Anda di halaman 1dari 37

KEBIJAKAN

PENYELENGGARAAN
KPBU SEKTOR
PERUMAHAN

Disampaikan dalam rangka:


Pelatihan KPBU Sektor Perumahan
(Distance Learning) di Jayapura

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
DIREKTORAT PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
OUTLINE
Step
01 KONDISI UMUM
SEKTOR
PERUMAHAN
Step
02

Step
03 ARAH KEBIJAKAN
SEKTOR
PERUMAHAN DAN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
2020-2024

PROGRAM KPBU
SEKTOR PERUMAHAN
01 KONDISI DAN TANTANGAN GLOBAL PERUMAHAN

DOMINATING POPULATION
URBAN AREA EXPANSION
Asia memiliki lima negara sedang
Tantangan dalam penyediaan
infrastruktur, manajemen berkembang dengan lebih dari 100
lingkungan, dan pekerjaan juta orang (Cina, India, Bangladesh,
Persentase penduduk yang tinggal di Perkotaan Pakistan, dan Indonesia)
Indonesia lebih tinggi daripada rata-rata Dunia, Asia,
dan Asia Tenggara ADVANTAGES OF METROPOLITAN GLOBALIZATION
Pada 2015, 16 dari 24 kota besar Selama dua dekade terakhir, Asia
Sumber: World Cities Report, UN Habitat 2020 dunia (kota dengan lebih dari 10 telah tumbuh dari aspek ekonomi
juta orang) akan berlokasi di Asia global, menciptakan peluang yang
(menurut Prospek Urbanisasi Dunia lebih besar untuk pembangunan
PBB) perkotaan.
PERMASALAHAN DAN POTENSI
01 PENYELENGGARAAN PERUMAHAN
Permasalahan Potensi

Keterbatasan lahan khususnya di perkotaan


Skema bantuan pembiayaan perumahan
bagi MBR:
Ketidaktersediaan basis data perumahan • Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP),
Delivery system penyediaan perumahan • Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan
belum optimal • Bantuan Pembiayaan Perumahan
Berbasis Tabungan (BP2BT)
Alokasi Anggaran Tidak Sesuai Target
(gap pembiayaan tinggi) Pemanfaatan teknologi dan
inovasi perumahan
Belum optimalnya
pemberdayaan masyarakat Pengembangan program Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Scope dan level pembangunan perumahan bagi MBR
yang multisektor dan kompleks

4
TANTANGAN DAN PELUANG
01 PENYELENGGARAAN PERUMAHAN
Tantangan Peluang
Keterpaduan penanganan dan
pembinaan daerah
Mengefektifkan Keswadayaan masyarakat
Penerapan housing career dalam
pemenuhan penyediaan hunian Pemanfaatan creative financing
(Tapera, SBSN, CSR,dll)
Pembangunan rumah skala besar
dan hunian berimbang Pemanfaatan lahan untuk perumahan
(Pemerintah Pemda, BUMN/BUMD)
Pembangunan hunian yang terintegrasi
dengan sistem transportasi (TOD)
Pemanfaatan KPBU dalam
pembangunan perumahan
Pemenuhan hunian bagi kaum milenial
Kolaborasi dan kerjasama antar-stakeholders
Pemenuhan kebutuhan rumah ASN, perumahan
TNI/POLRI.
Perumahan buruh menjadi pengungkit
Pemenuhan perumahan berbasis pertumbuhan ekonomi
komunitas dan kelompok

5
OUTLINE
Step
01 KONDISI UMUM
SEKTOR
PERUMAHAN
Step
02

Step ARAH KEBIJAKAN


03 SEKTOR
PERUMAHAN DAN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
2020-2024

PROGRAM KPBU
SEKTOR PERUMAHAN
KRONOLOGIS
02 PEMBIAYAAN PERUMAHAN DI INDONESIA

2019 2021
Migrasi FLPP ke
BP2BT TAPERA 7
KEBIJAKAN SEKTOR PERUMAHAN
02 DALAM RPJMN 2020-2024 KONDISI EKSISTING

Arah Kebijakan Sektor Perumahan 2020-2024 Program Prioritas : 13%


INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR tidak ada rencana

Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap


perumahan dan permukiman layak dan aman yang terjangkau
untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni Target Akses 13,25% 26%
FLPP, BP2BT,
Tapera dan SMF 1.518.654 memiliki 87%
Mempercepat Pemulihan
Ekonomi & Reformasi Sosial
rumah perbaikan rumah
Rumah Susun (APBN dan
30%
Pertumbuhan
KPBU) 51.340
Rumah Tangga

FOKUS 70%
Baru 3,2 juta

Rumah Khusus 10.000


32%
Menyewa 5%
PROGRAM menyewa
2021 13,25
%
Rumah Tapak
534.642 BUMN 727.917
PENINGKATAN
25%
KESEHATAN
LINGKUNGAN &
Rumah Susun
193.275
Pemda 330.000 74% tidak ada rencana
MASYARAKAT

