Anda di halaman 1dari 107

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam


Mengikuti Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi

Oleh

ISNAWATI DAGA
NIM: 911419113

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
2023
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang disusun
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian skripsi di
Universitas Negeri Gorontalo merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah,
etika penulisan ilmiah dan buku panduan penulisan karya ilmiah Universitas
Negeri Gorontalo.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil
karya sendiri atau terdapat plagiat dalam bagian-bagian tertentu, maka saya
bersedia menerima skorsing dan sanksi lainnya sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.

Gorontalo, Desember 2023


Yang Bertanda,

Isnawati Daga
NIM : 9114119113
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan kinerja pegawai penting dilakukan oleh suatu dinasguna

meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu dinas.Pengolalaan sumber daya

manusia dilakukan dengan prosedur dan praktik yang telah ditetapkan dinas untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Peningkatan kinerja pegawai dapat dilakukan

dengan cara memberikan apresiasi terhadap prestasi kerja pegawai dalam

mencapai target Dinas. Selain itu pemberian kompensasi dan motivasi juga sangat

penting dilakukan guna meningkatkan kinerja pegawai.

Akibat dari ketidakpuasan dalam pembayaran bisa jadi mengurangi

kinerja,meningkatkan keluhan-keluhan,penyebab mogok kerja, dan mengarah

pada tindakan-tindakan fisik dan psikologis,seperti meningkatkan derajat ketidak

hadiran dan peraturan pegawai,yang pada giliran akan meningkatkan kesehatan

jiwa pegawai yang parah.sebaliknya,jika terjadi kelebihan pembayaran,juga akan

menyebabkan perselisihan,perasaan bersalah,dan suasana yang tidak nyaman

dikalangan pegawai.

(Moeheriono 2012:95),Kinerja atau performance merupakan sebuah

penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan

atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,tujuan,visi dan misi organisasi

yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi.

1
2

Dengan demikian dibutuhkan suatu pengukuran kinerja yang dapat

digunakan senagai landasan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai

dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan,sekaligus sebagai alat

komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam

pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan yang

tinggi sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang

diharapkan (Amstrong, 2009). Dengan etos kerja dan kinerja yang tinggi maka

pegawai atau karyawan mau bekerja secara bersama-sama dan saling membantu

didalam menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan waktu yang

banyak. Etos kerja merupakan sikap, pandangan atau sifat mengenai cara bekerja

yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa. Oleh karena itu

penting karyawan atau pekerja dalam suatu Lembaga atau organisasi tertentu

memiliki etos kerja yang tinggi dalam setiap individu.

Sedangkan menurut Rivai (2013:604) Kinerja merupakan suatu istilah

secara umum yang digunakan sebagian atau seluruh tindakan istilah atau aktivitas

dari suatu organisasi pada suatu periode dengan suatu referensi pada sejumlah

standar seperti biaya masa lalu yang diproyeksikan dengan dasar

efisiensi,pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen semacamnya.

Jika kinerja personal diberi penghargaan,maka kemungkinan akan

mendorong tingginya suatu personal atau pegawai untuk menghasilkan

kinerja.sedangkan jika kinerja pegawai tidak diberi penghargaan maka


3

kemungkinan akan menyebabkan rendahnya usaha personal untuk menghasilkan

kinerja (Yani 2012:119).

Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai

akibat dari pekerjaan di kantor dinas dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat

berupa gaji,upah,bonus,insentif,dan tunjangan lainnya seperti tunjangan

kesehata,tunjangan hari raya,uang makan,uang cuti,dan lain-lain (Kader

Nurjanah,2014:179).Pembayaran kompensasi di atas ada yang dikaitkan langsung

dengan kinerja seperti upah atau gaji,bonus,dan komisi sehingga sering disebut

dengan kompensasi langsung,dan ada yang tidak dikaitkan langsung dengan

kinerja sebagai upaya meningkatkan ketengangan dan kepuasan kerja pegawai

seperti tunjangan-tunjangan,dan program-program pelayanan pegawai,dengan

maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan pegawai sebagai anggota

kantor desa dalam jangka panjang.Jika upah dan gaji merupakan kompensasi

langsung (direct compensation) karena langsung berkaitan dengan prestasi

kerja,Kompensasi Financial tidak langsung (indirect compensation) yang disebut

Pula Benefits karena tidak langsung berkaitan dengan prestasi kerja.meskipun

demikian pemberian kompensasi pelengkap ini menjadi semakin penting bagi

kantor.

Menurut (Nurcahyo,2015) mengatakan bahwa “Kompensasi adalah segala

sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka yang

seimbang dengan pengharapan karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa

puas atau prestasi yang telah dicapai selaras dengan tujuan strategis usaha

perusahaan“.
4

Sedangkan Menurut Sutrisno (2009: 89) menyatakan bahwa “Kompensai

merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya

manusia (MSDM). Karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang

paling sensitif didalam hubungan kerja”.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan Pada Dinas Komunikasi

Informatika Dan Persandian Kabupaten Bolaang Mogondow Utara menyatakan

bahawa hubungan kompensasi terhadap kinerja pegawai mempunyai pengaruh.ini

berarti besarnya kompensasi akan meningkatkan kinerja pegawai dan sebaliknya

jika kompensasi yang diberikan oleh dinas kepada pegawai kurang atau tidak

baik,maka dampak yang terjadi di Dinas akan menurun. Tujuan dinas dalam

memberikan kompensasi adalah untuk menciptakan kesadaran dalam bekerja

antara para pegawai agar dapat bekerja sama dengan Dinas.Dinas juga berharap

dengan adanya kompensasi,pegawai dapat melakukan dan menghasilkan

pekerjaan yang lebih baik sehingga menghasilkan kinerja yang baik.

Pemberian kompensasi berdasarkan teori keadilan atau equality

theory(Robbins and judge,2008) adalah membandingkan antara prestasi yang

dicapai dengan kompensasi atau penghargaan yang diberikan oleh dinas,maka

dorongan pegawai untuk meningkatkan kinerjanya dapat dioptimalkan.Jadi

dengan kata lain,bila kompensasi yang diberikan sesuai dengan keadilan dan

harapan pegawai,maka pegawai akan merasa puas dan termotivasi untuk terus

meningkatkan kinerjanya.

Terdapat permasalahan terhdap kinerja pegawai pada dinas yang masih

kurang efektif dilihat dari banyaknya pegawai yang tidak berada dikantor pada
5

saat jam kerja,sehingga tingkat kedisiplinan pegawai masih tergolong belum

optimal bahkan masalah yang timbul dalam suatu kantor yaitu banyaknya pegawai

yang datang terlambat dan ada juga yang tepat waktu namun hanya untuk mengisi

absensi kehadiran.

Sebagai Dinas yang memperhatikan kinerja,kedisiplinan dan loyalitas

pegawainya sudah sepantasnya ada kompensasi yang diberikan terhadap pegawai

untuk lebih mendorong kinerja pegawai agar bisa bekerja secara profesional.Hal

ini dilakukan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan Dinas agar berjalan sesuai

dengan harapan yang diharapkan,dan tentunya kompensasi ini mengembangkan

kompetensi pegawai dan juga memenuhi kebutuhan pegawai,hal ini juga

menunjukkan bahwa dinas mempunyai perhatian terhadap pegawainya.

Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik dan ingin mengkaji

kembali maka dilakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan

Persandian Kabupaten Boolaang Mongondow Utara”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang dapat di ambil

sebagai berikut:

1. Kuantitas dan kualitas terhadap kinerja pegawai yang ada pada Dinas

masih kurang efektif

2. Untuk mengetahui tingkat kompensasi pada dinas Komunikasi Informatika

Dan Persandian
6

3. Untuk mengetahui kinerja pegawai pada dinas Komunikasi Informatika

Dan Persandian

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas maka

rumusan masalah penelitian ini berfokus pada Apakah Terdapat Pengaruh

Kompensasi Terhadap KinerjaPegawai Pada Kantor Dinas Komunikasi

Informatika Dan Persandian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,maka

tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Kompensasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan

Persandian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara?

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengetahuan,pemikiran dan wawasan yang bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan dan pendidikan.

2. Manfaat Praktis
7

PraktisSebagai sarana bagi penulis untuk memberikan sumbangan

pemikiran bagi para pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini

antara :

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil dari

pengamatan,dan memberi pemahaman mengenai hubungan

pemberian kompensasi dengan kinerja karyawan.

b. Sebagai masukan atau saran dari hasil penelitian yang dilakukan

penulis,sehingga dapat membantu perusahaan menentukan

kebijakan yang diambil oleh perusahaan yang berhubungan dengan

pemberian kompensasi.

c. Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pembacanya dan

pihak-pihak yang berkepentingan.


BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESI PENELITIAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Kinerja

2.1.1.1 Pengertian Kinerja

Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

instansi atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Untuk itu kinerja dari

pegawai dapat mempengaruhi kinerja instansi secara keseluruhan. (Rahayu

& Rushadiyati, 2021). kinerja pegawai dikatakan rendah karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti para pegawai kurang

konsisten dalam hal waktu, tingkat pelayanan yang masih kurang

maksimal sehingganya banyak pekerjaan yang tertunda sehingga berakibat

pada hasil kinerja yang kurang maksimal, dan fasilitas yang belum

memadai seperti ruangan dalam melakukan pekerjaan yang tidak nyaman,

tata letak meja kerja pegawai yang berdekatan mengakibatkan pegawai

kurang fokus menyelesaikan pekerjaanya. Salah satu contoh pegawai

kurang fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya yaitu tata letak yang

kurang efisien sehingga membuat mereka cenderung sering mengobrol

dengan rekan kerjanya dan banyak dari pegawai yang malah

menghabiskan waktu berkerjanya dengan asik bermain handphone untuk

menghilangkan rasa bosan tersebut, untuk itu diperlukan penataan kembali

ruangan kerja. Jika pegawai sering ngobrol dengan rekan kerjanya tetapi

8
9

sambil menyelesaikan pekerjaan mereka maka kinerja mereka bisa

berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Kinerja adalah salah satu fungsi motivasi dan kemampuan untuk

menyelesaikan tugas atau pekerjaan,seseorang harus memiliki derajat kesediaan

dan tingkat kemampuan tertentu.Kesediaan dan keterampilan seseorang saja tidak

cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa

yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.Pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kinerja individual.Ada tiga Kriteria

dalam melakukan penilaian kinerja,yakni (a) Tugas Individu, (b) Perilaku

Individu, dan (c) Ciri Individu (Suhariadi, 2013: 148).

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001:69) kinerja adalah suatu usaha

meningkatkan kemampuan, tekhnis, toeritis.Konseptual dan moral pegawai sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan dengan tujuan untuk meningkatkan

keterampilan teknis melaksanakan pekerjaan pegawai.

Sedangkan menurut Idham & Subowo (2005:135) Dimensi untuk

mengukur kinerja adalah :

1. Kualitas kerja,meliputi ketelitian,keterapihan,ketetapan dan keterampilan

kerja

2. Kuantitas Kerja,Meliputi kemampuan dalam menghasilkan volume atas

pekerjaan-pekerjaan baru
10

3. Pengetahuan,berhubungan dengan pengetahuan individu dalam

pekerjaannya

4. Keandalan,berhubungan dengan kemampuan individu dalan melaksankan

tugasnya.

5. Kerja Sama,meliputi kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama.

Selanjutnya Kinerja Pegawai Dapat diketahui dari jumlah pekerjaan yang

telah dilaksanakan dengan tepat waktu serta jabatan yang sesuai dengan tingkat

keahlian serta latar belakang pendidikannya.

Dalam hal ini bagaiman dikemukakan oleh Sianipar (2000:5) mengartikan

kinerja pegawai sebagai hasil kerja dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu

selama satu periode waktu tertentu.

Sedarmayanti (2003:152), kinerja (performance) adalah sebagai

hasil kerja seseorang dan merupakan suatu proses manajemen dari suatu

organisasi secara keseluruhan dimana hasil kerja tersebut dapat

ditunjukkan secara konkrit dan dapat (dibandingkan dengan standar yang

telah ditentukan).

Ada beberapa kata kunci dari definisi kinerja tersebut yaitu:

1) Hasil kerja pekerja

2) Proses atau organisasi

3) Terbukti secara konkrit

4) Dapat diukur

5) Dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan.


11

Dalam suatu organisasi diperlukan adanya penilaian Kinerja.

Begitu juga dengan organisasi pemerintahan mengutamakan penilaian

kinerja sebagai tolak ukur seberapa jauh pegawai atau karyawan dalam

melaksanakan tugasnya dan mencapai hasil kerja dari organisasi tersebut.

Dalam meningkatkan kinerja pegawai, berarti menuntut kemampuan

pegawai dalam melaksanakan pekerjaanya agar tujuan dari suatu

organisasi tercapai.Namun disamping itu etos kerja dan disiplin dari

pegawai sangat dituntut peningkatannya, agar waktu yang telah diberikan

dalam melaksanakan pekerjaan bisa berjalan efektif. Sebaliknya jika

mereka bersikap negative terhadap situasi kerjanya akan menujukkan

sikap yang rendah dan tanpa semangat dalam bekerja. Situasi kerja yang

dimaksud antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan

pimpinan, pola kepemimpinan dalam kondisi kerja

2.1.1.2. Indikator Kinerja

Menurut Wirawan (2009:166) Indikator dari kinerja adalah:

1. Keterampilan kerja

Penguasan pegawai mengenal prosedur (Metode/Teknik/tata

cara/peralatan/) pelaksanaan tugas-tugas jabatannya.

2. Kualitas Pekerjaan

Kemampuan pegawai menunjukan kualitas hasil kerja ditinjau dari segi

ketelitian dan kerapian

3. Tanggung jawab
12

Kesesdiaan pegawai untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam

melaksanakan pekerjaannya dan menanggung konsekuensi akibat

kesalahan/kelalaian dan kecorobohan pribadi dalam melaksanakan tugas

4. Prakarsa

Kemampuan pegawai dalam mengembangkan ide/gagasan dan tindakan

yang menunjangn penyelesaian tugas

5. Disiplin

Kesediaan pegawai dalam memenuhi peraturan Instansi Pemerintahan

yang berkaitan dengan ketpatan waktu masuk/pulang kerja,jumlah

kehadiran,dan keluar kantor bukan untuk urusan dinas

6. Kerjasama

Kemampuan pegawai untuk membina hubungan dengan pegawai lain

dalam rangka menyelesaikan tugas

7. Kuantitas Pekerjaan

Kemampuan pegawai dalam menyelesaikan sejumlah hasil tugas setiap

harinya

2.1.1.3. Penilaian Kinerja Pegawai

Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses yang

mengukur kinerja pegawai.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

penilaian kinerja pegawai adalah :

1. Karakteristik situasi
13

2. Deskripsi Pekerjaan,Spesifikasi Pekerjaan dan standar kinerja

pekerjaan

3. Tujuan-tujuan penilaian kinerja

4. Sikap para pegawai dan kepala desa terhadap evaluasi

2.1.1.4. Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai

Pada umumnya orang-orang berkecipung dalam manajemen

sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting

dari seluruh proses kinerja pegawai yang bersangkutan.Hal ini penting juga bagi

kantor desa dimana pegawai tersebut bekerja. Bagi pegawai,penilaian tersebut

berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan,

kelebihan,kekurangan,dan potensi yang ada pada tujuan , jalur,rencana dan bagi

pengembangan karir.

Dan bagi kantor desa itu sendiri,hasil penilaian tersebut sangat penting

artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal,seperti

identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan,

rekruitmen,seleksi,program pengenalan,promosi,penempatan,sistem imbalan,dan

berbagai aspek lain dan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif.

2.1.1.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Keith davis dalam mangkunegara (2007:13) faktor-faktor yang

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor

motivasi (Motivation).

1. Faktor Kemampuan (Ability)


14

Secara psikologis,kemampuan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) Dan

kemampuan relity (Knowledge+skill).Artinya,Pemimpin dan pegawai

yang memilki IQ Diatas rata-rata (IQ 110-120) Apalagi IQ Superior,very

superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk

jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari,maka

akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.

2. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan sebagai suatu sikap (Attitude) pimpinan dan pegawai

terhadap situasi kerja (Situation) dilingkungan organisasinya.Mereka yang

bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja

yang tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi

kerjanya maka akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.situasi kerja

yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja,Fasilitas kerja,iklim

kerja,kebijakan pemimpin,pola kepemimpinan, dan kondisi kerja

Maka berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kinerja merupakan hasil dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan oleh

seseorang atau kelompok dalam suatu perusahaan sesuai dengan

kemampuan serta tanggung jawab masing-masing dalam mencapai target

perusahaan. Kinerja muncul setelah seseorang karyawan melakukan tugas

yang telah dibebankan kepadanya dengan didasarkan pada pengalaman

yang dimilikinya. Suatu pencapaian yang maksimal merupakan hasil dari

kinerja individu atau tim yang baik. Begitu pula sebaliknya, kegagalan
15

dalam mencapai sasaran yang telah dirumuskan juga merupakan akibat

dari kinerja individu atau tim yang kurang baik.

2.1.2. Kompensasi

2.1.2.1. Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan hal penting yang seharusnya diberikan perusahaan

kepada pegawai secara layak,baik kompensasi financial maupun kompensasi non-

financial.Pegawai membutuhkan kompensasi seperti bonus,tunjangan,lingkungan

kerja yang nyaman,dan pekerjaan yang dapat menunjukan kemampuan agar

karyawan dapat memberikan yang terbaik kepada instansi.

Menurut Marwansyah (2010:269) Kompensasi Merupakan imbalan

yang instansi berikan kepada para pegawai atas kinerja yang diberikan

terhadap organisasi baik imbalan langsung maupun tidak

langsung,Financial maupun non-financial.Menurut Hasibuan (2009:118)

Kompensasi merupakan pendapatan yang berbentuk uang atau barang

yang diberikan oleh instansi kepada pegawai atas jasa yang

diberikan.Tanpa kompensasi yang memadai,Pegawai yang ada sekarang

cenderung keluar dari organisasi yang berakibat organisasi mengalami

kesulitan dalam Replacemen,Terlebih dalam recruiting.

Mondy Dan noe (2008:374) Membagi kompensasi menjadi dua

bagian yaitu kompensasi keuangan langsung terdiri atas gaji,upah dan


16

insentif (Komisi dan bonus).dan kompensasi keuangan tidak langsung

berupa berbagai macam fasilitas dan tunjangan.

a) Gaji

Gaji adalah imbalan financial yang dibayarkan kepada para pegawai secara

teratur,seperti tahunan,caturwulan,bulanan atau mingguan.

b) Upah

Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada

pegawai berdasarkan jam kerja,jumlah barang yang dihasilkan atau

banyaknya pelayanan yang diberikan.

c) Insentif

Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai

karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.

Kompensasi nonfinansial atau kompensasi tidak langsung menurut

Mondy dan Noe (2005:374): Kompensasi tidak langsung (Finge Bonefit)

merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan

kebijaksanaan perusahaan terhadap semua pegawai dalam usaha

meningkatkan kesejahteraan para pegawai. Dan kompensasi tidak

langsung menurut Nawawi, (2008:316) adalah pemberian bagian

keuntungan atau manfaat lainnya bagi pekerja diluar gaji atau upah

tetap,dapat berupa uang atau barang.Misalnya THR,Tunjangan hari natal

dan lain-lain.
17

Sedangkan menurut suparyadi (2014:271) Kompensasi adalah

keseluruhan pendapatan yang diberikan kepada pegawai sebagai

penghargaan atas kontribusi yang diberikan kepada organisasi,baik secara

financial maupun non financial.

Jadi,kesimpulannya adalah kompensasi adalah imbalan yang

diberikan instansi atas kinerja yang diberikan,baik kompensasi financial

dan non- financial.Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan

uang yang diberikan kepada pegawai secara layak dan adil atas jasa

mereka dalam mencapai tujuan dinas.

Besar kecilnya pemberian kompensasi tidak mungkin dapat

ditentukan begitu saja,tanpa mengantisipasi perkembangan keadaan sekitar

yang mengililingi gerak instansi pemerintahan.Penetapan kompensasi

Yang hanya berdasarkan keinginan sepihak (Instnasi) saja tanpa

didasarkan pada perhitungan-perhitungan yang rasional dan bisa

dipertanggungjawabkan secara yuridis akan sulit diterapkan dalam jangka

panjang.

2.1.2.2. Tujuan Pemberian Kompensasi

Salah satu tujuan kompensasi adalah untuk menghargai prestasi

dan kinerja pegawai,menjamin keadilan gaji pegawai,mempertahankan

pegawai,memperoleh pegawai yang bermutu,pengendalian biaya, dan

memenuhi peraturan-peraturan. Hasibuan Mengatakan bahwa

”Kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan


18

Instansi dan pegawai”.Kepentingan instansi dengan pemberian

kompensasi yaitu memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari

pegawai . sedangkan kepentingan pegawai atas kompensasi yang

diterima,yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginnanya dan menjadi

keamanan ekonomi rumah tangganya.

Hasibuan (2007:122) Mengemukakan tujuan pemberian kompensasi

(Balas Jasa) antar lain:

1. Ikatan Kerja Sama; Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan

kerja sama formal majikan/kantor desa dengan pegawai,dimana

pegawai harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.sedangkan

pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan

perjanjiajn yang disepakati.

2. Kepuasan Keja; Dengan balas jasa,pegawai akan memnuhi kebutuhan-

kebutuhan fisik,status sosial, dan egoistiknya sehingga ia memperoleh

kepuasan kerja dari jabatannya.

3. Pengadaan Pegawai Yang Efektif; Jika program kompensasi di

tetapkan cukup besar,maka pengadaan pegawai yang qualified untuk

instansi akan lebih mudah.

4. Memberikan Motivasi; Jika balas jasa cukup besar,manajer akan lebih

mudah memotivasi pegawainya.

5. Stabilitas Pegawai; Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan

layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas

pegawai lebih terjamin karena turnover lebih jecil.


19

6. Disiplin; dengan pemberian kompensasi balas jasa yang cukup besar

maka disiplin pegawai semakin baik,mereka akan menyadari serta

menaati peraturan yang berlaku.

7. Pengaruh serikat buruh dan pemerintah; Dengan program kompensasi

yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan pegawai akan

berkonsentrasi pada pekerjannya.

8. Pengaruh pemerintah; Jika program kompensasi sesuai dengan

undang-undang perburuan yang berlaku (Seperti Batas Upah

Minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

Dari Tujuan Kompensasi di atas dapat diketahui bahwa tujuan pemberian

balas jasa hendaknya memeberikan kepuasan kepada semua pihak,pegawai dapat

memenuhi kebutuhannya,pengusaha mendapatkan laba,peraturan pemerintah

harus ditaati.

2.1.2.3. Indikator Kompensasi

Indikator pengukuran kompensasi dikelompokkan berdasarkan jenis

kompensasi yang diberikan kepada pegawai.

Menurut Sumamora (2004:201) Kompensasi terdiri dari :

a. Kompensasi Finansial

1) Kompensasi Langsung

a) Bayaran Pokok (Base Pay) Yaitu gaji dan upah

b) Bayaran Prestasi (Merit Pay)


20

c) Bayaran Insentif (Insentive pay) Yaitu bonus,Komisi,pembagian,

d) Laba,Pembagian keuntungan,dan pembagian saham

e) Bayaran Tertangguh (Deferred Pay) Yaitu program tabungan,dan

anuitas pembelian saham.

2) Kompensasi Nonfinansial

1) Pekerjaan yaitu tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung

jawab,pengakuan, dan rasa pencapaian.

2) Lingkungan Kerja yaitu kebijakan yang sehat,supervisi yang

kompeten,kerabat kerja yang menyenangkan,dan lingkungan kerja

yang nyaman.

2.1.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

1. Faktor Internal Organisasi

Faktor Intern organisasi yang mempengaruhi besarnya komoensasi adalah :

a) Dana Organisasi

Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi-prestasi yang

telah ditujukan oleh pegawai. Maka makin besarnya prestasi kerja maka

makin besar pula keuntungan/organisasi perusahaan.Besarnya keuntungan

perusahaan akan memperbesar himpunan dana kompensasi,maka

pelaksanaan kompensasi akan makin baik,begitu pila sebaliknya.

b) Serikat Pekerja
21

Para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja juga dapat

mempengaruhi pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu

perusahaan. Serikat pekerja dapat menjadi simbol kekuatan pekerja di

dalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu

mendapatkan perhatian atau perlu diperhitungkan oleh pihak manajemen

2).Faktor Pribadi Pegawai

a) Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja

merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan

kompensasi.Pengaruh ini memungkinkan pegawai pada posisi dan

jabatan yang sama mendapatkan kompensasi yang berbeda.Pemberian

kompensasi ini dimaksud untuk meningkatkan produktivitas kerja

pegawai.

b) Posisi Dan Jabatan

Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya

kompensasi. Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi

menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hierarki

organisasi.Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam

organisasi,semakin besar tanggung jawabnya,maka semakin tinggi

pula kompensasi yang diterimanya.

c) Pendidikan Dan Pengalaman

Selain Posisi dan jabatan,pendidikan dan pengalaman kerja juga

merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi.Prgawai


22

yang lebih berpengalaman dan berpendidikan lebih tinggi akan

mendapat kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang

pengalaman dan atau lebih rendah tingkat pendidikannya.

d) Jenis Dan Sifat Pekerjaan

Besarnya kompensasi pegawai yang bekerja di lapangan berbeda

dengan pekerjaan yang bekerja dalam ruangan,demikian juga untuk

kompensasi untuk pekerjaan klerikal akan berbeda dengan pekerjaan

administratif. Pemberian kompensasi yang berbeda ini selain karena

pertimbangan profesionalisme pegawai juga karena besarnya resiko

dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai yang bersangkutan.

Sebagai contoh, kebanyakan organisasi/Instansi Pegawai Yang

bertugas dilapangan biasanya mendapatkan komoensasi antara 2-3 kali

lipat dari pekerjaan di dalam ruangan/kantor.Besarnya Kompensasi

sejalan dengan resiko dan tanggung jawab yang dipikulnya.

3) Faktor Ekstern

a) Penawaran Dan Pemintaan Kerja

Kondisi dimana penawaran (Supply) tenaga kerja lebih dari

Permintaan (Demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang

diberikan.sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya

jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka

kompensasi yang diberikan akan lebih besar.Besarnya nilai kompensasi


23

yang di tawarkan suatu organisasi merupaka suatu daya tarik calon

pegawai untuk memasuki instansi tersebut.

b) Biaya Hidup

Besarnya kompensasi terutama Upah/Gaji harus disesuaikan

dengan besarnya biaya hidup (cost of living).Yang dimaksud biaya hidup

disini adalah biaya hidup minimal. Paling tidak kompensasi yang

diberikan harus sama dengan atau diatas biaya hidup minimal.Jika

kompensasi yang diberikan lebih renda dari biaya hidup minimal,maka

yang terjadi adalah pemiskinan bangsa.

c). Kebijaksanaan Pemerintah

Sebagai pemegang kebijakan,Pemerintah berupaya melindungi

rakyatnya dari kesewenang-wenangan kompensasi,pemerintah

menentukan upah minimum,jam kerja/hari,untuk pria dan wanita pada

batas umur tertentu.Dengan peraturan tersebut pemerinta menjamin

berlangsungnya proses pemakmuran bangsa hingga dapat mencegah

praktek-praktek organisasi yang dapat memiskinkan bangsa.

Menurut Malayu H Hasibuan (2018:105) Faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan kompensasi adalah :

1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja jika pencari kerja (penawaran)

lebih banyak daripada lowongan pekerjawaan (Permintaan) Maka

kompensasi relatif kecil.Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit dari

lowongan pekerjaan,maka kompensasi relatif semakin besar.


24

2. Kemampuan Dan kesediaan Kantor apabila kemampuan dan

kesediaan untuk membayar semakin baik,maka tingkat kompensasi

akan semakin besar.tetapi sebaliknya,Jika kemampuan dan kesediaan

kantor untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif besar.

3. Serikat Buruh atau Kantor Pegawai apabila serikat buruhnya kuat dan

berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar.Sebaliknya Jika

serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat

kompensasi relatif kecil.

4. Produktivitas Kerja Pegawai Jika Produktivitas kerja pegawai baik dan

banyak maka kompensasi akan semaki besar.Sebaliknya Kalau

produktivitas kerjanya buruh serta sedikit maka kompensasinya kecil

5. Peraturan Pemerintah,Undang-undang dan kepres pemerintah

menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum.peraturan

pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-

wenang menetapkan besarnya balas jasa pegawai.Pemerintah

berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang.

6. Biaya Hidup, Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat

kompensasi / upah semakin besar.sebaliknya,jika tingkat biaya hidup

di daerah itu rendah maka tinkat kompensasi / upah relatif kecil.

7. Posisi Jabatan Pegawai yang menduduki jabatan lebih tinggi akan

menerima gaji/kompensasi lebih besar.Sebaliknya pegawai yang

menududuki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh

gaji/kompensasi yang kecil.Hal ini wajar karena seseorang yang


25

mendapatkan kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus

mendapatkan gaji/kompensasi yang lebih besar pula.

2.2 Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Kajian penelitian yang relevan atau penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya sangat penting diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber

informasi dan bahan acuan yang berguna bagi peneliti. Penelitian terdahulu

yangberkaitandenganPengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara

Tabel 2.1 KajianPenelitian Yang Relevan

Nama Rumusan Metode Kesimpulan Persamaan dan


peneliti/judul / masalah penelitian penelitian perbedaan
tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengaruh PT PLN Pendekatan 1.Kompensasi dan Persamaan


26

Kompensasi Persero Penelitian Ini kinerja pegawai -Terletak pada


Terhadap Membutuhkan adalah PT.PLN(Persero) variabel X dan Y
Kinerja Sumber Daya pendekatan UP3 Manado yaitu kompensasi
Pegawai Manusia Yang kuantitatif termasuk dalam dan kinerja
PT.PLN Berkualitas kategori cukup
-Sama-sama
(Persero) UP3 Serta Para tinggi. Hal ini berarti
menggunakan
Manado Teknis yang kompensasi yang
metode
berkompetisi diterima sesuai
Angel Kralita kuantitatif
dibidangnya. dengan yang
Poluakan,Roy
diharapkan oleh Perbedannya
F.Runtuwene,S
pegawai,dan
ofia A.P. -Terletak Pada
pegawai dalam
Sambul,2019 Lokasi penelitian
bekerja sudah selesai
untuk peneliti
dengan
lebih terfokus ke
kualitas,kuantitas,ket
instansi
etapan,waktu,keteliti
pemerintahan
an dan tanggung
jawab yang (Kanntor desa)
perusahaan inginkan.

Pengaruh Untuk Pendekatan Hasil penelitian Persamaan


Kompensasi mengetahui penelitian ini menunjukkan bahwa
-Terletak pada
Dan pengaruh adalah kepuasan kerja
variabel X yaitu
Lingkungan kompensasi Pendekatan berpengaruh positif
kompensasi
Kerja Terhadap dan lingkungan Kuantitatif signifikan terhdap
Kepuasan Kerja kerja terhdadap kinerja pegawai -Sama-sama
Dan Kinerja kinerja pegawai dikantor kecamatan menggunakan
Pegawai dan kepuasan sonder.Hal ini berarti kuantitatif
27

Nancy kerja semakin meningkat


L.Pioh,Hendra kepuasan kerja akan
Perbedaannya
N.Tawas,2016 berdampak pada
semakin meningkat -Terletak Pada
pula kinerja dari variabel Y.Fokus
pegawai.Pada penelitian ,peneli
dasarnya setiap ti hanya pada
individu memiliki kinerja pegawai
tingkat kepuasan tidak pada
yang berbeda-beda kepuasan kerja
sesuai dengan sistem
nilai-nilai yang
berlaku pada
dirinya.semakin
banyak aspek-aspek
dalam pekerjaan
sesuai dengan
keinginan individu
tersebut maka
semakin tinggi
tingkat kepuasan
dirasakan dan
sebaliknya.Oleh
karena itu kepuasan
kerja adalah sikap
emosional yang
menyenangkan dan
mencintai
pekerjaannya.Sikap
ini dicerminkan oleh
moral
28

kerja,kedisplinan
dan prestasi
kerja.Kepuasan kerja
dinikmati dalam
pekerjaan dengan
memperoleh pujian
hasil
kerja,penempatan,pe
rlakuan,peralatan,da
n seasana
lingkungan kerja.

Pengaruh Gaya Untuk Metode Hasil Penelitian Persaamaan :


Kepemimpinan mengetahui Penelitian diketahui
_ sama sama
Dan Gaya yang
bahwa terdapat menggunakan
kompensasi Kepemimpinan digunakan
pengaruh gaya metode
Terhadap dan adalah
kuantitatif
Kepuasan Kerja Kompensasi metode kepemimpinandan
Dan Kinerja Terhadap penelitian kompensasi terhadap _ terletak pada
Pegawai Kepuasan Deskriptif variabel X yaitu
kepuasan kerja. Ini
Tenaga Kerja dan kompensasi
terbukti dari hasil
Kontrak Kinerja
Pegawai perhitungan nilai
Sri
Tenaga korelasi sebesar Perbedaan
Rustilah,2018
Kontrak 0,448
_ untuk fokus
antara peneliti hanya
kinerja ,
gaya kepemimpinan
_ menggunakan
(X1),
3 variabel ,
kompensasi (X2) kompensasi ,kep
dan kepuasan kerja
29

(Y1) uasaan kerja dan


kinerja pegawai
yang menunjukkan
adanya hubungan
yang

sedang, dengan
tingkat pengaruh
sebesar

20,10%,
menunjukkan bahwa
kepuasan

kerja pegawai
Tenaga Kontrak
pada RSUD

Kabupaten Ciamis
dipengaruhi oleh
gaya

kepemimpinan dan
kompensasi sebesar

20,10%, sedangkan
sisanya 79,90%
(100-

79,90) adalah
koefisien non
determinasi

menunjukkan faktor
lain diluar gaya
30

kepemimpinan dan
kompensasi.

Pengaruh apakah Pendekatan 1. kompensasi Persamaan


Kompensasi kompensasi penelitian ini berpengaruh positif
- terletak pada
Terhadap berpengaruh adalah terhadap kinerja
pada variabel X
Kinerja terhadap pegawai pada kantor
pendekatan dan Y yaitu
Pegawai Pada kinerja Dinas Perdagangan
kuantitatif kompensansi dan
Kantor Dinas pegawai. Kota Makassar.
kinerja
Perdagangan
2. Kompensasi juga
Kota Makssar - sama sama
mengandung adanya
mengunakan
Asmayana,H.A. hubungan yang
metode
Muhiddin sifatnya professional
Daweng,Ismail dimana salah satu kuantitatif
Badollahi,2018 tujuan utama
pegawai bekerja
adalah mendapatkan Perbedaannya
imbalan untuk
- lokasi pada
mencukupi berbagai
penelitian
kebutuhan,
- untuk variabel
3. Dalam penelitian
Y . Peneliti lebih
ini ditunjukkan dari
fokus ke instansi
hasil analisis regresi
pemerintahan
linear sederhana
(kantor desa)
dengan bantuan
program SPSP relase
22, uji regresi linear
sederhana diperoleh
persamaan regresi
Y= 19,051 + 0,263
31

X jadi dapat
disimpulkan bahwa
kompensasi
berpengaruh positif
terhadap kinerja
pegawai

Pengaruh untuk menguji Pendekatan Berdasarkan hasil Persamaan


Kompensasi dan penelitian ini kompensasi
- terletak pada
Terhadap menganalisis adalah membuktikan bahwa
pada variabel X
Kinerja Pengaruh variabel independen,
pendekatan dan Y yaitu
Pegawai Kompensasi yaitu kepuasan kerja
kuantitatif kompensansi dan
Melalui Terhadap berpengaruh positif
kinerja
Kepuasan Kerja Kinerja dan signifikan
Sebagai Pegawai terhadap kinerja - sama sama
Variabel Melalui pegawaii pada dinas mengunakan
Intervening Kepuasan Perhubungan Kota metode
Pada Dinas Kerja Sebagai Makassar, maka kuantitatif
Perhubungan Variabel dinyatakan hipotesis
Kota Makassar Intervening pertama diterima.
2019-2020 Pada Dinas Berdasarkan hasil Perbedaannya
Perhubungan kompensasi
- lokasi pada
Di Kota membuktikan bahwa
penelitian
Makassar variabel independen,
yaitu kompensasi - penelitian
berpengaruh positif diatas
dan signifikan menggunakan 3
terhadap kinerja variabel
pegawai pada Dinas sekaligus dimana
Perhubungan Kota variabel tersebut
Makassar maka adalah
32

dinyatakan hipotesis kompensasi,kiner


kedua ja dan variabel
diterimaBerdasarkan intervening
hasil kepuasan kerja
membuktikan bahwa
variabel independen,

yaitu kinerja
berpengaruh positif
dan

signifikan terhadap
Kepuasan kerja pada

Dinas Perhubungan
Kota Mkassar maka

dinyatakan hipotesis
kedua diterima.

Berdasarkan hasil
penelitian
membuktikan

bahwa Pengaruh
kompensasi terhadap

kinerja melalui

kepuasan kerja

berpengaruh positif
dan signifikan

terhadap

Dinas Perhubungan
33

Kota

Makasassar maka
dinyatakan hipotesis

keempat diterima.

2.3 KerangkaPikirPenelitian

Menurut Marwansyah (2010:269) Kompensasi Merupakan imbalan

yang instansi berikan kepada para pegawai atas kinerja yang diberikan
34

terhadap organisasi baik imbalan langsung maupun tidak

langsung,Financial maupun non-financial.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001:69) kinerja adalah suatu

usaha meningkatkan kemampuan, tekhnis, toeritis.Konseptual dan moral

pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan dengan tujuan

untuk meningkatkan keterampilan teknis melaksanakan pekerjaan

pegawai.

Variabel X Variabel Y
(Kompensasi) (Kinerja Pegawai)

1. (Kompensasi Langsung) 1) Keterampilan kerja


a. Bayaran Pokok (Base Pay) 2) Kualitas Pekerjaan
b. Bayaran Prestasi (Merit Pay) 3) Tanggung jawab
c. Bayaran Insentif (Insentive Pay) 4) Prakarsa
d. Laba 5) Disiplin
e. Bayaran Tertangguh ( Deffered 6) Kerjasama
Pay) 7) Kuantitas Pekerjaan

Kompensasi Tidak Langsung


a) Pekerjaan
b) Lingkungan Pekerjaan
Menurut Wirawan (2009:166)
Menurut Sumamora (2004:201)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir


35

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian di kajian teori di kemukakan

hipotesis penelitian sebagai berikut yaitu Kompensasi berpengaruh positif

terhadap kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Dinas Komunikasi Informatika Dan

Persandian Kabupaten Bolaaang Mongondow Utara. Dinas merupakan salah satu

kantor yang ada di Bolaang Mongondow Utara. Langkah penting dalam

keseluruhan penelitian adalah menetapkan tempat penelitian, sebab kegiatan

dalam penetapan penelitian akan sangat menentukan keberhasilan penelitian.

Peneliti mengambil lokasi ini Karena saya menemukan bahwa ditempat ini

ada permasalahan/fenomena sesuai dengan judul yang saya angkat selain itu

didukungjugadengan datapenelitian yang sayatemukan dilapangan

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3(tiga) bulan mulai dari bulan sampai

Agustus dengan bulan Oktober 2023. Dalam waktu 3 Bulan tersebut juga

mencakup semua tahapan penelitian mulai dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan penelitian.
37

3.2 Pendekatan dan Desain Penelitian

3.2.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

Sugiyono (2019:16) menyatakan bahwa metode kuantitatif diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, di gunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data

menggunakan instrument, analisis data bersifat kuatitatif/statistic, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian menggambarkan prosedur-prosedur yang


memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian tersebut untuk
mencapai hasil yang baik antara variabel bebas dan variabel terikat
dalampenelitian. Menurut Sugiyono (2019:37) mengemukakan bahwa desain
Penelitian harus spesifik, jelas dan rinci.

