Anda di halaman 1dari 67

RENCANA STRATEGIS

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN


2021-2026

Draft
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN
RUANG
KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021-2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Rancangan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan 2021-2026. Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu Satuan Organisasi
Daerah (OPD) teknis yang berada di bawah Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian urusan Daerah di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan 2021-2026
merupakan penjabaran visi, misi, sasaran, tujuan, strategi, kebijakan serta program kegiatan dan
perkiraan kebutuhan pendanaan dinas selama periode 5 tahun kedepan (2021-2026) yang telah
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), Visi dan Misi serta agenda pembangunan Walikota dalam
penyelenggaraan pembangunan di Kota Tangerang Selatan.

Dokumen Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan 2021-2026
menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Dinas Bangunan dan Penataan Ruang sebagai penggerak
sektor Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sistem air limbah
domestic, Penyelenggaraan bangunan gedung, Penyelenggaraan penataan bangunan dan
lingkungannya serta sector Penyelenggaraan penataan ruang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam proses penyusunan dokumen Rencana Strategis Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan Tahun 2021-2026.

Kota Tangerang Selatan, September 2021


KEPALA
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
KOTA TANGERANG SELATAN

DAFTAR ISI

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I 1PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. LANDASAN HUKUM
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II 2.GAMBARAN PELAYANAN DINAS
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
2.2. SUMBER DAYA DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
1.2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
1.2.2. Sarana dan Prasarana
2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN
RUANG
1.4.1. Tantangan
1.4.2. Peluang
BAB III 3.PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD PROVINSI BANTEN
3.3.1. Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
3.3.2. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementrian Agraria
dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
3.3.3. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Banten
3.3.4. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi Banten
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS)
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
BAB IVV4.TUJUAN DAN SASARAN
4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA
TANGERANG SELATAN
BAB V 5.STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI 6.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
BAB VII 7.KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII 8.PENUTUP
LAMPIRAN:

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Inventaris Sarana Prasarana DBPR Kota Tangerang Selatan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 2.2. Inventaris Kendaraan Bermotor DBPR Kota Tangerang Selatan


Tabel 2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan
Tabel 2.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Kota Tangerang Selatan
Tabel 3.1. Persentase Penduduk Berakses Air Minum
Tabel 3.2. Persentase Penduduk Terlayani Sistem Air Limbah
Tabel 3.3. Pemetaan Permasalahan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang
Tabel 3.4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Tabel 3.5. Tujuan, Sasaran, Indikator Renstra Kementrian PUPR 2020-2024
Tabel 3.6. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Renstra Ditjen Tata Ruang Kementrian ATR/BPN
Tabel 3.7. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Renstra DPUPR Provinsi Banten 2017-2022
Tabel 3.8. Faktor Penghambat dan Pendorong
Tabel 3.9. Identifikasi Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Berdasarkan Telaahan RTRW
Tabel 3.10. Identifikasi Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Berdasarkan Telaahan KLHS
RPJMD 2021-2026
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan Tahun 2021-2026
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

DAFTAR GAMBAR

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Gambar 1.1. Proses Penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan 2021-2026
Gambar 1.2. Hubungan Antar Dokumen
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan
Gambar 2.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 2.3. Distribusi Pegawai

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB I
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki Rencana Strategi Perangkat Daerah
(Renstra PD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi daerah
serta tujuan setiap organisasi Pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan.

Rencana Strategis Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan 2021-2026
merupakan penjabaran dari Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang
Selatan Tahun 2021-2026. Dokumen RPJMD Kota Tangerang Selatan 2021-2026 keberadaannya
merupakan amanah yang harus diikuti sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 25
Tahun 2004 yang secara terintergratif terpadu dengan dokumen perencanaan yang lain dari tingkat
pusat sampai tingkat daerah sehingga terjadinya sinkronisasi berbagai program pembangunan yang
saling mendukung.

Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang
Selatan, dan Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah bidang Penataan Ruang dan sub urusan
Bangunan Gedung.

Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026
disusun berdasarkan RPJMD Kota Tangerang Selatan 2021-2026 melalui beberapa tahapan proses
penyusunan Renstra yang mengacu kepada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 sebagai berikut:

1. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan;
2. Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan;
3. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan;
4. Perumusan rancangan akhir; dan
5. Penetapan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Adapun bagan alir dari tahapan penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Kota Tangerang Selatan tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut:

Gambar 1.1. Proses Penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan 2021-
2026

Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026
merupakan kelanjutan dari rencana strategis yang telah dicapai dalam kurun waktu 2016-2021. Untuk
mewujudkan suatu dokumen perencanaan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem
perencanaan pembangunan daerah, maka Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 disesuaikan dan berpedoman pada RPJPD Tahun 2005-2025, dan
RPJMD Tahun 2021–2026. Keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan
pembangunan dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Gambar 1.2. Hubungan Antar Dokumen

Bagan di atas menunjukkan alur penyusunan Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Kota Tangerang Selatan yang berpedoman pada RPJMD Kota Tangerang Selatan dan kemudian
menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan. Dengan demikian dokumen Renstra merupakan penjabaran RPJMD terkait dengan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan dalam mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Walikota dan Wakil Walikota
terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru terkait dengan dinamika pembangunan yang belum
diakomodasi dalam Renstra dapat dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja (Renja).

Dengan disusunnya Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan
2021-2026 maka Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan diharapkan mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, pengendalian, dan evaluasi kinerja. Keberhasilan peningkatan tersebut adalah
untuk mewujudkan tercapainya sasaran pembangunan daerah (RPJMD) dan renstra perangkat daerah.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

1.2. Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021– 2026 adalah:

1. Undang-undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4935);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar
Pemerintah Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan;
10. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2005 - 2025;
11. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Tangerang Selatan Tahun 2011 – 2031;
12. Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud Penyusunan Renstra, yaitu untuk menetapkan kondisi akhir Urusan Pemerintahan
bidang Penataan Ruang dan sub urusan Bangunan Gedung yang ingin dicapai di akhir periode Renstra
serta menetapkan tahapan-tahapan yang akan ditempuh untuk mencapai kondisi akhir tersebut.

Tujuan Penyusunan Renstra, yaitu:

a. Menyelesaikan permasalahan/isu strategis Urusan Pemerintahan bidang Penataan Ruang dan


sub urusan Bangunan Gedung;
b. Menjadi pedoman bagi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dalam menyelenggarakan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing sampai pada periode Tahun 2021-2026;
c. Menjadi pedoman untuk penilaian kinerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tahun 2021-2026 terdiri dari 8
(delapan) bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika
Penulisan Renstra;

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG

Menjelaskan tentang (i) Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi (ii) Sumber Daya (iii) Kinerja
Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (iv) Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang;

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Membahas tentang (i) Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (ii) Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih (iii) Telaahan Renstra dinas Provinsi Banten (iv) Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (v) Penentuan Isu-isu
Strategis;

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

Menjelaskan tentang (i) Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang;

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

Menjelaskan tentang (i) Strategi dan Kebijakan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang;

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Memuat tentang rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5
tahun periode Renstra 2021-2026;

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Memuat indikator kinerja yang harus dicapai oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
selama 5 tahun periode Renstra 2021-2026;

BAB VIII PENUTUP

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB II
2. GAMBARAN PELAYANAN DINAS

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Tugas dan fungsi serta susunan organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang mengacu
pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Tangerang Selatan, dan Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan.

Dinas Bangunan dan Penataan Ruang merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
Daerah bidang Penataan Ruang dan sub urusan Bangunan Gedung. Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang mempunyai tugas membantu wali kota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
menyelenggarakan kewenangan:

a) Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sistem air limbah
domestik;
b) Penyelenggaraan bangunan gedung, termasuk pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan
sertifikat laik fungsi bangunan gedung;
c) Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya;
d) Penyelenggaraan penataan ruang.
Susunan Organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Bangunan Non Perkantoran, membawahi:
a. Seksi Perencanaan Gedung non Perkantoran;
b. Seksi Pembangunan Gedung non Perkantoran;
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan non Perkantoran.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

4. Bidang Bangunan Perkantoran, membawahi:


a. Seksi Perencanaan Gedung Perkantoran;
b. Seksi Pembangunan Gedung Perkantoran;
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Gedung Perkantoran.
5. Bidang Sanitasi, Air Minum dan Penataan Bangunan, membawahi:
a. Seksi Sanitasi Lingkungan;
b. Seksi Air Minum;
c. Seksi Penataan Bangunan.
6. Bidang Tata Ruang, membawahi:
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
c. Seksi Pengaturan dan Pembinaan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Dinas Bangunan dan
Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang urusan Penataan
Ruang dan sub urusan Bangunan Gedung. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis bidang pembangunan dan
pemeliharaan gedung perkantoran dan non perkantoran, pengawasan dan
pengendalianbangunan, dan bidang tata ruang;
b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran pembangunan dan
pembangunan dan pemeliharaan gedung perkantoran dan non perkantoran, pengawasan dan
pengendalian bangunan, dan bidang tata ruang;
c. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas bidang
pembangunan dan pemeliharaan gedung perkantoran dan non perkantoran, pengawasan dan
pengendalian bangunan, dan bidang tata ruang;
d. Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian, Pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas;
e. Pengoordinasian pelaksanaan bidang pembangunan dan pemeliharaan gedung perkantoran
dan non perkantoran, pengawasan dan pengendalian bangunan, dan bidang tata ruang;
f. Pelaksanaan pembangunan bangunan non perkantoran;
g. Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung perkantoran;
h. Pelaksanaan pembangunan, pengawasan dan sistem penyediaan sanitasi lingkungan dan air
minum;
i. Pelaksanaan pelayanan penyediaan sanitasi lingkungan dan air minum;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

j. Penerbitan dokumen sertifikat laik fungsi dan rekomendasi teknis bangunan gedung;
k. Penetapan penerbitan surat keterangan rencana kota yang mengatur tentang penggunaan
lahan, intensitas ruang (koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, ketinggian
bangunan) dan ketentuan lainnya;
l. Penetapan penerbitan rekomendasi teknis konstruksi bangunan reklame dan menara;
m. Pengoordinasian dan pengendalian pemanfaatan ruang;
n. Pengoordinasian perangkat insentif dan disinsentif serta pelaksanaan pemberian insentif dan
disinsentif dalam penataan ruang;
o. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Dinas;
p. Pelaksanaan penataan ruang; dan
q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsi.
2. Sekretaris Dinas
Sekretaris Dinas memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian serta
mengoordinasikan administrasi urusan Penataan Ruang dan sub urusan Bangunan Gedung. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
norma, standar, prosedur dan kriteria dilingkup sekretariat dan dinas;
b. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program dan anggaran
dilingkup Dinas;
c. Pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan program dan
anggaran dilingkup sekretariat;
d. Pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan
anggaran dengan unit kerja internal/ kementerian/lembaga/instansi terkait;
e. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja, program dan kegiatan
serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup sekretariat dan dinas;
f. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan evaluasi bulanan,
triwulan, semester dan tahunan;
g. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring dan evaluasi
bulanan, triwulan, semester dan tahunan;
h. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian program standar
pelayanan minimal urusan pekerjaan umum dan penataan ruang yang dilaksanakan oleh
dinas;
i. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan penatausahaan keuangan
bulanan, triwulanan, semester dan tahunan dinas;
j. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan keuangan dinas;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

k. Pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai, permasalahan yang


dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai dengan unit kerja/lembaga/instansi
terkait;
l. Pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/ pengadaan
barang/pemeliharaan aset dinas/perjalanan dinas/penyelenggaraan rapat dinas;
m. Pengoordinasian penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan dan
standar komptensi jabatan dilingkup dinas;
n. Pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pada lingkup
dinas;
o. Pelaksanaan sekretariat PPID pembantu pada dinas;
p. Pengoordinasian penyediaan data informasi dan dokumentasi terkait PPID;
q. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas staf dilingkup dinas;
r. Pelaksanaan penyusunan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup tugas
subbagian perencanaan, keuangan serta umum dan kepegawaian;
s. Pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup
dinas kepada kepala dinas;
t. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsi.
Sekretaris Dinas membawahi Kepala Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan, dan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian dengan tugas diuraikan sebagai berikut:
a. Kepala Sub Bagian Perencanaan memiliki tugas:
1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur
dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program, evaluasi dan
pelaporan di lingkup Dinas;
2) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen Rencana
Program Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan
lingkup Dinas;
3) Menghimpun / menyusun / menganalisa / merumuskan / dokumen perencanaan
program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana Program Kegiatan,
Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan Dinas;
4) Mengkoordinir penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan anggaran
meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
5) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen Indikator
Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan
Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Dinas;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

