JASA MEDIS DOKTER

DI RUMAH SAKIT
WEBINAR FORKOM IDI SE INDONESIA
Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS, 23 MEI 2021
 A. SEBAGAI STAF KLINIS Vs STAF
MANAJEMEN
B. SEBAGAI STAF KLINIS PRIMER Vs
POSISI SPESIALISTIK
DOKTER DI C. SEBAGAI TENAGA PURNA WAKTU Vs
RUMAH PARUH WAKTU
SAKIT D. SEBAGAI KARYAWAN RS Vs
PROFESIONAL MITRA
E. SEBAGAI DOKTER TETAP Vs DOKTER
TAMU
 Persyaratan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) yaitu, Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap
yang meliputi

Kewajiban RS •
•
Tenaga medis dan penunjang medis,
Tenaga keperawatan,
sesuai •
•
Tenaga kefarmasian,
Tenaga manajemen Rumah Sakit,
UU RS pasal 12 • Dan Tenaga non kesehatan.

Rumah Sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap dan

konsultan

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan.
 Tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran di
Rumah Sakit wajib memiliki Surat Izin Praktik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.(pasal 13)
Kewajiban RS &
Nakes Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
dalam harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
PENYELENGGARAAN pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional
PELAYANAN PROFESI yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien. (pasal 13)

Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap

semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.
(pasal 46)
 Setiap Rumah Sakit mempunyai hak: ( UU RS pasal 30)
• a. menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber
daya manusia sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit;
• b. menerima imbalan jasa pelayanan serta
menentukan remunerasi, insentif, dan penghargaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
HAK RUMAH Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik
SAKIT & HAK kedokteran mempunyai hak : (UU PK pasal 50)
• memperoleh perlindungan hukum sepanjang
DOKTER melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
• memberikan pelayanan medis menurut standar profesi
dan standar prosedur operasional;
• memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien
atau keluarganya; dan
• menerima imbalan jasa.
 • TERGANTUNG PADA POSISI DOKTER DI RS
• A. MENJADI KARYAWAN RUMAH SAKIT
• TERIKAT PERATURAN PERUSAHAAN &
PERATURAN RS
• PELAKSANAAN PROFESI DIATUR MENGIKUTI
JASA MEDIS MSBL / PMK 755 Tahun 2011
• JASA MEDIS MENGIKUTI SISTIM REMUNERASI
DOKTER DI RS RUMAH SAKIT
• B. MENJADI MITRA PELAYANAN MEDIS DI RS
• TERIKAT PERJANJIAN KERJASAMA/KONTRAK
• PELAKSANAAN PROFESI DIATUR MENGIKUTI
MSBL / PMK 755 Tahun 2011
• JASA MEDIS BISA NEGOSIASI; REMUNERASI
PARTIAL ATAU FEE FOR PAKET
 JASA MEDIS ERA PRA JKN
• MENGANUT POST PAYMENT SISTIM
• PENTARIFAN DENGAN POLA FEE FOR SERVICE
• PELAYANAN MENGIKUTI POLA INDIVIDUAL DOKTER
• JASA DOKTER DIBAYAR DENGAN SISTIM BAGI HASIL DENGAN RS

• UPAYA PENGATURAN OLEH IDI :

• TAHUN 2007 SURVEI PENGHASILAN DOKTER
• TAHUN 2013 PENYUSUNAN TARIF DOKTER
 IMPLEMENTASI ACUAN TARIF IDI 2013
• BPJS MULAI BEROPERASI PADA 1 JANUARI 2014
• PENTARIFAN DENGAN POLA PAKET (CASE MIX/DRG)
• ACUAN TARIF IDI TIDAK BISA DITERIMA OLEH RUMAH SAKIT
• KESALAH PAHAMAN RS & DOKTER DALAM MENGGUNAKAN
ACUAN
• ADA DUA CARA AGAR ACUAN TARIF BISA DIGUNAKAN
• MEMODIFIKASI ANGKA RVU SESUAI KEMAMPUAN RS
• MEMODIFIKASI ANGKA TARIF MENJADI POINT
TARIF JASA DIJADIKAN POIN
 MEMAHAMI JASA MEDIS ERA JKN
• MENGANUT PRE PAYMENT SISTIM
• TIDAK ADA ITEM JASA MEDIS DALAM TARIF BPJS
• PELAYANAN MENGIKUTI POLA MANAGED CARE
• TIDAK LAGI MENGGUNAKAN POLA FEE FOR SERVICE
• PEMBAYARAN OLEH BPJS KEPADA RUMAH SAKIT
• JASA DOKTER DIBAYAR DENGAN SISTIM REMUNERASI
 KONSEP REMUNERASI DOKTER

