Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PELAYANAN

LOKET PENDAFTARAN

PUSKESMAS KENANGA

KABUPATEN BANGKA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Kenanga
Kabupaten Bangka pada Tahun 2019 ini mendapat kesempatan untuk
melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Kenanga Kabupaten Bangka sangatlah
penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta
masyarakat.Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Kenanga
Kabupaten Bangka maka diperlukan pedoman pelayanan di Puskesmas
Kenanga.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat memberi
manfaat dan bagi Puskesmas Kenanga, sehingga akreditasi di Puskesmas
Kenanga Kabupaten Bangka berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih
baik.

Kepala Puskesmas Kenanga

Suwardi, SKM.M.Si
NIP. 19680603 198911 1 001
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Bangka yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Kennaga adalah salah satu
dari UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dengan wilayah kerja yang
mencakup 6 Kelurahan dan 1 desa di Kecamatan Sungailiat
KabupatenBangka.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
Kenanga adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang berkualitas,
efektif, responsive dan berkeadilan melalui sumber daya yang professional
dalam meningkatkan derajat kesehatan yang bermartabat.”
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Kenanga menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah
satunya adalah pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan upaya
pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket
pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi
pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi
pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup
pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk
mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar
pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat
berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka
Puskesmas Kenanga menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET
PENDAFTARAN PUSKESMAS KENANGA”.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di Puskesmas
Kenanga.

2. TUJUANKHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
Pendaftaran di Puskesmas Kenanga.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas
Pelayanan di Loket Pendaftaran.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran.

E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran adalah proses
pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di Puskesmas
Kenanga, baik pasien baru maupun pasien lama.
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan


Loket Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang
mencukupi baik jumlah maupun mutunya.Pola ketenagaan minimal harus
dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas
sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 Penanggung jawab D-III 1
Pelayanan Loket
pendaftaran
2 Pelaksana pelayanan - S-I 1
loket pendaftaran - SMA 1

Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI


yang sesuai kompetensinya.
1. Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran.


b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan
koordinasi dengan unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran
secara keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pelayanan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

2. Pelaksana pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:


a. Menerima pasien dengan ramah dan sopan
b. Untuk pasien baru ke meja pendaftaran sedangkan untuk pasien lama
ke mesin antrian pendaftaran
c. Menanyakan kartu identitas pasien (KTP,SIM, dan BPJS)
d. Menanyakan poli yang di tuju
e. Mengentri data pasien ke aplikasi E-Puskesmas
f. Mempersilahkan pasien untuk duduk di ruang tunggu pasien

3. Ketersediaan Informasi tentang fasilitas rujukan

FASILITAS RUJUKAN
DARI FKTP PUSKESMAS KENANGA

NAMA RUMAH SAKIT ALAMAT NOMOR TELEPHONE


RSUD. SUNGAILIAT Jl.Jendral Sudirman RSUD. SUNGAILIAT
Sungailiat-Bangka
(0717) 95027
RS.MEDIKA STANIA Jl.Jendral Sudirman No.3 RS.MEDIKA STANIA
Sungailiat
(0717) 95837
RS.ARSANI Jl.Raya Air Kenanga - RS.ARSANI
Sungailiat
081271468838
PMI Jl. Jenderal Sudirman PMI
Sungailiat
(0717) 93911

4. Jadwal Buka Loket

1. Waktu Pendaftaran
No Hari Jam
1 Senin 07.45 WIB s/d 12.00 WIB
2 Selasa 07.45 WIB s/d 12.00 WIB
3. Rabu 07.45 WIB s/d 12.00 WIB
4. Kamis 07.45 WIB s/d 12.00 WIB
5. 5. Jum’at 07.45 WIB s/d 10.00 WIB
6. 6. Sabtu 07.45 WIB s/d 11.30 WIB

2. Jam Pelayanan di mulai pukul :


No Hari Jam
1 Senin 08.00 WIB s/d 13.00 WIB
2 Selasa 08.00 WIB s/d 13.00 WIB
3. Rabu 08.00 WIB s/d 13.00 WIB
4. Kamis 08.00 WIB s/d 13.00 WIB
7. 5. Jum’at 08.00 WIB s/d 11.00 WIB
8. 6. Sabtu 08.45 WIB s/d 12.00 WIB