6) Menghimpun / menyusun / menganalisa / merumuskan / dokumen Indikator


Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan dan melakukan
evaluasi Instansi Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Dinas;
7) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan kegiatan di
lingkup Subbagian Perencanaan;
8) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen pelaporan
hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan di
lingkup Dinas;
9) Menghimpun / menyusun / menganalisa / merumuskan / dokumen pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup
subbagian perencanaan dan Dinas;
10) Menghimpun data dan dokumentasi serta informasi publik;
11) Menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen standar pelayanan
minimal urusan Bangunan dan Penataan Ruang;
12) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Subbagian Perencanaan;
13) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Perencanaan;
14) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Perencanaan; dan
15) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan memiliki tugas:
1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur
dan kriteria di lingkup urusan keuangan di lingkup Dinas;
2) Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Keuangan;
3) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
pada Subbagian Keuangan;
4) Menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk
pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Dinas;
5) Menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas;
6) Menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian
Keuangan dan Dinas;
7) Menghimpun / menyusun / menganalisa / merumuskan / dokumen pelaporan
keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup Dinas;
8) Menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Catatan Atas Laporan
Keuangan di lingkup Dinas;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

9) Mengoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan kepada


Unit Kerja/Perangkat Daerah terkait;
10) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Sub Bagian Keuangan;
11) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Sub Bagian
Keuangan;
12) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Keuangan; dan
13) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:


1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur
dan kriteria di lingkup urusan umum dan kepegawaian di lingkup Dinas;
2) Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan dan
anggaran pada subbagian umum dan kepegawaian;
3) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
pada subbagian umum dan kepegawaian;
4) Menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan di lingkup Dinas;
5) Menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian di lingkup Dinas;
6) Menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan di lingkup Dinas;
7) Menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah di lingkup Dinas;
8) Menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan kantor
barang pakai habis di lingkup Dinas;
9) Melaksanakan kehumasan dan informasi publik;
10) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;
11) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup dinas;
12) Melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan dinas;
13) Memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan dan
standar kompetensi jabatan di lingkup dinas;
14) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
15) Menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat terhadap jenis pelayanan yang
dilaksanakan Dinas;
16) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

17) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Umum Dan Kepegawaian; dan
18) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

3. Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran


Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan Bidang Pembangunan Bangunan Non Perkantoran. Kepala Bidang Bangunan Non
Perkantoran dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman
norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Bangunan Non Perkantoran;
b. Perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang
Bangunan Non Perkantoran;
c. Pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Bangunan Non Perkantoran;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup
bidang Bangunan Non Perkantoran;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang; Bangunan Non
Perkantoran;
f. Pengoordinasian menyusun dokumen harga satuan barang dan jasa;
g. Pengoordinasian penyusunan perencanaan, pengkajian, evaluasi dan pelaporan
bangunan dan sarana prasarana bangunan non perkantoran;
h. Pengoordinasian pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar di lingkup
Bidang Bangunan Non Perkantoran;
i. Pengoordinasian perencanaan bangunan dan sarana prasarana bangunan non
perkantoran dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait;
j. Pengoordinasian penerbitan rekomendasi teknis konstruksi bangunan reklame dan
menara;
k. Pengoordinasian penyusunan standar dan pelaksanaan penelitian serta pengujian teknis
pembangunan fisik bangunan non perkantoran;
l. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup bidang Bangunan Non
Perkantoran; dan
m. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Kepala Bidang Pembangunan Bangunan Non Perkantoran membawahi 3
Kepala Seksi sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Perencanaan Gedung non Perkantoran yang memiliki tugas:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,


norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan Gedung Non
Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Perencanaan Gedung Non Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Perencanaan Gedung Non Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Gedung Non Perkantoran;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi perencanaan gedung
non perkantoran;
6) Menyusun dokumen harga satuan barang dan jasa;
7) Menyusun perencanaan bangunan dan sarana prasarana gedung non perkantoran;
8) Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan bangunan dan sarana prasarana
gedung non perkantoran dengan dinas dan instansi terkait;
9) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar di seksi
Perencanaan Gedung Non Perkantoran;
10) Melaksanakan penerbitan rekomendasi teknis konstruksi bangunan reklame dan
menara;
11) Menyusun kajian dan studi kelayakan perencanaan gedung non perkantoran;
12) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil-hasil perencanaan bangunan
dan sarana prasarana gedung non perkantoran;
13) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup seksi Perencanaan Gedung Non
Perkantoran;
14) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada seksi
Perencanaan Gedung Non Perkantoran; dan
15) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
b. Kepala Seksi Pembangunan Gedung non Perkantoran yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembangunan Gedung Non
Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Pembangunan Gedung Non Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Pembangunan Gedung Non Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pembangunan Gedung Non Perkantoran;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi Pembangunan


Bangunan Non Perkantoran;
6) Melaksanakan pembangunan, pemeliharaan/rehabilitasi bangunan dan sarana
prasarana bangunan non perkantoran;
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pembangunan, pemeliharaan/rehabilitasi
bangunan dan sarana prasarana bangunan non perkantoran;
8) Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan,
pemeliharaan/rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana bangunan non
perkantoran;
9) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Perencanaan Bangunan Non
Perkantoran;
10) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Perencanaan Bangunan Non Perkantoran; dan
11) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
c. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan non Perkantoran yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Bangunan Non Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup Seksi
Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Non
Perkantoran;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
6) Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berhubungan dengan urusan
pengawasan dan pengendalian bangunan non perkantoran;
7) Melaksanakan penertiban berupa pemanggilan, teguran, pemberhentian dan
penyegelan bangunan gedung perkantoran pemerintah;
8) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan bangunan-
bangunan non perkantoran;
9) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pemeliharaan/rehabilitasi
bangunan non perkantoran;
10) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan
konstruksi bangunan non perkantoran;
11) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bangunan non
perkantoran;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

12) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan bangunan


non perkantoran;
13) Melaksanakan program penelitian dan pengujian teknis pembangunan fisik
bangunan non perkantoran;
14) Menyusunan standarisasi penelitian dan pengujian teknis bangunan gedung
bangunan non perkantoran;
15) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
16) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Non Perkantoran; dan
17) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
4. Kepala Bidang Bangunan Perkantoran
Kepala Bidang Bangunan Perkantoran memiliki tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyelenggarakan Pembangunan Gedung Perkantoran. Kepala Bidang Bangunan
Perkantoran dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma,
standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Bangunan Perkantoran;
b. Perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Bangunan
Perkantoran;
c. Pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
Bangunan Perkantoran;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup bidang
Bangunan Perkantoran;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Bangunan Perkantoran;
f. Pengoordinasian menyusun dokumen harga satuan barang dan jasa;
g. Pengoordinasian penyusunan perencanaan, pengkajian, evaluasi dan pelaporan bangunan
dan sarana prasarana bangunan non perkantoran;
h. Pengoordinasian pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/seminar di lingkup
Bidang Bangunan Perkantoran;
i. Pengoordinasian perencanaan bangunan dan sarana prasarana bangunan non perkantoran
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait;
j. Pengoordinasian penyusunan standar dan pelaksanaan penelitian serta pengujian teknis
pembangunan fisik bangunan perkantoran;
k. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang Bangunan
Perkantoran; dan
l. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Kepala Bidang Bangunan Perkantoran membawahi 3 Kepala Seksi sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Perencanaan Gedung Perkantoran yang memiliki tugas:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,


norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan Gedung
Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Perencanaan Gedung Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Perencanaan Gedung Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Gedung Perkantoran;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Perencanaan Gedung
Perkantoran;
6) Menyusun dokumen harga satuan barang dan jasa;
7) Menyusun perencanaan bangunan dan sarana prasarana gedung perkantoran;
8) Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan bangunan dan sarana prasarana
gedung perkantoran dengan Dinas dan instansi terkait;
9) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar di Seksi
Perencanaan Gedung Perkantoran;
10) Menyusun kajian dan studi kelayakan perencanaan gedung perkantoran;
11) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil-hasil perencanaan bangunan
dan sarana prasarana gedung perkantoran;
12) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Perencanaan Gedung
Perkantoran;
13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Perencanaan Gedung Perkantoran; dan
14) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
b. Kepala Seksi Pembangunan Gedung Perkantoran yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembangunan Gedung
Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Pembangunan Gedung Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Pembangunan Gedung Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pembangunan Gedung Perkantoran;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pembangunan
Bangunan Perkantoran;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

6) Melaksanakan pembangunan, pemeliharaan/rehabilitasi bangunan dan sarana


prasarana bangunan perkantoran;
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pembangunan, pemeliharaan/rehabilitasi
bangunan dan sarana prasarana bangunan perkantoran;
8) Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan,
pemeliharaan/rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana bangunan perkantoran;
9) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Pembangunan Bangunan
Perkantoran;
10) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Perencanaan Bangunan Perkantoran; dan
11) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
d. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Gedung Perkantoran yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Gedung Perkantoran;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Pengawasan dan Pengendalian Gedung Perkantoran;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Pengawasan dan Pengendalian Gedung Perkantoran;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pengawasan dan Pengendalian Gedung Perkantoran;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
6) Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berhubungan dengan urusan
pengawasan dan pengendalian bangunan non perkantoran;
7) Pelaksanakan penertiban berupa pemanggilan, teguran, pemberhentian dan
penyegelan bangunan gedung perkantoran pemerintah;
8) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan bangunan-
bangunan non perkantoran;
9) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pemeliharaan/rehabilitasi
bangunan non perkantoran;
10) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan
konstruksi bangunan non perkantoran;
11) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bangunan non
perkantoran;
12) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan bangunan
non perkantoran;
13) Melaksanakan program penelitian dan pengujian teknis pembangunan fisik
bangunan non perkantoran;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

14) Menyusunan standarisasi penelitian dan pengujian teknis bangunan gedung


bangunan non perkantoran;
15) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Bangunan Non Perkantoran;
16) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Non Perkantoran; dan
17) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
5. Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Penataan Bangunan
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Penataan Ruang memiliki tugas membantu Kepala
Dinas dalam menyelenggarakan Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan Bangunan. Kepala
Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Penataan Ruang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma,
standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan
Bangunan;
b. Perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Sanitasi
Lingkungan, Air Minum dan Penataan Bangunan;
c. Pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan Bangunan;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang
Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan Bangunan;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum
dan Penataan Bangunan;
f. Pelaksanaan pengelolaan urusan sanitasi lingkungan, air minum dan penataan bangunan;
g. Pengoordinasian kajian terkait sanitasi lingkungan dan air minum;
h. Pengoordinasian pembangunan sistem penyediaan sanitasi lingkungan dan air minum;
i. Pengoordinasian pengawasan pembangunan sistem penyediaan sanitasi lingkungan dan air
minum;
j. Pengoordinasian penyediaan pelayanan sanitasi lingkungan dan air minum pada tahap
tanggap bencana;
k. Pengoordinasian kerjasama sanitasi lingkungan dan air minum dengan lembaga/instansi
terkait;
l. Pengoordinasian fungsi sekretariat tim ahli bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi;
m. Pengoordinasian penerbitan dokumen sertifikat laik fungsi dan rekomendasi teknis bangunan
gedung;
n. Pengoordinasian penyusunanan rencana tata bangunan dan lingkungan;
o. Pengoordinasian pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar di lingkup
Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan Bangunan;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

p. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum
dan Penataan Bangunan; dan
q. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Penataan Ruang membawahi 3 Kepala Seksi sebagai
berikut:
a. Kepala Seksi Sanitasi Lingkungan yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Sanitasi Lingkungan;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Sanitasi Lingkungan;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Sanitasi Lingkungan;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Sanitasi Lingkungan;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Sanitasi Lingkungan;
6) Menyusun data standar pelayanan minimal tentang sanitasi lingkungan;
7) Menyusun kajian terkait sanitasi lingkungan;
8) Melaksanakan pembangunan sistem penyediaan sanitasi lingkungan;
9) Melaksanakan pengawasan pembangunan sistem penyediaan sanitasi lingkungan;
10) Melaksanakan bimbingan teknis/pelatihan pada kelompok swadaya masyarakat
pengelola sanitasi lingkungan;
11) Menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi, sosialisasi dan pembinaan/pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan sanitasi lingkungan;
12) Melaksanakan penyediaan pelayanan sanitasi lingkungan pada tahap tanggap
bencana;
13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan sanitasi
lingkungan;
14) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama sanitasi lingkungan dengan
lembaga/instansi terkait;
15) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Sanitasi Lingkungan;
16) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Sanitasi Lingkungan; dan
17) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
b. Kepala Seksi Air Minum yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Air Minum;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup Seksi Air
Minum;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Air Minum;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Air Minum;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Air Minum;
6) Melaksanakan penyusunan data standar pelayanan minimal tentang air minum;
7) Melaksanakan penyusunan kajian terkait air minum;
8) Melaksanakan pembangunan sistem penyediaan air minum;
9) Melaksanakan bimbingan teknis/pelatihan pada kelompok swadaya masyarakat
pengelola air minum;
10) Menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi, sosialisasi dan pembinaan/pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan air minum;
11) Melaksanakan penyediaan pelayanan air minum pada tahap tanggap bencana;
12) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan air minum;
13) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama air minum dengan lembaga/instansi
terkait;
14) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Air Minum;
15) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Air Minum; dan
16) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
c. Kepala Seksi Penataan Bangunan yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Penataan Bangunan;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Penataan Bangunan;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Penataan Bangunan;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Penataan Bangunan;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi penataan Bangunan;
6) Melaksanakan fungsi sekretariat tim ahli bangunan gedung;
7) Menyiapkan bahan dan dokumen penerbitan sertifikat laik fungsi;
8) Menyiapkan bahan dan dokumen penerbitan rekomendasi teknis bangunan
gedung;
9) Menyusun regulasi tentang penataan bangunan;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

10) Menyusun dan mengelola data base bangunan gedung;


11) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar
penataan bangunan;
12) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Penataan Bangunan:
13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Penataan Bangunan; dan
14) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
6. Kepala Bidang Tata Ruang
Kepala Bidang tata Ruang memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan
Bidang Tata Ruang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma,
standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Tata Ruang;
b. Perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Bidang Tata Ruang;
c. Pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
Tata Ruang;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang
Tata Ruang;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Tata Ruang;
f. Penyelenggara pemberian arahan, pengaturan, dan penataan teknis keruangan terhadap
pembangunan fisik kota;
g. Pengoordinasian hasil evaluasi pemetaan;
h. Pengoordinasian perumusan dokumen rencana detail dan rencana teknis tata ruang;
i. Pengoordinasian hasil kajian teknis bidang penataan ruang;
j. Pengoordinasian perumusan bahan peraturan zonasi (zoning map dan zoning teks) sebagai
penjabaran dari rencana detail tata ruang;
k. Pengoordinasian penerbitan surat keterangan rencana kota yang mengatur tentang
penggunaan lahan, intensitas ruang (koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,
ketinggian bangunan) dan ketentuan lainnya;
l. Pengoordinasian perumusan bahan panduan teknis tentang pengendalian pemanfaatan
ruang;
m. Pengoordinasian perumusan perangkat insentif dan disinsentif serta pelaksanaan pemberian
insentif dan disinsentif dalam penataan ruang;
n. Pengoordinasian penyusunan database peta tata ruang kota;
o. Pengoordinasian penyusunan sistem informasi tata ruang / web gis;
p. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/ workshop/ seminar di
bidang tata ruang;
q. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Tata Ruang; dan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

r. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Kepala Bidang Tata Ruang membawahi 3 Kepala Seksi sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan Tata Ruang;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Perencanaan Tata Ruang;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Perencanaan Tata Ruang;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Tata Ruang;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Perencanaan Tata
Ruang;
6) Melaksanakan penyusunan pemetaan rencana tata ruang;
7) Melaksanakan penyusunan pemetaan dasar dan peta tematik kota skala makro dan
rinci;
8) Melaksanakan penyediaan peta rencana tata ruang baik skala makro maupun rinci;
9) Melaksanakan penyediaan pelayanan peta rencana tata ruang;
10) Melaksanakan pelaksanaan survey tata ruang;
11) Melaksanakan penyusunan evaluasi pemetaan;
12) Melaksanakan penyusunan rencana detail dan rencana teknis tata ruang;
13) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas
kabupaten/kota;
14) Menyusun kajian teknis bidang penataan ruang;
15) Menyusun dan mengelola data base penataan ruang;
16) Melaksanakan fasilitasi pelibatan masyarakat dalam penataan ruang;
17) Mengelola naskah dinasdan kearsipan di lingkup Seksi Perencanaan Tata Ruang;
18) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pada
Seksi Perencanaan Tata Ruang; dan
19) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
b. Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengendalian Pemanfaatan
Ruang;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi
Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan


urusan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi pengendalian
pemanfaatan ruang;
6) Menyusun bahan peraturan zonasi (zoning map dan zoning teks) sebagai
penjabaran dari rencana detail tata ruang;
7) Menyiapkan Surat Keterangan Rencana Kota yang mengatur tentang penggunaan
lahan, intensitas ruang (koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,
ketinggian bangunan) dan ketentuan lainnya;
8) Melaksanakan pelayanan penerbitan rekomendasian teknis konstruksi bangunan
reklame;
9) Melaksanakan identifikasi terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan
rencana kota;
10) Menyusun panduan teknis tentang pengendalian pemanfaatan ruang;
11) Menyusun pemetaan pengendalian tata ruang;
12) Menyusun bahan perumusan perangkat insentif dan disinsentif serta pelaksanaan
pemberian insentif dan disinsentif dalam penataan ruang;
13) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Pengendalian Pemanfaatan
Ruang;
14) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pada
Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang; dan
15) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
c. Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan yang memiliki tugas:
1) Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,
norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengaturan dan Pembinaan;
2) Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup seksi
Pengaturan dan Pembinaan;
3) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
urusan Pengaturan dan Pembinaan;
4) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan
tugas pegawai pada Seksi Pengaturan dan Pembinaan;
5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pengaturan dan
Pembinaan;
6) Menyiapkan legalisasi untuk produk rencana tata ruang;
7) Melaksanakan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan
tata ruang;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

8) Melaksanakan penyusunan database peta tata ruang kota;


9) Melaksanakan penyusunan sistem informasi tata ruang /web gis;
10) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/workshop/ seminar di
bidang tata ruang;
11) Mengelola naskah dinas dan kearsipan di lingkup Seksi Pengaturan dan Pembinaan;
12) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pada
seksi pengaturan dan pembinaan; dan
13) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
7. UPTD Pemeliharaan Bangunan
UPTD Pemeliharaan Bangunan bertugas Membantu Kepala Dinas dalam Bidang Pemeliharaan
Bangunan. Kepala UPTD Pemeliharaan Bangunan memiliki tugas melaksanakan kegiatan operasional
dan atau kegiatan teknis penunjang di bidang pemeliharaan Bangunan dengan tingkat kerusakan
sedang dan berat.
Kepala UPTD Pemeliharaan Bangunan menyelenggarakan fungsi:
1. Pemeriksaan bangunan secara berkala sesuai permintaan pengguna barang
dan perangkat daerah;
2. Pemeliharaan Bangunan tingkat kerusakan berat dan sedang;
3. Pemeliharaan Bangunan akibat keadaan darurat;
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan pemeliharaan
Bangunan.
Kepala UPTD Pemeliharaan Bangunan memiliki uraian tugas:
1. Menyusun dan mengusulkan perencanaan kegiatan dan anggaran UPTD Pemeliharaan
Bangunan;
2. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan emantauan pelaksanaan tugas
UPTD Pemeliharaan Bangunan;
3. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pengelolaan administrasi penatausahaan
keuangan, adminstrasi kepegawaian, umum, rumah tangga dan perlengkapan serta tata
naskah dinas UPTD Pemeliharaan Bangunan;
4. Menetapkan daftar prioritas pengecekan/pemeriksaan Bangunan secara berkala
berdasarkan permintaan pengguna barang pada perangkat daerah;
5. Menetapkan laporan hasil review pengecekan/pemeriksaan bangunan secara berkala;
6. Mengkoordinasikan hasil review pengecekan lapangan kepada pengguna barang yang
melakukan permintaan pemeriksaan Bangunan secara berkala serta kepada unit
kerja/instansi lainnya yang terkait;
7. Memberikan arahan teknis kepada bawahan untuk pelaksanaan perbaikan/pemeliharaan
sesuai rencana yang ditetapkan;
8. Menetapkan dokumen rencana perbaikan dan kebutuhan anggaran belanja berdasarkan
hasil pemeriksaan berkala;

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

9. Melaksanakan pemeliharaan bangunan tingkat kerusakan sedang dan berat;


10. Melaksanakan pemeliharaan bangunan akibat keadaan darurat;
11. Melaksanakan pengawasan dan pengecekan pekerjaan perbaikan/pemeliharaan Bangunan;
12. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan pemeliharaan bangunan yang telah
dilaksanakan;
13. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas/kegiatan UPTD Pemeliharaan
Bangunan kepada Kepala Dinas;
14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas.
Struktur organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

2.2. Sumber Daya Dinas Bangunan dan Penataan Ruang

1.2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Bangunan dan Penataan Ruang


Penjabaran sumber daya Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya sarana prasarana.

Secara keseluruhan jumlah pegawai Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan sampai dengan September 2020 sebanyak 174 orang, dengan komposisi pegawai ASN
sebanyak 53 orang dan pegawai non ASN sebanyak 121 orang. Berikut penjabaran lebih lanjut terkait
komposisi pegawai Dinas Bangunan dan Penataan Ruang berdasarkan tingkat pendidikan.

80 75

70

60

50
39
40
34
30

20
14
10 5
2 2 3
0
ASN Non ASN ASN Non ASN ASN Non ASN ASN Non ASN
S2 S1 D3 SMA

Gambar 2.4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Gambar 2.2. diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pegawai di Dinas Bangunan
dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan berpendidikan S1 dengan jumlah total 109 orang, diikuti
dengan pegawai berpendidikan SMA dengan sebanyak 42 orang, pegawai berpendidikan S2 sebanyak
16 orang, dan pegawai berpendidikan D3 sebanyak 7 orang. Untuk distribusi pegawai Dinas Bangunan
dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan dijabarkan dengan Gambar 2.2. berikut:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

SEKRETARIAT 9
34

BIDANG TATA RUANG 8


12

BIDANG BANGUNAN PERKANTORAN 14


21

BIDANG BANGUNAN NON PERKANTORAN 11


16

BIDANG SANITASI LINGKUNGAN, AIR MINUM 7


DAN PENATAAN BANGUNAN 20

UPTD PEMELIHARAAN BANGUNAN 4


18
ASN Non ASN 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Gambar 2.5. Distribusi Pegawai

1.2.2. Sarana dan Prasarana


Untuk menunjang kinerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan,
ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja untuk
mendukung pelaksanaan penataan ruang dan sub urusan bangunan gedung pada Dinas Bangunan dan
Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Inventaris Sarana Prasarana DBPR Kota Tangerang Selatan

No Nama Barang Tahun Pembelian Jumlah Barang

1 Air Conditioner 2009-2018 44

2 Accu Generator 2012 1

3 Alat Penghancur Kertas 2017-2019 32

4 Lemari Es 2016-2019 9

5 Rak 2014-2019 74

6 Lemari 2009-2018 95

7 Alat Uji Beton 2014 4

8 Camera 2009-2019 80

9 Brankas 2009-2012 2

10 Drone 2017 1

11 Alat Ukur 2012-2019 56

12 CCTV 2012-2018 23

13 Kabinet 2009-2017 47

14 Dispenser 2009-2017 27

15 Genset 2016-2017 2

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

No Nama Barang Tahun Pembelian Jumlah Barang

16 GPS 2009-2019 31

17 Handy Talkie 2011 4

18 Handycam 2009-2011 4

19 Komputer PC 2009-2018 63

20 Komputer Server 2014 1

21 Printer 2009-2018 166

22 Scanner 2014-2018 16

23 Laptop 2009-2017 162

24 UPS 2009-2017 31

25 Meja Kerja 2009-2019 194

26 Meja Rapat 2009-2019 72

27 Meja Gambar Arsitektur 2011 1

28 Meja Tamu 2017 29

29 Kursi Kerja 2009-2017 62

Tabel 2.2. Inventaris Kendaraan Bermotor DBPR Kota Tangerang Selatan

No Jenis Kendaraan Tahun Pembelian Jumlah Kendaraan

1 Kendaraan Roda 4 2012-2018 23

2 Sepeda Motor 2010-2019 78

3 Truk Tangki Air 2014 1

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang


Berdasarkan hasil evaluasi indikator kinerja yang terdapat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instransi Pemerintah Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, diketahui bahwa beberapa indikator dapat
dicapai sesuai target yang telah ditetapkan. Penilaian capaian target tersebut juga dilakukan terhadap
beberapa capaian indikator yang belum masuk dalam Renstra, akan tetapi tetap diberikan penilaian
karena dianggap merupakan indikator keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Secara
lebih jelas indikator-indikator dimaksud dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 2.3.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan

No. Sasaran Strategis Indikator Target Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian
NSPK IKK 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi Persentase penduduk 86,13% 86,6% 87,73% 86,13% 91,5% 87,73% 100% 100% 100%
lingkungan dan air minum yang layak yang terlayani sistem
air limbah yang
memadai
Persentase pelayanan 83,5% 84% 84,5% 83,5% 84% 84,5% 100% 100% 100%
air minum
2 Perbaikan Kualitas akuntabilitas pengelolaan Cakupan laporan keuangan di OPD sesuai ketentuan 100% - - 100% - - 100% - -
keuangan
3 Meningkatnya kapasitas SDM Cakupan pengembangan sumber daya aparatur di OPD 100% - - 100% - - 100% - -

4 Perbaikan layanan administrasi dan sarpras Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% - - 90% - - 90% - -
perkantoran
5 Meningkatnya kualitas perencanaan dan evaluasi Cakupan perencanaan pembangunan di setiap OPD sesuai 100% - - 100% - - 100% - -
kebutuhan
Predikat SAKIP 60 - - 60 - - 100% - -
6 Meningkatnya kualitas bangunan gedung Persentase bangunan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkantoran dan Gedung Non Perkantoran gedung perkantoran
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan gedung non
perkantoran selesai
dibangun dan
terevitalisasi
Persentase bangunan gedung perkantoran dalam kondisi 82% - - 82% - - 100% - -
baik
7 Meningkatnya Ketersediaan Persentase Ruang - 100% 100% - 100% 100% - 100% 100%
Ruang Kelas Kelas SD dan SMP
selesai dibangun dan
terevitalisasi
8 Meningkatnya Prasarana Ruang Pelayanan Kesehatan Persentase Ruang - 100% 100% - 100% 100% - 100% 100%
Pelayanan Kesehatan
selesai dibangun dan
terevitalisasi
9 Meningkatnya tertib bangunan di wilayah Kota Cakupan layanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tangerang Selatan masyarakat dalam
pengurusan kajian dan
rekomendasi teknis
serta sertifikat laik
fungsi
10 Meningkatnya Ketersediaan rencana 50% 70% 80% 50% 70% 80% 100% 100% 100%
kualitas tata ruang beserta
perencanaan dan rencana detail dan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN - 34 -
TAHUN 2021 - 2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

No. Sasaran Strategis Indikator Target Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian
NSPK IKK 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
pengendalian rencana teknis
Tata Ruang
Terlayaninya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat dalam
pengurusan
keterangan peruntukan
lahan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN - 35 -
TAHUN 2021 - 2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Dari Tabel 2.3 diatas diketahui bahwa capaian kinerja rata-rata indikator kinerja pelayanan
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan tahun 2016-2019 sebesar 100%. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan adalah:

1. Dinas Bangunan dan Penataan Ruang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan
dalam pembangunan gedung/bangunan pemerintah Kota Tangerang Selatan, dan penataan
pemukiman.

2. Kota Tangerang Selatan termasuk daerah yang baru dibentuk, sehingga membutuhkan sarana
gedung dan bangunan pemerintahan dan sarana pelayanan publik yang representatif sehingga
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang mendapat dukungan yang besar dari Walikota, termasuk
dukungan anggaran.

3. Sumber Daya Manusia yang menjalankan tugas dan fungsi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang.

Meskipun capaian kinerja 100%, masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya,
yaitu:

1. Kuantitas dan kualitas SDM Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan
sepenuhnya belum memadai;

2. Sarana dan prasarana Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan yang
menunjang pelaksanaan tugas dinas masih belum sepenuhnya memadai;

3. Belum tersedianya database bagi perencanaan pembangunan bidang tata ruang dan bangunan;

4. Masih kurangnya rencana pengembangan kawasan yang mengacu pada RTRW Kota Tangerang
Selatan sebagai dasar penataan Kota Tangerang Selatan;

5. Masih kurangnya penagakan atas pelanggaran pemanfaatan ruang.

Sedangka Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 sebagaimana tabel berikut:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 36 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 2.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan

Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Capaian (Rp)


No. Program/Kegiatan
Strategis 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Meningkatkan
akses
masyarakat
terhadap
Pengembangan Sarana Air Minum dan Air Limbah 8.421.360.000  5.912.955.000 8.006.706.700 8.026.019.000 5.171.716.500 7.676.974.258 95,31% 87,46% 95,88%
sanitasi
lingkungan dan
air minum yang
layak
2 Meningkatnya Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
kualitas Bangunan dan Gedung
bangunan
gedung
perkantoran
dan
3.523.461.600 263.447.377.182 285.567.457.805 1.739.314.434 166.553.346.786 252.203.209.471 49,36% 63,22% 88,32%
Gedung Non
Perkantoran
Pemerintah
Kota
Tangerang
Selatan
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 40.020.150.000 6.131.133.700 - 37.642.751.000 5.810.694.500 - 94,06% 94,77% -
Perencanaan Pembangunan Daerah 560.000.000 935.610.200 1.236.088.000 556.561.000 930.699.600 1.228.022.400 99,39% 99,48% 99,35%
Keuangan 125.000.000 100.000.000 250.000.000 121.995.250 100.000.000 247.000.000 97,60% 100,00% 98,80%
Sekretariat Umum Seluruh OPD 17.005.872.200 13.953.763.879 15.963.977.444 15.256.035.788 13.299.048.683 15.407.058.086 89,71% 95,31% 96,51%
Pengembangan Sistem Manajemen Sumber Daya
300.000.000 -  96.087.900 217.830.000 -  88.486.600 72,61% - 92,09%
Aparatur
3 Meningkatnya Pendidikan Sekolah Dasar
121.466.788.49
Ketersediaan 124.058.843.500 27.853.651.400 18.599.830.684 24.073.571.212 18.139.349.500 97,91% 86,43% 97,52%
9
Ruang Kelas
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 14.642.876.500 48.422.616.300 34.913.372.200 14.286.200.600 42.237.020.525 33.759.858.103 97,56% 87,23% 96,70%
4 Meningkatnya Pengembangan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Prasarana Pelayanan Kesehatan
Ruang 119.714.559.538 71.471.201.000 167.538.534.575 55.130.787.613 61.862.095.087 161.629.137.615 46,05% 86,56% 96,47%
Pelayanan
Kesehatan
5 Meningkatnya Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana 284.670.841.277 3.489.402.700 2.251.167.000 175.262.207.49 2.256.874.500 1.417.516.440 61,57% 64,68% 62,97%
tertib bangunan Bangunan dan Gedung 0
di wilayah Kota

RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
RANCANGAN
- 37 -
TAHUN 2021 - 2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Rasio Capaian (Rp)


No. Program/Kegiatan
Strategis 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Tangerang
Selatan
6 Meningkatnya Perencanaan Tata Ruang
kualitas
perencanaan
1.078.000.000 709.080.000 1.257.965.000 886.062.000 688.081.800 1.250.377.000 82,19% 97,04% 99,40%
dan
pengendalian
Tata Ruang
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang 300.000.000 450.000.000 1.434.525.000 222.150.000 439.226.000 1.433.095.000 74,05% 97,61% 99,90%

RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
RANCANGAN
- 38 -
TAHUN 2021 - 2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Dari Tabel 2.4 diatas diketahui bahwa dari tahun 2017 hingga tahun 2019 rasio capaian
anggaran keuangan dari semua program dapat dikatakan baik atau efisien. Hal tersebut disebabkan
persentase capaian kinerja prgram (100%) melebihi rata-rata persentase penyerapan anggaran
(<100%). Seluruh program dan kegiatan yang ada pada indikator kinerja terlaksana dengan capaian
sesuai target, ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran tidak maksimal (<100%),
yaitu:

1. Efisiensi anggaran belanja langsung pada barang dan jasa;


2. Efisiensi belanja kontrak hasil negosiasi pembelanjaan
Kedua hal tersebut merupakan hal yang bersifat non teknis, sehingga tidak mengganggu kinerja
program dan kegiatan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang
Berdasarkan Hasil Analisis atas Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementrian Agriaria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN), Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Banten, telaahan RTRW dan KLHS serta identifikasi internal, diidentifikasi
peluang dan tantangan pengembangan pelayanan OPD sebagai berikut.

1.4.1. Tantangan
Tantangan pengembangan pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan ke depan antara lain:

1. Rendahnya pelayanan air minum layak dan aman di perkotaan


2. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengakses air minum layak dan aman.
3. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mau membayar air
4. Rendahnya cakupan layanan perpipaan
5. Rendahnya penerapan perilaku hemat air oleh masyarakat
6. Target 100% penduduk terlayani akses air minum dan sanitasi layak.
7. Perlunya sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya dokumen
perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun
kabupaten/kota
8. Intalasi Pengelolaan Lumpur Tinja yang beroperasi kurang optimal sehingga menyebabkan
peningkatan akses aman menjadi lambat.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 39 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

1.4.2. Peluang
Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan ke depan antara lain:

1. Adanya prioritas nasional dalam upaya peningkatan pelayanan akses air minum layak menjadi
100% pada tahun 2024.
2. Adanya prioritas nasional dalam upaya peningkatan akses sanitasi layak menjadi 90% pada tahun
2024.
3. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat membuka peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas melalui pengembangan aplikasi tata ruang dan bangunan untuk
memantau pemanfaatan ruang dan pendataan bangunan.
4. Dengan banyaknya perusahaan di wilayah Kota tangerang Selatan, maka terbuka peluang untuk
melaksanakan pembangunan melalui dana corporate social responsibility (CSR).

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 40 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB III
3. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Permasalahan pembangunan didefinisikan sebagai kesenjangan antara pencapaian kinerja
pembangunan saat ini dengan yang direncanakan dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di
masa yang akan datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Adapun definisi isu strategis
adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik yang bersifat penting,
mendasar, mendesak, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa yang akan datang.

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Bangunan dan
Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan dalam Rencana Strategis Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang Tahun 2021-2026 disusun berdasarkan beberapa sumber. Beberapa permasalahan yang
ditemukan di Kota Tangerang Selatan terkait urusan atau kewenangan Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang diuraikan sebagai berikut.

1. Pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum belum optimal

Pemerintah daerah dalam menjalankan pengelolaan sistem penyediaan air minum (SPAM)
harus membentuk badan usaha milik daerah (BUMD). Saat ini, di Kota Tangerang Selatan belum
terbentuk kelembagaan pengelola SPAM jaringan perpipaan yang professional dan menyebabkan
pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum belum optimal. Diketahui pada tahun
2020 masih ada penduduk di Kota Tangerang Selatan yang belum mendapatkan akses air minum
melalui jaringan perpipaan. Walaupun dalam 5 (lima) tahun terakhir persentase penduduk berakses
air minum meningkat menjadi 90,07% pada tahun 2020, namun masih terdapat penduduk yang belum
terlayani yaitu sebesar 9,93%. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh terkait jumlah penduduk
dan persentase penduduk berakses air minum di Kota Tangerang Selatan yang ditunjukkan pada Tabel
3.1 berikut.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 41 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 3.5. Persentase Penduduk Berakses Air Minum

Tahun
Indikator Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah KK terlayani air minum Jaringan Perpipaan (JP) 249.21
KK 209.866 222.982 236.099 262.332
yang aman 5
Jumlah KK terlayani air minum Bukan Jaringan Perpipaan
KK 28.617 30.405 32.194 33.982 35.771
(BJP) yang aman
327.67
Jumlah Penduduk KK 317.744 321.054 324.363 330.983
3
Persentase penduduk berakses air minum % 75,05 78,92 82,71 86,43 90,07
Sumber: Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan, 2020

Masih adanya kurang lebih 10% penduduk yang belum berakses air minum dikarenakan
pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) belum menjangkau seluruh
wilayah di Kota Tangerang Selatan. Salah satu daerah yang tidak terjangkau SPAM dan menjadi
prioritas penanganan pada tahun 2021 adalah kawasan regional Karian Serpong.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, meliputi:

- Rencana, kebijakan, strategi dan teknis SPAM masih belum terupdate


- Rendahnya terlaksananya kegiatan supervisi pembangunan/ peningkatan/ perluasan/ perbaikan
SPAM
- Pembangunan SPAM di kawasan perkotaan yang tidak menyeluruh
- Perluasan SPAM di kawasan perkotaan belum menjangkau seluruh wilayah
- Kurangnya pembinaan dan pengawasan terhadap tarif air minum
- Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama SPAM
- Rendahnya kegiatan fasilitasi penyiapan kerjasama SPAM
- Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama SPAM
- Rendahnya pengembangan SDM dan kelembagaan pengelolaan SPAM
- Kurangnya kegiatan operasi dan pemeliharaan SPAM di kawasan perkotaan
- Masih ada SPAM jaringan perpipaan dalam kondisi rusak.
2. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah belum optimal

Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik belum optimal, hal ini
ditunjukkan dengan masih ada penduduk yang tidak terlayani sistem pengelolaan air limbah yang
memadai yaitu sebesar 9,93% penduduk atau sejumlah 32.877 KK. Persentasi penduduk yang terlayani
sistem air limbah ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.6. Persentase Penduduk Terlayani Sistem Air Limbah

Tahun
Indikator Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah penduduk berakses
KK 238.485 253.390 268.295 283.201 298.106
sanitasi
Jumlah Penduduk KK 317.744 321.054 324.363 327.673 330.983
Persentase penduduk
% 75,05 78,92 82,71 86,43 90,07
terlayani Sistem Air Limbah
Sumber: Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan, 2020

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 42 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Dari tahun 2016 hingga tahun 2020 setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk
yang berakses sanitasi. Namun pada tahun 2020, terdapat 32.877 KK yang belum terlayani sanitasi
yang memadai. Masih terdapat penduduk yang belum terlayani sistem air limbah yang memadai di
Kota Tangerang Selatan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

- Belum tersusunnya rencana, kebijakan, strategi dan teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Domestik
- Kurangnya kegiatan supervisi pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan SPAL domestik
- Belum optimalnya pembangunan SPAL domestik
- Rendahnya kegiatan rehabilitasi SPAL domestik
- Rendahnya kegiatan rehabilitasi/ peningkatan/ perluasan SPAL domestik terpusat skala
permukiman
- Belum optimalnya pembangunan/penyediaan sub sistem pengolahan setempat
- Pelaksanaan kegiatan pembinaan teknik pengelolaan air limbah domestik masih kurang
- Kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penyediaan SPAL domestik
masih rendah
- Belum optimalnya pengembangan SDM dan kelembagaan pengelolaan air limbah domestik
- Rendahnya kegiatan operasi dan pemeliharaan SPAL domestik
- Rendahnya kegiatan supervisi pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ perluasan sistem
pengelolaan air limbah domestik terpusat skala permukiman
- Pembangunan/penyediaan sistem pengelolaan air limbah terpusat skala permukiman belum
terlaksana secara optimal
- Belum optimalnya penyediaan sarana pengangkutan lumpur tinja
- Kurangnya jasa penyedia penyedotan lumpur tinja
- Pembangunan/penyediaan sarana dan prasarana IPLT belum menyeluruh
- Rendahnya kegiatan rehabilitasi/peningkatan/perluasan sarana dan prasarana IPLT
- Rendahnya kegiatan supervisi pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ perluasan sarana dan
prasarana IPLT.

Dalam rangka peningkatan cakupan layanan SPAL, tahun 2021 ada dua wilayah prioritas
penanganan SPAL, wilayah prioritas 1 terdiri dari 13 kelurahan dan wilayah prioritas 2 terdiri dari 23
kelurahan. Prioritas penanganan masih difokuskan pada peningkatan septic tank, pembuatan MCK ++,
dan pengelolaan lumpur tinja.

3. Penataan bangunan gedung belum optimal

Penataan bangunan gedung belum optimal, hal ini dapat dilihat dari rendahnya tertatanya
bangunan gedung dan rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan. Penyelenggaraan bangunan
gedung, pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan gedung di Kota
Tangerang Selatan belum berjalan secara optimal. Sehingga masih ada pembangunan gedung yang
memerlukan IMB & SLF agar aman dan sesuai peruntukannya.

Pada tahun 2020 diketahui bahwa ada 4 kawasan perkantoran yang memerlukan revitalisasi,
yaitu kawasan balai kota (kawasan perkantoran Ciputat), kawasan perkantoran Serpong (Lengkong
Wetan), Kawasan Perkantoran Cilenggang, dan Kawasan Perkantoran Setu. Pembangunan dan
pemliharaan gedung di dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing dinas, rehabilitasi
maupun pembangunan baru gedung dinas dan UPT, masjid, gedung parkir, dll. Dalam rangka

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 43 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

meningkatkan pelayanan kebakaran dan penyelamatan kebencanaan, perlu adanya pembangunan


posko terpadu antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
pada 5 kecamatan. Ada bangunan bekas kantor lurah yang sudah tidak terpakai dan membutuhkan
revitalisasi, seperti eks kantor lurah Jurang Mangu, Pondok Pucung, Kedaung, dan Pondok Cabe Ilir.

Penataan bangunan gedung belum optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi:

- Belum optimalnya penyelenggaraan Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik
Fungsi (SLF), peran Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG), pendataan bangunan gedung, serta
implementasi SIMBG
- Perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemanfaatan, rehabilitasi, renovasi, ubahsuai,
serta pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung daerah kabupaten/ kota belum
terlaksana secara maksimal
- Minimnya kegiatan penyusunan regulasi terkait bangunan gedung kabupaten/kota
- Minimnya bantuan teknis pembangunan bangunan gedung negara daerah kabupaten/kota
- Rendahnya kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bangunan gedung negara daerah
kabupaten/kota
- Belum optimalnya identifikasi, penetapan, penyelenggaraan bangunan gedung cagar budaya yang
dilestarikan milik pemerintah kabupaten/kota
- Minimnya bantuan teknis bagi masyarakat pemilik bangunan gedung cagar budaya yang
ditetapkan tingkat kabupaten/kota
- Pemberian kompensasi, insentif dan disinsentif kepada pemilik, pengguna, dan/atau pengelola
bangunan gedung cagar budaya daerah kabupaten/kota belum terlaksana secara optimal
- Belum optimalnya penilikan terhadap penyelenggaraan bangunan gedung oleh penilik bangunan
- Rendahnya kegiatan pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) bangunan gedung negara
- Pelaksanaan pengelolaan rumah negara belum maksimal.
4. Penataan bangunan dan lingkungannya belum optimal

Penataan bangunan dan lingkungannya belum optimal disebabkan karena masih adanya
kawasan yang tidak tertata baik ditinjau dari segi bangunan maupun lingkungan. Hal ini dikarenakan
belum optimalnya penyusunan rencana, kebijakan, strategi dan teknis sistem penataan bangunan dan
lingkungan di Kota Tangerang Selatan. Selain itu terlaksananya penataan/pemeliharaan bangunan dan
lingkungan dinilai masih rendah sehingga menyebabkan masih ada kawasan yang belum tertata baik
dinilai dari bangunan maupun lingkungan. Rendahnya pemeliharaan bangunan dan lingkungan
dikarenakan pemberdayaan masyarakat dalam penataan bangunan dan lingkungan masih kurang.
Sehingga memerlukan monitoring penataan/pemeliharaan bangunan dan lingkungan.

5. Penyelenggaraan penataan ruang belum optimal

Penyelenggaraan penataan ruang belum optimal disebabkan oleh rendahnya ketaatan


terhadap rencana tata ruang di Kota Tangerang Selatan. Hal ini disebabkan belum optimalnya Rencana
Rinci Tata Ruang (RRTR), rendahnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan tata ruang, rendahnya
koordinasi dan sinkronisasi pemanfaatan ruang serta rendahnya koordinasi dan sinkronisasi
pengendalian pemanfaatan ruang. Tahun 2021 - 2026 penyelenggaraan penataan ruang difokuskan
pada penetapan RDTR, peninjauan kembali RTRW dan RDTR, serta penetapan perwal TOD di 6 lokasi.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 44 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Belum optimalnya penetapan RRTR dikarenakan pelaksanaan persetujuan substansi, evaluasi,


konsultasi evaluasi dan penetapan RRTR kabupaten/kota masih belum optimal. Hal ini mempengaruhi
rendahnya penetapan kebijakan dalam rangka pelaksanaan penataan ruang. Sosialisasi kebijakan dan
peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang dinilai masih kurang dilaksanakan secara
menyeluruh. Koordinasi dan sinkronisasi merupakan tahap yang penting dalam penataan ruang.
Sehingga rendahnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan tata ruang menjadi permasalahan yang
berpengaruh pada berjalannya penyelenggaraan penataan ruang. Selain itu, peran masyarakat dalam
penataan ruang di Kota Tangerang Selatan dinilai masih rendah.

Sedangkan rendahnya koordinasi dan sinkronisasi pemanfaatan ruang dikarenakan oleh 2


(dua) faktor yaitu rendahnya koordinasi dan sinkronisasi pemanfaatan ruang untuk investasi dan
pembangunan daerah serta belum optimalnya sistem informasi penataan ruang. Hal ini juga terjadi
pada rendahnya koordinasi dan sinkronisasi pengendalian pemanfaatan ruang yang disebabkan oleh
beberapa faktor meliputi:

- Rendahnya koordinasi dan sinkronisasi pemberian insentif dan disinsentif bidang penataan
ruang
- Rendahnya koordinasi dan sinkronisasi penertiban dan penegakan hukum bidang penataan
ruang
- Belum optimalnya Operasionalisasi tugas dan fungsi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
bidang Penataan Ruang
- Kegiatan koordinasi pelaksanaan penataan ruang belum terlaksana secara optimal.
6. Belum Optimalnya Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan pendidikan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
adalah pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Pengelolaan pendidikan sekolah
dasar masih belum optimal, dapat dilihat dari belum meratanya distribusi pendidikan dasar dan masih
ditemukannya rombongan belajar yang melebihi kapasitas sesuai dengan ketentuan. Hal ini
disebabkan karena:

a. kurangnya ruang kelas baru


b. kurangnya ruang guru/ kepala sekolah/ TU
c. kebutuhan pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas sekolah dasar
d. perlunya rehabilitasi sedang/ berat ruang kelas sekolah dasar
e. perlunya rehabilitasi sedang/ berat sarana, prasarana dan utilitas sekolah dasar
f. perlunya pemeliharaan rutin bangunan gedung dan ruangan sekolah dasar
Gedung sekolah pendidikan dasar yang membutuhkan perbaikan dan renovasi adalah SD
Pamulang Barat, SDN Pondok Jagung 4, SDN Kp. Bulak 1, SDN Paku Alam 1, SDN Paku Jaya 1, SDN
Perigi 4, SDN Jurang Mangu Timur 2, SDN Ciater 2 tahap 2, SDN Jurang Mangu Timur 1, SDN Muncul 1,
Relokasi SDN Serua 1, Relokasi SDN Sawah 1, relokasi SDN Cileduk Timur, relokasi SDN Benda Baru 1,
relokasi SDN Cilenggang 3, dan relokasi SDM pisangan 3.

Sedangkan untuk pendidikan menengah pertama permasalahan yang dihadapi adalah:

a. perlunya pemeliharaan rutin sarana, prasarana, dan utilitas sekolah menengah pertama
b. kurangnya jumlah sekolah menengah pertama
c. perlunya pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas sekolah menengah pertama

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 45 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

d. pemeliharaan rutin bangunan, gedung, dan ruangan


e. pemeliharaan rutin sarana, prasarna dan utilitas sekolah.
f. Lokasi sekolah yang membutuhkan perbaikan adalah SMP N 16, SMP N 24, san SMP N 25.
7. Pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat belum optimal

Tugas dan fungsi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang adalah melakukan penyediaan fasilitas
kesehatan untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan usaha kesehatan perseorangan (UKP)
kewenangan daerah. Upaya ini belum optimal disebabkan karena masih kurangnya fasilitas kesehatan
dan masih ada fasilitas pelayanan kesehatan yang membutuhkan rehabilitasi dan pemeliharaan dari
sisi sarana, prasarana, dan pendukung lainnya.

Diketahui pada tahun 2020 terdapat beberapa bangunan fasilitas kesehatan yang
membutuhkan rehabilitasi dan renovasi. Kondisi gedung puskesmas yang membutuhkan renovasi
adalah Puskesmas Setu dan Pusksesmas Parigi. Sedangkan untuk pembangunan baru, adalah
pembangunan RS tipe D/ Puskesmas Rujukan, puskesmas kedaung tahap 2, dan laboratorium
kesehatan daerah (labkesda).

Tabel 3.7. Pemetaan Permasalahan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang

Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


 Belum adanya kelembagaan masih ada penduduk yang tidak Masih rendahnya pengelolaan dan
pengelola SPAM jaringan perpipaan mendapatkan akses air minum pengembangan SPAM
yang professional; melalui jaringan perpipaan
 Pengembangan SPAM jaringan
perpipaan yang masih rendah;
 Belum optimalnya Pengelolaan dan masih ada kawasan yang tidak Masih rendahnya Pengelolaan dan
Pengembangan SPALD baik komunal terlayani sistem pengelolaan air Pengembangan Sistem Air Limbah
dan tingkat kota limbah yang memadai Domestik
 Masih ada pembangunan gedung Masih ada pembangunan gedung masih ada bangunan yang memerlukan
yang memerlukan IMB & SLF agar yang memerlukan IMB & SLF agar izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan
aman dan sesuai dengan aman dan sesuai peruntukannya Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
peruntukannya
 Masih Adanya indikasi perwujudan masih ada kawasan yang tidak penataan bangunan dan lingkungannya
program dalam rencana tata ruang tertata (bangunan dan lingkungan) belum dilaksanakan
yang belum terealisasi rendahnya ketaatan terhadap belum ditetapkannya RRTR
rencana tata ruang

minimnya Koordinasi dan Sinkronisasi


Perencanaan Tata Ruang
minimnya Koordinasi dan Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang

minimnya Koordinasi dan Sinkronisasi


Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Belum optimalnya pengelolaan
pendidikan sekolah dasar
 Belum meratanya distribusi sarana
pendidikan dasar dan menengah Belum optimalnya pengelolaan
pertama Belum optimalnya pengelolaan pendidikan sekolah menengah pertama
 Masih adanya rombongan belajar pendidikan
yang melebihi kapasitas sesuai
dengan ketentuan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 46 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


 Masih perlunya kebutuhan pemenuhan upaya kesehatan Masih kurangnya penyediaan fasilitas
peningkatan kualitas pelayanan perorangan dan upaya kesehatan pelayanan kesehatan untuk UKM dan
gawat darurat level 1 masyarakat belum optimal UKP kewenangan daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dalam 5 tahun ke depan tidak lepas dari telaah
visi dan misi serta program kepala daerah. Hal tersebut dikarenakan Renstra Dinas Bangunan dan
Penataan Ruang selama periode lima tahun kedepan mampu mengakomodir janji politik bagi Walikota
dan Wakil Walikota Tangerang Selatan berkenaan dengan pembangunan aspek bangunan dan
penataan ruang. Visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota menjadi acuan pembangunan Bangunan
dan Penataan Ruang yang diupayakan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang
Selatan, yaitu sebagai berikut:
a. Visi
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Selatan tahun 2021–
2026, visi untuk Kota Tangerang Selatan dirumuskan dengan memperhatikan berbagai hal
mencakup tantangan dan peluang di masa depan. Dengan mempertimbangkan sumber daya dan
komitmen untuk masa depan yang lebih baik, maka ditetapkan Visi Kota Tangerang Selatan
sebagai berikut:
“Terwujudnya Tangsel Unggul, Menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efektif dan Efisien”
Makna dari Tangsel Unggul adalah yang terbaik dalam segala aspek untuk mewujudkan sebuah
cita-cita ke arah lebih baik dan berkesinambungan sesuai kondisi yang diharapkan, juga
merupakan jawaban dari permasalahan – permasalahan yang dinamis dari isu strategis untuk
diprioritaskan dan dioptimalkan.
Menuju Kota Lestari bermakna membangun Kota Tangerang Selatan yang layak huni dan
mengedepankan lingkungan tinggal yang ramah lingkungan, ramah anak, ramah lansia, serta
mendukung perwujudan 17 tujuan SDG's sesuai yang diamanatkan pula dalam RPJMN.
Saling Terkoneksi bermakna mewujudkan Kota Tangerang Selatan yang memiliki akses
menyeluruh ke seluruh wilayah dengan didukung sistem transportasi publik yang terpadu dan
terintegrasi dalam mendukung pembangunan daerah.
Efektif dan efisien bermakna memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan cepat dan
tepat, serta menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang transparan, sehat, tepat guna, dan
praktis.
b. Misi
Upaya perwujudan visi pembangunan jangka menengah Kota Tangerang Selatan tersebut akan
dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka menengah Tangerang Selatan Tahun 2021-
2025 sebagai berikut:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul
2. Pembangunan Infrastruktur yang Saling Terkoneksi
3. Membangun Kota yang Lestari
4. Meningkatkan Ekonomi Berbasis Nilai Tambah Tinggi di Sektor Ekonomi Kreatif

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 47 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

5. Membangun Birokrasi yang Efektif dan Efisien

Berdasarkan pada Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota dalam RPJMD Kota Tangerang
Selatan 2021-2026, maka Dinas Bangunan dan Penataan Ruang merupakan Organisasi Perangkat
Daerah yang akan mewujudkan apa yang menjadi target pada misi 3 RPJMD 2021-2026, yaitu
Membangun Kota yang Lestari. Selanjutnya dari Misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang menyajikan faktor‐ faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi tersebut
dalam Tabel 3.2.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 48 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 3.8. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang

Tupoksi
Misi Program KDH/WKDH Dinas Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Membangun Kota yang - Peningkatan cakupan - Penataan - Pengelolaan dan - Masih rendahnya pengelolaan dan - Pemanfaatan sistem online
Lestari layanan air Ruang pengembangan sistem pengembangan SPAM https://simponie.tangerangselat
bersih/minum dan penyediaan air minum - Masih rendahnya Pengelolaan dan ankota.go.id/ melalui aplikasi
perpipaan Bangunan belum optimal Pengembangan Sistem Air Limbah memudahkan masyarakt dalam
- Penyediaan ruang Gedung - Pengelolaan dan Domestik mengajukan pemohonan IMB
terbuka untuk pengembangan sistem air - masih ada bangunan yang dan SLF.
interaksi antar limbah belum optimal memerlukan izin Mendirikan - Tersedianya dokumen Rencana
komunitas - Penataan bangunan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bangunan ikonik gedung belum optimal Fungsi Bangunan Gedung sebagai pedoman dalam
- Penataan bangunan dan - penataan bangunan dan penyusunan RDTR dan penataan
lingkungannya belum lingkungannya belum dilaksanakan ruang.
optimal - belum ditetapkannya RRTR
- Penyelenggaraan penataan - minimnya Koordinasi dan
ruang belum optimal Sinkronisasi Perencanaan Tata
- Belum Optimalnya Ruang
Pengelolaan Pendidikan - minimnya Koordinasi dan
- Pemenuhan upaya Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
kesehatan perorangan dan - minimnya Koordinasi dan
upaya kesehatan Sinkronisasi Pengendalian
masyarakat belum optimal Pemanfaatan Ruang
- Belum optimalnya pengelolaan
pendidikan sekolah dasar
- Belum optimalnya pengelolaan
pendidikan sekolah menengah
pertama

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026
- 49 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Banten

3.3.1. Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2020 – 2024
menargetkan 88% penduduk terlayani akses air minum layak di tahun 2024 dan 100% penduduk
terlayani akses air minum pada tahun 2030. Sementara itu, untuk bidang sanitasi ditargetkan 85%
penduduk terlayani akses sanitasi layak pada tahun 2024 dan 100% penduduk terlayani akses sanitasi
layak pada tahun 2030. Berikut rincian permasalahan yang akan ditangani dalam Rencana Strategis
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2020 – 2024 di bidang penyelenggaraan
air minum dan sanitasi:
 Penyelenggaraan sistem penyediaan air minum:
a) Belum optimalnya penyediaan akses air minum layak dan aman.
b) Masih rendahnya cakupan layanan perpipaan, saat ini baru mencapai 20,29 persen.
c) Laporan Urban Sanitation Development Program tahun 2017 menemukan bahwa Alokasi APBD
kab/kota rata-rata untuk air minum hanya sebesar Rp. 7 Milyar.
d) Dana Alokasi Khusus (DAK) belum mampu dioptimalkan.
e) Pelayanan air minum layak dan aman di perkotaan masih rendah, 64,95 persen.
f) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengakses air minum layak dan aman,
g) Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mau membayar air (willingness to pay),
h) Rendahnya penerapan perilaku hemat air oleh masyarakat yang terlihat dari tingginya nilai
rata-rata pemakaian air PDAM oleh masyarakat, 147 l/orang/hari.
i) Perlunya sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya dokumen
perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di tingkat nasional, provinsi,
maupun kabupaten/kota
j) Belum terdapat referensi dokumen perencanaan sektoral tunggal. Sebagai contoh, terdapat
dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD), Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), dan Kebijakan dan Strategis (Jakstra)
untuk perencanaan bidang air minum dan sanitasi. Walaupun 414 kabupaten/kota sudah
menyusun dokumen tersebut, namun belum terlihat adanya peningkatan akses air minum dan
sanitasi yang signifikan.
 Penyelengaraan sanitasi:
a) Rendahnya demand masyarakat yang ditunjukkan dengan masih tingginya persentase perilaku
buang air besar sembarangan (BABS), yaitu sebesar 9,36 persen atau sekitar 25 juta jiwa.
b) Permasalahan fungsi regulator dan operator layanan dasar juga masih terjadi di daerah.
Sebagai contoh, baru 102 kab/kota yang sudah memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),
dan 11 kab/kota yang berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait pengelolaan
layanan air limbah domestik
c) Idle capacity dalam operasionalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Skala Kota sebesar 36,3
persen.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 50 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

d) Laporan Urban Sanitation Development Program tahun 2017 menemukan bahwa di setengah
dari 49 kab/kota (di 9 provinsi) hanya kurang dari 2 persen dari total APBD yang dialokasikan
untuk pengembangan sektor sanitasi.
e) Akses sanitasi (air limbah) masih tedapat gap sekitar 19,52 persen menuju 100 persen akses
layak perkotaan (akses layak 69,36 persen dan akses aman 11,12 persen).
f) SPALD setempat, implementasi Sistem Pengelolaan Lumpur Tinja masih yang rendah
berkontribusi pada lambatnya peningkatan akses aman. Hal ini terlihat dari keberfungsian 272
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang sudah terbangun hingga tahun 2018, hanya
delapan IPLT yang teridentifikasi beroperasi secara optimal.
g) Perlunya sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya dokumen
perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di tingkat nasional, provinsi,
maupun kabupaten/kota,
h) Belum terdapat referensi dokumen perencanaan sektoral tunggal. Sebagai contoh, terdapat
dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD), Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), dan Kebijakan dan Strategis (Jakstra)
untuk perencanaan bidang air minum dan sanitasi. Walaupun 414 kabupaten/ kota sudah
menyusun dokumen tersebut, namun belum terlihat adanya peningkatan akses air minum dan
sanitasi yang signifikan.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, berikut merupakan sasaran dan indikator
rencana strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2020-2024:

Tabel 3.9. Tujuan, Sasaran, Indikator Renstra Kementrian PUPR 2020-2024

Tujuan Sasaran Indikator


- Meningkatkan kualitas - Terwujudnya rumusan dan - Jumlah regulasi bidang perencanaan tata
perencanaan tata ruang dan pelaksanaan kebijakan di ruang dan Pemanfaatan ruang
pemanfaatan ruang wilayah bidang perencanaan tata - Jumlah Rencana Tata Ruang
nasional dan daerah, yang terpadu ruang dan pemanfaatan Nasional/Pulau/Kepulauan/Kawasan
dan sinergis bagi terciptanya ruang ruang Strategis Nasional (KSN)
nusantara yang aman, nyaman, - Jumlah operasionalisasi Rencana Tata
produktif, dan berkelanjutan. Ruang Nasional/Pulau/Kepulauan/Kawasan
Strategis Nasional (KSN)
- Jumlah Kawasan yang ditingkatkan
kualitasnya
- Terwujudnya - Presentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
Penyelenggaraan Daerah Dengan Rencana Tata Ruang
Penataan Ruang Daerah Wilayah Kabupaten/Kota
- Terwujudnya Dukungan - Jumlah kegiatan manajerial internal
Manajemen Perencanaan Direktorat Jenderal Tata Ruang
Tata Ruang dan
Pemanfaatan Ruang

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 51 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

3.3.2. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementrian Agraria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Berdasarkan Renstra Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementrian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) periode 2015-2019, permasalahan terkait penataan
Ruang yang akan dihadapi adalah:
a) Sangat pentingnya integrasi tata ruang dan pertanahan karena penataan ruang membutuhkan
tanah. Integrasi tata ruang dan pertanahan mempunyai fungsi kontrol terhadap hak kepemilikan
tanah, baik perseorangan maupun badan usaha dengan hak pemanfaatannya, sehingga tidak
terjadi konflik dalam pemanfaatan atas tanah. Penataan ruang merupakan proses perumusan
tatanan masa depan suatu ruang wilayah yang di dalamnya terdapat berbagai sektor saling terkait.
Maka dari itu diperlukan intervensi dalam:
I. Pengaturan
Dalam unsur pengaturan, diperlukan adanya inisiatif Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam
melakukan integrasi antara tata ruang dan pertanahan melalui harmonisasi peraturan terkait.
II. Pembinaan
Dalam unsur pembinaan, diperlukannya bimbingan kepada daerah dalam integrasi aspek
pertanahan dan tata ruang pada perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang agar tidak
terjadi konflik akibat tidak sinkronnya Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata
Ruang di daerah dengan pemilikan dan penguasaan tanah.
III. Pelaksanaan
Dalam unsur pelaksanaan diperlukan ketersediaan data dasar dan informasi yang akurat dan
rinci mengenai penguasaan dan pemilikan tanah pada ruang-ruang yang telah diatur
peruntukannya.
b) Tingginya alih fungsi lahan, terutama dari kawasan hutan dan pertanian menjadi daerah
terbangun, baik berupa kawasan industri maupun permukiman dan berkurangnya luas kawasan
hutan dan menurunnya proporsi ruang terbuka hijau perkotaan, di daerah aliran sungai yang kritis.
Maka dari itu diperlukan intervensi dalam:
I. Pengaturan
Dalam unsur pengaturan, diperlukan NSPK yang mengatur aspek keserasian karena
pembangunan yang berlansung saat ini berpotensi menimbulkan ketidakserasian antara
struktur ruang dan pola ruang, kawasan lindung dan budaya, keselarasan lingkungan alami dan
buatan, keseimbangan antar daerah dan antar desa – kota.
II. Pembinaan
Dalam unsur pembinaan, tingginya pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya skala besar
tanpa menghitung daya dukung dan daya tampungnya yang tidak ditunjang dengan upaya
pengendalian serta maraknya pelanggaran pemanfaatan ruang di kawasan lindung,
mengancam keberadaan ruang lindung yang ada, sehingga dibutuhkan penyelenggaraan
pelatihan dan sosialisasi untuk peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 52 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

III. Pelaksanaan dan Kegiatan Tematik


Dalam unsur pelaksanaan dan Kegiatan Tematik, diperlukan:
 Pengembangan kawasan andalan darat dan kawasan andalan laut yang tidak tepat dapat
menyebabkan lambatnya perkembangan pusat pertumbuhan baru, sehingga dibutuhkan
sinergitas pemanfaatan ruang pada kawasan andalan darat dan kawasan andalan laut.
 Pengembangan kawasan lindung nasional yang tidak tepat dapat menyebabkan degradasi
lingkungan terhadap kawasan lindung tersebut, sehingga dibutuhkan pemanfaatan ruang
secara arif dan didukung pengendalian pemanfaatan kawasan lindung nasional.
IV. Pengawasan
Dalam unsur pengawasan, lemahnya pengawasan terhadap penyelenggaraan tata ruang
berpotensi menimbulkan ketidakserasian dan ketidakselarasan tata ruang untuk tiap hirarkinya
(wilayah dan sektor) dan juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara kegiatan lindung
dan budidaya, sehingga perlu adanya penguatan terhadap pengawasan serta pengembangan
sistem informasi untuk tata ruang di kawasan andalan dan kawasan lindung.
c) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan yang mencakup kuantitas dan kualitas SDM di pusat dan
daerah, dan masih terbatasnya penyediaan sistem informasi dan data bidang tata ruang yang
ditandai dengan:
I. Masih belum sinergisnya gerak langkah lembaga koordinasi di pusat dan daerah.
II. Lemahnya koordinasi lintas sektor di internal lembaga koordinasi di pusat dan daerah.
III. Peran lembaga koordinasi di pusat dan daerah sejauh ini lebih sebatas proses persetujuan
substansi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi, Kabupaten dan Kota dan RRTR.
IV. Belum optimalnya peran koordinasi penyelesaian konflik pemanfaatan ruang
V. Kelembagaan model kerjasama antar wilayah belum banyak dibentuk, meskipun konsep ini
dibutuhkan untuk menciptakan efisiensi dalam memberikan pelayanan publik, kaitannya
dengan pemanfaatan ruang.
Terbatasnya penyediaan sistem informasi dan data bidang tata ruang dilihat dari dua konteks,
yaitu dalam konteks perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam
perencanaan tata ruang, informasi data terkendala dengan kelengkapan dan keakuratan sementara
untuk peta tiap skala produk rencana masih belum lengkap, seperti halnya peta 1:5.000 untuk RDTR.
Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, keterbatasan informasi bagaimana dan mekanisme
masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan ruang, serta akses terhadap dokumen RTRW sebagai
acuan dalam mengawasi pelaksanaan pemanfaatan ruang. Maka dari itu diperlukan intervensi dalam:
I. Pengaturan
Dalam unsur pengaturan, Kurang intensifnya penegakan hukum di bidang tata ruang
berimplikasi pada penyimpangan pemanfaatan ruang serta pelanggaran terhadap
penyelenggaraan tata ruang (pengaturan, pembinaan, pelaksanaan tata ruang), sehingga
diperlukan penyiapan NSPK tentang proses penegakan hukum di bidang tata ruang.
II. Pembinaan
Dalam unsur pembinaan, Penegakan hukum yang tidak berjalan secara optimal dapat

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 53 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

mengakibatkan pemanfaatan ruang tidak terkendali, khususnya dalam hal kesesuaiannya


dengan rencana yang telah disusun, sehingga berpotensi menimbulkan ancaman terhadap
perwujudan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Oleh karena itu dibutukan
dukungan sosialisasi ketentuan peraturan dan perundang-undangan dalam aspek penegakan
hukum bidang tata ruang.
III. Pelaksanaan dan Kegiatan Tematik
Dalam unsur pelaksanaan dan kegiatan tematik, Perlunya pelaksanaan operasionalisasi fungsi
penegakan hukum untuk menciptakan ketidaktertiban ruang.
IV. Pengawasan
Dalam unsur pengawasan, Masih ditemui pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang sehingga
perlu penguatan terhadap pengawasan terhadap penegakan hukum.

Tabel 3.10. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Renstra Ditjen Tata Ruang Kementrian ATR/BPN

Tujuan Sasaran Indikator


- Meningkatnya infrastruktur daerah yang - Tercapainya - Persentase rumah tangga yang
berkualitas dalam mendukung kelancaran arus perencanaan dan menempati hunian dengan akses
barang, orang dan jasa yang berorientasi pada penataan ruang yang sanitasi (air limbah) layak dan aman
peningkatan pembangunan wilayah dan berkualitas (90% layak, termasuk 20% aman)
perekonomian daerah - Persentase penduduk yang masih
mempraktikkan buang air besar
sembarangan di tempat terbuka
(0%)
- Persentase rumah tangga yang
menempati hunian dengan akses air
minum layak (100%)
- Persentase rumah tangga yang
menempati hunian dengan akses air
minum aman (15%)

3.3.3. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten
Dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten periode
2017 – 2022, pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air dan Penataan Ruang pada dasarnya
dimaksudkan untuk mencapai 3 (tiga) strategic goals, yaitu: meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, permasalahan penataan ruang yang akan ditangani di Provinsi Banten adalah:
a) Lemahnya penegakan hukum dalam implementasi RTRW yang menyebabkan inkonsistensi dalam
penerapan kebijakan penataan ruang. Dalam pelaksanannya sering kita jumpai terjadinya konflik
kepentingan antar-sektor, seperti pertambangan, lingkungan hidup, kehutanan, prasarana
wilayah, dan sebagainya. Hal ini terjadi akibat belum berfungsinya secara optimal penataan ruang
dalam rangka menyelaraskan, mensinkronkan, dan memadukan berbagai rencana dan program
sektor tadi. Berbagai fenomena bencana (water-related disaster) seperti banjir, longsor dan
kekeringan – yang terjadi secara merata di berbagai wilayah di Indonesia pada paling tidak 5 tahun
belakangan ini, pada dasarnya, merupakan indikasi yang kuat terjadinya ketidakselarasan dalam
pemanfaatan ruang, antara manusia dengan alam maupun antara kepentingan ekonomi dengan

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 54 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

pelestarian lingkungan.
b) Kesenjangan antar wilayah, dimana wilayah utara Provinsi Banten mempunyai kegiatan ekonomi
yang lebih tinggi dibanding wilayah selatan Provinsi Banten. Konsentrasi perkembangan kawasan
perkotaan yang memanjang pada wilayah utara telah menimbulkan kesenjangan utara - selatan
yang cukup signifikan serta inefisiensi pelayanan prasarana.

