Anda di halaman 1dari 1

Sistem Remunerasi Pada Rumah Sakit PPK BLU  Gaji yang diberikan kepada pejabat

pengelola/ pegawai yang berstatus ASN


Kepdirjen No 7373 Tahun 2023 bersumber dari Rupiah Murni (RM) dan
28 Mei 2023 Oleh : Galih Endradita, Ganis Irawan, Pramafitri Adi Patria Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
 Gaji yang bersumber dari Rupiah Murni
(RM) merupakan gaji dan tunjangan
Petunjuk teknis ini menjadi acuan dalam sistem Skema Komponen Remunerasi sebagai ASN sesuai dengan ketentuan
remunerasi pada rumah sakit yang menerapkan pola  Pembiayaan Tetap (Fixed Pay) peraturan perundang-undangan.
PPK-BLU  Gaji rupiah murni dan /atau gaji BLU  Untuk pegawai BLU diberikan gaji yang
 Tunjangan jabatan dan /atau tunjangan bersumber dari dana BLU
Tujuan lainnya yang diberikan berdasarkan  Besaran gaji diusulkan mengikuti
 Menyediakan petunjuk teknis sistem remunerasi atas kedudukan dan tanggung jawab standar gaji ASN
dengan menerapkan prinsip proporsional, pegawai dalam organisasi seperti
kesetaraan,kepatutan dan kinerja yang berkeadilan direksi, tenaga administrasi, ketua
 Tunjangan komite ditentukan secara
 Memacu motivasi pegawai agar memiliki komitmen komite, anggota komite, kepala
Tetap (Fixed Pay) yang ditetapkan
tinggi dalam menjalankan tugas pokok dengan instalasi dan sebagainya
melalui Surat Keputusan Direktur Utama
memberikan penghargaan dan konsekuensi  Insentif (Variable Pay)
Rumah Sakit dan dengan memperhatikan
kepadapegawai secara berkeadilan  Insentif adalah pembayaran tunai
bahwa satu orang tidak dapat merangkap
 Membangun tim kerja yang solid dalam kepada pejabat pengelola, pegawai,
menjadi lebih dari satu ketua komite.
memberikankinerja terbaik dalam upaya mencapai dan dewan pengawas dan diberikan
 Memperhatikan efektivas dan produktivitas
visi dan misi satuan kerja. secara rutin setiap bulan sepanjang
kinerja seseorang, maka rangkap jabatan
tahun berdasarkan hasil kinerja dan
dibatasi maksimal 3 (tiga) jabatan (1
 Badan Layanan Umum adalah instansi di pendapatan rumah sakit
jabatan sebagai ketua dan 2 jabatan
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk  Pemberian insentif kepada direksi,
sebagai anggota)
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa tenaga administrasi dan komite
 besaran tunjangan sesuai kemampuan
penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa didasarkan atas kompleksitas
rumah sakit
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam pengelolaan rumah sakit yang
melakukan kegiatannya mengacu pada prinsip menjadi beban dan tanggung
efisiensi dan produktivitas jawabnya serta kesetaraan level
 Remunerasi adalah imbalan kerja yang diberikan jabatan berdasarkan klasterisasi
kepada Pejabat Pengelola, Pegawai, dan Dewan rumah sakit yang menerapkan pola
Pengawas berdasarkan tingkat capaian kinerja PPK-BLU
 Target Kinerja adalah jumlah kinerja yang harus
dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan, Pemberian insentif bagi direktur utama, direktur,
terdiri dari targetjumlah kunjungan pasien yang dan tenaga administrasi juga disesuaikan
harus dilayani dengan kemampuan masing-masing rumah
 Tingkat Capaian Kinerja Individu adalah jumlah sakit yang menerapkan pola PPK-BLU
kinerja yang dicapai dalam kurun waktu yang telah
ditentukan, terdiri dari target jumlah kunjungan  Insentif direktur utama diberikan
pasien yang harus dilayani dan jumlah pendapatan berdasarkan jumlahyang telah ditentukan
yang harus diperoleh dengan mempertimbangkan beban kerja
 Gaji Rupiah Murni adalah imbalan kerja berupa individu dalam organisasi rumah sakit, tidak
uang yang diterima oleh Pejabat Pengelola dan boleh melebihi batas tertinggi yang diatur
Pegawai setiap bulan serta diberikan atas statusnya dalam Keputusan Menteri Keuangan
sebagai ASN dan bersumber dari rupiah murni/ tentang remunerasi masing-masing rumah
APBN sakit yang menerapkan pola PPK-BLU
 Gaji PNBP BLU adalah imbalan kerja berupa uang  insentif dari direktur adalah 80-90% dari
yang diterima oleh Pejabat Pengelola dan Pegawai insentif Direktur Utama
yang berstatus ASN dan pegawai BLU yang  direktur utama dan direktur juga