5
70%
K/L Lain 30.517
tidak
• Mengembangkan
perumahan yang
layak huni,
Pembangunan dan
perbaikan Rumah
Eksisting (7,8 juta)
memiliki 29%
56,75 Swasta 500.000
VISI PRESIDEN berkualitas &
% 56,75 rumah membeli
terjangkau %
• Mengembangkan DAK 253.600
permukiman yang
sehat & produktif
Masyarakat 25.384 41%
42%
Menumpang
membangun
• Pengembangan
TEMA prasarana & sarana
RKP 2021 air bersih, sanitasi, 2019 2024 Rumah Swadaya 813.660
persampahan dll)
• Pengembangan 11 Juta Kondisi saat ini, preferensi kebutuhan
perumahan
khususnya bagi
Rumah Tangga Total 4.261.073 masyarakat sebagian besar untuk perbaikan
MBR, termasuk rumah/renovasi dan membangun sendiri
skema pembiayaan
FLPP
GAP RPJMN 6.738.927 Sumber: Hasil Riset Pasar, National Housing Board Study
NAHP Component 3 Technical Assistance Activity, 2020
8
Key Takeaways: Terdapat Mismatch antara Target RPJMN dengan Program RPJMN
STRATEGI SEKTOR PERUMAHAN
DALAM RPJMN 2020-2024
Arah Kebijakan Major Project 1 juta
Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman rumah susun perkotaan
layak, aman dan terjangkau untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni
(public housing)
Strategi Pembangunan Bidang Perumahan

DEMAND SIDE SUPPLY SIDE ENABLING


1. Pemantapan sistem pembiayaan
1. Peningkatan penyediaan perumahan yang
sesuai dengan tata ruang dan terpadu dengan
ENVIRONMENT
primer dan sekunder perumahan, 1. Penguatan implementasi standar keandalan
layanan infrastruktur dasar permukiman,
termasuk optimalisasi pemanfaatan dan tertib bangunan, kemudahan perizinan
termasuk sistem transportasi publik;
sumber pembiayaan jangka panjang dan administrasi pertanahan, serta
seperti TASPEN dan BPJS 2. Pengembangan sistem perumahan publik pengembangan teknologi dan bahan
Ketenagakerjaan; berbasis rumah susun di perkotaan; bangunan murah;
2. Reformasi subsidi perumahan yang 3. Peremajaan kota secara inklusif dan 2. Peningkatan kapasitas
lebih efisien dan tepat sasaran; konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan pemerintah/pemerintah daerah, masyarakat
kota tanpa permukiman kumuh; dan dunia usaha
3. Perluasan fasilitas pembiayaan
perumahan terutama bagi masyarakat 4. Pemanfaatan tanah milik negara/BUMN untuk dalam penyediaan perumahan;
berpenghasilan tidak tetap dan mendukung penyediaan perumahan bagi 3. Peningkatan kolaborasi antara pemerintah,
membangun rumahnya secara masyarakat berpenghasilan menengah ke pemerintah daerah, masyarakat dan dunia
swadaya; bawah; usaha dalam penyediaan perumahan;
4. Pengembangan layanan BP Tapera 5. Pengembangan peran dunia usaha termasuk 4. Pengembangan sistem insentif dan
untuk memperluas akses pembiayaan BUMN/BUMD dalam penyediaan perumahan, disinsentif dalam penyediaan perumahan;
perumahan. yaitu Perumnas, PT. SMF, dan BTN.
5. Pengembangan badan layanan umum
perumahan nasional dan daerah.
Kegiatan terkait Penanganan Permukiman Kumuh

Bantuan Subsidi Pembiayaan Penyediaan Hunian Baru, Penanganan Permukiman


termasuk pengembangan Public Peningkatan Kualitas Hunian
Perumahan Kumuh secara Terpadu 9
Housing
MAJOR PROJECT BIDANG PERUMAHAN
02 1 JUTA PUBLIC HOUSING

INDIKASI PENDANAAN
380 T MANFAAT PROYEK
• Fokus di metropolitan dan Kawasan
(tidak termasuk tanah)
Industri/KEK
• Pengembangan skala besar
• Dibiayai dari APBN, APBD, Pengembang,
SBSN, KPBU
• Fokus di metropolitan dan • Berupa rusun sewa (500 rb unit) dan
Kawasan Industri/KEK rusun milik (500 rb unit)
KETERANGAN

• Pengembangan skala besar • Subsidi dan non-subsidi


• Dibiayai dari APBN, APBD, • Dikelola oleh Estate Manager yang
Pengembang, SBSN, KPBU profesional
MAJOR PROJECT
• Berupa rusun sewa (500 rb unit) ` HOUSING
1 JUTA PUBLIC
dan rusun milik (500 rb unit)
PELAKSANA
• Subsidi dan non-subsidi Kemen PUPR, Pemda, Badan
• Dikelola oleh Estate Manager Usaha (BUMN/Swasta),
yang profesional Masyarakat

SYARAT PRA-PEMBANGUNAN

Skema Badan
Ketersediaan Kepastia Kemudahan Mekanisme Pengelolaan Pengelola
Lahan n Hukum Perizinan KPBU Public Housing
10
Sumber: RPJMN 2020-2024
TARGET OUTPUT & OUTCOME KEMENTERIAN PUPR 2020-2024
AMANAT RPJMN 2020-2024
02 PENYEDIAAN AKSES PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN LAYAK,
AMAN DAN TERJANGKAU

01 Program Sejuta Rumah


Ibukota Negara (IKN)
02 terbangun
Pembangunan tahun 2021 - 2024 dengan total
10.000 unit

KPBU
03 Pembangunan tahun 2023 - 2024 dengan total
terbangun 15.000 unit

Perumahan Skala Besar


04 Konsep, roadmap dan rencana aksi sedang disusun
dan akan dipilih 1 lokasi sebagai Pilot Project
12
EKOSISTEM PERUMAHAN: SEGMENTASI
Supply Demand Penyalur Penyedia Pendanaan
Effisiensi Supply Side Pemetaan/Strata Kebutuhan Rumah Effisiensi Sumber Pendanaan
Completion Guarantee Credit Insurance

Bank
Tanah
Bank Umum
Bank Syariah
MENENGAH
DAN ATAS
Para Pengembang
Rp8jt
Pengembang
BPR
Pengembang BPRS
• Rumah Tapak Multifinance
• Rumah Susun MBR • KPR Program
• KPR Komersial
• Rumah Umum
BP3 • Program Khusus
• Penyediaan Tanah
• Kredit Multi Guna
• Kredit Mikro
Lembaga
Fixed Income Non Fixed Keuangan
• Home
Improvement Income Lainnya:
UMP • KPR Komersial • Pembiayaan Konstruksi
PNM dan • KPR SMF – GRAB • KPBU Perumahan
BAWAH LKM • KPR Subsidi FLPP • Pembiayaan Mikro
Garis (BKM, BUMDES, dll) • KPR Pasca Bencana Perumahan
Kemiskinan • KPR ASN TNI POLRI • Pembiayaan Homestay
PENDUDUK MISKIN • Pengembangan Rumah
di daerah Kumuh

FLPP • SSB • SBUM • BP2BT • BSPS • Rumah Khusus • Bantuan PSU • Rumah Dinas • Rusunawa • PMN
PEMERINTAH
OUTLINE
Step
01 KONDISI UMUM
SEKTOR
PERUMAHAN
Step
02

Step
03 ARAH KEBIJAKAN
SEKTOR
PERUMAHAN DAN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
2020-2024

PROGRAM KPBU
SEKTOR PERUMAHAN
“ HARUS
BARU, SINERGITAS BARU YANG
MELIBATKAN
SEMUANYA
APBN. TAPI
DICIPTAKAN

SWASTA,
BERGANTUNG
DILIBATKAN
INOVASI

JANGAN
PADA
YANG
NAMANYA
DUNIA USAHA YANG SEBANYAK-
BANYAKNYA, TERUTAMA SWASTA”
BUMN, “
DILIBATKAN

Presiden Jokowi, saat memimpin Rapat Paripurna Kabinet Kerja di Istana


Negara, Jakarta, Senin (5/3/2018)

ARAHAN
PRESIDEN JOKO WIDODO
15
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
JALAN DAN JEMBATAN
INFRASTRUKTUR
1,9 jam/100 kmWaktu
Tempuh jalan lintas utama
2.500 km Panjang jalan tol baru PERMUKIMAN
yang terbangun dan/atau
beroperasi 98,57% Smart Living
3.000 km Panjang jalan baru 100% Akses Air Minum KEBUTUHAN INVESTASI KEMENTERIANPUPR TA 2020 – 2024
terbangun 90% Akses Air Limbah Domestik BERDASARKAN VISIUM KEMENTERIANPUPR
97/75/65% kondisi mantap jalan
sional/provinsi/kabupaten 100% Akses Sampah Terkelola
100% Peningkatan Kualitas Permukiman
Total Investasi
Infrastruktur

Rp2.058 T

State Budget
30%

Funding Gap
70%

SUMBER DAYA AIR


PERUMAHAN 79% penyediaan air baku
59,48% Pemenuhan Rumah Layak Huni 100% perlindunganbanjir
875.000 unit Rumah Layak Huni 58,5 m3/kapita Kapasitas Tampung
813.660 unit Rumah Swadaya bagi MBR 22,68 m3/th/ha produktivitas irigasi
10.000 unit Rumah Khusus Target Renstra Funding Gap State Budget
51.340 unit Rumah Susun
262.345 unit Bantuan PSU
PUPR 2020-2024

Rp623 T Rp1.435 T
Sumber:
• Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian PUPR State Budget (APBN) Funding Gap
• Peraturan Menteri PUPR No.23 Tahun 2020tentang Rencana Strategis Kementerian PUPR Tahun 2020-2024

1
GAP BELANJA INFRASTRUKTUR
DI INDONESIA
GAP BELANJA DAN KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (% GDP)
ALOKASI PENDANAAN
INFRASTRU3K,4TUR 0,0 48,84
41,6

-28,7
5,1

2016 2017 2018 2019 Outlook APBN 2021


2020*)
Anggaran Infrastruktur Pertumbuhan (%) Kesenjanganantara Belanja
Infrastruktur dengan permintaan
*) Perpres Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur infrastruktur tahun 2035 di
APBN 2020 Indonesia tergolong tinggi
Sumber: Buku II Nota Keuangan Beserta APBN Tahun Anggaran apabila dibandingkan dengan
2021 Negara lainnya yakni sebesar
1,2%
Dalam Periode 2016-2019, realisasi anggaran infrastruktur tumbuh
rata-rata 13,6% tiap tahunnya. Peningkatan alokasi infrastruktur
dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Sumber:McKinsey Global Institute Analysis, 2017 17
ARAH KEBIJAKAN
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

SUMBER PENDANAAN ARAH PEMANFAATAN


Kebutuhan Investasi Infrastruktur TA 2020 – 2024

Infrastruktur Mendukung
Ekonomi
Total Swasta SWASTA
Rp2.707 T
Investasi Infrastruktur Perkotaan
(42%)
Infrastruktur
Tahun 2020-
2024 BUMN KPBU Energi Dan Kelistrikan
Rp1.353 T
(21%)
Rp6.445 T Infrastruktur TIK
Pemerintah BUMN/D
Rp2.385 T
(37%)

APBN/D
Infrastruktur Pelayanan
Dasar

18
Sumber: Perhitungan Bappenas, 2019
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU)
DASAR HUKUM KPBU
Ketentuan Umum

“ Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam


penyediaan infrastruktur yang bertujuan untuk kepentingan
§ Perpres 38/2015 Tentang KPBU dalam penyediaan
infrastruktur
§ Permen PPN/Bappenas 4/2015 Jo. Permen
umum yang sebagian atau seluruhnya menggunakan PPN/Bappenas 2/2020 tentang Tata Cara KPBU
dalam Penyediaan Infrastruktur
sumberdaya Badan Usaha dengan sebuah pembagian risiko § Permen PUPR 2/2021 tentang Tata Cara
antara para pihak
” Perpres No. 38 tahun 2015
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
Pembayaran Ketersediaan Layanan
§ PMK Nomor 260/PMK.08/2016 Tentang Tata Cara
PRINSIP DASAR KPBU Pembayaran Ketersediaan Layanan pada Proyek
KPBU
§ Permendagri No 96/2016 Tentang Pembayaran
KEMITRAAN KEMANFAATAN BERSAING
JENIS PENGADAAN Ketersediaan Layanan dalam rangka KPBU di
Daerah
SOLICITED Penjaminan Pemerintah
§ Perpres No 78/2010 tentang Penjaminan
PENGENDALIAN EFEKTIF EFISIEN Diprakarsai oleh Infrastruktur dalam Proyek KPBU yang dilalukan
Pemerintah melalui BUPI
§ PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK
8/PMK.08/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
ALOKASI RISIKO Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek KPBU
PEMERINTAH BADAN USAHA
UNSOLICITED Dukungan Pemerintah
§ PMK No. 223/PMK.11/2012 Tentang Pemberian
ü Penetapan Tarif
• Pendanaan Diprakarsai oleh Dukungan Kelayakan Sebagian Konstruksi (VGF)
• Desain
ü Peraturan/Regulasi • Kenaikan Biaya
Badan Usaha § PMK Nomor 73/PMK.08/2018 tentang Fasilitas
untuk Penyiapan dan Pelaksanaan Transaksi Proyek
ü Politik Konstruksi KPBU
ü Pengadaan Lahan • Kenaikan Biaya Tata Cara Pengadaan
Operasional § Perka LKPP Nomor 19/2015 tentang Tata Cara
• Risiko Konstruksi Pelaksanaan Badan Usaha KPBU (Unsolicited)
§ Perka LKPP Nomor 29/2018 tentang Tata Cara 19
Pelaksanaan Badan Usaha KPBU (Solicited)
PRINSIP PENYIAPAN PROYEK KPBU

• Konsultan keuangan, teknis dan hukum yang


memiliki reputasi dan pengalaman
FEASIBLE
• Komitmen dan dukungan dari pemerintah
• Stakeholders Management

Government
Support

• Alokasi risiko yang optimal, kompensasi yang


obyektif, rencana mitigasi yang baik
BANKABLE
• Penjaminan Pemerintah
• Stakeholders Management Government
Guarantee

• Cost & benefit analysis


AFFORDABLE • Mempertimbangkan prinsip APBN &APBD Investor
• Stakeholders management

Lenders
LEGALLY • Mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan
COMPLY • Menerbitkan peraturan baru apabila diperlukan
• Stakeholders Management
20
SKEMA BENTUK KERJASAMA
KPBU SEKTOR PERUMAHAN

KEMENKEU PJPK PJPK


(Penanggung Jawab Proyek Kerjasama)
Project bertanggung jawab atas penyediaan lahan
Development
Facility (PDF) dan meningkatkan mutu infrastruktur di
Perjanjian Regres lokasi proyek
PT PII Top-up
AP

Perjanjian
Penjaminan

Perjanjian KPBU
Pengembang swasta
BADAN Desain-Pembiayaan-Konstruksi-
USAHA Pemasaran-Penjualan Properti dan
Pembayaran
COLLECTING
Ketersediaan UNIT/ Komersial serta Perawatan dan Operasi
Layanan (AP) BLU (Maintenance and Operation) bagi unit
perumahan dan komersial, serta
INVESTOR Pembayaran
dan Tarif/Sewa Infrastruktur lahan, selama jangka waktu 30
LENDERS tahun (tentative) sejak tanggal
Services/Layanan PENGGUNA
Pembiayaan
LAYANAN commissioning.

21
PERBANDINGAN
SKEMA KPBU DENGAN SKEMA KONVENSIONAL

KONVENSIONAL KPBU

PEMERINTAH PEMERINTAH

Perjanjiann Pembayaran AP
Kerjasama

BADAN USAHA
Kontrak
PELAKSANA (BUP) PENGGUNA
Konstruksi
Tarif
APBN KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
Perjanjian
Pendanaan Kontrak
LENDER/ Pinjaman
Konstruksi KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
BANK
Kontrak Perjanjian
Operasional Kontrak
SPONSOR/ Pemegang Saham
Operasional
EKUITAS OPERATOR
OPERATOR

22
MANFAAT
KPBU

Transfer risiko dari Pemerintah kepada Swasta


Cost-overruns dan Time- menyebabkan proyek KPBU tidak dihitung Meminimalisasi Biaya keseluruhan
overruns minimal sebagai ‘pinjaman’ (Off-balance sheet) Proyek

Mengurangi beban keuangan awal Melibatkan lebih banyak


bagi Pemerintah melalui pembayaran Dapat menyediakan lebih banyak layanan stakeholders yang memonitor
terjadwal/rutin (flat and scheduled infrastruktur dengan anggaran yang sama proyek secara lebih 23
payment) (KPBU-AP) (KPBU-AP) transparan
1
Cisaranten Bina Harapan - Kota
Bandung, Jawa Barat

KM 8 jalur A dan B Tol Belmera-

PETA 2 Medan, Sumatera Utara

LOKASI
Jl. Karawang Spuur, Kab. Karawang,
3 Jawa Barat

TA H A P P E R E N C A N A A N 4 Kabupaten Penajam Paser dan Kutai


Kartanegara (IKN Tahap 1)
D A N P E N Y I A PA N

7
PROYEK KPBU
5
PALDAM– Kota Bandung, Jawa
Barat

SEKTOR
6
Jl. Daan Mogot, KM 18, Kota Jakarta

PERUMAHAN Barat

7
Sei Mangkei – Kab. Simalungun,
Keterangan: Sumatera Utara
----- PJPK Pemerintah Daerah 24
----- PJPK Pemerintah Pusat
PIPELINE 2020-2024
PROYEK KPBU SEKTOR PERUMAHAN [1]
Estimasi Tahun
Rencana
Biaya 2021 2022 2023 2024
No Proyek Jumlah
Investasi 2019 2020
Unit Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
(Rp. Milyar)
Rusun Sewa
1 Cisaranten Bina 1.074 2.738 SP OBC PENYIAPAN PDF FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
Harapan
Rusun Sewa
2 Terintegrasi KEK Sei 1.134 672 SP DPP PENYIAPAN PDF FBC PQ LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
Mankei
Rusun Karawang
3 403 1.175 SP CPS PENYIAPAN PDF FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
Spuur
Rusun Rusun Pasar
4 Jumat - TOD Lebak 608,5 1.580 SP FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
Bulus
Rusun IKN Tahap 1
5 12.200 2.730 SP DPP FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
(BWP 1A-1)
6 Rusun Mamminasata 1.000 2.000 SP FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE Kontruksi
Rusun IKN Tahap 2
7 29.800 7.189 SP FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE
(BWP 1A-2)
Rusun Desa Besar
8 498 1.126 SP OBC FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
Medan
Rusun Daan Mogot
9 717 1.600 SP OBC FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI

Rusun Paldam
10 717 1.600 SP OBC FBC LELANG PKS FINANCIAL CLOSE KONSTRUKSI
PIPELINE 2020-2024
PROYEK KPBU SEKTOR PERUMAHAN [2]
Tahapan KPBU 2020 2021 2022 2023 2024
1. Rusun Karawang Spuur 1. Rusun Rusun Pasar Jumat - TOD 1. Rusun Mamminasata
Studi
2. Rusun Desa Besar Lebak Bulus 2. Rusun IKN Tahap 2
Pendahuluan/
3. Rusun Daan Mogot 2. Rusun IKN Tahap 1 (BWP 1A-1)
Preliminary Study
4. Rusun Paldam Siliwangi
1. Rusun Sewa Cisaranten Bina Harapan
Outline Business 2. Rusun Desa Besar
Case (OBC) 3. Rusun Daan Mogot
4. Rusun Paldam Siliwangi
1. Rusun Sewa Cisaranten Bina 1. Rusun Mamminasata
Harapan 2. Rusun IKN Tahap 2
2. Rusun Sewa Terintegrasi KEK
Sei Mankei
Final Business
3. Rusun Karawang Spuur
Case / Project
4. Rusun Rusun Pasar Jumat - TOD
Development
Lebak Bulus
Facility (PDF)
5. Rusun IKN Tahap 1 (BWP 1A-1)
6. Rusun Desa Besar
7. Rusun Daan Mogot
8. Rusun Paldam Siliwangi
1. Rusun Sewa Cisaranten Bina 1. Rusun Karawang Spuur Rusun IKN Tahap 2 (BWP 1A-2)
Harapan 2. Rusun Rusun Pasar Jumat -
TOD Lebak Bulus
3. Rusun IKN Tahap 1 (BWP 1A-1)
Lelang / Transaction 4. Rusun Mamminasata
5. Rusun Desa Besar
6. Rusun Daan Mogot
7. Rusun Paldam Siliwangi
8. Rusun Sewa Terintegrasi KEK
Sei Mankei
Keterangan:
1. Rusun Desa Besar Medan: untuk sementara di hold, menunggu arahan Pak Menteri
2. Rusun Paldam: Sedang proses pengajuan PDF
3. Rusun Daan Mogot: Menunggu Kelanjutan dari Pemprov DKI Jakarta
TERIMA
KASIH
P R O F I L
PROYEK KPBU
SOLICITED
SEKTOR PERUMAHAN

2022
PJPK MENTERI PUPR
CISARANTEN BINA HARAPAN
Kelurahan Cisaranten, Kota Bandung 1 Profil Proyek

Cisaranten Bandung, Jawa Barat


PJPK Skema Investasi Pusjatan- MPWH Office Area
Kementerian PUPR DBFMT (Design – Build
– Finance – Maintain –
Transfer)
Estimasi Biaya Investasi
Mekanisme
Rp1,1 Triliun
Solicited

Konsesi Skema Pengembalian


15 tahun Under Discussion

Jumlah Tower 11 tower (Rusunawa – 4, Rusunawa Jangka


Panjang – 3, dan Rusunawa Komersial – 4)

Jumlah Unit 2.738 unit


Unit Rusunawa: 1008
Unit Rusunawa Jangka Panjang: 802
KONDISI EKSISTING
Unit Rusunawa Komersial: 928 Berada satu hamparan dengan Kantor Pusjatan (12.5 ha)
di Jalan AH Nasution, Bandung Timur, dan tidak diokupansi

KEUNGGULAN LOKASI STATUS LAHAN LUAS LAHAN

5 ha
BMN PUPR
(Sertifikat Hak Pakai)
Dikelola Pusjatan-Balitbang

Dekat proyek strategis Financial Highlights for All Models


(rencana: jalan tol, kereta cepat,
kereta gantung), termasuk 4,4 KM dari Terminal Strategis topografi PPP Scheme AP User Charge+VGF HAM
Ujungberung Berada di dekat jalan Kontur Lahan Datar
kawasan bisnis technopolis,
6,7 KM dari T. Cicaheum
EPC Cost IDR 768 Billion
Gedebage. arteri primer
Invest. Value (B IDR) 786-866 786-866 605-768
Jadwal Pelaksanaan Proyek Equity IRR 15% 16% 17%
DER 80:20 70:30 60:40
Bid Award PPP Signing FC
SP OBC FBC
Q4 2022 – Agreement
Konstruksi Mulai WACC 10% 11% 12%
2019 2020 2022 Q3-Q4 2023 Q1 2024
Q1 2023 Q2 2023 Concession Period 15 15 7
Project Scope DBFM DBFM DBF
DESA BESAR – MEDAN
KM 8 Jalur A dan B Tol Belmera, Desa Besar, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara 2 Profil Proyek

Desa Besar, Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara

PJPK Skema Investasi


Kementerian PUPR DBFMOT (Design – Build
– Finance – Maintain –
Operate – Transfer)
Estimasi Biaya Investasi
Mekanisme
Rp 498 Miliar
Solicited

Konsesi Skema Pengembalian


15 tahun Availability Payment

Jumlah Tower 6 tower


KONDISI EKSISTING
Jumlah Lantai 15 lantai Tanah Kelola Jalan Tol yang sebagian menjadi
jalan tol dan sebagian belum dimanfaatkan
Jumlah Unit 1.126 unit
(idle)

KENDALA
KEUNGGULAN LOKASI TEKNIS STATUS LAHAN LUAS LAHAN
BMN PUPR
(Sertipikat Hak Pakai) 5,9 ha
Financial Highlights
Lokasi Strategis 4,4 km 3,4 km Dilewati Indicator Value
Depan Jalan Tol 20 Menit ke Kawasan Industri Jalur KA Project IRR 14.9%
ke pintu tol Mabar
Belmera dari Pusat Kota
Equity IRR 16.6%
WACC 11.1%
Jadwal Pelaksanaan Proyek Project NPV (IDR Billion) 99b
DSCR 2.56
SP OBC FBC Bid Award PKS
FC
Konstruksi Mulai
CAPEX Cost (over 3.5 years) 535b
Q1 – Q2 2023 Q4 2023 –
2020 Q1-Q2 2021 2022 Q3 2023
Q1 2024
Q2 2024 OPEX Cost (over 15 years) 267b
Payback Period Equity (Years) 10
Concession Period (Years) 15
KARAWANG SPUUR – KARAWANG
Jl. Karawang Spuur, Desa Wadas, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang, Jawa Barat 3 Profil Proyek

Jalan Karawang Spuur, Desa Wadas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat


PJPK Skema Investasi
Kementerian PUPR DBFMOT (Design – Build
– Finance – Maintain –
Operate – Transfer)
Estimasi Biaya Investasi
Rp 403 Miliar Mekanisme
Solicited

Konsesi
Skema Pengembalian
20 Tahun
Availability Payment

KEUNGGULAN LOKASI

KONDISI EKSISTING
Belum Dimanfaatkan (idle)

2,2 km STATUS LAHAN LUAS LAHAN


Lahan Jumlah 2 tower
850 m
ke Gerbang TolKarawang
Barat 1 Ke Halte Karaba Indah Lokasi sudahdiurug Tower
BMN PUPR
(Surat Pelepasan Hak)
1,9 ha
Jumlah 27 Lantai
Lantai Financial Highlights
Jumlah 1.175 Unit Indicator Value
Unit Project IRR 10.88%
Lokasi 1,4 km
Equity IRR 18.37%
1,7 km
Dekat Kawasan Apartemen Perumnas Ke Hotel Novotel, Favehotel, WACC 10.0%
Industri Sentraland CitraGrand Hotel Project NPV (IDR Billion) 28b
Equity NPV (IDR Billion) 72b
Jadwal Pelaksanaan Proyek EPC Cost (IDR Billion) 350b
CAPEX (IDR Billion) 403b
SP Penyiapan FBC PPP Signing FC
PDF
Bid Award
Agreement Q4 2023-
Konstruksi OPEX (IDR Billion) 355b
2020 2022 Q1-Q2 2023 2024-2025 32
Q2-Q4 2021 Q3 2023 Q1 2024 Payback Period Equity (Years) 9
Concession Period (Years) 20
RUSUN IKN TAHAP 1 (Sub BWP 1A-1)
Kabupaten Penajam Paser dan Kutai Kartanegara 4 Profil Proyek

PJPK Skema Investasi Kabupaten Penajam Paser dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kementerian PUPR (sementara) DBFMOT (Design – Build
Sebelum Badan Otorita – Finance – Maintain –
terbentuk & beroperasi Operate – Transfer)
Estimasi Biaya Investasi Mekanisme Capital Area
Rp 12,2 Triliun* Solicited
Central Core of Capital
Government Area Expansion Area
Konsesi Skema Pengembalian
20 Tahun Availability Payment

*Exercise Tim Satgas Perumahan PPI – IKN 2021

Zone 1A

North
Residence
5.8 Ha

West Gov.
Residence
4.26 Ha

North
Civic
18 Ha
West
Residence LUAS LAHAN
21.7 Ha 47.599 m²
(sesuai peta bidang)
*Data derived per12th July 2021

Jadwal Pelaksanaan Proyek

SP Bid Award PPP Signing FC Konstruksi


FBC
Q3 2021 Q1-Q2 2023 Agreement Q4 2023 – Mulai
Q1-Q4 2022
Q3 2023 Q1 2024 2024
33
PJPK PEMERINTAH DAERAH
SEI MANGKEI – KABUPATEN SIMALUNGUN
Jln. Keramat Kubah, Desa Perdagangan I I, Kab S imalungun, Sumatera Utara 5 Profil Proyek

Jalan Keramat Kubah, Desa Perdagangan I I, Kabupaten Simalungun,


PJPK Konsesi Sumatra Utara
Pemerintah Provinsi 20 tahun
Sumatera Utara

Estimasi Biaya Investasi Skema Investasi


DBFMT (Design – Build
Rp1,1 Triliun
– Finance – Maintain –
Transfer)

Skema Pengembalian Mekanisme


User Charge Solicited

Jumlah Tower 3 Tower


Spesifikasi Jumlah Lantai 18 Lantai
Teknis : Jumlah Unit 672 Unit Financial Highlights
Indicator Value
Project IRR 11.14%
STATUS LAHAN LUAS LAHAN WACC 10.36%
BMD Provinsi Sumatera Utara 2,62 Ha (81,5 x 33,0 m²) Project NPV (IDR) 59.02b
DER 30:70
LATAR BELAKANG PROYEK
Proyek ini dibangun oleh PJPK untuk memenuhi kebutuhan pemukiman bagi Interest during Construction 11.58%
pekerja di kawasan Industri KEK Sei Mangkei Contingency Cost 3.00%
Financial Cost 1.90%
Jadwal Pelaksanaan Proyek
CAPEX (IDR) 1.134t
FBC
OPEX (IDR) 1.014t
SP DPP PPP Signing FC Konstruksi
OBC Q2 2022 – Concession Period (Years) 20
Q4 2022 Agreement Q2 2024 Mulai 2024
2019 2021 Q4 2022 Q4 2023 Payback Period (Years) 8y 7m 35
JL. JAKARTA – RUSUN PALDAM SILIWANGI
Batununggal, Kota Bandung 6 Profil Proyek

PJPK Konsesi Bandung, Jawa Barat


Pemerintah Kota Bandung 15 tahun

Estimasi Biaya Investasi Skema Investasi


Rp 717 Miliar DBFMOT (Design – Build
– Finance – Maintain –
Operate – Transfer)

Skema Pengembalian Mekanisme


Availability Payment Solicited
KONDISI EKSISTING
Sebagian besar di lokasi saat ini telah dibangun Perumahan
dinas PALDAM (±60 KK) dengan fasilitas masjid, PAUD dan
ruang terbuka (telah digunakan ±11.336 m²)
Jumlah 3 tower
Tower
Spesifikasi STATUS LAHAN LUAS LAHAN
Jumlah 1.087 unit
Teknis : BMD Kota Bandung 1,1 ha
Unit

Financial Highlights
KEUNGGULAN LOKASI Indicator Value
Ratio of Debt and Capital 70 : 30
Investment Loan Rates 11.58%
Concession Period 20 Years
260 m 4.8 km
Topografi Inflation Rate 3.13%
Dari Universitas Dari Kawasan wisata
Parahiyangan Puncak Ciumbuleuit
Kontur lahan berbukit Investment Cost IDR 445 Billion
Investment Cost (after VGF) IDR 340 Billion
Jadwal Pelaksanaan Proyek OPEX IDR 148 Billion
FBC FC
WACC 10.63%
SP OBC Bid Award PPP Signing Kontruksi
2020 2021
Q3 2021 –
Q1-Q2 2023 Agreement Q4 2023 – 2024-2026
Project IRR 11.16% 36
Q4 2022 Q1 2024
Q3 2023 Project NPV IDR 12 Billion
DAAN MOGOT – JAKARTA
Jl. Daan Mogot KM. 18 , Jakarta Barat 7 Profil Proyek

PJPK Skema Investasi


DBFMOT (Design – Build
Jalan Daan Mogot, KM 18, Jakarta Barat
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta – Finance – Maintain –
Operate – Transfer)

Estimasi Biaya Investasi Mekanisme


Rp 717 Miliar Solicited

Konsesi Skema Pengembalian


22 tahun (2 tahun periode konstruksi User Charge
dan 20 tahun periode operasi)

Jumlah Tower 8 tower (Rusunawa MBR 4 tower,


Rusunawa Umum 2 tower dan
Spesifikasi Apartemen 2 tower.
STATUS LAHAN LUAS LAHAN
Teknis : Jumlah Unit 1.600 unit BMD Pemerintah Provinsi 4,76 ha
DKI Jakarta (sesuai peta bidang )

KEUNGGULAN LOKASI Financial Highlights


Indicator Value
Project IRR 14.1%
Equity IRR 17.0%
WACC 11.1%
200 m Bersebelahan 1.7 k20m Project NPV (IDR) 172b
Dari Kantor PT Mayora Dengan SPBU Ke Terminal Kalideres
DSCR 3.05
Payback Period Equity (Years) 10
Jadwal Pelaksanaan Proyek Concession Period (Years) 22
FBC PPP Signing FC
SP OBC Bid Award Kontruksi
Q3 2021 – Agreement Q4 2023 – 37
2020 2021 Q1-Q2 2023 2024-2026
Q4 2022 Q3 2023 Q1 2024

Anda mungkin juga menyukai