Anda di halaman 1dari 1

Pasal 3 Peraturan Konsil Kedokteran No 4

Kaidah Pendelegasian Pelayanan Kedokteran di Fasilitas Tahun 2011


Kesehatan  Ayat (1)Setiap Dokter dan Dokter Gigi
dilarang melakukan pelanggaran Disiplin
30 Oktober 2022, Oleh Galih Endradita, Ganis Irawan, Agus Ujianto
Profesional Dokter dan Dokter Gigi.
 Ayat (2) Pelanggaran Disiplin Profesional
Pasal (1) Permenkes 755 tahun 2011 Pasal 12 Permenkes No 2052 tahun 2011 Dokter dan Dokter Gigi sebagaimana
tentang Penyelenggaraan Komite Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dimaksud pada ayat (1) terdiri dari 28
Medik : komite medik berwenang: bentuk:
 Kewenangan klinis (clinical  (a) memberikan rekomendasi rincian  Huruf (c) mendelegasikan pekerjaan
privilege) adalah hak khusus kewenangan klinis (delineation of clinical kepada tenaga kesehatan tertentu yang
seorang staf medis untuk privilege); tidak memiliki kompetensi untuk
melakukan sekelompok pelayanan  (b) memberikan rekomendasi surat melaksanakan pekerjaan tersebut
medis tertentu dalam lingkungan penugasan klinis (clinical appointment);
Penjelasan :
rumah sakit untuk suatu periode  memberikan rekomendasi penolakan
tertentu yang dilaksanakan kewenangan klinis (clinical privilege)
 Dokter dan Dokter Gigi dapat
berdasarkan penugasan klinis tertentu; dan mendelegasikan tindakan atau prosedur
(clinical appointment).  (d) memberikan rekomendasi perubahan/ kedokteran tertentu kepada tenaga
 Penugasan klinis (clinical modifikasi rincian kewenangan klinis kesehatan tertentu yang sesuai dengan
appointment) adalah penugasan (delineation of clinical privilege); ruang lingkup keterampilan mereka
kepala/direktur rumah sakit kepada  (e) memberikan rekomendasi tindak lanjut  Dokter dan Dokter Gigi harus yakin
seorang staf medis untuk audit medis; bahwa tenaga kesehatan yang
melakukan sekelompok pelayanan  (f) memberikan rekomendasi pendidikan menerima pendelegasian tersebut,
medis dirumah sakit tersebut kedokteran berkelanjutan;
memiliki kompetensi untuk itu.
berdasarkan daftar kewenangan  (g) memberikan rekomendasi
klinis yang telah ditetapkan  Dokter dan dokter gigi tetap
pendampingan (proctoring); dan
baginya.  (h) memberikan rekomendasi pemberian bertanggung jawab atas
tindakan disiplin; penatalaksanaan pasien yang
bersangkutan.
Pasal 27 Permenkes No 2052 tahun Pasal 26 Permenkes No 2052 tahun 2011
2011  Ayat (1) Dokter dan Dokter Gigi yang telah  Huruf (d) menyediakan Dokter atau
 Ayat (1) Dokter atau dokter gigi memiliki SIP dan menyelenggarakan praktik Dokter gigi pengganti sementara yang
yang berhalangan melaksanakan perorangan wajib memasang papan nama tidak memiliki kompetensi dan
praktik atau telah menunjuk praktik kedokteran. kewenangan yang sesuai atau tidak
dokter atau dokter gigi  Ayat (2) Papan nama sebagaimana melakukan pemberitahuan perihal
pengganti sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) harus memuat
penggantian tersebut
dalam Pasal 26 ayat (3) wajib nama dokter atau dokter gigi, nomor STR,
membuat pemberitahuan.
Penjelasan :
dan nomor SIP.
 Ayat (2) Pemberitahuan  Ayat (3) Dalam hal dokter atau dokter gigi  Bila Dokter atau Dokter Gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhalangan menjalankan Praktik
(1) harus ditempelkan atau berhalangan melaksanakan praktik dapat Kedokteran,maka dapat menyediakan
ditempatkan pada tempat yang menunjuk dokter atau dokter gigi Dokter atau Dokter Gigi pengganti
mudah terlihat. pengganti. yang memiliki kompetensi sama dan
 Ayat (4) Dokter atau dokter gigi pengganti memiliki surat izin praktik.
Peraturan KKI No 50 tahun 2017 sebagaimana dimaksud pada ayat (3)  Dalam kondisi keterbatasan tenaga
 Majelis Kehormatan Disiplin harus dokter atau dokter gigi yang Dokter atau Dokter Gigi dalam bidang
Kedokteran Indonesia yang memiliki SIP yang setara dan tidak harus
tertentu sehingga tidak memungkinkan
selanjutnya disebut MKDKI adalah SIP di tempat tersebut.
 Ayat (5) Dalam keadaan tertentu untuk tersedianya Dokter atau Dokter Gigi
majelis yang berwenang untuk pengganti yang memiliki kompetensi
menentukan ada tidaknya kepentingan pemenuhan kebutuhan
pelayanan, dokter atau dokter gigi yang yang sama, maka dapat disediakan
kesalahan yang dilakukan Dokter
dan Dokter Gigi dalam penerapan memiliki SIP dapat menggantikan dokter Dokter atau Dokter Gigi pengganti
disiplin ilmu kedokteran dan spesialis atau dokter gigi spesialis, lainnya.
kedokteran gigi, dan menetapkan dengan memberitahukan penggantian  Surat izin praktik Dokter atau Dokter
sanksi. tersebut kepada pasien. Gigi pengganti tidak harus surat izin
praktik di tempat yang harus digantikan.
Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran  Ketidakhadiran Dokter atau Dokter Gigi
Pasal 39 bersangkutan dan kehadiran Dokter
 Praktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan pada kesepakatan antara dokter atau Dokter Gigi pengganti pada saat
atau dokter gigi dengan pasien dalam upaya untuk pemeliharaan kesehatan, Dokter atau Dokter Gigi berhalangan
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit danpemulihan
praktik, harus diinformasikan kepada
kesehatan.
Pasal 40 pasien secara lisan ataupun tertulis
 Ayat (1) Dokter atau dokter gigi yang berhalangan menyelenggarakan praktik ditempat praktik dokter
kedokteran harus membuat pemberitahuan atau menunjuk dokter atau dokter  Jangka waktu penggantian
gigi pengganti. ditentukan sesuai dengan ketentuan
 Ayat (2) Dokter atau dokter gigi pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus peraturan perundang-undangan yang
dokter atau dokter gigi yang mempunyai surat izin praktik. berlaku atau etika profesi.

Anda mungkin juga menyukai