FASILITAS KESEHATAN
KC SURAKARTA
AGENDA
1.Pendahuluan
2. Fasilitas Kesehatan
3. Seleksi Faskes
4. Kontrak Kerja
5. Berakhirnya Kerja Sama
6. Monitoring Evaluasi
2
REGULASI KERJA SAMA FASKES
Pasal 67
3
PENGELOLAAN KERJA SAMA FASKES DALAM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
MONITORING EVALUASI
1. Dilaksanakan pada aspek PERENCANAAN FASKES KERJA SAMA
perencanaan, seleksi faskes, 1. Pemetaan Faskes
kepatuhan Faskes terhadap 04 01 2. Pembuatan Profil Faskes Kerja sama
PKS, Kemitraan 3. Analisis Perluasan Faskes Kerja sama
2. Dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan, Pemda, Asosiasi
dan Organisasi Profesi.
4
FASILITAS KESEHATAN
8
FASILITAS KESEHATAN
FKTP JEJARING FKTP
Bidan
Puskesmas (Rawat Jalan, Rawat Inap)
Apotek
Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD)
Laboratorium
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (TPMDG)
Ketentuan Jejaring
Klinik Pratama atau yang setara satu wilayah Kota/Kabupaten sesuai dengan wilayah yang
tercantum dalam SIO FKTP/SIP Dokter
RS D atau yang setara
Dalam kondisi pada satu wilayah Kota/Kabupaten tidak
terdapat Jejaring, yang memenuhi syarat, maka dapat
memilih Jejaring luar wilayah yang terdekat dengan
berkoordinasi dengan Dinkes dan atau IBI.
FKRTL
Satu FKTP dapat bekerja sama dengan lebih dari 1 (satu)
Klinik Utama jejaring Bidan pada wilayah Kota/Kabupaten
6
KETENTUAN
Fasilitas Penyelenggara Pelayanan Kefarmasian
1. BPJS Kesehatan melakukan kerja sama langsung
Apotek dengan Apotek/Instalasi Farmasi Klinik Pratama
/Ruang Farmasi Puskesmas, Laboratorium dan Optik
Instalasi Farmasi Klinik Pratama/Ruang yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama.
Farmasi Puskesmas
2. Kerja sama berdasarkan wilayah yang tercantum
Instalasi Farmasi Rumah Sakit dalam ijin operasional.
7
SELEKSI FASKES
16
Seleksi Faskes
Pendaftaran Fasilitas Kesehatan
17
Persyaratan mendaftarkan seluruh
dokter, Manajemen dan pegawai Faskes
menjadi peserta JKN
• Menunjukkan Sertifikat
Kepesertaan Badan Usaha yang
masih berlaku /Surat Keterangan
pendaftaran BU yang masih
Surat pernyataan kesediaan mematuhi berlaku.
ketentuan program JKN, diantaranya • Masa berlaku sertifikat BU 1
Mendaftarkan seluruh dokter, tahun dan surat keterangan 3
bulan.
manajemen dan pegawai Faskes menjadi
peserta JKN
18
Tim Seleksi Kredensialing
Tim Seleksi Kredensialing/Rekredensialing BPJS Kesehatan • Kredensial yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan
terdiri atas: Kabupaten/Kota dan/atau Asosiasi Fasilitas Kesehatan
• Penanggung Jawab : Pimpinan Satuan Kerja Kantor Cabang sesuai dengan kewenangannya.
• Dinas Kesehatan dan/atau Asosiasi Fasilitas kesehatan
• Ketua : Pejabat Unit Kerja Pelaksana fungsi mutu
dapat memberikan rekomendasi perbaikan kepada
layanan fasilitas kesehatan di Kantor Cabang
calon fasilitas kesehatan dan kepada BPJS Kesehatan
• Anggota : pada saat pelaksanaan kredensialing/rekredensialing.
1) Pejabat Unit Kerja Pelaksana fungsi penjaminan manfaat • Dalam hal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau
dan utilisasi di Kantor Cabang; Asosiasi Fasilitas kesehatan tidak terlibat dalam
kegiatan kredensialing/rekredensialing, maka BPJS
2) Pejabat Unit Kerja Kabupaten/Kota; Kesehatan menyampaikan hasil seleksi dan
3) Staf Unit Kerja Pelaksana fungsi kerja sama fasilitas kredensialing/rekredentialing ke Dinas Kesehatan.
kesehatan Kantor Cabang; • BPJS Kesehatan dalam melakukan penetapan hasil
harus secara bersama dengan Dinas Kesehatan
4) Staf Unit Kerja Pelaksana fungsi mutu layanan fasilitas Kabupaten/Kota dan/atau Asosiasi Fasilitas Kesehatan.
kesehatan Kantor Cabang; Keputusan untuk bekerja sama atau tidak bekerja sama
5) Staf Unit Kerja Pelaksana fungsi manfaat dan utilisasi; dengan fasilitas kesehatan menjadi wewenang BPJS
Kesehatan.