bersumber dari pendapatan Negara Bukan Pajak mendapatkan tunjangan perumahan dan/
(PNBP) rumah sakit atau tunjangan transportasi.
 Target PNBP Rumah Sakit adalah perkiraan  Bagi direktur utama dan direktur yang
PNBP rumah sakit yang akan diterima dalam satu memberikan pelayanan diluar jam kerja
tahun anggaran untuk tahun yang direncanakan sebagai dokter atau tenaga kesehatan
 Pendapatan Total/Total Take Home Pay adalah lainnya maka dapat diberikan insentif
total pendapatan yang diperoleh setiap pegawai sebagai pemberi layanan sesuai hasil
rumah sakit dari pendapatan setelah kinerjanya sebagai bagian dari fee for
mempertimbangkan aspek kuantitas, kualitas, service
perilaku dan nilai tambah, baik berasal dari Rupiah
Murni maupun BLU Rumah Sakit Insentif tenaga administrasi diberikan
 Jasa layanan adalah bagian dari tarif layanan yang berdasarkan jumlah yang telah ditentukan
diperuntukan untuk pemberi layanan yang telah dengan mempertimbangkan kelompok jabatan,
melakukan pelayanan cluster rumah sakit dan beban kerja individu
dalam organisasi rumah sakit
Ketentuan Pedoman
 Pelaksanaan perubahan sistem remunerasi rumah
sakit yang menerapkan PPK-BLU akan tetap Insentif komite atau tim diberikan berdasarkan
berpedoman kepada Peraturan Menteri jumlah yang telah ditentukan dengan
Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tentang mempertimbangkan cluster rumah sakit dan
Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum beban kerja individu dalam organisasi rumah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan sakit
Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.05/2022
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Tenaga insentif medis diberikan berdasarkan
Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tentang
hasil kinerja yang dicapai dikalikan dengan jasa
Pedoman Pengelolaan Badan layanan Umum
pelayanan tanpa dibatasi target kinerja. Besar
 Pelaksanaan remunerasi tetap memperhatikan jasa pelayanan ditetapkan oleh direktur utama
batasan nilai maksimal dalam Keputusan Menteri rumah sakit yang menerapkan pola PPK-BLU
Keuangan tentang remunerasi masing-masing masing-masing berdasarkan hasil jenis
rumah sakit pelayanan JKN atau non JKN
 Menerapkan sistem Fee For Service di dalam
jam kerja untuk layanan non Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) untuk meningkatkan produktivitas Perhitungan Insentif untuk perawat dan
yang menerapkan pola PPK-BLU dengan tetap tenaga kesehatan penunjang dilakukan dengan
memperhatikan pelayanan pada pasien JKN sesuai prinsip sebagai berikut:
dengan target kinerja yang telah ditetapkan  Berdasarkan tim kerja
 Menggunakan mekanisme subsidi silang
Remunerasi Dewan Pengawas adalah sebagai berikut: denganmemperhatikan kuantitas layanan,
 Ketua adalah 20-40% dari Remunerasi Direktur kompleksitas layanan di unit kerja dan
Utama kompetensi dasar yang harus dimiliki; dan
 Anggota adalah 15-36% dari Remunerasi  Secara rutin harus direview oleh
DirekturUtama; dan manajemen paling lama 3 (tiga) bulan
 Sekretaris adalah 10-15% dari Remunerasi mengenai proporsi pasien JKN dan pasien
Direktur Utama. non JKN agar berkeadilan.

Pembayaran Pendapatan Tambahan (Extra Pay) merupakan pembayaran yang diberikan kepada individu
atas capaian kinerja luar biasa atau atas pertimbangan tertentu
 Pendapatan tambahan tunai adalah pendapatan diluar dari pendapatan tetap (Fixed Pay) dan insentif
(Variable Pay) yang diberikan secara tidak rutin kepada pegawai dalam bentuk tunai (cash). Pendapatan
tambahan tunai dapat berbentuk bonus, gaji ketiga belas ataupun bentuk lainnya
 Pendapatan tambahan non tunai adalah pendapatan diluar dari pendapatan tetap (Fixed Pay) dan
Untuk memastikan bahwa implementasi kebijakan
insentif (Variable Pay) yang diberikan secara tidak rutin kepada pegawai dalam bentuk non tunai atas remunerasi telah sesuai maka Dewan Pengawas
capaian kinerja luar biasa. Pendapatan tambahan non tunai tidak dapat diuangkan dan dapat berbentuk melakukan pengawasan dan dilaporkan dalam
kesempatan untuk mengikuti pendidikan, bantuan pembiayaan Laporan Dewan Pengawas

Anda mungkin juga menyukai