PANDUAN IDI UNTUK REMUNERASI

PROFESI DOKTER DI INDONESIA
TIM MONEV JKN
DR DJONI DARMADJAJA,SPB,MARS
Sistem Remunerasi yang layak & berkeadilan bagi dokter
Indonesia dalam melaksanakan universal coverage dan
memenangkan persaingan di eraglobalisasi dan
pasar Masyarakat ekonomi ASEAN

Pengurus Besar 2015-2018

 BENTUK REMUNERASI DOKTER
YANG DIUSULKAN
A. Remunerasi mengacu standar kelayakan profesi
1. Menggunakan dasar perhitungan kebutuhan dan harapan
dokter
2. Mengacu pada hasil survei penghasilan dokter IDI th 2007

B. Remunerasi mengacu penghasilan Institusi (RS)

1. Menggunakan dasar revenue dan job value atau nilai
pekerjaan
2. Mengacu pada Permenkes 625 th 2010 tentang remunerasi
di RS
 REMUNERASI DOKTER
BENTUK A

MENGACU STANDAR KELAYAKAN

 UPAYA MENJAMIN KEWAJARAN
REMUNERASI DOKTER

ADA 2 PENDEKATAN :
1. Penetapan P1 sebagai acuan (berdasar UMK)
2. Penetapan THP (P1+P2+P3) mengacu hasil
survei pendapatan dokter.
P 1 : fee for position
P 2 : fee for performance
P 3 : fee for people
 PEMBAYARAN P1
1. Minimal requirement seorang dokter untuk hidup layak
sebagai profesional.
2. Mengacu pada standar UMK yang diajust sesuai dengan
tingkat kebutuhan dokter yang lebih tinggi.
3. Diusulkan besaran P1 untuk dokter adalah 3-5 kali UMK,
untuk spesialis adalah 6-9 UMK, untuk sub spesialis adalah
9-12 kali UMK.
 DAFTAR UMP PADA 34 PROPINSI TAHUN 2021
Provinsi Aceh Rp 3.165.031
Provinsi Sumatera Utara Rp2.499.423
Provinsi Sumatera Barat Rp2.484.041
Provinsi Sumatera Selatan Rp3.043.111
Provinsi Riau Rp2.888.564
Provinsi Kepulauan Riau Rp3.005.460
Provinsi Jambi Rp2.630.162
Provinsi Bangka Belitung Rp3.230.023
Provinsi Bengkulu Rp2.215.000
Provinsi Lampung Rp2.432.001
Provinsi DKI Jakarta Rp 4.416.186
Provinsi Jawa Barat Rp1.810.351
Provinsi Jawa Tengah Rp1.798.979
Provinsi Jawa Timur Rp1.868.777
Provinsi Yogyakarta Rp1.765.000
Provinsi Banten Rp2.460.996
Provinsi Bali Rp2.494.000

UMP TERENDAH : Rp 1.765.000 MEDIAN UMP : Rp 2,5-3 jt UMP TERTINGGI : Rp 4.416.186

 SIMULASI REMUNERASI P1
MENGGUNAKAN ACUAN UMK

DOKTER ( UMUM) 3-5 UMK ;

