PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KLINIK PKU MUHAMMADIYAH LOMBOK UTARA
DENGAN PRAKTEK MANDIRI BIDAN
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN KEBIDANAN BAGI PESERTA JKN-KIS OLEH PRAKTIK
MANDIRI BIDAN DI WILAYAH KERJA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH TAHUN 2023
NOMOR :
Pada hari ini, Sabtu tanggal satu bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga bertempat di
Lendang Bagian, yang bertanda tangan di bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA
PIHAK sepakat/setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan Kesehatan
Kebidanan Bagi Peserta JKN-KIS Oleh Praktik Mandiri Bidan Di Wilayah Kerja Klinik PKU
Muhammadiyah Lombok Utara Tahun 2023 dengan ketentuan sebagai berikut :
Dasar Pertimbangan :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1213);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
Dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan
Seksual;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang
Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan;
2
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 2
PENUNJUKAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA
PIHAK dalam memberikan pelayanan kesehatan kebidanan bagi peserta JKN-KIS oleh
Praktik Mandiri Bidan yang beralamat di Dusun Lendang Bagian
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan
kebidanan yang optimal sesuai dengan standar pelayanan bagi peserta JKN-KIS oleh
Praktik Madiri Bidan yang beralamat di Dusun Lendang Bagian Desa Segara Katon
Kabupaten Lombok Utara.
PASAL 4
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Ruang lingkup pelayanan dalam Perjanjian Kerjasama ini meliputi pelayanan kesehatan
kebidanan yang terdiri dari :
a. Pelayanan persalinan per vaginal normal;
PASAL 5
3
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 7
TARIF PELAYANAN
Besaran tarif pelayanan program pelayanan kesehatan kebidanan yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA adalah:
orang tenaga
kesehatan dalam
kondisi tertentu.
(1) PIHAK PERTAMA mengajukan klaim setelah memberikan pelayanan kepada PIHAK
PERTAMA dengan melengkapi bukti pelayanan yang sah yang sesuai dengan
(2) PIHAK PERTAMA melakukan verifikasi dan memberikan persetujuan membayar kepada
masing-masing praktek bidan mandiri.
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah suatu keadaan yang
terjadinya diluar kemampuan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan
PIHAK yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda
pelaksanaan kewajibannya. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir,
kebakaran, perang (yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan), pemberontakan, huru
hara, pemogokan umum, dan kebijakan pemerintah yang berpengaruh secara langsung
terhadap pelaksanaan perjanjian kerjasama ini;
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure sebagaimana dimaksud ayat (1), maka
PIHAK yang terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK
lainnya. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa
Force Majeure kepada PIHAK lainnya secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender
sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan dengan surat keterangan
dari pejabat yang berwenang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure tersebut.
PIHAK yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk
tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini
segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
JANGKA WAKTU
Pasal 11
(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 1 April
2023 sampai dengan tanggal 1 Maret 2023 dengan evaluasi 3 (tiga) bulan sekali oleh
PARA PIHAK;
(2) Perjanjian Kerjasama ini dapat diajukan perpanjangan oleh salah satu pihak 3 (tiga) bulan
sebelum Perjanjian Kerjasama ini berakhir dan atas kesepakatan PARA PIHAK.
Perjanjian Kerjasama ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum Jangka Waktu Perjanjian
Kerjasama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaikinya setelah menerima surat teguran/peringatan minimal 14 (empat belas) hari
kalender. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan
pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini dari Pihak yang dirugikan;
b. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah timbul
yang belum diselesaikan oleh salah satu Pihak terhadap Pihak lainnya, sehingga syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Kerjasama ini akan tetap berlaku
sampai terselesaikannya kewajiban tersebut oleh Pihak yang wajib melaksanakannya.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
(5) Apabila terjadi perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul dari
Perjanjian Kerjasama ini maka di Dusun Lendang Bagian Desa Segara Katon, Kecamatan
Gangga Kabupaten Lombok Utara.
(1) Akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat;
(2) Apabila kata mufakat tidak dicapai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Mataram.
PEMBERITAHUAN
Pasal 14
Atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh salah satu Pihak
kepada yang lain secara tertulis.
(2) Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku tanda
terima pengiriman, sedangkan pengiriman melalui telex atau faksimili dianggap telah
diterima pada saat telah diterima kode jawabannya (answerback) pada pengiriman telex
dan konfirmasi faksimili pada pengiriman faksimili.
7
ADDENDUM
Pasal 15
Apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini
atau terdapat perubahan akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tambahan (Addendum) atas
persetujuan PARA PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerjasama ini.
PENUTUP
Pasal 16
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua)
asli bermaterai cukup, lembar pertama untuk PIHAK PERTAMA, lembar kedua untuk PIHAK
KEDUA mempunyai kekuatan hukum yang sama.