01 Pendahuluan
02 Definisi &Deteksi Kecurangan JKN
03 Upaya Pencegahan Kecurangan JKN
04 Harapan
PENDAHULUAN
FRAUD DAN KORUPSI DALAM PROGRAM JKN
Sumber: Paparan KPK, 2020
5
BENCHMARK
Fraud Pelayanan Kesehatan
NHS - Inggris
5
Sumber : Transparency International Pharmaceutical & Healthcare Programme
DASAR HUKUM
9
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 6 Tahun 2020
Ruang Lingkup TINDAKAN PENCEGAHAN
I KETENTUAN UMUM II
KECURANGAN
Berisi pengertian umum, tujuan Berisi tentang upaya BPJS Kesehatan dalam
sistem pencegahan kecurangan melakukan tindakan pencegahan atas jenis-
dan ruang lingkup Peraturan jenis kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh
Badan Peserta, BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan
dan Pemangku Kepentingan Lain
PENDETEKSIAN POTENSI
III IV PENANGANAN KECURANGAN
KECURANGAN
Peraturan
BPJS
Kesehatan Berisi tentang upaya BPJS Berisi tentang upaya BPJS Kesehatan
Nomor 6
Tahun 202
0
Kesehatan dalam melakukan dalam melakukan penanganan kecurangan
pendeteksian potensi kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh Peserta, BPJS
(fraud) yang dilakukan oleh Kesehatan, Fasilitas Kesehatan dan
Peserta, BPJS Kesehatan, Fasilitas Pemangku Kepentingan Lain
Kesehatan dan Pemangku
Kepentingan Lain
10
GAMBARAN UMUM FKTP KC SEMARANG
(Data April 2022)
LABORATORIUM
31%
APOTEK PRB
Puskesmas
Kota Semarang 59%
64%
11
FKTP KERJASAMA
JUMLAH FKTP KERJASAMA RASIO DOKTER : PESERTA PER JENIS FKTP
NO KOTA/KAB JENIS FASKES Des 2020 Dec-21 Apr-22
Jumlah Peserta Jumlah Dokter
Dokter Umum 67 66 65 No JENIS FKTP Jumlah FKTP Rasio Dokter
KOTA Terdaftar Umum
Klinik Pratama 90 92 94
SEMARANG 1 Puskesmas 37 748.247 166 4.507,51
Dokter Gigi 33 34 32
2 Klinik Pratama 105 519.206 312 1.664,12
1 Kota Semarang Puskesmas 37 37 37
3 Klinik TNI-Polri 9 30.573 16 1.910,81
TNI/POLRI 9 9 9 4 DPP 65 166.879 65 2.567,37
Klinik BUMN 11 11 11 5 Dokter Gigi 32 114.881 32 3.590,03
SUB TOTAL Total 248 1.579.786 591 2.673,07
247 249 248
TOTAL 349 352 351 Note : Rasio Dokter –Peserta di Puskesmas Kab. Data Kapitasi bulan April 2022
Demak belum ideal
12
KEPATUHAN FKTP BULAN MARET 2022
20
15
10
Desember 2021 94.39
5
November 2021 91.07
0 89 90 91 92 93 94 95
Iur Biaya WTA Antrol Kontak Tidak Pakta Integritas PRB
Langsung
Bulan Pelayaann
Kab/Kota
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Total
KAB. DEMAK 629 316 688 836 2.469
KOTA SEMARANG 2.001 1.447 1.996 1.118 6.562
Total 2.630 1.763 2.684 1.954 9.031
15
DEFINISI & DETEKSI KECURANGAN JKN
what is FRAUD actually..
Fraud Risk Management Guide, COSO-ACFE
Setiap tindakan yang disengaja atau perbuatan salah yang dirancang untuk memperdaya orang lain,
sehingga korban menderita kerugian dan pelaku memperoleh keuntungan
Pelaku Fraud
Peserta BPJS Kesehatan Faskes
Penyedia Obat
Pemangku
atau Alkes
kepentingan lain
Pemangku kepentingan lainnya merupakan semua pihak yang melakukan dan/atau berkontribusi
terjadinya Kecurangan (fraud).
Pelaku Fraud
PMK no. 16 Tahun 2019
Mencegah terjadinya
kecurangan secara nyata pada KENAPA Mempersulit gerak langkah
semua lini organisasi PERLU pelaku kecurangan
SISTEM
PENCEGAHA
Menangkal pihak-pihak yang N Mengidentifikasi kegiatan
akan mencoba melakukan KECURANG berisiko tinggi dan kelemahan
kecurangan sehingga membuat pengendalian
jera AN?
20
MENGAPA KPK FOKUS PADA SEKTOR
KESEHATAN DAN PROGRAM
JKN?
