Pelaksanaan E Klaim
2
Agenda
Pelaksanaan E Klaim
3
KOMITMEN KONTRAK KERJA SAMA
Kewajiban BPJS Kesehatan
Menyediakan ruang perawatan kelas I, II dan III untuk peserta JKN-KIS tanpa
kuota atau pembatasan
6
Kondisi yang dapat menyebabkan
dilakukannya TEGURAN
terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut:
tidak memberikan
tidak melayani Peserta memungut biaya
fasilitas & pelayanan
sesuai dengan tambahan diluar
kewajibannya; kesehatan sesuai
ketentuan;
dengan hak peserta;
apabila tidak ada tanggapan atau perbaikan, maka dapat dilakukan pengakhiran
perjanjian
7
7
Kondisi yang dapat menyebabkab PEMBATALAN
dan atau PENGAKHIRAN Kerja Sama
9
Skema SCF
bagi Faskes Provider BPJS Kesehatan
Tagihan/Klaim Konfirmasi
Tagihan/Klaim
SCF
10
Agenda
Pelaksanaan E Klaim
11
KOMITMEN PELAKSANAAN KERJA SAMA
1. Paham PKS
Pengajuan Kerja 2. Komitmen
Sama KREDENTIALING/ Peningkatan
REKREDENTIALING KOMITMEN Kualitas Layanan.
3. Komitmen
pencegahan
kecurangan
Sebelum mengajukan kerja
sama, Faskes wajib
memahami semua ketentuan
PENINGKATAN
program JKN-KIS
KUALITAS
PELAYANAN
FASKES
SANKSI KONTRAK
Sanksi ketidakpatuhan pada
kontrak berlaku untuk kedua
belah pihak. Ikatan hukum
antara kedua
EVALUASI belah pihak
KEPATUHAN
KONTRAK
12
Dasar Peraturan Perundangan
13
Kepatuhan Faskes Terhadap Kontrak
(e-Komit) Tahun 2019
Definisi
Tingkat Kepatuhan terhadap Kontrak adalah indikator yang
digunakan dalam mengukur tingkat kepatuhan Fasilitas
Kesehatan terhadap Perjanjian Kerja Sama.
14
14
Mekanisme Kepatuhan Faskes
15
Contoh Informasi Ketersediaan Tempat Tidur Menggunakan
Aplikasi Si Ranap RS milik Kemenkes
1. Terdapat 3 RS yang telah menggunakan Aplikasi Si Ranap Milik Kemenkes untuk informasi
ketersediaan Tempat Tidur (RSUD Waibakul, RSUD Waikabubak, RSUD URM) dan 1 RS (RSK
Lendemoripa telah memiliki dashboard sendiri yang terintegrasi dengan Aplicare BPJS Kesehatan)
2. Informasi tersebut belum ditampilkan pada layar TV yang dapat dilihat oleh seluruh pengunjung
RS
3. Update ketersediaan tempat tidur tidak riil time
16
Agenda
17
Landasan Hukum
18
Filosofi PRB
19
Alur Pelayanan PRB
20
Ketentuan Umum PRB
21
Surat Rujuk Balik
22
PIC PRB
23
Potensi PRB
Sampai dengan November 2018
176
356 532
(Sumba
(Sumba (POTENSI
Barat
Barat) PRB)
Daya)
24
Dasar Hukum Pelayanan Obat JKN
(Perpres 82 Tahun 2018)
25
Kerjasama Apotek PRB
26
Agenda
Pointers PKS 2019
27
Mengembangkan Manajemen e-claim
Electronic Claim (E-Claim)
vedika
2019-2021
Existing 2017-2018
2016-2017