3. Bagi peserta askes, jamkesmas dan bpjsTidak dikenakan biaya cukup


menunjukkan kartu kepesertaan yang masih berlaku
4. Jadwal pencabutan gigi

No Jenis Pelayanan Nama Dokter Jadwal Jam Pelayanan


1 Pencabutan gigi dan drg. Teguh Budiarto Senin 08.00-12.00 wib
Konsultasi
2 Pencabutan gigi dan drg. Teguh Budiarto Selasa 08.00-12.00 wib
Konsultasi
3 Pencabutan gigi dan drg. Teguh Budiarto Rabu 08.00-12.00 wib
Konsultasi
4 Pencabutan gigi dan drg. Teguh Budiarto Kamis 08.00-12.00 wib
Konsultasi
5 Pembersihan karang drg. Teguh Budiarto Jumat 08.00-11.00 wib
gigi dan konsultasi
6 Pembersihan karang drg. Teguh Budiarto Sabtu 08.00-12.00 wib
gigi dan konsultasi

Untuk mempermudah pelayanan dan kepentingan penderita serta rekam medis


pasien maka setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kenanga di
harapkan membawa :

1. PASIEN UMUM : KTP


2. PASIEN BPJS/KIS : KARTU BPJS/KIS dan KTP
3. PASIEN ASKES : KARTU ASKES dan KTP
4. PASIEN JAMKESMAS : KARTU JAMKESMAS dan KTP
BAB III STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait
dengan Pelayanan klinis.Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan
peralatan yang Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan.Dalam
upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai.

A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN

UGD PINTU MASUK

MEJA PENDAFTARAN LOKET


PEMBAYARAN
KOMPUTER 1 KOMPUTER 2
RUANG TUNGGU

PENDAFTARAN PENDAFTARAN
MEJA
PETUGAS

RUANG TUNGGU

TANGGA LANTAI 2

Keterangan :
a. Ruangan kering dan tidak lembab
b. Memiliki ventilasi yang cukup
c. Memiliki cahaya yangcukup
d. Lantai terbuat dari keramik
e. Dinding dicat warna cerah

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja Front Office
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Printer
f. Scanner
g. Hand Wash
h. Masker
i. Tempat sampah
j. Alat bersih ruangan

2. PERALATAN

NO JENIS ALAT JUMLAH


1 Buku Log Pendaftaran 1 Buah
2 Alat Tulis Kantor 1 set
3 Komputer/Laptop 3 Unit
4 Kursi Kerja 3 Buah
5 Printer 2 Unit
6 Scanner 1 unit
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat
ke unit pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan
Puskesmas. Pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien
saat tiba di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Kenanga merupakan pasien rawat
jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien GawatDarurat
Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan
pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi :
1) PasienBaru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke
Puskesmas untuk keperluan mendapatkan pelayanan
kesehatan
2) PasienLama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya
untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
1) Petugas Memberikan salam kepada pasien
2) Petugas Menerima pasien dengan ramah dan sopan
3) Untuk pasien baru ke meja pendaftaran sedangkan untuk
pasien lama ke mesin antrian pendaftaran

4) Petugas menanyakan kartu identitas pasien (KTP,SIM, BPJS)

5) Petugas menanyakan poli yang di tuju


6) Untuk pasien lama:
a) Untuk Pasien lama mendaftar ke mesin antrian
pendaftaran

b) Petugas pendaftaran menanyakan nama dan tanggal


lahir serta alamat Pasien
c) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan
prosedur identifikasi pasien.
d) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS,petugas
memeriksa status kepesertaan pasien dan entri
kunjungan di aplikasi E-Puskesmas.
e) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu
pelayanan yang dibutuhkan.
7) Untuk pasien baru:
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien
(KTP / KK / Kartu Identitas lain yangberlaku)
b) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien
memiliki kartu BPJS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas
memeriksa status kepesertaan pasien dan entri
kunjungan di aplikasi E-Puskesmas
- Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas
mencatat sebagai pasien umum.
c) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas
membuatkan tanda bukti pelayanan antara lain:
d) Petugas melakukan pengentrian kunjungan pasien pada
aplikasi E-Puskesmas.