25
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 6 Tahun 2020
BPJS Kesehatan melakukan upaya
PENCEGAHAN pencegahan kecurangan yang dilakukan
oleh pemberi pelayanan kesehatan melalui:
a. pelaksanaan seleksi Faskes yang bekerja sama sesuai f. pengembangan sistem informasi yang dapat mendeteksi
dengan kriteria yang tercantum dalam peraturan kecurangan yang dilakukan oleh Faskes;
perundang-undangan;
b. pembuatan kesepakatan dengan Faskes yang bekerja g. penerapan tata kelola administrasi klaim dan administrasi data
sama untuk berkomitmen mematuhi ketentuan yang yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Faskes;
terkait dengan program Jaminan Kesehatan;
c. pembuatan komitmen dengan Faskes untuk tidak h. pelaksanaan verifikasi paska klaim dan/atau audit administrasi
menerima gratifikasi dari Peserta yang dituangkan dalam klaim pada tagihan di Faskes secara rutin dan berkesinambungan;
perjanjian kerja sama;
d. pembuatan indikator kepatuhan Faskes terhadap i. pelaksanaan telaah utilisasi pelayanan kesehatan pada Faskes
ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja sama; secara rutin dan berkesinambungan;
e. pelaksanaan sosialisasi upaya pencegahan kecurangan j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi sesuai dengan perjanjian
kepada Faskes baik secara langsung maupun tidak kerja sama dengan Faskes terhadap ketersediaan obat dan alat
langsung; kesehatan;
26
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 6 Tahun 2020
PENDETEKSIAN
FKTP
P-Care
*) Sudah ada Beberapa Klinik dan Apotek yang tidak diperpanjang kerjasamanya dengan BPJS Kesehatan karena
terbukti melakukan Fraud
Audit yang telah selesai dilakukan tahun
No Kegiatan 2021
Audit Obat PRB Apotek Sana Farma 1 (Obat tidak dibagikan oleh Klinik Mitra
Nominal Efisiensi
1 5.125.787
Husada dan Klinik Mandiri Lestari)
2 Audit RPPT Klinik Mitra Husada 11.585.100
3 Audit Irisan dan LOS RITP Klinik Graha Syifa 600.000
4 Audit dobel klaim ANC klinik Anugrah 100.000
5 Audit dobel klaim ANC klinik Harapan kasih mlaten 100.000
6 Audit dobel klaim ANC klinik Irma Solikin 50.000
7 Audit dobel klaim ANC Puskesmas Krobokan 50.000
8 Audit Irisan Puskesmas Wedung 1 160.000
9 Audit administrasi norma RITP Klinik Mutiara Bunda Demak 2.360.000
10 Audit Ambulan Puskesmas Mijen I 900.000
11 Audit Ambulan Puskesmas Wedung I 1.080.000
12 Audit Obat PRB Apotek Dadi Jaya (entrian insulin tdk sesuai, salah etri, seharusnya 4.014.188
13 Audit Obat PRB Apotek Kartika (entrian insulin tdk sesuai, jumlahnya tdk sesuai) 1.537.830
Audit Obat PRB Apotek Kimia Farma Banjarsari ( entrian insulin tdk sesuai, salah
14 524.214
etri, seharusnya 3ml dientrikan yang 10ml . entrian berotec tdk sesuai, seharusnya
15 Audit Obat PRB Apotek Kimia Farma Ngaliyan (entrian berotec tdk sesuai, 59.220
Audit Obat PRB Apotek Kimia Farma No 18 (entrian insulin tdk sesuai, jumlahnya
16 317.331
tdk sesuai seharusnya 3 dientri 6)
Audit Obat PRB APOTEK KIMIA FARMA NO-17 (entrian insulin tdk sesuai, salah etri,
17 1.221.081
seharusnya 3ml dientrikan yang 10ml )
Audit Obat PRB APOTEK SANA FARMA (entrian berotec tdk sesuai, seharusnya puff
18 76.246
dientri solution, seretide 100mcg dientri 250mcg)
Audit Obat PRB Apotek Sari Husada (entrian berotec tdk sesuai, seharusnya puff
19 113.727
dientri solution)
Audit Obat PRB Apotik Kimia Farma Abdulrahman (ntrian berotec tdk sesuai,
20 296.100
seharusnya puff dientri solution)
21 Audit Persalinan PONED Puskesmas Ngesrep 7.000.000
22 Audit Administrasi Kapitasi Puskesmas Wonosalam II 10.278.525
30
Dugaan Kecurangan – Klaim
Promotif Preventif
No Dugaan Kecurangan
Nominal yang ditagihkan melebihi ketentuan (misalkan peserta yg hadir hanya 50, UC
1 per peserta hanya 10 ribu, ditagihkan untuk konsumsinya 500.000, padahal
perhitungan konsumsi adalah UC dikali peserta yg datang maksimal 30 orang)
Foto kegiatan dihari yang sama, namun dilampirkan untuk kegiatan dihari yang
2
berbeda
3 tanda tangan peserta dengan goresan yang sama walaupun bentuk berbeda
Kegiatan edukasi, foto kegiatan tidak menampilkan kegiatan edukasi kelompok, hanya
4
kegiatan pengambilan gula darah.
31
DUGAAN KECURANGAN - RIWAYAT PELAYANA
(ANGKA KONTA
32
DUGAAN KECURANGAN - RIWAYAT PELAYANA
(ANGKA KONTA
33
PENYALAHGUNA
AN KARTU
PESERTA
34
MANIPULASI PENGENTRIAN HASIL
LABORATORIUM
nokapst nmpst sistole diastole nokapst nmpst sistole diastole
84686206 KASIYEM 120 75 84686206 KASIYEM 120 78
84686206 KASIYEM 130 75 84686206 KASIYEM 120 74
Hasil Tekanan Darah yang dientry di Pcare Hasil Tekanan Darah yang dientry di Pcare Hasil Tekanan Darah yang dientry di Pcare
Klinik bulan Juni 2021 yaitu 120/75 dan Klinik bulan Juli 2021 yaitu 120/78 dan Klinik bulan Agustus 2021 yaitu 120/79 dan
130/75 120/74 120/79
Hasil Cek CM, Tekanan Darah Bulan Hasil Cek CM, Tekanan Darah Bulan Hasil Cek CM, Tekanan Darah Bulan
Juni = 140/80 Juli = 150/80 Agustus = 140/90
PEMINDAHAN
PESERTA
HARAPAN
Menjaga Titik Ekuilibrium Pelayanan Primer
Harapan
Program JKN-KIS adalah program strategis Pemerintah yang telah
1 terbukti meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan kesehatan formal,
melindungi masyarakat dari pengeluaran kesehatan besar dan
kemiskinan.
39