Anda di halaman 1dari 12

Review Jurnal

Analisis Tarif INA-CBGs Pasien


Hipertensi Rawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Panembahan
Senopati

Nadlila Qolbi - 21001093


Meisya Alpha Srigiani - 21001153
Nama Jurnal Jurnal Farmasi klinik Indonesia

Volume dan Halaman Vol 1, No1, Halaman 22-29

Tahun 2021

Penulis 1. Anis F. Nilansari

2. Nanang M. Yasin

3. Diah A. Puspandari

Penerbit
1. Program Sarjana Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas PGRI Yogyakarta, Bantul, Indonesia
2. Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Indonesia
3. Fakultas Kedokteran Kesehatan, Masyarakat dan Keperawatan,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Link Download
Latar Belakang
Angka pengidap hipertensi pada tahun 2018 sebesar 34,1% dari penduduk
Indonesia. Profil data kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa secara nasional
terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi
34,1% pada tahun 2017. Biaya pasien hipertensi rawat inap di rumah sakit yang
bergabung dengan Asuransi Kesehatan JKN diklaim berdasarkan tarif
Indonesian-Case Based Groups (INA-CBGs).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Metode Penelitian
melakukan komparasi tarif klaim INA-
CBGs dengan tarif riil yang metode pengambilan data retrospektif yang

dikeluarkan oleh rumah sakit. Analisis diambil dari penelusuran dokumen rekam

ini penting dilakukan agar rumah sakit medis dan data keuangan rumah sakit.

dapat memperoleh gambaran mengenai Penelitian deskriptif retrospektif adalah

sistem pembiayaan yang telah penelitian yang dilakukan dengan tujuan

dilakukan, sehingga tidak mengalami utama membuat gambaran atau deskripsi

kerugian. tentang suatu keadaan secara objektif


dengan melihat kebelakang.
Sumber Data Objek Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian Objek pada penelitian ini adalah berkas
ini adalah data sekunder yang diperoleh keuangan rumah sakit dan rekam medis
dari berkas rekam medis bagian periode Oktober 2016 - Juli 2017 RSUD
keuangan RSUD Panembahan Senopati. Panembahan Senopati.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan besarnya perbedaan
antara biaya riil dengan tarif INA-CBGs yaitu
sebesar negatif Rp30.993.964.
Permasalahan

1. Total biaya riil yang dikeluarkan oleh RSUD Panembahan Senopati lebih
besar dibandingkan dengan total tarif INA-CBGs.
2. Tidak adanya clinical pathway untuk setiap diagnosis penyakit sebagai
sebuah acuan dalam memberikan pelayanan medis pada pasien. di RSUD
Panembahan Senopati sehingga kendali mutu dan kendali biaya di RSUD
Panembahan Senopati kurang diterapkannya
Solusi

1. Rumah sakit harus mengoptimalkan hubungan antara biaya dan kualitas pelayanan
yang seimbang agar efisiensi dapat terjadi.
2. Untuk meningkatkan efisiensi ialah rumah sakit harus memiliki clinical pathway untuk
setiap diagnosis penyakit sebagai sebuah acuan dalam memberikan pelayanan medis
pada pasien
3. Pihak rumah sakit perlu melakukan evaluasi agar perawatan yang diberikan kepada
pasien rawat inap memang benar dibutuhkan oleh pasien dan sesuai, dan kendali biaya
sangat diperlukan untuk menghindari kerugian rumah sakit dalam klaim tarif INA-
CBGs.
4. Evaluasi terhadap petugas koding rumah sakit juga diperlukan agar kode yang
dimasukkan sesuai dengan perawatan dan diagnosis dari pasien.
Kelebihan Penelitian
1. Penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian dahulu yang sangat
mendukung untuk teori dalam penelitian ini.
2. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode pengambilan
data retrospektif sehingga peneliti dapat menghemat waktu, dan biaya.
3. Penelitian ini juga berkontribusi sebagai evaluasi bagi RSUD Panembahan
Senopati dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi biaya
rumah sakit.
Kekurangan Penelitian

1. Penelitian ini belum menilai secara global mengenai perbedaan biaya riil rumah sakit
dengan tarif klaim INA-CBGs.
2. penelitian ini hanya dilakukan di satu provider atau penyedia pelayanan kesehatan
saja yaitu RSUD Panembahan Senopati. sehingga perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan kode INA-CBGs yang berbeda dan tempat pelayanan kesehatan yang
berbeda.
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Saran
1. Penilaian tarif klaim INA-CBGs perlu
Total biaya riil yang dikeluarkan oleh
dilakukan secara global untuk menilai
RSUD Panembahan Senopati lebih
perbedaan biaya riil rumah sakit dengan
besar dibanding tarif klaim INA-
tarif klaim INA-CBGs, tidak hanya pada
CBGs. Besarnya perbedaan antara
kasus hipertensi saja.
biaya riil dengan tarif paket INA-
CBGs yaitu sebesar negatif 2. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut
Rp30.993.964. dengan kode INA-CBGs yang berbeda dan
tempat pelayanan kesehatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai