Anda di halaman 1dari 4

Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan e-learning di Indonesia

Pendidikan jarak jauh adalah proses pendidikan yang terorganisasi yang menjembatani
keterpisahan antara siswa dengan pendidik dan dimediasi oleh pemanfaatan teknologi, dan
pertemuan tatap muka yang minimal. Pendidikan jarak jauh ditawarkan lintas ruang dan
waktu sehingga siswa memperoleh fleksibilitas belajar dalam waktu dan tempat yang
berbeda, serta menggunakan beragam sumber belajar. Biasanya berbentuk pendidikan massif.
Pendidikan Jarak Jauh berevolusi dari bentuk pendidikan koresponden menjadi pendidikan
melalui elearning lintas ruang dan waktu.

Sedangkan e-learning adalah pembelajaran individu/mandiri atau kelompok menggunakan


TIK dan jejaring. E-learning memberikan fleksibilitas untuk siswa belajar kapan saja, di
mana saja, dan dengan siapa saja. E-learning dapat dikombinasikan dengan tatap muka,
pembelajaran blended, tetapi memiliki nilai inovatif karena memberikan nuansa baru dalam
proses belajar mengajar yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka biasa.

Spectrum Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain:

Pembelajaran jarak jauh di Indonesia mengalami beberapa perkembangan, yaitu:


Model e-learning yang sudah terjadi di Indonesia sejauh ini adalah:

e-learning di Indonesia bertujuan untuk pembangunan bangsa dengan:


 Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi, inovasi dan industri
 Meningkatkan akses terhadap pendidikan tinggi berkualitas
 Pemerataan pendidikan tinggi yang terjangkau dan luwes lintas ruang dan waktu.

Menurut UU SISDIKNAS Pasal 31 ayat (2), fungsi dari e-learning adalah memberikan
layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan
secara tatap muka atau reguler.

Sedangkan menurut PP 17 Pasal 118 ayat (1), tujuan dari e-learning adalah meningkatkan
perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi
pendidikan.

Sistem operasional e-learning mempersyaratkan keluwesan terhadap berbagai segmen pasar


dengan beragam kebutuhan dalam suatu jaringan kerja yang berdaya jangkau luas lintas
ruang dan waktu, dan didasarkan pada sistem penjaminan kualitas akademik yang akuntabel.
Dengan demikian, prinsip-prinsip manajemen industri yang diperlukan dalam pengelolaan
pendidikan jarak jauh antara lain:

Terdapat 6 pedagogi dalam PJJ dan E-Learning


1. Learning is open (belajar adalah terbuka)
2. Learning is social (belajar adalah sosial)
3. Learning is personal (belajar adalah personal)
4. Learning is augmented (belajar adalah terbantukan)
5. Learning is multirepresented (belajar adalah multirepresentasi/ multiperspektif)
6. Learning is mobile (belajar adalah bergerak)

Berdasarkan penjelasan di atas, pendidikan jarak jauh dan/atau e-learning di Indonesia sudah
diterapkan oleh beberapa institusi pemerintah atau Universitas/Perguruan Tinggi. Namun,
penerapan oleh pihak swasta jauh lebih masif, hanya saja biaya yang ditetapkan oleh
penyelenggara e-learning tersebut masih terlalu tinggi. Skydu menghadirkan solusi
implementasi e-learning dengan biaya terjangkau dan akses yang mudah. Mari bergabung
bersama Skydu!

Anda mungkin juga menyukai