2016 +
vedika
Exisiting
28
Mengembangkan Manajemen
Electronic Claim (E-Claim)
29
Simplifikasi Dokumen Klaim
Melalui File Elektronik
EXISTING E-CLAIM
RJTL RJTL
SEP (ttd pasien/keluarga) a. Berkas asli (fisik)
Lembar Bukti Pelayanan SEP (ttd pasien/keluarga)
Hasil Pemeriksaan Penunjang Lembar Bukti Pelayanan
Resume Biaya Tagihan (billing) b. Soft Copy / Scan
Hasil Pemeriksaan Penunjang
RITL Resume Biaya Tagihan (billing)
SEP (ttd pasien/keluarga) RITL
Surat Perintah Rawat Inap a. Berkas asli (fisik)
Resume Medis SEP (ttd pasien/keluarga)
Laporan Tindakan Resume Medis
Hasil Pemeriksaan Penunjang b. Soft Copy / Scan
Resume Biaya Tagihan (billing) Surat Perintah Rawat Inap
Laporan Tindakan
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Resume Biaya Tagihan (billing)
30
30
Simplifikasi Dokumen Klaim
Melalui File Elektronik
Fotokopi KTP
Fotokopi Kartu Fotokopi Akta
Keluarga Kelahiran
31
31
Ketentuan Penyimpanan dan
Pengiriman Dokumen Klaim
Dokumen Klaim
HardCopy
34
Mekanisme Pengajuan Klaim
Perjanjian Kerjasama FKRTL dengan BPJS Kesehatan Tahun 2019
1. Dalam Satu bulan kita hanya bisa menerima maksimal 3 bulan pelayanan
(baik itu reguler, susulan ataupun dispute)
2. Jika terdapat klaim susulan dan pending untuk bupel yang sama maka itu
terhitung 1 Bulan pelayanan
3. Jadi pengajuan klaim bisa juga diatur 1 klaim reguler, 1 klaim pending dan 1
klaim susulan
4. Ketentuan 75% adalah minimal, alangkah lebih baik pengajuan bisa 100%
setiap bulannnya.
36
Agenda
Pelaksanaan E Klaim
37
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Pasal 82 tentang
Terdiri dari Kendali Mutu Kendali Biaya PMK Nomor
141/Pmk.02/2018
14 Bab dan 108 Pasal Pasal 53-54
Mengatur tentang Koordinasi Antar
Penyelenggara Jaminan 38
KOORDINASI ANTAR BADAN
PENYELENGGARA
Perpres No. 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
MAKSUD
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan koordinasi
pemberian manfaat pelayanan kesehatan antar
Penyelenggara Jaminan (Pasal 2) Koordinasi pemberian
manfaat pelayanan
kesehatan antar
Penyelenggara Jaminan terdiri atas: Penyelenggara Jaminan
a. BPJS Kesehatan; dilakukan pada kasus:
b. BPJS Ketenagakerjaan; a. kecelakaan lalu
c. PT Taspen (Persero); lintas;
d. PT Asabri (Persero); b. kecelakaan kerj a;
e. PT J asa Raharja (Persero); clan c. penyakit akibat kerja;
f. Penyelenggara jaminan lain yang dan/ atau
memberikan manfaat pelayanan kesehatan. d. kasus lain yang
(Pasal 3) membutuhkan
pelayanan kesehatan.
