Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENERAPAN TARIF PERDA TERHADAP KENDALI BIAYA

PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM BPJS


KESEHATAN DI RSUD PROVINSI PAPUA BARAT

Benny Novrianto
RSUD Provinsi Papua Barat
e-mail: bennov20@gmail.com

Abstrak: Cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meningkat namun
tidak diikuti dengan kepuasan peserta. Kendali biaya menjadi salah satu upaya menigkatkan
kualitas dan kepuasan dari peserta JKN. Studi ini bertujuan untuk menganalisa penerapan
tarif peraturan daerah terhadap kendali biaya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Provinsi Papua Barat. Studi ini untuk menilai kesesuaian Tarif Perda dengan Tarif INA-
CBG’s pada pasien JKN rawat jalan poliklinik Penyakit Dalam sebagai upaya kendali biaya
di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat. Studi ini dilakukan di Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Papua Barat dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang
memberikan gambaran tarif yang ditetapkan pemerintah daerah dengan tarif INA-CBG’s.
Sampel yang dipilih adalah biaya selama pelayanan tahun 2023. Studi ini membandingkan
besaran tarif yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat yang
menggunakan Tarif Peraturan Daerah yang ditetapkan pada tahun 2022 dengan Tarif INA-
CBG’s yang ditetapkan untuk semua pasien Jaminan Nasional Kesehatan (JKN).

Kata Kunci: JKN, Kendali biaya, Tarif perda, Tarif INA-CBG’s


ANALYSIS OF REGIONAL RATES IMPLEMENTATION ON COST
CONTROL OF NATIONAL HEALTH INSURANCE FOR INHOSPITAL
PATIENTS IN WEST PAPUA REGIONAL HOSPITAL

Abstract: The coverage of the National Health Insurance (JKN) participation


continues to increase but participant satisfaction with health services decreases. Cost
control policies are efforts to improve the quality and satisfaction of JKN
participants. This study aims to analyze the implementation of Regional rates on Cost
Control for outhospital patients in West Papua Regional Hospital. This study to asses
suitability regional rates compared to the INA-CBG’s Tariff as an effort to control
costs at The West Papua Province Regional General Hospital. This study was
conducted at RSUD Provinsi Papua Barat with quantitative descriptive research
method that provide an overview of regional rates comparating with INA-CBG’s
Tariff. The sample selected was the services costs during 2023. This study compares
the rates that apply at the West Papua Province Regional General Hospital which
uses the Regional Regulation Rates set in 2022 with the INA-CBG's rates set for all
National Health Insurance (JKN) patients.