Adapun Desain penelitian yang digunakan peneliti dapat digambarkan


sebagai berikut :

X Y

Gambar 3.2 Desain Penelitian


Keterangan ;

X : Kompensasi
Y : Kinerja Pegawai
38

3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:38) bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai

dengan judul dalam ini penelitian yang dipilih penulis yaitu,Pengaruh Kompensasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara p maka terdapat 2 (dua) variabel yaitu :

a. Variabel independen

Variabel Bebas atau X (Independent Variable) merupakan variabel

yang mempengaruhi atau menjadi penyebab lain. Variabel bebas dalam

penelitian ini yaitu Kompensasi (X).

b. Variabel dependen

Variabel Terikat atau Y (Dependen Variable) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi penyebab lain. Dalam penelitian ini yang

digunakan sebagai variabel terikat adalah Kinerja Pegawai(Y).

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada

variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan

ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk menukar

variabel tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini sebagai

berikut :
39

3.3.2.1 Kompensasi (Variabel Bebas (X) Independen)

Menurut Sugiyono (2012:61) Variabel Independen sering disebut sebagai

variabel bebas yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel independen.

Definisi Oprasional kompensasi diukur sebagai suatu penilaian seseorang

atas serangkaian paket yang diberikan suatu dinas kepada para pegawainya

sebagai imbalan terhadap pengorbanan waktu,tenaga,dan pikiran yang telah

diberikan mereka melakukan berbagai pekerjaan dan tugas di dalam Dinas

meliputi indikator rasa adil,penghargaan atas prestasi kerja dan pekerjaan

menyenangkan,pekerjaan menguntungkan,struktur pembayaran dan tingkat

pembayaran.Variabel kompensasi diukur dari persepsi pegawai mengenasi

layak/tidak layaknya kompensasi yang mereka terima dari dinas atas kinerja yang

telah mereka lakukan.

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun

non-fisik .Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang

pekerja / karyawan atau jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah

perusahaan dalam bentuk uang atau barang,baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Adapun Indikator-Indikator Dari Kompensasi adalah sebagai berikut :

 Kompensasi Langsung

1. Upah Dan GajiUpah adalah bayaran yang sering kali digunakan bagi para

pekerja produksi dan pemeliharaan .Upah pada umumnya berhubungan


40

dengan tarif gaji per jam dan gaji biasanya berlaku untuk tarif bayaran

tahunan,bulanan,atau mingguan.

2. Insentif adalah tambahan kompensasi diatas atau diluar gaji atau upah

yang diberikan perusahaan

3. Tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa,program pensiun,Liburan

yang ditanggung perusahaan dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan

kepegawaian.

4. Fasilitas adalah pada umumnya berhubungan dengan kenimatan seperti

mobil perusahaan atau akses ke pesawat perusahaan yang diperoleh

karyawan.

 Kompensasi Non-financial

1. Pekerjaan yaitu berbagai kegiatan yang dilakukan dengan segenap usaha

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup

2. Lingkungan Pekerjaan Lingkungan kerja yaitu yang meliputi

fisik,sosial,dan psikologi didalam perusahaan dan memengaruhi kinerja

karyawan

3.3.2.1 Kinerja Pegawai (Variabel Terikat (Y) Dependen)

Definisi Oprasional kinerja mengacu pada tingkatan pencapaian tugas

yang menentukan pekerjaan pegawai yang menunjukkan seberapa baik seorang

pegawai dalam memenuhi persyaratan suatu pekerjaan. Variabel kinerja diukur

dari persepsi pegawai terhadap prestasi kerja yang telah mereka capai pada dinas.

Kinerja atau Performance merupakan sebuah penggambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam


41

mewujudkan sasaran tujuan,fisi dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu

perencanaan strategis suatu organisasi.

Adapun Indikator-Indikator Dari Kinerja Pegawai adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan kerja yaitu pembantu performa karyawan menjadi maksimal

dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti keterampilan komunikasi

untuk menyelesaikan konflik antara pegawai dikantor.

2. Kualitas pekerjaan yaitu ukuran sebarapa baik seorang karyawan dalam

mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan dan harus di evaluasi

berdasarkan perilaku dan kualitas kerja karyawan

3. Tanggung jawab adalah segala tugas yang dilakukan secara sungguh-

sungguh dan siap menanggung segala resiko atas perbuatan sendiri

4. Prakarsa adalah Kemampuan pegawai dalam mengembangkan ide/gagasan

dan tindakan yang menunjangn penyelesaian tugas

5. Disiplin adalah suatu sikap kesadaran dan kepatuhan seseorang dalam

menaati peraturan dan norma sosial yang berlaku

6. Kerjasama adalah sikap mau melakukan suatu pekerjaan secara bersama-

sama tanpa melihat latar belakang orang yang di ajak untuk bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan

7. Kuantitas Pekerjaan yaitu banyaknya tenaga kerja dalam periode waktu

tertentu.Kuantitas kerja artinya jumlah kerja serta pemanfaatan waktu yang

digunakan selama jam kerja yang ditetapkan.


42

3.4.Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiriatas:obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Peneliti menetapkan bahwa yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh Pegawai yang ada Di Kantor Dinas Kominfo Yang Ada Di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara Berjumlah 42 Pegawai.

Tabel 3.2. Jumlah Populasi Pegawai Di Kantor Dinas Kominfo

No JABATAN JUMLAH
PEGAWAI
1 Kepala Dinas Kominfo Dan Persandiaan 1
2 Sekretaris Dinas 1
3 Bendahara Pengeluaran 1
4 Kepala Bidang Sarana Komunikasi Dan 1
Diseminasi Informasi
5 Kepala Bidang Aplikasi Informatika 1
Persandian Dan Statistik
6 Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian 1
7 Kepala Seksi Persendian Dan Statistik 1
8 Pranata Humas Ahli Muda 3
9 Perencana Ahli Muda 1
10 Analisis Sistem Informasi Dan Jaringan 1
11 Analisis Konten Media Sosial 1
12 Analisis Sistem Informasi 1
13 Pengelola Situs / Web 1
14 Analisis Penataan Jaringan 1
15 Analisis Statistik 1
16 Teknisi Alat Elektro Dan Komunikasi 1
17 Administrasi 8
18 Penyajian Berita 16
Jumlah 42
43

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono(2016:81)sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

penelititidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya karena

keterbatasandana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu.Apa yang dipelajari dari sampel itu,kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Dalam penelitian yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalahseluruh pegawai Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian

Dikabupaten Bolaang Mongondow Utara yang berjumlah 42 pegawai. penyebaran

sampel-sampel tersebutberdasarkan teknik sampling jenuh, penulis menggunakan

seluruh populasi sebagaisampelkarenasemuaanggota populasi digunakan sebagai

sampel.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative(mewakili). Dalam rangka penetapan sampel Sugiyono (2017: 118)

mengemukakan bahwa apabila populasi lebih dari 100 orang maka sampel yang

diambil adalah sebanyak 10% s/d 15% atau 20% s/d 25%. Sedangkan apabila

populasi kurang dari100 orang maka sampelnya adalah seluruh populasi.

Berdasarkan uraian tersebut,maka peneliti menetapkan jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh Pegawai Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan

Persandian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 42 Pegawai.

3.5 TeknikPengumpulanData
44

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk memperoleh data

yang diperlukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Obsevasi adalah metode yang meliputi kegiatan pemusatan terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indra,dapat dilakukan dengan

penglihatan,penciuman,pendengaran, peraba dan pengecap.

2. Angket

Angket merupakan cara pengumpulan data berbentuk pengajuan

pertanyaan tertulis melalui daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan.Angket

yang diberikan berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar serta motivasi

belajarnya.Angket akan berfungsi dengan baik jika digunakan untuk mengukur

sikap atau hal-hal yang menjadi kebiasaan atau rutinitas responden. Penulis

menggunakan jenis angket tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban

yang telah disedia.

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket

No AlternativeJawaban PemberianSkor

1. Selalu 5
2. Sering 4
3. Jarang 3
4. Pernah 2
Tidak Pernah
5 1
45

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan dalam penelitian ini ialah untuk mendapatkan data

tentang para pegadawai dinas kominfo, baik data atasan maupun bawahan, serta

sejarah berdirinya Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara

3.6 Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017: 125) menunjukkan derajat ketepatan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh

peneliti.Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah

didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak,dengan

menggunakan alat ukur yang digunakan (Kuesioner). Uji validitas dilakukan pada

responden sebanyak 42 pegawai dinas komunikasi informatika dan

persandian.Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus

korelasi produk moment.

𝑛(∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)
rx=
y √{𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)2}(𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)2} (Sugiyono,2017: 274)
46

Keterangan:

rxy : Angkaindeks korelasi “r” product moment

N :Banyaknya

ƩXY :JumlahhasilperkalianantaraskorXdanskorY

ƩX :Jumlah seluruh skorX

ƩY :Jumlahseluruh skorY

ƩX² : Jumlah pangkat dari nilai variabel

XƩY² :JumlahpangkatdarinilaivariabelY

Yang harus diperhatikan yaitu suatu system dapat dikatakan valid apabila

mempunyai indeks dekakriminasi yang tinggi yaitu jika r hitung lebih dari r table

item maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.Sebaliknya jika r hitung kurang

dari r table item maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Item disini itu

tidak dibuang sehingga yang digunakan untuk penelitian hanya item yang valid,

kecuali salah satu indikator tidak ada item yang mewakili karena tidak valid

semua maka item tersebut perlu adanya perbaikan.

3.6.2 Uji Reabilitas

Realiabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukupdipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen

tersebut sudah baik(Arikunto,2013:178).Pada penelitian ini pengujian uji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode alpha yaitu dengan


47

menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran.Untuk mencari

reliabilitas digunakan rumus alpa:

[
г 11 =
K
K−1 ][ Σ Qi
Qi2
2

] (Arikunto, 2013: 239)

Keterangan:

г11=reliabilitas instrument

K=banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝛴𝑄𝑖2=jumlah varian s butir

𝑄𝑖2=varian s total

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015: 207) dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden sudah terkumpul.

Kegiatan pada mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.

3.7.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah uji untuk melihat apakah residual dari hasil

penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak untuk menguji

normalitas data tersebut maka digunakan sebagai berikut.

(X²)=∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)² (Sugiyono,2017 :107)

𝑓𝑒
48

Dimana:

X²=Chikuadrat

ƒo=Hasil Pengamatan

ƒ𝑒=Jumlah/Frekuensi yang diharapkan

3.7.2 Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana merupakan analisis statistika yang

bersifat parametik dimana data yang digunakan harus memilki skala pengukuran

sekurang-kurangnya interval dan berdsitribusi normal.

Persamaan umum regresi linear sederhana menurut Sugiyono(2018:188) adalah

Sugiyono(2012 :88)
Ŷ=a+bX

Keterangan:

Ŷ =Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a=HargaY, ketikahargaX =0 (hargakonstan)

b=Angka arah atau koefisienregresi,yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi

penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Untuk mencari harga adan b maka digunakan rumus:


49

a = ∑Y ( ∑ X 2) −¿ ¿

n ( ∑ XY )−( ∑ X ) (∑Y )
b=
n ( ∑ X 2 )−(∑ X )²

Dimana:

ƩX=Jumlah Nilaix

ƩY=JumlahNilaiy

ƩX₁ = Jumlah Kuadrat dari nilai x

ƩY₁ = Jumlah Kuadrat dari nilai y

ƩXY=Hasilkaliantaranilaixdany

3.7.3 Koefisien Korelasi dan Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung berapa besar

sumbangan atau kontribusi variable X Terhadap variable Y,atau dengan kata lain

untukMenghitung BesarnyaPengaruh pema.Dalam hal ini rumus yang digunakan

adalah rumus koefisien korelasi person yaitu sebagai berikut.

𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥∑𝑦)
𝑟=
√{𝑛(∑ 𝑥2−(∑𝑥2)}{𝑛(∑𝑦2−(∑𝑦2)}
(Sugiyono,2017: 274)

Keterangan:

r=Koesfisien Korelasin=Jumlah Sampel

ƩX=Jumlah NilaiXƩY=Jumlah Nilai


50

∑X₁=Jumlah kuadrat dari nilai x

∑Y₁=Jumlah kuadrat dari nilai y

∑XY=Jumlah produk antara nilai x dan y

Tabel 3.4.Nilai Korelasi

No IntervalKoefisien TingkatHubungan

1. 0,80-1,00 SangatBaik

2. 0,60-0,799 Baik

3. 0,40-0,599 CukupBaik

4. 0,20-0.399 KurangBaik

5. 0,00-1,99 TidakBaik

3.7.4 Uji Parsial (Ujit)


Uji t digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh kompensasi (variabelX)

Terhadapkinerja pegawai (variabel Y). Rumus yang digunakan

adalahsebagaibeikut:

r √n−2
t= (Sugiyono, 2021:292)
1−r 2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

r = Nilai korlasi determinasi

t = Nilai pengujian t

Dengankriteiapengujian:

Jika ttehitung ≤ tdaftar maka hipotesis diterima

Jikatterhitung≥tdaftar makahipotesisditolak
51
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan analisis data untuk mengetahui hasil penelitian, maka

peneliti terlebih dahulu menguji instrumen penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan uji instrumen terhadap variabel Kompensasi dan variabel

Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian

Dikabupaten Bolaang Mongondow Utara yang berjumlah 42 pegawai. Pengujian

ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh tingkat validitas dan tingkat

reliabilitas, berikut penjabaran hasil uji tes instrumen:

a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya butir-butir pernyataan pada angket dari variable Kompensasi dan

variabel Kinerja. Berdasarkan angket penelitian yang terdiri dari 20 pernyataan

untuk masing masing variabel. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji

validitas product moment.