• ASUMSI UMK RATA-RATA ADALAH 2.500.000
• P1 = 7.5 jt – 12.5 Jt / Bulan
DOKTER SPESIALIS 6-10 UMK ;
• ASUMSI UMK RATA-RATA ADALAH 2.500.000
• P1 = 15. Jt – 25. Jt / Bulan
DOKTER SUBSPESIALIS 10-12 UMK :
• ASUMSI UMK RATA-RATA ADALAH 2.500.000
• P1 = 25. Jt –30. Jt / Bulan
 PEMBAYARAN P2
1. Pembayaran remunerasi komponen P2 berdasarkan kinerja
dokter
2. Penetapan indeks kinerja dokter dengan full time equivalent (FTE)
sebagai acuan.
3. Ukuran FTE adalah jam kerja dan jumlah produksi/kontribusi
dalam pelayanan.
4. Indeks 1 untuk kinerja 90-120% FTE, indeks 2 untuk 120-150%
FTE, dan indeks 3 utk >150% FTE
5. Besaran untuk setiap indeks kinerja adalah 1 kali P1, 2 kali P1 dan
3 kali P1
 PEMBAYARAN P3
KONSEP UTAMA DALAM PEMBAYARAN KOMPONEN P3 ADALAH
DEDIKASI DOKTER TERKAIT DENGAN :

1. Bekerja pada lokasi yang isolated/terpencil

2. Bekerja pada daerah yang high risk
3. Bekerja dengan kondisi SDM kurang
4. Bekerja dengan mutu standar atau lebih
5. Besarannya berkisar antara 50-100% dari P1
 REMUNERASI DOKTER
DENGAN STANDARISASI
TAKE HOME PAY
MENCACU SURVEI IDI 2007
ACUAN TAKE HOME PAY DOKTER
 MENGACU PENDAPATAN PERKAPITA
SESUAI HASIL SURVEI PENDAPATAN IDI TH 2007

• PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA TAHUN 2015 ADALAH USD 3500 (Rp 25,7 jt)
• THP DOKTER (UMUM): 9-14 KALI Rp 25,7 jt
Rp 231 jt – Rp 360 jt PERTAHUN
Rp 19.25 jt – Rp 30 jt PERBULAN
DSP : DU = 3 : 1
• DOKTER SPESIALIS : 30- 44 KALI Rp 25,7 jt
Rp 771 jt – Rp 1.130 jt PERTAHUN
Rp 64,25 jt – Rp 94,2 jt PERBULAN
 MENGACU PENDAPATAN PERKAPITA
SESUAI HASIL SURVEI PENDAPATAN IDI TH 2007

• PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA TAHUN 2019 ADALAH USD 3900 (Rp 54,6 jt)

• THP DOKTER (UMUM): 9-14 KALI Rp 54,6 jt

Rp 491 jt – Rp 764 jt PERTAHUN
Rp 41 jt – Rp 63,7 jt PERBULAN
DSP : DU = 3 : 1
• DOKTER SPESIALIS : 30- 44 KALI Rp 54,6 jt
Rp 1638 jt – 2402 jt PERTAHUN
Rp 136,5 jt – Rp 200 jt PERBULAN
 REMUNERASI DOKTER
BENTUK B

MENGACU STANDAR PENDAPATAN

INSTITUSI RS
 IMPLEMENTASI REMUNERASI BENTUK B

ADA 4 MODEL IMPLEMENTASI :

▪Model remunerasi total
▪Model proporsional / transisi
▪Model konversi
▪Model Kapitasi
 MODEL REMUNERASI TOTAL

• TERINTEGRASI PADA SISTEM REMUNERASI RS

• VARIABEL PENENTU REMUN ADALAH :
HARGA JABATAN DOKTER, INDEKS KINERJA,POIN INDEKS RUPIAH
• HAK REMUN DOKTER ADALAH NILAI JABATAN DOKTER DIKALIKAN
DENGAN POIN INDEKS RUPIAH DAN INDEKS KINERJA
• PERLU MODIFIKASI UNTUK MENDAPATKAN THP YANG WAJAR UTK
DOKTER
• MENGGUNAKAN ACUAN P1 STANDAR ATAU DILAKUKAN KOMPENSASI
PADA P3
PMK 625 TAHUN 2010