Keywords: JKN, Cost Control, Regional rates, INA-CBG’s Tariff


PENDAHULUAN penerapan kendali mutu dan kendali biaya,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang diharapkan dapat menjamin pelayanan
Kesehatan (BPJSK) diamanatkan untuk kesehatan kepada peserta sesuai dengan
mengembangkan sistem kendali mutu mutu yang ditetapkan dan diselenggarakan
pelayanan yang tetap memperhatikan secara efisien.
efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Rumah sakit merupakan suatu sarana
JKN sebagai wujud implementasi Undang- kesehatan menyelenggarakan pelayanan
Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional kesehatan. yang kegiatan Adapun kegiatan
Nomor 40 Tahun 2004. Kementerian pelayanan yang diberikan meliputi usaha
Kesehatan RI (Kemenkes) dan BPJSK kesehatan dasar, upaya kesehatan rujukan
menyusun regulasi terkait dengan kebijakan dan kesehatan penunjang dengan
mutu pelayanan kesehatan dalam JKN, memperhatikan fungsi sosial. Rumah sakit
antara lain regulasi terkait penerapan kendali juga dapat digunakan untuk keperluan
mutu dan kendali biaya, upaya pencegahan pendidikan dan latihan juga penelitian,
kecurangan (fraud) dalam layanan pengembangan ilmu pengetahuan dan
kesehatan, dan pay for performance. teknologi (UU No. 36 Tahun 2009).
Pada tahun 2019 dalam upaya Mutu pelayanan mempunyai banyak
mencapai Universal Health Coverage dimensi, berkaitan dengan penggunaan
(UHC) di Indonesia upaya BPJS Kesehatan sumber daya menyelenggarakan untuk
dalam mengedepankan mutu layanan pelayanan kesehatan dan mengelola fasilitas
kesehatan semakin jelas. Untuk mencapai pelayanan kesehatan (fasyankes), serta
mutu pelayanan kesehatan diperlukan upaya perilaku pemberi pelayanan dan perilaku
kendali mutu dan kendali biaya dimana masyarakat pengguna layanan kesehatan (A.
pelaksanaannya dilakukan baik di FKTP Gde. 2011).
maupun FKRTL. Salah satu upaya Banyak rumah sakit yang membatasi
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat pemberian obat dan layanan dengan alasan
dilihat dari kepuasaan peserta dan fasilitas tidak dijamin JKN. Banyak keluhan peserta
kesehatan. Sasaran pokok peta menuju JKN disampaikan karena rumah sakit membatasi
tahun 2012-2019 menunjukkan bahwa hari rawat inap atau biaya berobat, seolah
sasaran ke-6 “paling sedikit 85% peserta besaran Indonesian Case Base Groups (INA-
menyatakan puas baik dalam layanan di CBG’s) adalah penggantian maksimum.
BPJS maupun dalam layanan di fasilitas
kesehatan yang dikontrak BPJS” dan sasaran METODE
ke-7 “Paling sedikit 80% tenaga dan fasilitas Dalam penelitian ini dilakukan di Rumah
kesehatan menyatakan puas atau mendapat Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat.
pembayaran yang layak bagi BPJS. Jenis penelitian ini merupakan jenis
Lima tahun pelaksanaan Jaminan penelitian deskriptif kuantitatif yang
Kesehatan Nasional (JKN), masih belum memberikan gambaran mengenai tarif perda
menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari yang berlaku dengan didukung data-data
segi biaya dan keuangan, kepesertaan, dan baik data primer maupun data sekunder.
mutu serta kepuasaan layanan. Untuk Tahap pertama penelitian dilakukan dengan
memperbaiki implementasi JKN, mengumpulkan dan menganalisis data
pengendalian mutu dan biaya sangat penting kuantitatif secara keseluruhan untuk
untuk dilakukan, maka pada tahun 2016 kemudian diambil kesimpulan dari analisis
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan data tersebut. Populasi sampel yang diambil
efisiensi pelaksanaan program JKN, telah dalam penelitian ini adalah data tarif
disahkan kebijakan dalam upaya pelayanan rawat jalan, pemeriksaan
meningkatkan mutu layanan kesehatan penunjang yang dilakukan di pelayanan
dalam era JKN, yaitu Peraturan BPJS rawat jalan klinik penyakit dalam selama
kesehatan nomor 8 tahun 2016 tentang tahun 2023 dengan data seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk pelayanan rawat jalan di pembentukan Tim casemix dan MPP
Rumah Sakit Provinsi Papua Barat. Sampel di RSUD Provinsi Papua Barat belum
yang dipilih adalah biaya yang dikeluarkan memberikan dampak positif dalam upaya
untuk pelayanan rawat jalan 2023. kendali biaya. Pembatasan penggunaan
sumber daya di Rumah sakit belum
HASIL DAN PEMBAHASAN memberikan dampak positif dari total
Penetapan tarif rumah sakit daerah merupakan penagihan klaim pasien JKN rawat jalan.
kewenangan pemerintah daerah sebagai Kendala ini timbul akibat persepsi bahwa
pemilik. Berdasarkan Peraturan Gubernur kegiatan pengendalian mutu dan biaya masih
Papua Barat No. 2 Tahun 2022 tentang Tarif bisa dilaksanakan meskipun tidak ada Tim
Layanan Badan Layanan Umum Daerah karena rumah sakit ada manajemen dan
Rumah Sakit Provinsi Papua Barat. struktural yang bekerja sesuai tupoksi
Adapun hasil penelitian adalah dari masing-masing. Ada atau tidaknya
penerapan kebijakan kendali biaya yang dilihat pembentukan Tim tidak terlalu berpengaruh
adalah komponen input, proses dan output. terhadap pelaksanaan uraian tugas karena
Sebagai upaya kendali biaya di RSUD Provinsi pengendalian mutu dan biaya sudah
Papua Barat dibentuklah tim casemix terlaksana dan berjalan dengan semestinya.
(pengelolaan klaim JKN) dan tim Manajer Menurut Trisnantoro,2018 mengatakan
Pelayanan Pasien (MPP) sebagai pengendali bahwa penerbitan SK tidak menjadi faktor
dalam efisiensi pelayanan pasien JKN. atau konteks penentu berfungsinya Tim
Kebijakan kendali biaya dilayanan rawat terhadap sampel yang dikumpulkan sejak bulan
jalan poliklinik penyakit dalam belum berjalan Januari hingga Desember 2023.
dengan baik, terbukti dari Januari hingga
Desember 2023 selisih dari penerapan tarif PENUTUP
perda/pergub 2022 yang berjalan sejak awal Berdasarkan hasil dan pembahasan yang
RSUD Provinsi Papua Barat berdiri terdapat telah diuraikan, maka disimpulkan sebagai
selisih yang cukup besar dibandingkan tarif berikut:
INA-CBG’s yang diberlakukan oleh Menteri 1. Tarif perda yang berlaku untuk
Kesehatan bagi pasien JKN. pelayanan rawat jalan poliklinik
Berdasarkan hasil penelitian di rumah penyakit dalam maupun tarif secara
sakit diketahui tarif Perda yang berlaku keseluruhan di RSUD Provinsi Papua
dinilai terlalu tinggi dibandingkan tarif INA- Barat belum disesuaikan dengan tarif
CBG’s. Selisih tarif yang tinggi ini INA-CBG’s yang ditetapkan
menyebabkan pelayanan di poliklinik rawat Kementerian Kesehatan.
jalan penyakit dalam terkesan overbudget 2. Penetapan tarif Perda tidak melalui
diakibatkan oleh tingginya tarif yang proses analisis secara komprehensif
ditetapkan di peraturan daerah dibandingkan dengan studi yang terstruktur. Sehingga
tarif INA-CBG’s. Biaya yang ditimbulkan penetapan tarif Perda di RSUD Provinsi
dari pelayanan rawat jalan di poliklinik Papua Barat tidak relevan dengan
penyakit dalam Sebagian besar melebihi tarif kondisi layanan di Era JKN saat ini.
INA-CBG’s sehingga terkesan terjadi 3. Tarif INA-CBG’s rawat jalan di FKTRL
ketidakefektifan dalam penggunaan sumber atau rumah sakit dirasa belum dapat
daya yang ada di rumah sakit. mewakili beban biaya pelayanan pasien
Sejalan dengan penagihan klaim per di rumah sakit. Tarif INA-CBG’s
bulan RSUD Provinsi Papua Barat selama didasarkan pada diagnosis dan Tindakan
periode Januari hingga Desember 2023 yang dilakukan kepada pasien (fix cost)
didapatkan bahwa data real cost lebih tinggi bukan besaran biaya yang keluar selama
daripada tarif yang dibayarkan oleh BPJS pasien mendapatkan pelayanan di rumah
sehingga hal ini menimbulkan selisih minus sakit (real cost).
dari penagihan selama tahun 2023. 4. Faktor yang mempengaruhi besaran
biaya pelayanan di RSUD Provinsi
Papua Barat yaitu obat-obatan, bahan
habis pakai dan pemeriksaan
penunjanng.
5. Kebijakan kendali biaya di RSUD
Provinsi Papua Barat harus dilakukan
dengan rasionalisasi tarif Perda yang
berlaku serta upaya efisiensi dan
efektifitas pelayanan di rawat jalan.