Untuk mencari rtabel digunakan jumlah sampel untuk uji kuesioner

sebanyak 42 orang responden dengan signifikansi 5%, maka didapat nilai df = n-

2, df=42-2=40 maka didapat rtabel= 0,3044. Hasil pengujian validitas terhadap 20

butir pernyataan pada variabel kompensasi ditunjukkan pada tabel berikut :

52
53

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X)

Nilai Corrected Item Total


Butir Sig. rtabel Kriteria
Correlation /rhitung
1 0,473 0,002 0,3044 Valid
2 0,402 0,008 0,3044 Valid
3 0.425 0.005 0,3044 Valid
4 0,461 0,002 0,3044 Valid
5 0.456 0.002 0,3044 Valid
6 0.364 0.018 0,3044 Valid
7 0.362 0.018 0,3044 Valid
8 0,402 0,002 0,3044 Valid
9 0.485 0.001 0,3044 Valid
10 0.461 0.002 0,3044 Valid
11 0.555 0.000 0,3044 Valid
12 0.505 0.001 0,3044 Valid
13 0.505 0.001 0,3044 Valid
14 0.511 0.001 0,3044 Valid
15 0.599 0.000 0,3044 Valid
16 0.575 0.000 0,3044 Valid
17 0.599 0.000 0,3044 Valid
18 0.530 0.000 0,3044 Valid
19 0.374 0.015 0,3044 Valid
20 0.425 0.005 0,3044 Valid
Sumber:Data penelitian yang diolah 2023

Berdasarkan Tabel 4.1. maka dapat dilihat bahwa terdapat 20 pernyataan

yang valid pada variabel X, sehingga pernyataan tersebut dapat digunakan dalam

penelitan ini karena r-hitung lebih besar dari 0,3044.

Untuk hasil analisis validasi untuk variabel kinerja pegawai (Y) dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Variabel KinerjaPegawai(Y)


54

Nilai Corrected Item Total


Butir Sig. rtabel Kriteria
Correlation /rhitung
1 0.405 0.008 0,3044 Valid
2 0.489 0.001 0,3044 Valid
3 0.435 0.004 0,3044 Valid
4 0.340 0.027 0,3044 Valid
5 0,405 0,008 0,3044 Valid
6 0.414 0.006 0,3044 Valid
7 0.516 0.000 0,3044 Valid
8 0.469 0.002 0,3044 Valid
9 0.405 0,008 0,3044 Valid
10 0.332 0.032 0,3044 Valid
11 0.617 0.000 0,3044 Valid
12 0.405 0,008 0,3044 Valid
13 0.398 0.009 0,3044 Valid
14 0.454 0.003 0,3044 Valid
15 0.359 0.020 0,3044 Valid
16 0.515 0.000 0,3044 Valid
17 0.410 0.007 0,3044 Valid
18 0.430 0.004 0,3044 Valid
19 0.505 0.001 0,3044 Valid
20 0.313 0.044 0,3044 Valid
Sumber:Data penelitian yang diolah 2023

Berdasarkan Tabel 4.2. maka dapat dilihat bahwa terdapat 20 pernyataan

yang valid pada variable Y, sehingga pernyataan tersebut dapat digunakan dalam

penelitan ini karena r-hitung lebih besar dari 0,3044.

Uji Reliabilitas

Untuk menentukan reliable tidaknya suatu instrumen, dilakukan dengan

cara mengkonsultasikan hasil dari reliable dengan r tabel. Tolak ukur derajat

reliabilitas dapat dilihat apabila koefisien reliabilitas (r) > 0,6. Reliabilitas

instrumen menggambarkan pada kemantapan dan keajegan alat ukur yang


55

digunakan. Dengan demikian, alat ukur tersebut akan memberikan pengukuran

yang tidak berubah-ubah. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel kompensasi dan

variabel kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Croncbach
No Rtabel Kriteria
alpha
1 Kompensasi 0.759 0,600 Reliabel
2 Kinerja Pegawai 0,738 0,600 Reliabel
Sumber: Data penelitian yang diolah 2023

Berdasarkan Tabel 4.3. uji reliabilitas kompensasi adalah sebesar rll =

0,759, dan kinerja pegawai adalah sebesar rll = 0,73, ternyata memiliki nilai

“Alpha Cronbach” lebih besar dari 0,600, yang berarti kedua instrumen dari

variabel kompensasi dan variabel kinerja pegawai dinyatakan reliable atau

memenuhi persyaratan.

4.1.2 Analisis deskriptif variabel penelitian

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah

direkapitulasi dan kemudian dianalisis deskriptif. Nilai rata-rata dari masing-

masing responden dari kelas interval dengan jumlah kelas sama dengan 5,

sehingga dapat dihitung. Menurut sudjana (2016) interval tersebut didapatkan dari

suatu perhitungan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Interval=
Banyaknya Kelas

sedangkan kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert

dengan nilai dari 1 sampai 5. Jika dimasukkan kedalam rumus maka hasilnya
56

sebagai berikut:

5−1
Interval= =0 ,8 0
5

Sehingga rentang skala yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1,00 – 1,80 = Sangat rendah

1,81 – 2,60 = rendah

2,61 – 3,40 = sedang

3,41 – 4,20 = tinggi

4,21 – 5,00 = Sangat tinggi

Hasil analisis deskriptif untuk masing-masing pernyataan disajikan sebagai

berikut:

a. Variabel kompensasi

Tabel 4.4. Indicator Variable Kompensasi (X)

Indikator Pernyataan Mean Katerangan


P1 4.95 Sangat Tinggi
P2 4.40 Sangat Tinggi
P3 4.33 Sangat Tinggi
P4 4.57 Sangat Tinggi
P5 4.48 Sangat Tinggi
P6 4.12 Sangat Tinggi
Kompensasi Langsung P7 3.98 Tinggi
P8 4.57 Sangat Tinggi
P9 4.05 Sangat Tinggi
P10 4.62 Sangat Tinggi
P11 4.50 Sangat Tinggi
P12 4.64 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,41 Sangat Tinggi
Kompensasi Tidak Langsung P13 4.24 Sangat Tinggi
P14 4.07 Sangat Tinggi
P15 4.19 Sangat Tinggi
P16 4.43 Sangat Tinggi
57

P17 4.02 Sangat Tinggi


P18 4.29 Sangat Tinggi
P19 4.31 Sangat Tinggi
P20 4.57 Sangat Tinggi
Rata-rata 4.26 Sangat Tinggi
Rata-rata Total Indikator 4,33 Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, rata-rata untuk variabel kompensasi

pada tabel diatas sudah masuk dalam kategori Sangat Tinggi dengan angka 4,33.

Dari kedua indikator yang diangkat dalam variabel ini, untuk Kompensasi

Langsungmemiliki angka tertinggi yakni 4,41 (Sangat tinggi). Sedangkan indikator

Kompensasi Tidak Langsungmendapatkan angka 4.26(Sangat tinggi

b. Variabel Kinerja Pegawai

Tabel 4.5. Indicator Variable Kinerja Pegawai (Y)

Indikator Pernyataan Mean Katerangan


P1 4.46 Sangat Tinggi
P2 4.17 Sangat Tinggi
Keterampilan Kerja
P3 4.27 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,33 Sangat Tinggi
P4 4.20 Sangat Tinggi
Kualitas Pekerjaan P5 4.27 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,13 Sangat Tinggi
P6 4.34 Sangat Tinggi
P7 4.46 Sangat Tinggi
Tanggung Jawab P8 4.29 Sangat Tinggi
P9 4.39 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,37 Sangat Tinggi

P10 4.32 Sangat Tinggi


P11 4.05 Sangat Tinggi
Prakarsa
P12 4.27 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,21 Sangat Tinggi
P13 4.17 Sangat Tinggi
P14 4.41 Sangat Tinggi
Disiplin
P15 3.93 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,17 Sangat Tinggi
58

P16 4.32 Sangat Tinggi


P17 4.27 Sangat Tinggi
Kerja Sama
P18 4.24 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,27 Sangat Tinggi
P19 4.20 Sangat Tinggi
Kuantitas Pekerjaan P20 4.24 Sangat Tinggi
Rata-rata 4,22 Sangat Tinggi
Rata-rata Total Indikator 4,24 Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, rata- rata untuk variabel Kinerja

Pegawaipada tabel diatas sudah masuk dalam kategori Sangat Tinggi dengan

angka 4,24. Dari Tujuh indikator yang diangkat dalam variabel ini, untuk

indikator Keterampilan Kerjamemiliki angka tertinggi yakni 4,33(Sangat tinggi).

Sedangkan indikator Kualitas Pekerjaan dengan angka 4,13 (Sangat tinggi),

indikator Tanggung Jawab dengan angka 4,37 (Sangat tinggi). Indicator Prakarsa

dengan angka 4,21 (Sangat tinggi). Indicator Disiplin dengan angka 4,17 (Sangat

tinggi). Indicator Kerja Sama dengan angka 4,27 (Sangat tinggi). Dan Indicator

Kuantitas Pekerjaan dengan angka 4,22 (Sangat tinggi).

4.1.3 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variable terikat dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas diuji melalui metode Non

Probability Plotdan Kolmogorov Smimmov test agar hasilnya lebih dapat


59

diandalkan.

Dalam pengujian regresi, syarat utama yang harus dipenuhi yakni data harus

berdistribusi normal. Pengujian Normaliti juga dapat diidentifikasi dengan

metode Normal Probability Plot. Hasil Normal Probability Plot untuk uji

normalitas digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 4.1: Grafik Hasil Pengujian Normal Probability Plot

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa data (titik) menyebar

disekitar garis diagonal. Berdasarkan ketentuan yang ada bahwa data normal

ketika titik-titik tersebut mengikuti garis diagonal, sehingga dengan terpenuhinya

criteria tersebut maka dikatakan bahwa model regresi memiliki data yang

berdistribusi normal.

Selainitu uji normalitas juga dapat diuji dengan menggunakan metode

Kolmogorof Smirnov. Kriteria pengambilan keputusannya adalah Jika hasil


60

pengujian memiliki tingkat signifkansi> 0,05 berarti data pada variabel

terdistribusi secara normal. Sebaliknya Jika hasil pengujian memiliki tingkat

signifkansi< 0,05 berarti data pada variable terdistribusi secara tidak normal.

Berikut hasil pengujian normalitas data.

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 42
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 5.11267535
Most Extreme Differences Absolute .064
Positive .059
Negative -.064
Test Statistic .064
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil pengujian diatas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z

sebesar 0,064 dengan nilai asymp. Sig. (2-tailed) atau probabilitas sebesar 0,200

yang berada diatas 0,05 seperti yang telah disyaratkan. Sehingga dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.4 Analisis Regresi


61

4.1.4.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk melihat pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. setelah dilakukan uji asumsi normalitas

data dan ternyata terpenuhi, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan

menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis dengan bantuan

program SPSS ditampilkan pada tabel sebagai berikut

Tabel 4.7 : Hasil Uji Analisis Regresi

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 37.889 10.317 3.672 .001
Kompensasi .541 .118 .588 4.594 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil analisis diatas, model regresi linear sederhana adalah

sebagai berikut.

Ŷ = 37,889 + 0,541X

Berdasarkan model persamaan regresi tersebut, maka dapat

diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 37,889. Hal ini menunjukkan bahwa jika

kompensasibernilai 0 persen atau tidak mengalami perubahan maka nilai

kinerja pegawai adalah 37,889


62

b. Nilai Koefisien Regresi Variabel komensasi sebesar 0,541. Nilai tersebut

menunjukan pengaruh positif. Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel

kompensasi mengalami kenaikan 1 %, maka kinerja pegawai mengalami

peningkatan sebesar 0,541

4.1.4.2 Hasil Uji Parsial (Uji T)

Setelah pengujian analisis regresi dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan

pengujian pengaruh secara parsial dari variabel bebas (keterampilan 4C) terhadap

variabel terikat yaknihasil belajar. Hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 26

adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 8 : Hasil Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 37.889 10.317 3.672 .001
Kompensasi .541 .118 .588 4.594 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai t-tabel yang diperoleh untuk

mendapatkan kesimpulan apakah menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu

harus menentukan t-tabel yang akan digunakan. Nilai t-tabel ini tergantung pada

besarnya df (degree of freedom) serta tingkat signifikan yang digunakan sebesar

5% dan nilai df sebesar n – k – 1 = 42 – 1 – 1 = 40 diperoleh nilai t-tabel sebesar

2,021. Hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 26 diperoleh

hasil yaitu nilai t-hitung 4,594 lebih besar dari nilai t-tabel 2,021dan nilai
63

signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam

penelitian ini diterima yaitu variabel kompensasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai di pada Kantor Dinas Komunikasi

Informatika Dan Persandian Dikabupaten Bolaang Mongondow Utara

4.1.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar

antara 0%-100%. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R 2) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 : Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .588a .345 .329 5.176
a. Predictors: (Constant), Kompensasi

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada tabel diatas

menunjukkan besarnya koefisien determinasi yang disesuaikan atau angka R

Square adalah sebesar 0,345. Atau sebesar 34,5%. Nilai ini menunjukan bahwa

sebesar 34,5% variabel kompensasi dapat dijelaskan oleh variabel kinerja pegawai

sedangkan sisanya sebesar 65,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

4.2 Pembahasan
64

Berdasarkan hasil penelitian pada uji analisis regresi linear sederhana

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kempensasiterhadap Kinerja Pegawai

pada Kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian Dikabupaten

Bolaang Mongondow Utara.Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linear

sederhana dengan menggunakan bantuan SPSS 26. Dalam analisis pengujian

tersebut menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh postif dan signifikan

terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan

Persandian Dikabupaten Bolaang Mongondow Utara. Pengaruh tersebut

ditunjukkan dari nilai t hitung 4,594 lebih besar dari nilai t tabel 2,021. Serta nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,00.

Hsil uji deskriptive menunjukkan bahwa kompensasi langsung dari variabel

kompensasi memiliki nilai sebesar 4,41 dengan kategori kontribusi sangat tinggi.

