NOMOR: 94/RSUDTGPRIOK/SK/2016
TAHUN 2017
TENTANG
Menimbang :
Mengingat :
Di tetapkan
NIP. 196202061989031011
PEDOMAN
PELAYANAN LOKET
PENDAFTARAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga
Buku Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Priok ini dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang
terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Tanjung Priok.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-
dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Rumah Sakit Umum
Daerah Tanjung Priok
Jakarta, 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB II STANDAR KETENAGAAN………………………………………………….3
BAB III STANDAR FASILITAS……………………………………………………...5
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN……………………………………………6
BAB V LOGISTIK……………………………………………………………………12
BAB VI KESELAMATAN KERJA…………………………………………………..13
BAB VII PENGENDALIAN MUTU…………………………………………………14
BAB VIII PENUTUP…………………………………………………………………17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan
upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan
penunjang, dengan tetap memperhatikan fungsi sosial, serta dapat juga dipergunakan
untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. (UU RI NO.23 1992 tentang kesehatan).
Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Priok bertanggung jawab untuk menjalani
fungsi tersebut . Sesuai Visi nya “Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit Yang
Profesional dan Mampu Bersaing Serta Berorientasi Kepada Kepuasan Pelanggan
Untuk Menuju Jakarta Sehat Sampai dengan Tahun 2022”
Untuk mencapai visi tersebut, tentunya perlu ditunjang dengan pelayanan loket
pendaftaran yang bermutu. Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah
terjadi pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi
pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup
pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk mencegah
kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di rumah sakit.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di rumah sakit., agar dapat berjalan
dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Priok menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH TANJUNG PRIOK.”
B. Tujuan Pedoman
Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, serta tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap
pelayanan kesehatan pasien
C. Sasaran Pedoman
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di
Loket Pendaftaran.
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran dan tempat
penyimpanan Rekam Medis.
E. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran adalah proses
pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Darah
Tanjung Priok, baik pasien baru maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
Poli Pagi : - Senin s/d Jumat : 07.30 – 14.00
Sabtu 07.30 – 13.00
Poli Sore : - Senin,Rabu,Kamis & Jumat : 14.30 – 19.00
IGD : 24 Jam
BAB III
STANDAR FASILITAS
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara
tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan
Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit
pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Rumah Sakit. Pelayanan
pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Rumah Sakit adalah
Pendaftaran Pasien.
Pasien BPJS
Petugas pendaftaran meminta kepada keluarga/ penanggung
jawab pasien untuk menunjukkan kartu berobat pasien dan kartu
BPJS pasien
Petugas pendaftaran memberikan Form Pendaftaran Rawat
Inap kepada keluarga/ penanggung jawab pasien untuk diisi
Petugas pendaftaran menjelaskan kepada keluarga/
penanggung jawab pasien mengenai persyaratan rawat inap
menggunakan BPJS, dan menjelaskan tata tertib yang berlaku di
rumah sakit
Petugas membuatkan Surat Elegibilitas Peserta BPJS
Petugas menginput data pasien ke komputer sistem
pendaftaran rawat inap dan memilihkan kamar sesuai dengan jenis
kelamin dan usia pasien
Petugas menyiapkan gelang untuk pasien rawat inap sesuai
dengan jenis kelamin dan usia pasien
Petugas mengantar dokumen rawat inap ke ruang IGD/VK/POLI
Pasien Umum
Petugas pendaftaran meminta kepada keluarga/ penanggung
jawab pasien untuk menunjukkan kartu berobat pasien
Petugas pendaftaran memberikan Form Pendaftaran Rawat
Inap kepada keluarga/ penanggung jawab pasien untuk diisi
Petugas pendaftaran memberikan surat pernyataan bersedia
membayar kepada keluarga/ penanggung jawab pasien
Petugas pendaftaran menjelaskan kepada keluarga/
penanggung jawab pasien mengenai persyaratan rawat inap dan
tata tertib yang berlaku di rumah sakit
Petugas menginput data pasien ke komputer sistem
pendaftaran rawat inap dan memilihkan kamar sesuai dengan
jenis kelamin dan usia pasien
Petugas menyiapkan gelang untuk pasien rawat inap sesuai
dengan jenis kelamin dan usia pasien
Petugas mengantar dokumen rawat inap ke ruang IGD/VK/POLI
4. Jika pasien batal melakukan rawan inap, perawat wajib lapor ke
bagian pendaftaran .
d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan
pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)
2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS
Mandiri/ KIS/KJS) beserta rujukan dari faskes tingkat 1
e. Jenis Pelayanan
Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Priok antara lain :
1) Pelayanan Gawat Darurat
2) Pelayanan Rawat Jalan
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli Obgyn
- Poli Anak
- Poli Mata
- Poli Bedah
- Poli IMS
- Poli HIV
- Poli Penyakit Dalam
3) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Radiologi
.
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan
kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan
pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di
Unit Pendaftaran.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran
perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah
terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan
pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan
tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian
mutu pelayanan klinis Rumah Sakit yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja
(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring
dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas
monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperoleh melalui
metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan
ceklist atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan
pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang
berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja
tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi,
menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi
prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang
didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis
bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis
dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan
sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis
tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Priok ini
digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Rumah Sakit Umum
Daerah Tanjung Priok. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran
Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Priok diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Priok semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan citra Rumah Sakit dan kepuasan terhadap proses pelayanan
pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.