- Retribusi (khusus untuk Pasien umum)

Petugas menyerahkan kartu antrian poli ke pasien


kemudian meminta pasien untuk membayar biaya
administrasi tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten bangka No. 4 tahun 2011 ke kasir.

Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran


administrasi pendaftaran, Petugas menyerahkan Kartu
Identitas Berobat kepada pasien, dan memberi tahu
pasien agar kartu tersebut selalu dibawa setiap
berkunjung ke Puskesmas Kenanga untuk keperluan
pelayanan kesehatan.

d) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu


pelayanan yang dibutuhkan.

i. Alur Pendaftaran Puskesmas Kenanga

LOKET
PENDAFTARAN

N
AMBIL NOMOR ANTRIAN
Warna hijau untuk pasien 0-59 tahun
Warna kuning untuk pasien 60 tahun ke atas

DIINPUT DI APLIKASI
EPUSKESMAS

MEMBERIKAN NOMOR ANTRIAN POLI KE PASIEN

BAYAR RETRIBUSI SESUAI PERDA ( PASIEN UMUM)

PASIEN MENUNGGU DI RUANG


TUNGGU
ii. PersyaratanPendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanannya.Persyaratan pelayanan di bagian pendaftaran,
dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1. Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/
Identitas lainnya)

2. Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS


bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS
Mandiri/ KIS)

iii. Jenis Pelayanan


Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas
kepada Masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Kenanga sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
2. Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
3. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan
sehingga pasien mengetahui dan memahami jenis
pelayanan Puskesmas serta dapat
memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama yang diselenggarakan di Puskesmas Kenanga
antara lain :

1) Pelayanan Rawat Jalan


- Pelayanan Poli Umum
- Pelayanan Poli Gigi
- Pelayanan Poli KIA /KB
- Pelayanan Poli MTBS
- Poli Lansia
- Farmasi
- Pelayanan IVA
- Poli Nafza
- Poli PKPR
- Mampu Salin
2) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Konseling Sanitasi
- Pelayanan Poli Konsultasi

iv. TARIF PELAYANAN

Berdasarkan peraturan daerah kabupaten bangka nomor 4 tahun


2011 tentang retribusi jasa umum yaitu sebagai berikut :

Jasa pelayanan :RP. 5.000


Pemeriksaan Kesehatan :
- Pemeriksaan kesehatan pelajar :RP. 3.000
- Pemeriksaan Kesehatan :RP. 5.000
Umum/Calon Pengantin

a. Tarif Penunjang Diagnostik Laboratorium Puskesmas Kenanga

NO JENIS PEMERIKSAAN JP ( RP )

1. HEMATOKRIT 5.000
2. HEMOGLOBIN 5.000
3. LEUKOSIT 5.000
4. TROMBOSIT 25.000
5. MALARIA 5.000
6 PERCOBAAN PEMBENDUNGAN (RUMPLE LID TEST) 5.000
7. GOL. DARAH 5.000
8. GULA DARAH SEWAKTU 25.000
9. GULA DARAH 2 JAM PROST PRANDIAL 25.000
10. GULA DARAH PUASA 25.000
11. CHOLESTEROL 25.000
12. URINE RUTIN (MIKROSKOPIS, PH, PROTEIN, 25.000
REDUKSI, MIKROSKOPIS)
13. TINJA RUTIN (MIKROSKOPIS, MIKROSKOPIS) 5.000
14. TES WIDAL 25.000
15. BASIL TAHAN ASAM (BTA) 5.000
16. ASAM URAT 25.000
b. Tarif tindakan medik Puskesmas Kenanga
NO JENIS TINDAKAN JP ( RP )
1. PERAWATAN LUKA TANPA JAHITAN 5.000
2. PERAWATAN LUKA PLUS JAHITAN (1 S.D 3 7.500
JAHITAN)
3. PERAWTAN LUKA PLUS JAHITAN KE-4 Dst 2.500-/JAHITAN

