I. PENDAHULUAN
Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sistem komputerisasi
yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana
pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk
operasional rumah sakit.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan program kerja unit SIMRS adalah
Meningkatkan kinerja Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Karitas Waitabula.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penyusunan program kerja SIMRS ini dapat di bagi
menjadi 3 yaitu
a. Meningkatkan mutu pelayanan Unit SIMRS
b. Meningkatkan mutu manajemen Unit SIMRS
1
c. Meningkatkan Kinerja staf Unit SIMRS
d. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2
6. Melaksanakan Analisa dan Evaluasi program yang telah ditetapkan
7. Manajemen Resiko unit kerja
8. Melaporkan kegiatan mutu kepada unit PMKP RS Karitas.
VI. SASARAN
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
2. Indikator lainnya
- Angka penyelesaian permasalahan perangkat komputer (hardware
dan software) di masing-masing unit
- Ketelitian dalam mengentri tindakan di billing
3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Ketaatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Angka kepatuhan cuci tangan bagi karyawan
4. Kesehatan dan keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
a. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3)
1) Penanganan tumpahan B3 (spill kit)
2) Pencatatan, pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan dan
insiden lainnya
b. Keselamatan dan keamanan
1) Identifikasi semua area yang beresiko keamanannya
2) Membuat perencanaan mengurangi resiko
c. Pengamanan kebakaran
1) Cara menggunakan APAR
2) Pemeliharaan APAR
3) Tehnik evakuasi dan jalur evakuasi
3
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan dilakukan tiap bulan
oleh Kepala Unit.
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan merupakan hasil sensus harian dari data
indikator mutu unit, PPI, kecelakaan kerja, Kejadian Potensial
Cedera (KPC), Bencana dilaksanakan tiap bulan.