(Pasal 4)
PMK 141 Highlight Skema Penjaminan
41
Laporan Dugaan Kasus KK dan PAK TIDAK DIBAYARKAN TERLEBIH DAHULU oleh BPJS Kesehatan,
melainkan oleh penyelenggara jaminan lain 41
PMK 141 Highlight Skema Penjaminan
• Klausul/Skema BPJS Kesehatan menjamin terlebih dahulu bagi kasus dugaan kasus KK dan
PAK (sulit ditegakkan) sebagaimana tertera pada PKS lama antara BPJS Kesehatan dengan
BPJS TK, Taspen dan Asabri otomatis tidak berlaku
• Proses koordinasi sudah bisa dilakukan secara manual tanpa menunggu aplikasi sejak PMK
42
141 diundangkan
42
Dugaan Kasus Kepesertaan Penjamin
Lampiran PMK 141
Kejadian Kecelakaa
Kecelakaa Jaminan Jaminan
n Lalu I II
n Kerja Kesehatan Kecelakaan Kerja
Lintas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 YA YA YA YA PT Jasa Raharja (Persero) BPJS Ketenagakerjaan/ PT Taspen (Persero)/
PT Asabri (Persero)
2 YA YA YA TIDAK PT Jasa Raharja (Persero) Pemberi kerja *)/BPJS Kesehatan
3 YA YA TIDAK TIDAK PT Jasa Raharja (Persero) Pasien/Korban/keluarga/ wali keluarga dari pasien/
Korban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
4 YA YA TIDAK YA PT Jasa Raharja (Persero) BPJS Ketenagakerjaan/ PT Taspen (Persero)/ PT Asabri
(Persero)
5 YA TIDAK YA YA PT Jasa Raharja (Persero) BPJS Kesehatan
6 YA TIDAK YA TIDAK PT Jasa Raharja (Persero) BPJS Kesehatan
7 YA TIDAK TIDAK TIDAK PT Jasa Raharja (Persero) Pasien/Korban/keluarga/ wali keluarga dari pasien/
Korban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
8 YA TIDAK TIDAK YA PT Jasa Raharja (Persero) Pemberi kerja *)/pasien/ Korban/keluarga/wali keluarga
dari pasien/ Korban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
9 TIDAK YA YA YA BPJS Ketenagakerjaan/ PT Taspen (Persero)/
-
PT Asabri (Persero)
10 TIDAK YA YA TIDAK Pemberi kerja *)/ BPJS Kesehatan -
11 TIDAK YA TIDAK TIDAK Pemberi kerja *)/pasien/
Korban/keluarga/wali keluarga dari pasien/
-
Korban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
12 TIDAK YA TIDAK YA BPJS Ketenagakerjaan -
13 TIDAK TIDAK YA YA BPJS Kesehatan -
14 TIDAK TIDAK YA TIDAK BPJS Kesehatan -
15 TIDAK TIDAK TIDAK YA Pasien/Korban/ keluarga/wali keluarga dari
pasien/Korban sesuai dengan ketentuan -
peraturan perundang-undangan
43
16 TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK Pasien/Korban/ keluarga/wali keluarga dari
pasien/Korban sesuai dengan ketentuan -
peraturan perundang-undangan 43
Lampiran PMK 141
Kepesertaaan
Dugaan Kasus Pekerja Penerima
Kejadian Jaminan Kecelakaan Jaminan Penjamin
Kecelakaan Kerja Upah
Kerja Kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 YA YA YA YA BPJS Ketenagakerjaan/
PT Taspen (Persero)/
PT Asabri (Persero)
2 YA YA TIDAK YA Pemberi kerja
3 YA TIDAK YA YA BPJS Ketenagakerjaan
4 YA TIDAK TIDAK YA BPJS Kesehatan
5 YA YA YA TIDAK BPJS Ketenagakerjaan/
PT Taspen (Persero)/
PT Asabri (Persero)
6 YA YA TIDAK TIDAK Pemberi kerja
7 YA TIDAK YA TIDAK BPJS Ketenagakerjaan
8 YA TIDAK TIDAK TIDAK Pasien/Korban/keluarga/ wali keluarga dari pasien/ Korban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
44
PMK
141
Review : Pelaksanaan Koordinasi
Penetapan Kasus
Catatan :
• RS tetap menerbitkan SEP khusus KK PAK
• Alur lebih jelas mengenai Forum Koordinasi dan rekonsiliasi
akan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis yang akan Rekonsiliasi dengan
disepakati bersama dengan Bapel JKK BPJS Kesahatan
45
Skema Implementasi PMK 141 Tahun 2018
ALUR PENJAMINAN DUGAAN KASUS KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA UNTUK RUMAH SAKIT
