Anda di halaman 1dari 4

Tugas membuat Resume

Nama : Risman
Nim : 4201017026

Bagian manajemen konflik


1. Konflik adalah perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi
terhadap anggota yang lain, prosesnya dimulai jika satu pihak merasa bahwa pihak
lain telah menghalangi atau akan menghalangi sesuatu yang ada kaitan dengan
dirinya atau hanya jika ada kegiatan yang tidak cocok
2. Negosiasi yaitu suatu pendekatan yang kompetitif. Negosiasi dirancang sebagai suatu
pendekatan kompromi untuk menyelesaikan konflik. Berbagai pihak yang terlibat
menyerah dan lebih menekankan waktu mengakomodasi perbedaan-perbedaan antara
keduanya.
3. Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang
terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan
tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat.
Manajemen Konflik
Tujuan terbaik dalam menyelesaikan konflik adalah menciptakan penyelesaian
masalah win-win solution untuk semua pihak terkait. Tujuan itu tidak selalu tercapai dalam
setiap situasi, dan sering kali tujuan manajer adalah mengelola konflik dengan cara yang
mengurangi perbedaan persepsi antara kedua pihak yang terlibat. Seorang pemimpin bertugas
mengenali manajemen konflik atau strategi penyelesaian masalah yang paling tepat untuk
setiap situasi (Marquis & Huston, 2013).
1. Berkompromi
Dalam berkompromi setiap pihak melepasksan salah satu tuntuntannya, walaupun banyak
orang yang melihat kompromi sebagai strategi penyelesaian masalah terbaik, pihak yang
menentang akan merasakan itu sebagai situasi kalah-kalah karena pihak tersebut merasa
bahwa mereka telah melepaskan tuntutan lebih dari orang lain dan oleh karena itu mereka
merasa dikalahkan. Agar kompromi tidak menghasilkan kalah-kalah, kedua pihak yang
terlibat konflik harus merelakan sesuatu yang sama berharganya.
2. Kompetesi
Kompetesi disini dimaksud adalah memaksakan kehendak dari satu pihak yang terlibat
dalam konflik meskipun mengorbankan orang lain. Sehingga pada akhirnya hanya ada
satu pihak yang menang.
3.Bekerja sama-mengakomodasi
Bekerja sama adalah lawan dari kompetesi, dimana satu pihak lain mengorbankan
keyakinan dan keinginannya sehingga pihak lainnya dapat menang. Mengakomodasi
adalah istilah lain yang dapat digunakan untuk strategi ini.
4. Smoothing
Smoothing digunakan untuk mengatur situasi konflik. Smooting sering digunakan oleh
manajer agar seseorang mengakomodasi atau bekerja sama dengan pihak lain. Smoothing
cocok digunakan pada pertikaian kecil, sehingga jarang menghasilkan penyeselsaian pada
konflik Smoothing digunakan untuk mengatur situasi konflik. Smooting sering digunakan
oleh manajer agar seseorang mengakomodasi atau bekerja sama dengan pihak lain.
Smoothing cocok digunakan pada pertikaian kecil, sehingga jarang menghasilkan
penyeselsaian pada konflik yang sebenarnya.
5.Menghindari
Pendekatan menghindari menjelaskan bahwa pihak yang terlibat dalam konflik menyadari
sebuah konflik akan tetapi berusaha untuk tidak mengakuinya atau menyelsaikannya.
Cara penyelesaian konflik dengan cara ini akan menimbulkan konflik di lain waktu.

6.Berkolaborasi
Berkolaborasi adalah cara penyelesaian masalah yang asertif dan kooperatif yang
menyelsaikan masalah menang-menang. Semua pihak mengesampingkan tujuan awalnya
dan bekerja sama untuk menentukan tujuan umum prioritas atau supraordinat.

Bagian Organisasi

A. Pengertian Iklim Organisasi

Stinger (Wirawan, 2007) mendefinisikan bahwa iklim organisasi sebagai koleksi dan pola
lingkungan yang menentukan munculnya motivasi serta berfokus  pada persepsi-persepsi yang
masuk akal atau dapat dinilai, sehingga mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja anggota
organisasi. Tagiuri dan Litwin mengatakan bahwa iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan
internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi dan
mempengaruhi perilaku mereka serta dapat dilukiskan dalam satu set karateristik atau sifat
organisasi.

Iklim organisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi seseorang tentang
apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan dasar bagi penentuan tingkah laku
anggota selanjutnya. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun
dan dihargai oleh organisasi. Batasan pengertian iklim organisasi itu bisa dilihat dalam
dimensi iklim organisasi. Steve Kelneer menyebutkan enam dimensi iklim organisasi
sebagai berikut :

1. Flexibility conformity. Fleksibilitas dan comfomity merupakan kondisi organisasi yang


untuk memberikan keleluasan bertindak bagi karyawan serta melakukan penyesuaian diri
terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan aturan yang ditetapkan
organisasi, kebijakan dan prosedur yang ada. Penerimaan terhadap ide-ide yang baru
merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif
demi tercapainya tujuan organisasi.

2. Resposibility Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai elaksanaan tugas
organisasi yang diemban dengan rasa tanggung jawab atas hasil yang dicapai, karena
mereka terlibat di dalam proses yang sedang berjalan.

3. Standards. Perasaan karyawan tentang kondisi organisasi dimana manajemen


memberikan perhatian kepada pelaksanaan tugas dengan baik, tujuan yang telah
ditentukan serta toleransi terhadap kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai atau kurang
baik.

4. Reward. Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan tentang penghargaan dan
pengakuan atas pekerjaan yang baik.

5. Clarity. Terkait dengan perasaan pegawai bahwa mereka mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka berkaitan dengan pekerjaan, peranan dan tujuan organisasi.
6. Tema Commitmen. Berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai perasaan bangga
mereka memiliki organisasi dan kesediaan untuk berusaha lebih saat dibutuhkan.

B. Dimensi Iklim Organisasi

Toulson dan Smith (1994:457) menerangkan dalam jurnalnya bahwa konsep iklim
organisasi pertama kali dikemukakan oleh Litwin dan Stringer pada tahun 1968. Iklim
organisasi oleh Litwin dan Stringer, dijabarkan atau diukur melalui lima dimensi, yaitu:

a. Responsibility (tanggung jawab)

b. Identity (identitas)

c. Warmth (kehangatan)

d. Support (dukungan)

e. Conflict (konflik)

Anda mungkin juga menyukai