POIN
X IKI X X
NILAI
JABATAN IKU INDEKS
RUPIAH

Nilai jabatan/Job Value adalah gambaran profil suatu pekerjaan atas seluruh faktor-faktor
penilaian atau penimbang yang dinyatakan dalam total nilai;

Indeks Kinerja Individu ( IKI ) ditetapkan melalui suatu penilaian yaitu dengan membandingkan antara
pencapaian total target dengan Satuan Kinerja Individu (SKI) pada faktor-faktor yang ditentukan dan
ditargetkan / Full Time Equivalent (FTE).

Indeks Kinerja Unit ( IKU ) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit kerja tempat pekerjaan
pegawai pemegang pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.

Poin indeks adalah nilai satuan rupiah yang ditetapkan berdasarksn analisa hasil kerja
rumah sakit dan penetapan anggaran remunerasi.

32
 REMUNERASI DOKTER
MODEL PROPORSIONAL

MENETAPKAN PROPORSI PENDAPATAN

SETIAP KELOMPOK PROFESI DI RS
PROPORSI JASA PELAYANAN Vs TOTAL PENDAPATAN RS
ATAU PROPORSIONALITAS TERHADAP ANGGARAN BELANJA

Jasa Pelayanan
(SDM) /
REMUNERASI
40 %

Lainnya; (obat,BHP,
operasional)…
PROPORSI JASA MASING MASING KELOMPOK
PROFESI DITETAPKAN DENGAN NEGOSIASI

Jasa Medis Lainnya

Jasa Medis ;
X%

Proporsi X dan Y
Total Jasa dapat ditetapkan
Pelayanan secara negosiatif,
Profesi Lain berdasarkan data
Y% pengalaman yang
ada X berkisar antara
35-45 %
 METODE CAMPURAN
TOTAL & PROPORSIONAL
MERUPAKAN MODIFIKASI DARI METODE REMUNERASI
TOTAL ( BENTUK TRANSISI SEBELUM MAMPU TOTAL)
1. PORSI REMUNERASI DOKTER (UMUM & SPESIALIS)
DIKELUARKAN DARI SISTEM REMUNERASI TOTAL
2. PORSI DOKTER 18-20 % DARI TOTAL REVENUE RS
3. UNTUK KARYAWAN LAIN DILAKUKAN SISTEM
REMUNERASI TOTAL SECARA PENUH
 BAGAIMANA PEMBAGIAN REMUNERASI
DALAM KELOMPOK DOKTER
BERDASARKAN KONTRIBUSI SETIAP ORANG DALAM
MENGHASILKAN REVENUE (RVU)
1. MENGGUNAKAN NILAI PEKERJAAN SEDERHANA
SETIAP DOKTER (JUMLAH KEGIATAN DIKALIKAN
DENGAN HARGA PEKERJAAN)
2. MENGGUNAKAN NILAI PEKERJAAN KOMPOSIT SETIAP
DOKTER (KUALIFIKASI,PRODUKTIFITAS,MUTU)
 FAKTOR PEMBEDA
UNTUK MENETAPKAN POIN KOMPOSIT
1. KUALIFIKASI DOKTER (UMUM,SPESIALIS PISAU,
SPESIALIS NON PISAU, SPESIALIS PENUNJANG)
2. PENGALAMAN KERJA SEJAK SELESAI PENDIDIKAN
3. MASA KERJA DI RS BERSANGKUTAN
4. INDEKS KINERJA INDIVIDU (FTE,PRODUKTIFITAS)
5. PERILAKU MUTU DAN PENCAPAIAN MUTU KERJA
 PENETAPAN INDEKS KINERJA INDIVIDU
DAN FTE