4. SIRKUMSISI/SUNAT/KHITANAN 50.000
5. TINDIK 10.000
6. ANGKAT JAHITAN 1-10 10.000
7. ANGKAT JAHITAN KE-11 Dst 1.000-/JAHITAN
8. PERIKSA HORDEOLUM (BISUL MATA) 10.000
9. PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN MATA (VIRUS) 5.000
10 EKSTRAKSI BENDA ASING (PENCABUTAN) 10.000
11. PERAWATAN LUKA GIGITAN BINATANG 15.000
12. PASANG SPALK (GIPS) ANAK 10.000
13. PASANG SPALK (GIPS) DEWASA 15.000
14. INSISI ABSES (PENGELUARAN NANAH PADA GIGI) 10.000
15. PENGOBATAN LUKA TERINFEKSI 10.000
16. PERAWATAN LUKA BAKAR TINGKAT 1
KURANG DARI 5 % 10.000
6 – 10 % 15.000

17. IRITASI MATA 10.000


18. EKSTRAKSI KUKU (PENCABUTAN KUKU) 10.000
19. SUNTIKAN 1.000
20. SKIN TEST 1.000
21. PASANG KATETER (SALURAN KENCING) 10.000
22. CABUT KATETER 5.000
23. NEBULIZER 15.000

b. Tarif Tindakan Kebidanan Puskesmas Kenanga

NO JENIS TINDAKAN JP ( RP )
1. PASANG IUD (Spiral) 15.000

2. ANGKAT IUD 15.000


3. PASANG IMPLANT (SUSUK) 20.000
4. CABUT IMPLANT (SUSUK) 20.000
5. KB SUNTIK 5.000
6. PERSALINAN NORMAL 500.000
7. PERSALINAN PATOLOGI / VACUM 700.000
DENGAN PENYULIT
v. Hak dan KewajibanPasien
Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada
Masyarakat dan semua pihak yang terkait.
Hak – hak pasien meliputi :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas.
2. Menerima layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
3. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan
standar prosedur operasional.
4. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
5. Meminta konsultasi tentang penyakit yang didapat kepada
dokter;
6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
7. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
8. Mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
9. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
10. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas
terhadap dirinya.

Kewajiban pasien meliputi :


1. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter umum dan dokter gigi.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima kecuali
pasien yang mempunyai jaminan asuransi BPJS dan ASKES.

Sumber :
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
BAB V KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk


mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan
bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas
permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran
keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGET


PASIEN
PUSKESMAS KENANGA
1. Ketepatan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi yang efektif 100%
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai 100%
(high-alert)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien 100%
operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan ≥75%
kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, tempat
dan tanggal lahir, nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien
dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian obat, pengambilan spesimen
atau pemberian tindakan

2. Peningkatan komunikasi yang efektif


Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
dipahami oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara
elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah mengalami
kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan
melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah
pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis
menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/cito.

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi Dalam
melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien
yang akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


maka semua petugas Puskesmas Kenanga wajib menjaga kebersihan tangan
dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan
air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS)
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

6. Tidak terjadinya pasien jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Kenanga dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
- Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta
memberikan lingkungan yang aman.
BAB VI

KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan


pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka
petugas dalam melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan
keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di Unit Pendaftaran.
BAB VII

PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket


pendaftaran perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk
mencegah terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah
terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan
untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan
kerjasama.

c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya,


respon dan tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program
pengendalian mutu pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara
berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan
evaluasi untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana
kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasiyaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung
untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang
direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis dan
paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu
direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis,
dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan
yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik
pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan
dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan pelanggan
b. Prospektif

Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan


pelayanan. Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai
dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil
data.

Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis


b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung . Contoh:
catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner.Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan
menggunakan ceklist atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas
pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan
dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang
dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut.Oleh karena
itu, audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi,
menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.yaitu:

Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis,
meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan
sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis
dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.

b. Review(pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan
pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotik.
B0AB VIII
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Kenanga ini


digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di
Puskesmas Kenanga. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan
Loket Pendaftaran Puskesmas Kenanga diperlukan komitmen dan kerja sama
semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di
Puskesmas Kenanga semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh
pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra
puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran kepada
pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga


Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun


2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban
Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Peraturan daerah Bupati Bangka Nomor 04 Tahun 2011 Tentang Tarif


pasien umum.

Anda mungkin juga menyukai