6) Staf Unit Kerja Kabupaten/Kota; dan/atau
7) Staf Unit Kerja lainnya sesuai kebutuhan.
11
Ketentuan Baru
Ketentuan Khusus Penambahan dan Kredensial Pelayanan Kemoterapi, Radioterapi, Kateterisasi Jantung,
Katerisasi Otak dan pelayanan lain yang memanfaatkan sumber radiasi
13
Pengajuan dan Seleksi Penambahan Pelayanan Canggih
2) Melakukan pengecekan apakah FKRTL tersebut termasuk atau tidak di dalam perencanaan perluasan
pelayanan pada tahun berjalan. Untuk FKRTL yang tidak masuk ke dalam perencanaaan perluasan pelayanan,
maka Kantor Cabang segera menyampaikan tanggapan kepada FKRTL atas pengajuan tersebut;
3) Melakukan kredensialing persyaratan wajib dan teknis sesuai ketentuan terhadap FKRTL yang masuk ke
dalam perencanaan perluasan pelayanan. Kredensialing dapat dilaksanakan dengan melibatkan Dinas
Kesehatan dan Asosiasi FKRTL sesuai ketentuan yang berlaku; dan
4) Terhadap FKRTL yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil kredensialing, maka Kantor Cabang
mengajukan kepada Kantor Pusat secara berjenjang melalui Kedeputian Wilayah.
14
KONTRAK
KERJA SAMA
15
KONTRAK KERJA DENGAN
FASKES
A. Kesepakatan Besaran Pembayaran dengan Asosiasi B. Kontrak Kerja Sama
Fasilitas Kesehatan
❑ Hasil kesepakatan besaran pembayaran antara BPJS ❑ KC dan/atau Kedeputian Wilayah melakukan sosialisasi
Kesehatan di Kepwil dengan Asosiasi Faskes di Tingkat isi PKS kepada Faskes sebelum penandatanganan PKS,
Provinsi dituangkan dalam berita acara. bertujuan agar Faskes paham dan mengerti isi PKS,
❑ Kedeputian Wilayah menetapkan Keputusan Besaran Hak dan Kewajiban, prosedur pelayanan, tarif
Tarif Pelayanan Kesehatan di FKTP dan FKRTL per pelayanan dan sanksi yang ada dalam PKS. Sosialisasi
Provinsi dengan mengacu pada BA Kesepakatan Tarif dilengkapi dengan absensi dan pakta integritas untuk
Pelayanan Kesehatan di FKTP dan FKRTL melaksanakan kepatuhan isi PKS
❑ Kesepakatan besaran pembayaran dicantumkan dalam ❑ PKS dilakukan antara BPJS Kesehatan dengan pemilik
PKS dengan Faskes atau pimpinan yang berwenang mewakili Faskes dan
❑ Apabila tidak terdapat Asosiasi Faskes tingkat Provinsi dibuktikan dengan akta notaris atau surat keputusan
maka penunjukan perwakilan Asosiasi untuk melakukan dari pejabat yang berwenang. Untuk Praktik Dokter
kesepakatan besaran pembayaran, ditentukan oleh dibuktikan dengan SIP
Asosiasi Faskes Tingkat Pusat secara tertulis atau
dilakukan dengan Dinkes Provinsi.