Sedangkan indikator kompensasi tidak langsung juga memiliki nilai sebesar 4,26

dan masuk kategori sangat tinggi. Hal pengujian desktiptive tersebut

menunjukkan jika kompensasi secara langsung memiliki nilai lebih besar jika

dibandingkan dengan kompensasi tidak langsung.Kompensasi langsung

merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan kepada pegawai sebagai

imbalan atas kontribusi dan kinerja yang mereka berikan dalam organisasi.

Manfaat kompensasi langsung terhadap pegawai sangatlah penting dalam

meningkatkan motivasi, kepuasan kerja, dan loyalitas mereka di

kantor.Kompensasi langsung meningkatkan motivasi pegawai. Ketika pegawai

merasa bahwa upaya dan kerja keras mereka dihargai dengan imbalan yang adil,

mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan hasil terbaik. Ini akan
65

berdampak positif pada produktivitas dan kualitas pekerjaan yang

dihasilkan.Selain itu, kompensasi langsung juga dapat meningkatkan kepuasan

kerja pegawai. Dengan adanya imbalan yang memadai, pegawai akan merasa

dihargai dan diakui atas kontribusinya. Hal ini akan membuat mereka merasa puas

dengan pekerjaannya dan memiliki rasa bangga terhadap organisasi tempat

mereka bekerja.

Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel kompensasi memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas

Komunikasi Informatika Dan Persandian Dikabupaten Bolaang Mongondow

Utara. Semakin besar kompensasi yang diberiakan maka akan semakin meningkat

kinerja pegawai. Hal ini disebabkan karena kompensasi merupakan salah satu

faktor penting yang mempengaruhi kinerja pegawai. Kompensasi yang adil dan

memadai dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Ketika

pegawai merasa bahwa mereka diberi imbalan yang sesuai dengan kontribusi

mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Hal ini akan

berdampak positif pada produktivitas dan kualitas kerja. Hubungan positif antara

kompensasi dan kinerja juga terlihat dari perspektif organisasional bekerja di

kantor. Dengan memberikan kompensasi yang baik kepada pegawai, organisasi

dapat menarik dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas tinggi. Pegawai yang

puas dengan kompensasinya cenderung bertahan dalam organisasi tersebut,

sehingga mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan ulang.


66

Hasil uji determinasi menunjukkan besaran kontribusi pengaruh pada

kompensasi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji determinasi, nilaiR Square

adalah sebesar 0,345. Atau sebesar 34,5%. Nilai ini menunjukan bahwa sebesar

34,5% variabel kompensasi dapat dijelaskan oleh variabel kinerja pegawai

sedangkan sisanya sebesar 65,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan masih banyak faktor lain selain

kompensasi yang mempengaruhi kinerja pegawai seperti lingkungan kerja,

pimpinan, beban pekerjaan dan lain sebagainya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan peniltian yang dilakukan oleh Adanita

(2011) yang menyatakan bahwa pemberian kompensasi dapat mmeningkatkan

pada kinerja pengawai. Peningkatan kompensasi terhadap kinerja pegawai

merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas

mereka.Kompensasi yang adil dan memadai akan membuat pegawai merasa

dihargai dan diakui atas kontribusinya dalam mencapai tujuan. Ketika pegawai

merasa puas dengan kompensasinya, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja

dengan baik dan berusaha mencapai target yang ditetapkan.Selain itu, peningkatan

kompensasi juga dapat membantu perusahaan atau kantor dalam menjaga loyalitas

pegawainya. Dengan memberikan imbalan yang layak, perusahaan dapat

mencegah kecenderungan para pegawainya untuk mencari pekerjaan lain yang

menawarkan gaji lebih tinggi.


67
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji statistik pengujian secara parsial (uji t) variable

kompensasi diperoleh hasil yaitu nilai t-hitung 4,594 lebih besar dari nilai t-tabel

2,021dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu variabel kompensasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di pada Kantor Dinas

Komunikasi Informatika Dan Persandian Dikabupaten Bolaang Mongondow

Utara

5.2 Saran

1. Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian harus lebih giat


memberikan pelatihan dan pengembangan kepada para pegawainya
2. Pimpinan kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian juga
harus menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai dengan
penyediaan fasilitas yang memadai.
3. Pimpinan kantor Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian juga
harus sering memberikan penghargaan kepada para pegawainya atas
prestasi yang telah dicapai

68
DAFTAR PUSTAKA

Afrida, Y. (2016). Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan. Jurnal


Lembaga Keuangan Dan Perbankan, 1(2), 154.

Asmayana. (2018). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada


Kantor Dinas Perdagangan Kota Makassar. Skripsi, 6–23.

Dwianto, A. S., Purnamasari, P., & Tukini, T. (2019). Pengaruh Kompensasi


Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. JAEIL INDONESIA. Jesya (Jurnal
Ekonomi & Ekonomi Syariah),

Eddy Madiono Sutanto. (2003). Hubungan Antara Temperamen Karyawan,


Pemberian Kompensasi, Dan Jenjang Karier Yang Tersedia Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan,

Emita, I., Siregar, O., & Sugeng, I. S. (2022). Pengaruh Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
Pada Pt. Frisian Flag. Jurnal Ilmiah Multidisiplin,

Fauzi, U. (2014). Pengatuh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.


TRAKINDO UTAMA SAMARINDA Usman Fauzi 1. Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis,

Fernanda, R., & Sagoro, E. M. (2016). Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja,


Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.
Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen,

Firmandari, N. (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan


Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Yogyakarta).

Hasanah, U. (2020). Analisis Pengaruh Biaya Kompensasi Terhadap Motivasi


Dan Kinerja Karyawan. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis,

69
Husain, Y, R Hafid, R Hasiru, and I Popoi, ‘Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo’,
Economics and Digital …, 4.1 (2023), 436–39
<https://ojs.stieamkop.ac.id/index.php/ecotal/article/view/562>

Kurniawan, K. (2020). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui


Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada (Dinas Pehubungan
Kota Makassar Tahun 2019-2020). Niagawan,

MARIA, D. O. (2017). Universitas medan area tahun 2017 universitas medan

area. Skripsi.

Mariana, N. N., Umar, A., & Tamsah, H. (2018). Pengaruh Kompensasi,


Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kabupaten Bantaeng. YUME:
Journal of Management,

Muchzen, Tamsah, H., & Ilyas, G. B. (2019). Pengaruh Kompensasi terhadap


Kinerja melalui Motivasi dan Disiplin Kerja Pegawai Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. YUME :
Journal of Management, 2(1).

Nugraha, A., & Tjahjawati, S. S. (2018). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja


Karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi,

Pakaya, C S, M Panigoro, M Mahmud, ‘Strategi Personalia Dalam Meningkatkan


Etos Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Suwawa Timur Kabupaten Bone
Bolango’, Innovative: Journal Of …, 3 (2023), 2556–70 <http://j-
innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3793>

Panigoro, Meyko, Roy Hasiru, and Safitrah Adam, ‘Pengaruh Pelatihan Terhadap
Kinerja Pegawai Kantor SAMSAT Kabupaten Gorontalo Meyko’, Jurnal

70
Pendidikan Dan Konseling, 4.5 (2022), 4243–46

Pioh, N. L., & Tawas, H. N. (2016). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi Pada PNS di
Kantor Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa). Jurnal EMBA,

Pitriyani, A. H. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja, Latar Belakang Pendidikan


Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pegadaian
Persero Cabang Rantauprapat. Jurnal EBMA,

Poluakan, A. K., Runtuwene, R. F., & Sambul, S. A. P. (2019). Pengaruh


Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai PT. PLN (Persero) UP3 Manado.
Jurnal Administrasi Bisnis,

R.V.bolung, S.Moniharapon, G. G. L. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan


Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bpmpd Provinsi Sulawesi
Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi,.

Rustilah, S. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap


Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Tenaga Kontrak. Journal of
Management Review,

Sangkaen, N. M., Rumawas, W., & Asaloei, S. (2019). Pengaruh Kompensasi


Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Warunk Bendito Manado.
Jurnal Administrasi Bisnis,

Saputri, V. A. (2021). Implementasi Kebijakan Kartu Indonesia Pintar (Kip)


Dalam Upaya Mengurangi Anak Putus Sekolah Di Smp N 1 Poncowarno.
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan,

Suwati, Y. (2013). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan Pada Pt. Tunas Hijau Samarinda. EJournal Ilmu Administrasi
Bisnis,

71
LAMPIRAN 1

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA


KANTOR DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

1. Indetitas Responden
Nama : ..........................................
Pekerjaan : ..........................................
Jenis Kelamin : ..........................................
Umur : ..........................................
2. Pengantar
Pada kesempatan ini sangat diharapkan bantuan dan partisipasi dari bapak/ibu
saudara (i) untuk dapat memberikan jawaban melalui pernyataan (Angket)
yang sudah disiapkan. dalam penelitian ini diharapkan ada jawaban secara
jujur dan terbuka. Tujuan dari angket ini adalah sebagai bahan penelitian saya
dan informasi tersebut akan peneliti jaga kerahasiaannya.
3. Petunjuk Pengisian Angket
1. Isilah indetitas yang terdapat pada angket
2. Berilah tanda ceklis () pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan
yang pernah Anda alami.
4. Keterangan Pengisian
Pilihan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

KS Kurang Setuju 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

72
1. VARIABEL KOMPENSASI (X)
Pernyataan Pilihan

A. Kompensasi Langsung
SS S KS TS STS
a) Bayaran Pokok (Base Pay)

1. Gaji atau upah yang saya terima sesuai dengan


pekerjaan.
2. Pekerjaan saya sangat berisiko tinggi tidak
dipenuhi dengan kompensasi langsung yang
memadai.
b) Bayaran Prestasi (Merit Pay) SS S KS TS STS

3. Insentif diberikan sesuai dengan prestasi kerja


pegawai.
4. Kompensasi langsung yang saya terima sesuai
dengan tingkat pendidikan.
5. Perusahaan dapat memberikan penilaian yang
tepat terhadap pekerjaan yang dilakukan
pegawai sehingga prestasi masing-masing
pegawai dapat diketahui
c) Bayaran Insentif (Insentive Pay) SS S KS TS STS

6. Gaji atau upah yang pegawai terima sesuai


dengan peraturan perusahaan yang berlaku,
tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
7. Ada insentif diluar gaji yang diterima pegawai.

8. Saya merasa terlindungi oleh dengan adanya


jaminan kesehatan dalam bekerja di perusahaan
d) Laba SS S KS TS STS

9. Besar laba yang perusahaan dapatkan telah


sesuai dengan keinginan dan target perusahaan.
10. Gaji atau upah yang pegawai terima sesuai
dengan jabatan sekarang.
e) Bayaran Tertangguh ( Deffered Pay) SS S KS TS STS

11. Perusahaan menyediakan fasilitas jaminan


kesehatan untuk seluruh pegawai.

73
12. Perusahaan memberikan THR sesuai dengan
peraturan yang berlaku
B. Dimensi : Kompensasi Tidak Langsung SS S KS TS STS
a) Pekerjaan
13. Adanya pemberian pekerjaan yang menantang.

14. Adanya kesempatan untuk pengembangan karier


melalui kerja.
15. Adanya pujian atas kinerja yang telah dilakukan.

16. pegawai turut diberikan wewenang dan


tanggung jawab di dalam perusahaan.
b) Lingkungan Pekerjaan SS S KS TS STS

17. Suasana tenang di tempat kerja memberikan


kenyamanan pada pegawai selama berkerja
18. Saya mempunyai hubungan harmonis dengan
karyawan lainnya tanpa melihat status dan
jabatannya
19. Fasilitas kerja yang tersedia saat ini sudah cukup
memadai untuk mendukung aktivitas kerja
20. Adanya petugas keamanan di lingkungan kantor,
membuat pegawai bekerja sangat baik

2. VARIABEL KINERJA PEGAWAI(Y)


Pernyataan Pilihan

a. Keterampilan Kerja SS S KS TS STS

1. Saya menguasai bidang pekerjaan yang saya


kerjakan saat ini.
2. Saya memiliki keterampilan yang sangat baik
dalam melaksanakan pekerjaan saya.
3. Saya sangat menjaga ketepatan waktu dan
kesempurnaan hasil pekerjaan.
b. Kualitas Pekerjaan SS S KS TS STS

4. Kualitas kerja saya sudah memenuhi standar


yang telah ditetapkan perusahaan.

74
5. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas kerja saya
c. Tanggung Jawab SS S KS TS STS

6. Pegawai mampu bekerja dengan penuh rasa


tanggung jawab
7. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan
pimpinan sesuai dengan pendidikan dan
kemampuan pegawai.
8. Pegawai selalu menggunakan dan Memelihara
Dengan Baik Barang Milik Kantor Dinas
Komunikasi Informatika Dan Persandian.
9. Pegawai menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
waktu
d. Prakarsa SS S KS TS STS

10. Pegawai menunjukkan kesediaan melakukan


pekerjaan tanpa diperintah oleh atasan.
11. Pegawai bersedia melakukan pekerjaan yang
bukan menjadi tugasnya karena teman kerja
tidak masuk
12. Pegawai menyadari kesalahan dan memperbaiki
kesalahan tersebut sebelum ditegur oleh
pimpinan.
e. Disiplin SS S KS TS STS

13. Pegawai selalu menghargai waktu dalam bekerja

14. Pegawai selalu menaati peraturan yang


diterapkan oleh Kantor Dinas Komunikasi
Informatika Dan Persandian.
15. Pegawai selalu berlaku ramah dengan pimpinan
maupun rekan kerja.
f. Kerja sama SS S KS TS STS

16. Pegawai mudah bekerjasama dengan teman-


teman pada bagian atau divisi yang sama.
17. Pegawai memberikan saran, kritik atau masukan
yang membangun untuk tim kerja.
18. Pegawai mudah bekerjasama dengan teman-
teman pada bagian atau divisi lain.
g. Kuantitas Pekerjaan SS S KS TS STS

75
19. Pekerjaan yang Pegawai hasilkan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan perusahaan
20. Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan yang
lebih banyak dari standar.