KRITERIA UNTUK PENETAPAN INDEKS KINERJA INDIVIDU DAN FULL

TIME EKIVALEN, DIBAHAS BERSAMA DIDALAM KELOMPOK
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEKHUSUSAN PEKERJAAN,
TINGKAT KESULITAN, RISIKO, PENGERAHAN WAKTU DLSB.
 PERBANDINGAN
DENGAN KOMPENSASI DOKTER
DI NEGARA LAIN
 DATA USA
TAHUN 2010,2016,2021
 AMERIKA SERIKAT

BEDAH = 300.000 USD

Rp 3 M/Th, Rp 250 jt/Bl

UMUM = 200.000 USD

Rp 2 M/Th, Rp 166 jt/Bl
DSP : DU
1,5 : 1
UMUM = 243.000 USD
Rp 3.524 jt/Th
Rp 294 jt/bl

SPESIALIS = 346.000 USD

Rp 5.017 jt/Th
Rp 418 jt/bl

1,4 : 1
 PERBANDINGAN DAYA BELI

• IND 100 JT setara dengan US 350 JT

• Gaji dokter di Indonesia

Sp BEDAH =125 JT/bl
UMUM = 87 jt/bl

Setara dengan gaji dokter di USA

 • JERMAN (UHC)
– 6700-8300 USD/bulan
PENDAPATAN – RP 100.50 Jt - RP 124.50 Jt /bulan
DOKTER DI NEGARA • Netherlands
MAJU LAIN Spesialis US$253,000/ tahun
– 21.000 USD/ bulan, Rp 315. Jt /bulan
(UHC) Dokter umum US$117,000/tahun, ,
– 9.750 USD/bulan, Rp 146.25 Jt /bulan
• AUSTRALIA (UHC)
100.000-160.000 Aus D/tahun
Rp 1.100.jt- Rp 1.760. jt/ tahun,
Rp 91.700 jt - 146.700 jt/bln
 • Thailand (UHC)
PENDAPATAN DOKTER – 1500-5000 USD/ bulan
NEGARA ASIA – Rp 22.Jt – Rp 75.Jt /bulan
(UHC) • Taiwan (UHC)
– 3000 USD/ bulan
– Rp 45. Jt / bulan
 MALAYSIA

1 RM = Rp 3500
DOKTER UMUM
Range Rp 20 jt – Rp 91 jt
SPESIALIS
Range Rp 134 jt – Rp 216 jt
 MALAYSIA

DOKTER SPESIALIS
Rp 129 jt – Rp 209 jt/ Bln
1 Thailand Baht = Rp 458
Range Rp 536 jt – Rp 1 M/ tahun,
Rp 44,7 jt- 83 Jt/Bln
 THAILAND

• LOWEST = Rp 541 Jt / Tahun

• = Rp 45 Jt/ bulan
• HIGHEST = Rp 1.036 Jt/ Tahun
• = Rp 86 jt / Bulan
 PHILIPINE

• 1 PHP = Rp 300
• Lowest Rp 232 Jt/Tahun
• = Rp 19 Jt/ Bulan
• Highest Rp 445 Jt / Tahun
• = Rp 37 Jt / Bulan
 SINGAPORE

• A Senior Consultant in a Singapore hospital may earn up to an annual salary of SGD

300,000 (USD 221,017); Rp 3.315.255.000/th, Rp 276.27 Jt /bln
• A Consultant may earn around SGD 200,000 (USD 147,344); Rp 2.210.160.000/th,
Rp 184.18 Jt /bln
• Registrar earns around SGD 120,000 (USD 88,406); Rp 1.326.090.000/th,
Rp 110.50 Jt /bln
• Medical Officer earns around SGD 80,000 (USD 58,937). Rp 884.055.000/th.
Rp 73.67 Jt /bln
1 Aus $ =
Rp 11.170

Rp 1.151 Jt / Th

Rp 1.698 Jt / Th

Rp 1.139 Jt / Th

Rp 1.787 Jt / Th

Rp 1.296 Jt/ Th

Rp 1.229 Jt / Th

Rp 1.620 Jt / Th
TERIMA KASIH