PESERTA JKK
BPJS.03 FPK DAN UMPAN BALIK VERIFIKASI
BPJS Kesehatan akan memberikan umpan balik
RS.02 KIRIM SEP REALTIME (SISTEM) hasil verifikasi ke FKRTL
Proses kirim otomasi sebanyak 3 kali
BPJS.04 PROSES PEMBAYARAN
JKK.02 PENERBITAN SURAT JAMINAN KE FKRTL BPJS Kesehatan akan membayarkan ke FKRTL
Setiap SEP yang telah terdaftar sebagai peserta
RS.03 POOLING DATA (SISTEM) akan dijamin terlebih dahulu oleh Bapel JKK INVESTIGASI BERSAMA / MENTERI TEKNIS
Proses pooling data gagal kirim setelah 3 kali
usaha kirim BPJS.05 VERIFIKASI JAMINAN (MANFAAT)
DISPUTE.01 PENYELESAIAN KASUS DISPUTE
BPJS Kesehatan melakukan verifikasi klaim sesuai
Mengikuti ketentuan PMK 141 tentang
JKK.03 PEMBAYARAN KE FKRTL ketentuan (TXT SEP dengan tanda khusus KK
penyelesaian dispute yaitu investigasi bersama
Bapel JKK melakukan pembayaran ke FKRTL dikirim oleh FKRTL bersamaan dengan klaim
RS.04 ENTRI DATA DUGAAN PAK atau keputusan Menteri Teknis
reguler)
Query berdasarkan nomor SEP yang akan ditandai
sebagai dugaan PAK
BPJS.06 VERIFIKASI BIAYA (CODING)
JKK.04 PENETAPAN KASUS BPJS Kesehatan melakukan verifikasi klaim sesuai
Bapel JKK melakukan penetapan kasus sesuai ketentuan (default INA CBG, tidak ada koreksi
ketentuan perundangan biaya)
46
Fitur Aplikasi Vclaim - PMK 141 Tahun 2018
Bukan Kecelakaan
Kec Kerja
47
47
Fitur Aplikasi Vclaim - PMK 141 Tahun 2018
48
48
Fitur Aplikasi Vclaim - PMK 141 Tahun 2018
Pembayaran ke FKRTL
49
49
KOMITMEN
KOMITMEN PEMENUHAN SARANA, PRASARANA DAN KOMPETENSI FASKES PADA PELAKSANAAN PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL KABUPATEN SUMBA BARAT
Dengan ini kami berkomitmen,
• Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan menjalankan dengan sungguh-sungguh komitmen pelayanan yang telah
tertuang dalam perjanjian kerjasama antara Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan
• Rumah Sakit menyediakan sistem antrian elektronik untuk mengatur jalannnya proses pemeriksaan pada
fasilitas kesehatan.
• Rumah Sakit menyediakan dashboard ketersediaan tempat tidur secara elektronik yang dapat dilihat oleh
seluruh peserta JKN dan melakukan update secara realtime terkait informasi ketersediaan tempat tidur.
• Rumah Sakit melaporkan setiap adanya penambahan ataupun pengurangan tenaga kesehatan, sarana prasana
kesehatan secara tertulis serta dilakukan update melalui aplikasi Health Information Fasilitas System (HFIS).
• Rumah Sakit akan menerapkan Elektronik Klaim dengan menggunakan metode Scan paling lambat akhir
semester I Tahun 2019
• Rumah Sakit menjamin ketersediaan dan kecukupan obat kepada peserta sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku
• Rumah sakit memberikan obat-obatan kepada peserta berdasarkan resep obat yang diterima dengan tetap
berpedoman kepada formularium nasional.
• Apabila obat dalam keadaan kosong (kecuali kekosongan obat dinyatakan secara tertulis oleh distributor obat
yang bersangkutan), maka apotek dan instalasi farmasi rumah sakit wajib mencarikan obat sejenis tanpa
mengenakan biaya tambahan kepada peserta.
• Dinas Kesehatan akan melakukan komunikasi secara intensif dengan BPJS Kesehatan untuk proses kerja sama
ruang farmasi Puskesmas sebagai pemberi layanan obat rujuk balik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Dinas Kesehatan akan memastikan ketersediaan obat dan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
ketersediaan obat di Puskesmas.
Waingapu, 11 Maret 2019
50
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id
51