76
LAMPIRAN 2

TABULASI DATA VARIABEL KOMPENSASI (X)

KOMPENSA
SI
No. TOTAL
Resp. X
1 1 1 1 1 1 1 2
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 4 5 6 7 8 9 0

1 Aang Wardiman, Ak. Ca 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 81

2 Mirwan Datukramat, S.Kom 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 88

3 Nurul Muchlisa Rachmata, St 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 89

4 Usman Djarumia, S.Pd 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 88

Dr. Arter Datung Solang,


5
S.Pd. M.Pd 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 97

6 Sri Swesti Kaya, Sh 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 5 89

7 Fadila Lahay, S.Kom 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 89

8 Rudi Datung Solang, S.Kom 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

9 Fauziah Suratinoyo, Se 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 79

77
10 Saiful Djenaan, A.Md 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

11 Nisa Winra Patadjenu, S.Hut 3 3 4 3 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 83

12 Jamdin Thalib, S.Kom 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 96

13 Imam Wahyudi, S.Sos 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 3 5 5 5 92

14 Jawahir Pohuntu, S.Kom 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 84

Rusdianto K. Djukiro,
15
A.Md.Par 4 3 3 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 77

16 Hafid Akbar Pangeran, St 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 2 3 3 3 4 4 74

Ghivahri Sidik Mokoagow,


17
S.Si 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 2 3 3 3 4 4 74

Mohammad Rizki K. Usup,


18
Amd.T 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 82

19 Hanif Setiawan 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 77

20 Moh. Hamza Haz Lantong 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 4 86

21 Siti Syahputri Buhang S.Pd 3 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 80

22 Moh. Ecip Fresly Pontoh, Sp 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 3 5 81

23 Yatim Pontoh, S.Pd 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 88

78
24 Susan Duminggu 4 3 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 5 5 4 3 4 5 3 83

Dewi Sasmawati Datuela,


25
Amd 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 90

26 Fidia A Lasipu 5 5 3 4 5 3 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 85

27 Ramli Padju, E. Sos 5 4 4 3 4 5 2 3 1 4 3 2 3 4 4 3 5 4 5 5 73

28 Gandi Goma, Sh 5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 4 5 4 3 5 4 5 3 5 5 87

29 Satrin Lasama 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 5 4 5 4 3 5 4 3 78

30 Ridwan Lasamano 4 5 3 4 4 4 4 1 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 3 79

31 Irsan Manggopa 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 78

32 Faly Bujung 5 3 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 87

33 Risky Babay 5 5 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 4 3 80

34 Wawan Golonda 5 4 3 5 4 5 3 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 3 5 4 84

35 Iwan Suikromo 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 89

36 Galib Berahima 5 3 5 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5 4 3 5 4 3 83

37 Asriadi Lakoro 5 4 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 89

79
38 Romi Lantapa 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 3 5 3 5 4 3 4 81

39 Awal Datunugu 5 4 4 3 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 87

40 Candra Datuela 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 96

41 Rendih Pontoh 3 4 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4 4 4 5 5 83

42 Fadlan Ibunu 5 4 5 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 85

80
LAMPIRAN 3

TABULASI DATA VARIABEL KINERJA PEGAWAI (Y)

TOTAL
KINERJA PEGAWAI
Y
No.
Resp.
1 1 1 1 1 2
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 14 15 16 18 19
0 1 2 3 7 0

1 Aang Wardiman, Ak. Ca 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 5 5 4 80

2 Mirwan Datukramat, S.Kom 3 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 79

3 Nurul Muchlisa Rachmata, St 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 94

4 Usman Djarumia, S.Pd 3 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 79

5 Dr. Arter Datung Solang, S.Pd. M.Pd 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 96

6 Sri Swesti Kaya, Sh 5 3 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 81

7 Fadila Lahay, S.Kom 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 89

8 Rudi Datung Solang, S.Kom 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

9 Fauziah Suratinoyo, Se 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 5 82

81
10 Saiful Djenaan, A.Md 3 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 85

11 Nisa Winra Patadjenu, S.Hut 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 92

12 Jamdin Thalib, S.Kom 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 93

13 Imam Wahyudi, S.Sos 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 94

14 Jawahir Pohuntu, S.Kom 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 3 5 5 4 5 4 88

15 Rusdianto K. Djukiro, A.Md.Par 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 3 86

16 Hafid Akbar Pangeran, St 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 5 75

17 Ghivahri Sidik Mokoagow, S.Si 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 5 76

18 Mohammad Rizki K. Usup, Amd.T 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

19 Hanif Setiawan 5 4 4 3 3 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 85

20 Moh. Hamza Haz Lantong 5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 87

21 Siti Syahputri Buhang S.Pd 4 3 5 4 5 3 5 3 4 5 3 5 4 3 5 4 3 4 3 3 78

22 Moh. Ecip Fresly Pontoh, Sp 4 3 5 3 4 5 4 3 5 5 3 4 4 5 3 4 5 4 3 5 81

23 Yatim Pontoh, S.Pd 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 90

24 Susan Duminggu 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3 5 3 5 4 3 5 5 3 5 3 84

25 Dewi Sasmawati Datuela, Amd 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5 3 5 5 4 5 4 85

26 Fidia A Lasipu 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 3 5 3 4 5 5 4 3 83

82
27 Ramli Padju, E. Sos 3 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 4 5 5 4 2 4 4 4 1 75

28 Gandi Goma, Sh 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5 4 2 5 3 82

29 Satrin Lasama 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 3 5 3 4 5 4 5 85

30 Ridwan Lasamano 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 2 4 4 3 5 4 4 4 5 81

31 Irsan Manggopa 4 3 5 3 4 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 3 4 3 3 4 78

32 Faly Bujung 5 3 5 3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 3 3 83

33 Risky Babay 5 3 3 5 4 4 4 3 5 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 3 82

34 Wawan Golonda 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 3 5 5 4 5 4 5 87

35 Iwan Suikromo 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 5 84

36 Galib Berahima 5 4 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 3 85

37 Asriadi Lakoro 3 5 4 5 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 79

38 Romi Lantapa 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 5 80

39 Awal Datunugu 5 4 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 80

40 Candra Datuela 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 94

41 Rendih Pontoh 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 94

42 Fadlan Ibunu 5 5 5 4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 3 88

83
LAMPIRAN 4

PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KOMPENSASI FINANSIAL (X)

Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 X.10 X.11 X.12 X.13 X.14 X.15 X.16 X.17 X.18 X.19 X.20 TOTAL_X
Pearson 1 .214 -.033 -.016 .165 .101 -.287 -.019 .081 -.021 .381* .075 .064 .490** .586** .412** .176 .277 .155 .132 .473**
Correlation
X.1
Sig. (2-tailed) .173 .836 .919 .297 .524 .065 .903 .612 .894 .013 .639 .689 .001 .000 .007 .265 .075 .328 .404 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .214 1 .020 .331* .078 .092 .048 .113 .041 .030 .161 -.010 .195 .279 .143 .093 .091 .166 .052 .288 .402**
Correlation
X.2
Sig. (2-tailed) .173 .902 .032 .626 .561 .765 .478 .794 .849 .309 .951 .216 .074 .366 .557 .565 .293 .745 .064 .008
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.033 .020 1 .120 .435** .259 .197 .305* .223 .145 .304 .219 -.084 -.181 .132 -.029 -.039 .115 .257 .231 .425**
Correlation
X.3
Sig. (2-tailed) .836 .902 .450 .004 .097 .210 .050 .155 .359 .051 .163 .599 .252 .405 .854 .806 .467 .101 .140 .005
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

84
Pearson -.016 .331* .120 1 -.121 .362* .059 .330* .381* -.101 .034 .238 -.041 .162 .179 .023 .101 .242 .391* .047 .461**
Correlation
X.4
Sig. (2-tailed) .919 .032 .450 .446 .019 .710 .033 .013 .524 .829 .130 .797 .307 .257 .884 .523 .123 .010 .767 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .165 .078 .435** -.121 1 .007 .257 .230 .122 .393** .307* .078 .091 .125 .207 .290 .191 .130 -.022 .099 .456**
Correlation
X.5
Sig. (2-tailed) .297 .626 .004 .446 .962 .100 .142 .441 .010 .048 .621 .569 .429 .189 .062 .227 .412 .892 .534 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .101 .092 .259 .362* .007 1 .101 .085 -.019 -.071 .028 .155 -.142 .214 -.042 .065 .005 .004 .977** .028 .364*
Correlation
X.6
Sig. (2-tailed) .524 .561 .097 .019 .962 .524 .594 .907 .656 .861 .328 .369 .173 .791 .681 .977 .979 .000 .861 .018
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.287 .048 .197 .059 .257 .101 1 -.156 .426** .038 .183 .384* .420** .119 -.024 .256 -.283 .239 .070 .029 .362*
Correlation
X.7
Sig. (2-tailed) .065 .765 .210 .710 .100 .524 .325 .005 .810 .245 .012 .006 .453 .879 .101 .069 .128 .661 .853 .018
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .214 1 .020 .331* .078 .092 .048 .113 .041 .030 .161 -.010 .195 .279 .143 .093 .091 .166 .052 .288 .402**
Correlation
X.8
Sig. (2-tailed) .173 .836 .919 .297 .524 .065 .903 .612 .894 .013 .639 .689 .001 .000 .007 .265 .075 .328 .404 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .081 .041 .223 .381* .122 -.019 .426** .056 1 -.084 .188 .323* .432** .075 .286 .145 -.150 .356* .020 -.071 .485**
Correlation
X.9
Sig. (2-tailed) .612 .794 .155 .013 .441 .907 .005 .724 .595 .234 .037 .004 .636 .067 .360 .342 .021 .902 .655 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.016 .331* .120 1 -.121 .362* .059 .330* .381* -.101 .034 .238 -.041 .162 .179 .023 .101 .242 .391* .047 .461**
Correlation
X.10
Sig. (2-tailed) .919 .032 .450 .446 .019 .710 .033 .013 .524 .829 .130 .797 .307 .257 .884 .523 .123 .010 .767 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .381* .161 .304 .034 .307* .028 .183 .233 .188 .260 1 .297 .080 .108 .365* .312* .080 .190 .028 .169 .555**
Correlation
X.11
Sig. (2-tailed) .013 .309 .051 .829 .048 .861 .245 .137 .234 .096 .056 .616 .495 .017 .044 .617 .228 .862 .285 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

85
Pearson .075 -.010 .219 .238 .078 .155 .384* .066 .323* .015 .297 1 .130 .219 .354* .247 -.042 .113 .207 .087 .505**
Correlation
X.12
Sig. (2-tailed) .639 .951 .163 .130 .621 .328 .012 .678 .037 .923 .056 .410 .163 .022 .115 .790 .475 .188 .582 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .075 -.010 .219 .238 .078 .155 .384* .066 .323* .015 .297 1 .130 .219 .354* .247 -.042 .113 .207 .087 .505**
Correlation
X.13
Sig. (2-tailed) .639 .951 .163 .130 .621 .328 .012 .678 .037 .923 .056 .410 .163 .022 .115 .790 .475 .188 .582 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .490** .279 -.181 .162 .125 .214 .119 -.362* .075 .088 .108 .219 .077 1 .454** .575** .254 .270 .210 .172 .511**
Correlation
X.14
Sig. (2-tailed) .001 .074 .252 .307 .429 .173 .453 .018 .636 .581 .495 .163 .629 .003 .000 .105 .083 .181 .275 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .586** .143 .132 .179 .207 -.042 -.024 -.113 .286 -.262 .365* .354* .007 .454** 1 .423** .330* .571** .011 .170 .599**
Correlation
X.15
Sig. (2-tailed) .000 .366 .405 .257 .189 .791 .879 .477 .067 .094 .017 .022 .963 .003 .005 .033 .000 .947 .280 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .412** .093 -.029 .023 .290 .065 .256 -.169 .145 .193 .312* .247 .136 .575** .423** 1 .147 .405** .024 .324* .575**
Correlation
X.16
Sig. (2-tailed) .007 .557 .854 .884 .062 .681 .101 .285 .360 .220 .044 .115 .391 .000 .005 .353 .008 .879 .037 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .586** .143 .132 .179 .207 -.042 -.024 -.113 .286 -.262 .365* .354* .007 .454** 1 .423** .330* .571** .011 .170 .599**
Correlation
X.17
Sig. (2-tailed) .000 .366 .405 .257 .189 .791 .879 .477 .067 .094 .017 .022 .963 .003 .005 .033 .000 .947 .280 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .277 .166 .115 .242 .130 .004 .239 -.208 .356* -.262 .190 .113 .167 .270 .571** .405** .140 1 .009 .314* .530**
Correlation
X.18
Sig. (2-tailed) .075 .293 .467 .123 .412 .979 .128 .187 .021 .094 .228 .475 .289 .083 .000 .008 .377 .955 .043 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .155 .052 .257 .391* -.022 .977** .070 .090 .020 -.088 .028 .207 -.173 .210 .011 .024 .010 .009 1 .032 .374*
Correlation
X.19
Sig. (2-tailed) .328 .745 .101 .010 .892 .000 .661 .571 .902 .579 .862 .188 .272 .181 .947 .879 .951 .955 .841 .015
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

86
Pearson .132 .288 .231 .047 .099 .028 .029 .077 -.071 .097 .169 .087 -.134 .172 .170 .324* .414** .314* .032 1 .425**
Correlation
X.20
Sig. (2-tailed) .404 .064 .140 .767 .534 .861 .853 .628 .655 .540 .285 .582 .396 .275 .280 .037 .006 .043 .841 .005
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .473** .402** .425** .461** .456** .364* .362* .416 .485** .464 .555** .505** .446 .511** .599** .575** .461 .530** .374* .425** 1
TOTA Correlation
L_X Sig. (2-tailed) .002 .008 .005 .002 .002 .018 .018 .169 .001 .299 .000 .001 .116 .001 .000 .000 .096 .000 .015 .005
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

LAMPIRAN 5

PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KINERJA PEGAWAI (Y)


Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 Y.17 Y.18 Y.19 Y.20 TOTAL_
Y
Pearson 1 -.038 .169 .029 -.080 -.076 .438** .233 -.029 .419** .244 -.052 .148 .154 -.004 .301 .011 .304 -.014 .242 .405**
Correlation
Y.1 Sig. (2- .812 .284 .855 .614 .631 .004 .138 .854 .006 .119 .746 .348 .331 .978 .053 .946 .050 .931 .122 .008
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.038 1 .082 .194 -.083 .189 .251 .296 .133 .016 .330* -.044 .180 .367* -.054 .186 .221 .039 .978** -.061 .489**
Correlation
Y.2 Sig. (2- .812 .607 .219 .603 .230 .108 .057 .401 .920 .033 .784 .253 .017 .735 .238 .159 .807 .000 .702 .001
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

87
Pearson .169 .082 1 -.194 .142 -.155 .407** .093 .427** .293 .030 .043 .304* .301 .128 .185 .184 .254 .073 -.081 .435**
Correlation
Y.3 Sig. (2- .284 .607 .219 .371 .328 .008 .558 .005 .059 .850 .787 .050 .053 .420 .241 .245 .105 .646 .611 .004
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .029 .194 -.194 1 -.027 .149 .036 .387* .014 -.104 .387* .006 .066 .040 .189 .184 .094 .087 .236 .040 .340*
Correlation
Y.4 Sig. (2- .855 .219 .219 .865 .345 .819 .011 .930 .511 .011 .969 .678 .802 .231 .243 .552 .585 .133 .803 .027
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson 1 -.038 .169 .029 -.080 -.076 .438** .233 -.029 .419** .244 -.052 .148 .154 -.004 .301 .011 .304 -.014 .242 .405**
Correlation
Y.5 Sig. (2- .812 .284 .855 .614 .631 .004 .138 .854 .006 .119 .746 .348 .331 .978 .053 .946 .050 .931 .122 .008
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.076 .189 -.155 .149 -.057 1 -.061 .305* .029 -.031 .318* -.026 -.013 .084 .227 .155 .284 .183 .225 .554** .414**
Correlation
Y.6 Sig. (2- .631 .230 .328 .345 .721 .701 .049 .853 .844 .040 .870 .937 .597 .148 .327 .068 .247 .151 .000 .006
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .438** .251 .407** .036 .113 -.061 1 .085 -.059 .285 .246 .126 .358* .173 .174 .355* .158 .181 .238 -.118 .516**
Correlation
Y.7 Sig. (2- .004 .108 .008 .819 .477 .701 .591 .713 .067 .117 .426 .020 .272 .272 .021 .317 .250 .130 .456 .000
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .233 .296 .093 .387* .007 .305* .085 1 .022 -.112 .183 .040 .045 .142 .007 .256 .007 .293 .344* .303 .469**
Correlation
Y.8 Sig. (2- .138 .057 .558 .011 .964 .049 .591 .888 .481 .247 .803 .777 .368 .964 .102 .964 .060 .026 .051 .002
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Y.9 Pearson 1 -.038 .169 .029 -.080 -.076 .438** .233 -.029 .419** .244 -.052 .148 .154 -.004 .301 .011 .304 -.014 .242 .405**
Correlation

88
Sig. (2- .812 .284 .855 .614 .631 .004 .138 .854 .006 .119 .746 .348 .331 .978 .053 .946 .050 .931 .122 .008
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .419** .016 .293 -.104 .031 -.031 .285 -.112 -.065 1 -.061 -.029 .194 .369* .203 .043 -.062 .201 .000 .195 .332*
Correlation
Y.10 Sig. (2- .006 .920 .059 .511 .845 .844 .067 .481 .684 .703 .857 .218 .016 .198 .789 .695 .203 1.000 .216 .032
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .244 .330* .030 .387* .237 .318* .246 .183 .069 -.061 1 .028 .250 .186 .127 .439** .402** .193 .383* .084 .617**
Correlation
Y.11 Sig. (2- .119 .033 .850 .011 .130 .040 .117 .247 .663 .703 .861 .110 .239 .421 .004 .008 .221 .012 .598 .000
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson 1 -.038 .169 .029 -.080 -.076 .438** .233 -.029 .419** .244 -.052 .148 .154 -.004 .301 .011 .304 -.014 .242 .405**
Correlation
Y.12 Sig. (2- .812 .284 .855 .614 .631 .004 .138 .854 .006 .119 .746 .348 .331 .978 .053 .946 .050 .931 .122 .008
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .148 .180 .304* .066 .088 -.013 .358* .045 .209 .194 .250 .006 1 .074 .138 -.069 .276 .006 .219 -.157 .398**
Correlation
Y.13 Sig. (2- .348 .253 .050 .678 .580 .937 .020 .777 .185 .218 .110 .971 .640 .383 .666 .077 .969 .163 .320 .009
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .154 .367* .301 .040 -.095 .084 .173 .142 .353* .369* .186 .087 .074 1 -.054 .108 .322* .136 .316* -.162 .454**
Correlation
Y.14 Sig. (2- .331 .017 .053 .802 .548 .597 .272 .368 .022 .016 .239 .582 .640 .736 .494 .038 .391 .042 .304 .003
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Y.15 Pearson -.004 -.054 .128 .189 .337* .227 .174 .007 -.021 .203 .127 .351* .138 -.054 1 -.071 -.044 .128 -.006 .154 .359*
Correlation
Sig. (2- .978 .735 .420 .231 .029 .148 .272 .964 .895 .198 .421 .023 .383 .736 .653 .780 .420 .968 .329 .020
tailed)

89
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .301 .186 .185 .184 .159 .155 .355* .256 .257 .043 .439** .066 -.069 .108 -.071 1 .236 .071 .140 .202 .515**
Correlation
Y.16 Sig. (2- .053 .238 .241 .243 .313 .327 .021 .102 .100 .789 .004 .680 .666 .494 .653 .132 .656 .377 .199 .000
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .011 .221 .184 .094 -.058 .284 .158 .007 .140 -.062 .402** .209 .276 .322* -.044 .236 1 -.110 .218 -.105 .410**
Correlation
Y.17 Sig. (2- .946 .159 .245 .552 .713 .068 .317 .964 .376 .695 .008 .185 .077 .038 .780 .132 .489 .166 .507 .007
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .304 .039 .254 .087 .100 .183 .181 .293 -.008 .201 .193 .158 .006 .136 .128 .071 -.110 1 .073 .258 .430**
Correlation
Y.18 Sig. (2- .050 .807 .105 .585 .530 .247 .250 .060 .958 .203 .221 .317 .969 .391 .420 .656 .489 .646 .098 .004
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson -.014 .978** .073 .236 -.096 .225 .238 .344* .073 .000 .383* -.056 .219 .316* -.006 .140 .218 .073 1 -.038 .505**
Correlation
Y.19 Sig. (2- .931 .000 .646 .133 .545 .151 .130 .026 .645 1.000 .012 .726 .163 .042 .968 .377 .166 .646 .813 .001
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .242 -.061 -.081 .040 .113 .554** -.118 .303 -.026 .195 .084 -.075 -.157 -.162 .154 .202 -.105 .258 -.038 1 .313*
Correlation
Y.20 Sig. (2- .122 .702 .611 .803 .477 .000 .456 .051 .869 .216 .598 .638 .320 .304 .329 .199 .507 .098 .813 .044
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson .405** .489** .435** .340* .498 .414** .516** .469** .489 .332* .617** .477 .398** .454** .359* .515** .410** .430** .505** .313* 1
Correlation
TOTA
Sig. (2- .008 .001 .004 .027 .055 .006 .000 .002 .063 .032 .000 .076 .009 .003 .020 .000 .007 .004 .001 .044
L_Y
tailed)
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

90
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

91
LAMPIRAN 6

HASIL UJI RELIABILITAS

1. Variabel Kompensasi Finansial (X)

Case Processing Summary


N %
Valid 42 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.759 20

2. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Case Processing Summary

N %

Valid 42 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 42 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in


the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.738 20

92
LAMPIRAN 7

Pengujian Statistik Deskriptif

1) Pengujian Statistik Deskriptif Variabel X


Descriptive Statistics
Std.
Minimu Maximu Deviatio
N m m Mean n
P1 42 4 5 4.95 0.216
P2 42 3 5 4.40 0.627
P3 42 3 5 4.33 0.687
P4 42 3 5 4.57 0.547
P5 42 3 5 4.48 0.634
P6 42 3 5 4.12 0.861
P7 42 2 5 3.98 1.093
P8 42 3 5 4.57 0.668
P9 42 2 5 4.05 0.882
P10 42 2 5 4.62 0.731
P11 42 3 5 4.50 0.634
P12 42 3 5 4.64 0.656
P13 42 2 5 4.24 0.906
P14 42 2 5 4.07 0.894
P15 42 3 5 4.19 0.707
P16 42 3 5 4.43 0.590
P17 42 2 5 4.02 0.811
P18 42 3 5 4.29 0.708
P19 42 3 5 4.31 0.715
P20 42 1 5 4.57 0.859
TOTAL 42 72 100 87.33 6.863
Valid N 42
(listwise
)

2) Pengujian Statistik Deskriptif Variabel Y


Descriptive Statistics
Std.
Minimu Maximu Deviatio
N m m Mean n
P1 41 3 5 4.46 0.711
P2 41 3 5 4.17 0.738
P3 41 3 5 4.27 0.775

93
P4 41 3 5 4.20 0.782
P5 41 3 5 4.27 0.742
P6 41 3 5 4.34 0.762
P7 41 3 5 4.46 0.711
P8 41 3 5 4.29 0.642
P9 41 3 5 4.39 0.737
P10 41 3 5 4.32 0.687
P11 41 3 5 4.05 0.773
P12 41 2 5 4.27 0.837
P13 41 2 5 4.17 0.863
P14 41 3 5 4.41 0.774
P15 41 3 5 3.93 0.755
P16 41 2 5 4.32 0.820
P17 41 3 5 4.27 0.742
P18 41 2 5 4.24 0.767
P19 41 3 5 4.20 0.715
P20 41 1 5 4.24 1.044
TOTAL 41 75 99 85.27 6.344
Valid N 41
(listwise
)

94
LAMPIRAN 8

HASIL PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS

1. Pengujian Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 42

Normal Mean 0.0000000


Parametersa,b

Std. 5.11
Deviation

Most Absolute 0.064


Extreme
Differences

Positive 0.059

Negative -0.064

Test Statistic 0.064

Asymp. Sig. .200c,d


(2-tailed)

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a
lower bound
of the true
significance.

95
2. Pengujian Heterokedasitas

96
LAMPIRAN 9

PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Uji Model Regresi

Coefficientsa

Standardize
d
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 37.889 10.317 3.672 0.001

Kompensas 0.541 0.118 0.588 4.594 0.000


i
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

2. Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .588a 0.345 0.329 5.176

a. Predictors: (Constant), Kompensasi

97
LAMPIRAN 10

ADMINISTRASI PENELITIAN

98
99
100
LAMPIRAN 11

DOKUMENTASI

Gambar 1. Foto bersama Pegawai Kantor Dinas Kominfo Kabupaten


Bolaang Mongondow Utara

Gambar 2. Pengisianangketpada Pegawai Kantor Dinas Kominfo


Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

101
Gambar 3. Pengisianangketpada Pegawai Kantor Dinas Kominfo
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Gambar 4. Pengisianangketpada Pegawai Kantor Dinas Kominfo


Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

102
CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS DIRI
Nama : Isnawati Daga
Tempat, Tanggal Lahir : Paku,16 Oktober 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Desa Paku
Kecamatan Bolangitang Barat
Kab. Bolaan Mongondow Utara
Provinsi Sulawesi Utara
Email : Isnadag16@Gmail.Com
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
- SD Negeri 1 Paku pada Tahun 2006-2012
- SMP Negeri 2 Bolangitang Barat pada Tahun 2012-2015
- SMK Negeri 1 Kaidipang pada Tahun 2015-2018
- Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan Pendidikan Ekonomi pada Tahun
2019-2023
2. Pendidikan Non Formal
- Peserta Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) Universitas Negeri
Gorontalo pada tahun 2019
- Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Jurusan Pendidikan
Ekonomi pada tahun 2019
- Peserta Pelatihan Komputer Dan Internet pada tahun 2019
- Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tahun 2021
- Peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri
Gorontalo Yang Berlokasi Di SMA Negeri 1 Popayato Di Desa Bukit
Tingki, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato pada tahun 2022
- Peserta Life Skill Di Lab Komputer Fakultas Ekonomi tahun 2023
III.Riwayat organisasi
1. Organisasi Internal
- Anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi
(HMPS) pada tahun 2019
- Anggota Himpunan Mahasiwa Jurusan SI Pendidikan Ekonomi (HMJ)
Pada Tahun 2021
- Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pada Tahun 2022

103

Anda mungkin juga menyukai