Disusun oleh :
Annisa Monza 186080023
XXVIII A
Dosen Pembimbing
Dra. Farida Apt.,SE.,MMRS
R/ metformin 500mg
S 2dd1
R/ Lipitor 20mg
S 1dd1
R/ Zyloric 100mg
S1dd1
2. Ketika Rudi membuat perencanaan obat, metode apa yang digunakan untuk
pembelian obat agar memudahkan pekerjaan tersebut?
3. Panitia pengadaan menggunakan metode pembelian yang termudah untuk obat pasien
perorangan dan sediaan yang dipakai bersama. Beri contohnya sediaan yang
digunakan bersama
Metode pembelian yang termudah untuk obat pasien perorangan dan sediaan yang
dipakai bersama menggunakan metode pembelian langsung. Contoh sediaan/obat
yang dapat dipakai bersama adalah gutta percha. Gutta percha adalah medikamen
untuk pengisian pada perawatan saluran akar dibidang kedokteran gigi. Dalam
satu perawatan saluran akar, umumnya hanya menggunakan 5 batang gutta percha
pada gigi berakar tunggal, sedangkan pada akar ganda/lebih menggunakan 10-15
batang gutta percha. Dalam satu kemasan gutta percha, terdapat 50-80 batang
gutta percha dengan berbagai diameter. Sehingga medikamen pengisian ini dapat
digunakan bersama, dalam arti dapat digunakan pada beberapa orang berbeda
yang melakukan perawatan saluran akar, baik akar tunggal maupun akar ganda.
4. Apa saja persyaratan penerimaan sediaan farmasi untuk obat dan untuk alat
kesehatan?
a. Distributor resmi
b. Barang sesuai dengan surat pesanan (kemasan, bentuk, sediaan, kekuatan, jumlah
barang, dll)
c. Barang sesuai dengan faktur
d. Disertai Sertifikat Analisa (SA)
e. Harus mempunyai Material Safety Data Sheet (MSDS), untuk bahan berbahaya.
f. Khusus untuk alat kesehatan harus mempunyai Certificate of Orgin
g. Cek waktu kadaluwarsa
h. Cek nomor batch
i. Cek wadah pengiriman (untuk sedian termolabil)
b. Injeksi adrenalin
Disimpan pada daerah yang terhindar dari matahari, tidak boleh terkena cahaya
matahari secara langsung, jika cairan berubah warna obat tidak boleh digunakan
kembali.
c. Vaksin
Disimpan pada lemari pendingin bersuhu beku, yaitu 2-8oc untuk vaksin sensitif
beku, dan pada suhu -15 hingga -25oc untuk vaksin yang sensitif panas
d. Gas medis
Disimpan pada penyimpanan khusus, posisi berdiri, dipasang tali pengaman untuk
menghindari jatuh. Jauh dari sumber panass, listrik, maupun oli. Diletakkan pada
tempat terang dan lantai yang tidak licin
e. Obat LASA
Tidak diletakkan berdampingan antar obat yang mirip. Diberi jarak/space 1-2 obat
sebagai jarak. Tempal sticker LASA pada kemasan luar obat sehingga mudah
terlihat. Bila obat LASA disimpan dalam lemari pendingin, dimasukkan dalam
lemari pendingin yang terpisah dari obat lainnya.
g. Sitostatika
Disimpan pada lemari khusus. Harus terlindung dari cahaya dan diberi tanda
berwarna ungu, diberi stiker cytotoxic dan high alert
h. Morfin
Disimpan dalam lemari khusus double pintu, dikunci dengan 2 kunci yang
berlainan. Lemari menempel pada tembok, tidak boleh digabungkan dengan obat
selain narkotika. Kunci lemari menjadi tanggung jawab apoteker yang bertugas
i. Metformin
Disimpan pada suhu ruang dan terlindung dari cahaya
j. Kapas
Disimpan pada suhu ruang, dijauhkan dari tempat yang lembab dan basah.
7. Apabila jumlah tenaga kerja mencukupi, maka sistem distribusi obat apa yang
diusulkan Rudi untuk RS Sejahtera agar pemberian obatnya efektif dan efesien?
Bagaimana pengaturan obat untuk pasien Tuti selama dirawat inap?
Yaitu sistem distribusi “One Daily Dose (ODD)”, karena merupakan
pendistribusian perbekalan farmasi diamana pasien mendapat obat yang sudah
dipisah – pisah untuk pemakaian sekali pakai, tetapi obat diserahkan untuk sehari
pakai pada pasien Tuti.
8. Apa saja obat pasien Tuti yang perlu diperinci ketika Tuti hendak pulang?
Hal yang perlu di rincikan sewaktu pasien hendak pulang yaitu PIO (Pelayanan
Informasi Obat).
Seperti:
a. Obat Metformin 500mg diminum 2x dalam sehari, atau diminum tiap 12 jam
sekali, bersama makan
b. Obat Lipitor 20mg diminum sekali sehari, diminum pada malam hari
c. Obat Zyloric 100mg, diminum sekali sehari secara rutin.
Tabel Periciannya
TOTAL 167.000
Jakarta 20 Mei 2019
Petugas
Pelayanan Farmasi Satu Pintu adalah suatu sistem dimana dalam pelayanan
kefarmasian itu sendiri menggunakan satu kebijakan, satu standar operasional
(SOP), satu pengawasan operasional dan satu sistem informasi. Sistem pelayanan
satu pintu:
1. Instalasi farmasi bertanggung jawab atas semua obat yang beredar di rumah
sakit
2. Commitment building : memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan,
pelayanan bebas kesalahan (zerro defect), pelayanan bebas copy resep atau
semua resep terlayani di rumah sakit
3. Membangun kekuatan internal rumah sakit terhadap pesaing farmasi dari luar
4. Memberikan kesejahteraan internal melalui jasa pelayanan farmasi dan
keuntungan apotek
5. Penerapan sistem formularium dan skrining resep
10. Jelaskan pendapat saudari sehubungan dengan peningkatan pelayanan RS, maka apa
saja yang diperlukan tentang kebutuhan pelayanan kefarmasian apabila jumlah tempat
tidur RS akan ditambah sebanyak 60buah?
Bed yang sudah tersedia = 750 bed, jika ditambah sebanyak 60, totalnya adalah
810 bed
Idealnya 1 apoteker untuk 30 bed (untuk pelayanan farmasi)
Jika Rumah Sakit Sejahatera menambah 60 tempat tidur, sehingga apoteker yang
dibutuhkan adalah
60
= 2 apoteker
30
Jadi, jumlah apotker yang dibutuhkan RS Sejahtera yaitu 22 orang apoteker
Jumlah tenaga teknis kefarmasian yang dibutuhkan adalah perbandingan
Apoteker : TTK = 1 : 2
Sehingga 22 apoteker x 2 = 4. Jadi jumlah TTK yang dibutuhkan adalah 50 orang.
Sehingga total keseluruhan adalah 27 apoteker (pada 810 tempat tidur) dan 54
TTK (pada 810 tempat tidur)