DAFTAR PUSTAKA
Hasri, ET., Wulan, S., Djasri, H. Evaluasi
Kebijakan Kendali Mutu dan Kendali
Biaya, Pencegahan Kecurangan dan
Kapitasi Berbasis Komitmen dalam Era
JKN di Provinsi Bengkulu
Menggunakan Pendekatan Realis
Evaluasi. Retrieved 12 February 2024,
from
https://kebijakankesehatanindonesia.net/
datakesehatan/file/artikel-mutu-
bengkulu.pdf.

Roza, SH., Kasra, K., Rahmayona, A.


(2022).Implementasi Kebijakan Kendali
Mutu dan Kendali Biaya Dalam Era
Jaminan Kesehatan, 594-610. Doi:
https://doi.org/10.33633/visikes.v20i2Su
pp.5494

Wahidah, M., Yusuf, I., (2022). Efektivitas


Peran dan Fungsi Tim kendali Mutu
Kendali Biaya (TKMKB) Provinsi
Dalam Memberikan Rekomendasi
Klaim Dispute di Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2021, 109-122. Doi:
10.53756/jjkn.v2i2.78

Yunartha, M. (2018). Hubungan Kendali


Mutu dengan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Pasien Rawat Inap BPJS
Kesehatan Di RSD KH. Daud Arif
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
2017, 17-26. Scientia Journal
Universitas Adiwangsa Jambi.

Peraturan Gubernur Provinsi Papua Barat


2022 No. 2, Tarif Layanan Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Provinsi Papua Barat

Anda mungkin juga menyukai