Tabel 3.11. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Renstra DPUPR Provinsi Banten 2017-2022

Tujuan Sasaran Indikator


- Meningkatnya infrastruktur daerah yang berkualitas - Tercapainya - Presentase kesesuaian
dalam mendukung kelancaran arus barang, orang dan perencanaan dan penggunan ruang sesuai
jasa yang berorientasi pada peningkatan penataan ruang yang dengan tata ruang
pembangunan wilayah dan perekonomian daerah berkualitas

3.3.4. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi
Banten
Terdapat permasalahan pokok Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Ke-Cipta Karya-
an yaitu masih terbatasnya pelayanan air bersih bagi rumah tangga, dimana pelayanan air bersih
melalui perpipaan baru menjangkau kawasan perkotaan dengan kapasitas 176.890 sambungan, atau
sekitar 7,72 persen rumah tangga hingga tahun 2008.
Secara khusus, permasalahan Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Ke-Cipta Karya-
an adalah sebagai berikut:
 Masih kurang optimalnya penangan air limbah domestik (Rumah tangga) regional;
 Masih kurang optimalnya penangan air bersih lintas kabupaten/kota;
 Belum optimalnya penyelenggaraan bangunan gedung untuk kepentingan strategi daerah
provinsi;
 Belum optimalnya penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkukungan di kawasan strategi
provinsi serrta lintas daerah kabupaten kota;
 Kurangnya Penataan Kawasan Permukiman;
 Kurangnya sediaan Air bersih Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat
Adapun faktor penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi permasalahan
pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah K/L dan Perangkat Daerah
Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12. Faktor Penghambat dan Pendorong

Faktor-Faktor yang permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah K/L dan
Perangkat Daerah Provinsi Banten
- Faktor penghambat - Faktor Pendorong
- Sarana dan prasarana gedung pemerintahan masih kurang - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang cepat membuka peluang bagi pengembangan
pelayanan Dinas
- Belum seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota - Dengan banyaknya perusahaan di wilayah Kota
Tangerang Selatan memiliki gedung kantor sendiri Tangerang Selatan, maka terbuka peluang untuk
melaksanakan pembangunan bangunan gedung

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 55 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Faktor-Faktor yang permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah K/L dan
Perangkat Daerah Provinsi Banten
pendidikan melalui dana CSR
- Kondisi bangunan sekolah terutama bangunan SD negeri di - Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar
wilayah Kota Tangerang Selatan dalam kondisi kurang baik menjadi wilayah perumahan/ permukiman.
Berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Pemukiman
dan Pertanahan, Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang dapat menyusun regulasi bagi pengembang
perumahan agar menyediakan ruang terbuka hijau
dengan persentase tertentu untuk meningkatkan
luas RTH di Kota Tangerang Selatan.
- Keterbatasan ruang kelas sd, SMP, maupun SMA
- Masih terdapat bangunan-bangunan yang tidak memenuhi
standar bangunan
- Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peruntukannya
sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kota Tangerang
Selatan
- RTH Kota Tangerang Selatan masih minim

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS)
Melalui Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2019 berkenaan dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah, Kota Tangerang Selatan menghendaki terciptanya pemanfaatan ruang wilayah secara
berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan. Untuk menciptakan tata
ruang wilayah seperti yang dikehendaki tersebut, maka diperlukan ketertiban dalam kegiatan
pembangunan dan pengembangan di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan hasil indikasi program tersebut, sistem penyediaan air minum dan sistem
pengelolaan air limbah telah tertuang dalam Perda Nomor 9 tahun 2019 serta indikasi pogramnya
dalam lampiran XIX tahap ke 3 (tahun 2022-2026).
Dengan mengacu pada RTRW Kota Tangerang Selatan dapat diidentifikasi permasalahan Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan beserta faktor penghambat dan pendorong
keberhasilan. Identifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.13. Identifikasi Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Berdasarkan Telaahan RTRW

No Kebijakan RTRW Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Kebijakan penataan Belum tercukupinya - Masih rendahnya - Penyediaan anggaran
struktur ruang fasilitas sarana dan pengelolaan dan untuk memperbaiki
wilayah kota dan prasarana secara pengembangan SPAM fasilitas sarana dan
pola ruang wilayah menyeluruh yang meliputi: - Masih rendahnya prasarana secara
kota - penyediaan air minum Pengelolaan dan menyeluruh
- pengembangan sistem Pengembangan Sistem - Tersedianya dokumen
air limbah Air Limbah Domestik Rencana Tata Ruang
- Penataan bangunan - masih ada bangunan Wilayah (RTRW)
Gedung yang memerlukan izin sebagai pedoman
- Penataan bangunan Mendirikan Bangunan dalam penyusunan
dan lingkungannya (IMB) dan Sertifikat RDTR dan penataan
- Penyelenggaraan Laik Fungsi Bangunan ruang.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 56 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

No Kebijakan RTRW Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


penataan ruang Gedung
- penataan bangunan
dan lingkungannya
belum dilaksanakan
- belum ditetapkannya
RRTR
- minimnya Koordinasi
dan Sinkronisasi
Perencanaan Tata
Ruang
- minimnya Koordinasi
dan Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang
- minimnya Koordinasi
dan Sinkronisasi
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
- Belum optimalnya
pengelolaan
pendidikan sekolah
dasar
- Belum optimalnya
pengelolaan
pendidikan sekolah
menengah pertama

Sedangkan terkait dengan telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD Kota Tangerang
Selatan Tahun 2021-2026, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang memiliki Rekomendasi Kebijakan yang
terkait langsung, sehingga secara khusus mengenai hal tersebut disampaikan sebagai berikut.

Tabel 3.14. Identifikasi Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Berdasarkan Telaahan KLHS RPJMD 2021-2026

No Kebijakan KLHS Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Menetapkan - Pengelolaan dan - Masih rendahnya - Penyediaan anggaran
program dan pengembangan sistem pengelolaan dan untuk memperbaiki
kegiatan penyediaan air minum pengembangan SPAM fasilitas sarana dan
pengelolaan dan belum optimal - Masih rendahnya prasarana secara
pengembangan - Pengelolaan dan Pengelolaan dan menyeluruh
sistem penyediaan pengembangan sistem Pengembangan Sistem - Tersedianya dokumen
air minum dan air limbah belum Air Limbah Domestik Rencana Tata Ruang
pengembangan optimal Wilayah (RTRW)
sistem air limbah sebagai pedoman
sebagai dalam penyusunan
program/kegiatan RDTR dan penataan
prioritas ruang.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 57 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan
sebelumnya. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
karena dampaknya yang signifikan bagi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dimasa datang.
Metode yang digunakan dalam penentuan isu strategis dilakukan melalui metode pohon
masalah untuk menentukan permasalahan pokok, masalah dan akar masalah. Berdasarkan kajian
aspek-aspek sebagaimana tersebut di atas maka dapat disampaikan isu-isu strategis pembangunan
Bangunan dan Penataan Ruang yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang Tahun 2021-2026, yaitu sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas penataan ruang.
b. Peningkatan pengelolaan dan pengembangan SPAM yang berkualitas.
c. Peningkatan pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam Daerah kota yang
berkualitas.

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 58 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB IV
4. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan
Tujuan dan sasaran adalah tahapan perumusan sasaran strategis yang menunjukan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun.
Sejalan dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota dalam RPJMD Kota Tangerang Selatan
2021-2026, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan telah menetapkan tujuan
dan sasaran. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

Tabel 4.15. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang

Indikator Kondisi Target Capaian Kondisi


No Tujuan Sasaran Tujuan / Awal
2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
Sasaran Kinerja
Meningkatkan ketaatan Meningkatnya kualitas Luas Ruang 4,06%
4,26 4,59 5,00
penataan ruang penataan ruang Terbuka Hijau 4,31% 4,81% 5,00%
% % %
Publik
Menyediakan akses Meningkatnya Pengelolaan Persentase 86,17% 100%
pemanfaatan air minum dan pengembangan SPAM penduduk
100% 100% 100% 100% 100%
dan sarana sanitasi bagi yang berkualitas berakses air
masyarakat minum
Meningkatnya Pengelolaan Persentase 89,86% 100%
dan pengembangan sistem penduduk
air limbah domestik dalam berakses 100% 100% 100% 100% 100%
Daerah kota yang sanitasi
berkualitas

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 59 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB V
5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Kebijakan


Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi
yang meliputi penetapan kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan. Kebijakan
adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang
dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan ditetapkan untuk
mengarahkan program dan kegiatan organisasi agar fokus terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
strategis yang sudah ditetapkan.
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan berkontribusi dalam
mewujudkan sasaran dan indikator RPJMD 2021-2026, dimana kontribusi tersebut dapat diwujudkan
pada level kepala dinas, eselon II, maupun eselon III. Tentunya penggunaan sasaran berupa impact
(level kepala dinas), outcome (level I), output (level II) maupun penggunaan indikator SMART akan
sangat menentukan pemilihan indikator kinerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dalam
mewujudkan standar kinerja organisasi yang berkualitas.
Untuk mencapai sasaran RPJMD yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran-sasaran perangkat
daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026, maka penting untuk membangun strategi dan
kebijakan yang efektif dan efisien. Dalam melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan
dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, maka strategi dijabarkan lebih lanjut dalam arah
kebijakan. Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 60 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 5.16. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : Terwujudnya Tangsel Unggul menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efektif dan Efisien

Misi ke 3 : Membangun Kota yang Lestari


Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya  Meningkatkan  Penetapan Rencana Tata Ruang
ketaatan kualitas penyelenggaraan Wilayah (RTRW) dan Rencana Rinci
penataan ruang penataan ruang Penataan Ruang Tata Ruang (RRTR)
 Meningkatkan penataan  Penyelenggaraan Bangunan
Bangunan Gedung Gedung, Pemberian Izin dan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung
 Meningkatkan penataan  Penyelenggaraan Penataan
Bangunan dan Bangunan
Lingkungannya
Menyediakan Meningkatnya  Meningkatkan  Pengelolaan dan Pengembangan
akses Pengelolaan dan pengelolaan dan Sistem Penyediaan Air Minum
pemanfaatan air pengembangan Pengembangan Sistem (SPAM)
minum dan SPAM yang Penyediaan Air Minum
sarana sanitasi berkualitas
bagi masyarakat
Meningkatnya  Pengelolaan dan Pengembangan
 Meningkatkan
Pengelolaan dan Sistem Air Limbah Domestik
pengelolaan dan
pengembangan
Pengembangan Sistem
sistem air limbah
Air Limbah
domestik dalam
Daerah kota
yang berkualitas

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 61 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB VI
6. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN

6.1. Program dan Kegiatan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang


Program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan pada Tahun 2021-2026 berpedoman kepada kepada program dan kegiatan dalam
RPJMD Kota Tangerang Selatan, dan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan arah
kebijakan diperlukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan dijabarkan ke dalam program-
proggram pembangunan dan kegiatan-kegiatan utama Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota
Tangerang Selatan.
Program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang pada
Tahun 2021-2026 berpedoman kepada program dan kegiatan yang telah ditentukan dalam Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708/2020. Namun dalam pelaksanaannya akan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi anggaran yang tersedia. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 62 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

Tabel 6.17. Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026

LAMPIRAN EXCEL

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN - 63 -
TAHUN 2021 - 2026
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB VII
7. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN

Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang


menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai
dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan Organisasi
Perangkat Daerah.

Target kinerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang digambarkan dengan sasaran strategis
dan indikator kinerja sasaran strategis yang menjadi ukuran pencapaian setiap sasaran strategis Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang. Indikator kinerja Dinas Bangunan dan Penataan Ruang yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan seperti terlihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.18. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

N Kondisi Awal Target Capaian Kondisi


Indikator Kinerja
o Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
1 Luas Ruang Terbuka Hijau Publik 4,06% 4,26 4,81
4,31% 4,59% 5,00% 5,00%
% %
2 Persentase penduduk berakses air 86,17% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
minum
3 Persentase penduduk berakses 89,86% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
sanitasi

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 64 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

BAB VIII
8. PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bangunan dan Penataan Ruang merupakan suatu
perencanaan strategis organisasi yang disusun sebagai penjabaran atas RPJMD dalam mewujudkan
Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
tahun 2021-2026 ini juga menjadi koridor strategis dalam melaksanakan program, kegiatan dan sub-
kegiatan dalam mencapai output, outcome dan dampak terhadap pembangunan di Kota Tangerang
Selatan.

Renstra Dinas Bangunan dan Penataan Ruang ini juga sekaligus menjadi rencana
pembangunan sektor Bangunan dan Penataan Ruang selama 5 (lima) tahun kedepan, yang harus
dilaksanakan dan dipantau pelaksanaannya, termasuk milestones pencapaian kinerja dari tahun
pertama hingga tahun kelima.

Demikian laporan ini kami buat untuk dipedomani untuk keberlangsungan Layanan pada Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyusunan dokumen Rencana Strategis
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026.

Kota Tangerang Selatan, September 2021

KEPALA
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG
KOTA TANGERANG SELATAN

..

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 65 -
RENCANA STRATEGIS
DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
2021-2026

LAMPIRAN:

RANCANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021 - 2026 - 66 -

Anda mungkin juga menyukai