Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nia Monicasari

NPM : 4132220021
No. Urut : 20
Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Eselon I : Direktorat Jenderal Cipta Karya

Refleksi atas Sistem Insentif pada Organisasi

Pada Direktorat Jenderal Cipta Karya mekanisme pemberian reward yang


telah ditetapkan dan berjalan sampai sekarang yaitu Tunjangan Kinerja Pegawai
(Tunkin). Tunjangan Kinerja sebagai reward ini diberikan berdasarkan Penilaian
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada tahun sebelumnya untuk menentukan persentase
tunjangan kinerja setiap bulan selama setahun kedepan, selain itu ketepatan waktu
dan jumlah kehadiran pegawai pada hari dan jam kerja yang di hitung dan diakumulasi
dari sistem fingerprint (sebelum covid) dan system mobile absensi/e-absensi (setelah
covid sampai sekarang). Jika nilai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahun sebelumnya
kurang dari baik, maka akan ada penyesuaian persentase Tunjangan Kinerja yang
akan diterima pegawai pada tahun ini, serta jika ada keterlambatan atau
ketidaksesuaian pada jam dan hari kerja maka dapat mempengaruhi jumlah
Tunjangan Kinerja yang akan di terima setiap bulannya penyesuaian atau
pengurangan tukin tersebut juga telah diatur dengan skala tertentu menyesuaikan
jumlah jam kerja yang terpotong dengan persentase pemotongan Tunjangan Kinerja
tiap bulannya. Pengurangan dan Pemotongan Tunjangan Kinerja ini sendiri
merupakan salah satu bentuk punishment yang diberlakukan organisasi untuk
pegawai agar tetap mempertahankan kedisiplinan dan kinerja yang baik untuk
organisasi. Selanjutnya banyak pegawai di Lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat menganggap perjalanan dinas merupakan salah satu
bentuk reward kepada pegawai, karena biasanya perjalanan dinas ini merupakan
bentuk penugasan untuk karyawan yang dapat dipercaya dan dianggap kinerja nya
baik sehingga mumpuni untuk mewakili unit kerja/unit organisasi dalam penugasan
diluar kantor, meskipun pada kenyataannya perjalanan dinas ini dapat dikategorikan
reward non-moneter.yaitu mendapat kepercayaan dari atasan dalam melaksanakan
tugas luar kantor dan penghasilan atas perjalanan dinas at cost merupakan anggaran
yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti penginapan, makan, uang
transportasi atau taksi selama perjalanan dinas. Selain itu terdapat reward lainnya
seperti gelar pegawai teladan dimana gelar tersebut merupakan insentif non-moneter
dalam hal ini dapat menjadi salah satu unsur dalam penilaian untuk diajukan promosi
jabatan meskipun masih banyak unsur lainnya yang lebih berpengaruh besar. Pada
materi di Sistem Pengendalian Manajemen ini, Insentif merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja, jika dihubungkan
dengan kondisi sektor publik mungkin memang dibutuhkan reformasi terlebih dahulu
pada insentif berupa reward dan punishment di setiap Kementerian/Lembaga agar
pegawai tiap kementerian mempunyai motivasi yang sama besar dalam
meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai