan dokumen disimpan di unit masing-masing. Hasil perhitungan kebutuhan
tenaga juga akan dimasukkan kedalam dokumen pola ketenagaan rumah sakit yang
menjadi dasar perekrutan dan pemenuhan tenaga masing-masing unit.
3.2 Evaluasi
Dokumen hasil perhitungan Pola Ketenagaan RSIA Muhammadiyah Kota
Probolinggo perlu dievaluasi ketercapaian pemenuhan tenaganya minimal 1 tahun
sekali oleh sub bagian kepegawaian yang dilaksanakan pada akhir tahun atau bisa
langsung dilakukan jika dirasa sudah tidak ada penambahan tenaga pada tahun
tersebut.
13
BAB IV
PENUTUP
Direktur
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo
14
15