16
PENANDATANGAN KONTRAK
DENGAN FASKES
FASKES Penandatangan PKS FASKES Penandatangan PKS
18
JENIS-JENIS PELANGGARAN
1. Jenis pelanggaran Faskes yang dilakukan PEMBINAAN KONTRAK
❑ FKTP tidak melakukan upaya promprev termasuk skrining kesehatan
❑ FKTP tidak memberikan pelayanan kontak tidak langsung
❑ Tidak menyediakan sarana prasarana sesuai ketentuan
❑ Tidak memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan PPK, SKDI dan ketentuan perundangan
❑ Tidak memberikan pelayanan kepada non Peserta terdaftar, sesuai ketentuan
❑ Diskriminasi pelayanan antara Peserta JKN dengan pasien umum
❑ Tidak memberikan informasi mengenai hak & kewajiban Peserta
❑ Tidak memasang papan nama faskes
❑ Tidak melakukan sosialisasi isi PKS & pembinaan kepada Jejaring Faskes
❑ Tidak menyediakan dokter pengganti sementara
❑ Tidak melakukan persetujuan Pakta Integritas tenaga medik yang berpraktik melalui aplikasi HFIS paling lambat
setiap tgl 4 bulan berikutnya
❑ Tidak memasukkan data pelayanan peserta secara lengkap dan tepat segera setelah pelayanan
❑ Tidak menyediakan perangkat keras sesuai standar minimal & jaringan komunikasi data yang berfungsi dengan
baik
❑ Tidak mengajukan berkas tagihan klaim secara periodik dan lengkap
❑ Tidak menyediakan fungsi pelayanan informasi & unit penanganan pengaduan
❑ Tidak memanfaatkan sistem antrean pendaftaran secara Bentuk
onlinepembinaan oleh KC berupa pertemuan bersama dengan Faskes dan dapat
melibatkan stakeholders terkait. Bagi Faskes swasta, pembinaan dilakukan dengan
❑ Tidak melaksanakan kewajiban lainnya dalam PKS melibatkan pemilik, pimpinan, dan manajemen Faskes (bagi Faskes korporasi
30 pembinaan kepada pemilik oleh KP
JENIS-JENIS PELANGGARAN
2. Jenis pelanggaran Faskes yang diberikan SANKSI KONTRAK
❑ Melanggar Perjanjian
▪ Melakukan pungutan biaya tambahan diluar ketentuan, pembatasan hari perawatan selain atas indikasi
medik, melakukan diskriminasi kepada Peserta JKN;
▪ Penyampaikan data yang tidak akurat terkait dokumen persyaratan wajib, SDM Klinis, sarana prasarana,
peralatan medik, jadwal pelayanan, dan data rekening pembayaran;
▪ Tidak memberikan pelayanan sesuai jadwal operasional Faskes yang disepakati pada PKS
▪ Tidak menjaga nama baik BPJS Kesehatan (reputasi)
▪ Terindikasi melakukan Fraud
▪ Tidak mengembalikan kompensasi pembayaran kepada BPJS Kesehatan jika terjadi ketidaksesuaian
dasar pembayaran kapitasi dan/atau klaim;
▪ Tidak mencapai target indikator kepatuhan Faskes terhadap kontrak per 6 bulan.
❑ Tidak terdapat perbaikan hasil rekredensialing bagi Faskes dengan nilai kurang/tidak direkomendasikan;
dan/atau
❑ Kondisi pelanggaran yang sudah dilakukan pembinaan namun tidak
terdapat perbaikan sampai waktu yang disepakati bersama
Bentuk pembinaan oleh KC berupa pertemuan bersama dengan Faskes dan dapat melibatkan stakeholders terkait. Bagi
30
Faskes swasta, pembinaan dilakukan dengan melibatkan pemilik, pimpinan, dan manajemen Faskes (bagi Faskes
korporasi pembinaan kepada pemilik oleh KP
MEKANISME PEMBERIAN SANKSI
22
PENYEBAB BERAKHIRNYA
KERJA SAMA
1. Jangka waktu PKS berakhir c. Faskes dinyatakan bangkrut atau pailit oleh pengadilan pada
2. Kondisi lain yang dapat terjadi dalam jangka waktu kerja tingkat pertama
sama: d. Salah satu Pihak melakukan atau berada dalam keadaan
a. Faskes melakukan pelanggaran sesuai dengan jenis likuidasi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal Pihak yang
pelanggaran yang diberikan sanksi. Kantor Cabang bersangkutan telah dinyatakan di likuidasi secara sah
melakukan pengakhiran kerja sama terhadap Faskes yang menurut ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku
e. Faskes berhenti praktek karena kehendaknya sendiri atau
telah diberikan sanksi berupa surat peringatan sebanyak
Praktik Mandiri Dokter/Praktik Mandiri Dokter Gigi
3 (tiga) kali karena tidak menjalankan isi PKS meninggal dunia
b. Faskes tidak memenuhi persyaratan kerja sama , antara f. Faskes diketahui terdapat kasus hukum, antara lain:
lain: 1) Faskes menerima relaas gugatan perdata dari BPJS
1) Izin operasional berakhir; Kesehatan atau sebaliknya yang berkaitan dengan
2) SIP Dokter untuk TPMD habis masa berlaku; ketentuan pelaksanaan PKS dan berpotensi
3) Surat Izin Praktik Dokter Gigi untuk TMDG habis masa mempengaruhi penyelenggaraan pelayanan kepada
berlaku; Peserta; dan/atau
4) Seluruh SIP Dokter Umum pada Klinik Pratama dan 2) Faskes menerima relaas gugatan perdata/permasalahan
RS D Pratama habis masa berlaku hukum lainnya dari pihak ketiga yang berpotensi
5) Izin operasional Faskes dan/atau Izin Praktik Dokter mempengaruhi penyelenggaraan pelayanan kepada
dicabut oleh Instansi yang berwenang Peserta.
6) Sertifikat Akreditasi atau Bukti Pelaporan Indikator g. Faskes terindikasi melakukan tindakan kecurangan (fraud)
Nasional Mutu sesuai ketentuan habis masa berlaku sesuai perundangan
h. Perubahan jenis Faskes
23
MONITORING
DAN
EVALUASI
KERJA SAMA
24
Paham-Komitmen-Kontrak-Jaga
• Paham : memahami seluruh regulasi yg berlaku
• Komitmen : komitmen pada regulasi
• Kontrak : Mensosialisasikan isi kontrak ke seluruh
jajaran
• Jaga : Levelling SP, penerapan waiting time bagi
faskes yg diputus kontrak, batas toleransi keluhan
KEWAJIBAN DAN HAK PARA PIHAK
Permenkes No. 71 Tahun 2013
26
KOMITMEN KERJASAMA
*)sesuai
Tidak melakukan pungutan biaya tambahan kepada
01 peserta diluar ketentuan yang berlaku
• UU RS dan Kesehatan
• Perpres No. 82 Thn 2018 Ttg Jaminan
Kesehatan
Menyediakan sarana dan petugas pemberian • PMK No. 99/2015 ttg Perubahan PMK No.
02 informasi dan penanganan pengaduan Peserta 71/2013 tentang Pelayanan kesehatan pada
Jaminan Kesehatan JKN
29
INDIKATOR KEPATUHAN FKRTL TERHADAP KOMITMEN PKS TAHUN 2023
15 % 15 % 18 % 11 % 8% 8% 25 %
Display tindakan operasi Sistem antrean RS Tindak lanjut & penyelesaian
Updating display Tempat Survey pemahaman regulasi Tingkat kepuasan peserta di Capaian rekrutmen peserta
terhubung dengan Mobile terhubung dengan Mobile keluhan peserta terkait
Tidur terhubung Mobile JKN JKN FKRTL PRB
JKN JKN layanan kesehatan di FKRTL
Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan Survei dilaksanakan Berdasarkan entrian
secara berkala 4 kali secara berkala 4 kali secara berkala 4 kali berdasarkan entrian setiap 3 bulan sekali KESSAN di Aplikasi
dalam sebulan, dalam sebulan, dalam sebulan, data keluhan, dan serentak Mobile JKN atau
dengan kriteria : dengan kriteria : dengan kriteria : pengaduan dan seluruh Indonesia. melalui QR Code.
a. Update ≥ 3 kali, a. Update ≥ 3 kali, a. Terintegrasi dan informasi di Aplikasi Nilai yang diambil Responden minimal
nilai 100 nilai 100 pemanfaatan ≥ SIPP BPJS Kesehatan dari rata-rata adalah 30 pasien
b. Update < 3 kali, b. Update < 3 kali, 80%, nilai 100 dengan status capaian survei. dan rating minimal
nilai 0 nilai 0 b. Tidak Closed 4 (empat)
terintegrasi,
nilai 0
Nilai berdasarkan %
capaian rekrutmen
peserta setiap bulan
Dipresentasikan dalam nilai indeks komitmen mutu pelaksanaan
perjanjian dengan standar tahun 2023 minimal 88 %
30
ALUR PENGISIAN KESSAN
Mobile JKN
Selesai
Pelayanan
atau
Portal QR Code
Peserta Mengakses
Mobile JKN
Untuk dapat mengisi New Kessan→ Update Mobile JKN ke versi 4.5.0
QR CODE DI FASKES
32