Evaluasi DOKUMEN
RZWP3K
Kabupaten
BANYUWANGI
pok 4
Kelom
OUR TEAM!
KOMANG
SOMYA GITA NAZAL NAVI AULIA BALQIS
5015201143 5015201061 5015201174
OUTLINE
Pendahuluan
Kelebihan,
Kekurangan
&Rekomendasi
Tinjauan Pustaka
Kesimpulan &
Lesson Learned
Review &
Evaluasi
BAB I
Pendahuluan
Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu dari 22
kabupaten/kota yang berada di pesisir Provinsi Jawa Timur yang
memiliki luas 5.782,50 km2. Kabupaten ini terletak pada titik
koordinat di antara 7 ̊43’-8 ̊46’ Lintang Selatan dan 113 ̊53’-114
̊38’ Bujur Timur, memiliki 11 kecamatan pesisir, dan 36 desa
pesisir dengan garis pantai sepanjang 302,10 km. Wilayah
pesisir Kabupaten Banyuwangi sesuai
Apply page animations dengan
and transitions UU Canva
to your No. 27 tahun
2007 tersebarpresentation
pada to 11 Kecamatan
emphasize ideas and makeyaitu
them even: more
Kecamatan
Wongsorejo, memorable.
Kecamatan Find the magic and fun Kecamatan
Kalipuro, in presenting with Canva
Banyuwangi,
Kecamatan Presentations
Kabat, byKecamatanpressing C for confetti, D for a drumroll,
Rogojampi, Kecamatan
and O for bubbles.
Muncar, Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Purwoharjo,
Kecamatan Bongorejo, Kecamatan Siliragung dan
Kecamatan Pesanggaran.
Tujuan
Tujuan dari review RZWP3K Kabupaten Banyuwangi ini adalah
untuk :
1. Mengetahui kesesuaian dokumen RZWP-3-K Kabupaten
Banyuwangi terhadap Pedoman Penyusunan RZWP-3-K;
2. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas
dokumen RZWP3K Kabupaten Banyuwangi.
Manfaat
Manfaat dari review RZWP3K Kabupaten Banyuwangi adalah untuk :
1. Mampu mengetahui kelengkapan data dan substansi apa saja
yang dimuat dalam dokumen RZWP3K
2. Mengetahui kriteria-kriteria produk perencanaan yang baik
sesuai dengan Pedoman Teknis Penyusunan RZWP-3-K
Kabupaten/Kota
BAB II
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Kebijakan
Peraturan
Undang- Menteri Kelautan
undang No. 27 dan Perikanan
Tahun 2007 Nomor 28 Tahun
2021
UU No 27 Tahun 2007
Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, berdasarkan UU ini
terdiri atas :
1. Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP-
3K);
2. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K);
3. Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RPWP-3K);
4. Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RAPWP-3K);
Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 28 Tahun 2021
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
I Pendahuluan Dasar Hukum
Profil Wilayah
Peta Wilayah Perencanaan
Kondisi hidro-oseanografi
Sebaran ekosistem pesisir yang berupa mangrove,
terumbu karang, dan padang lamun
Deskripsi Potensi Sumber Daya
Sumber daya ikan
II Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan
Pemanfaatan ruang laut yang telah ada
kegiatan pemanfaatan
kondisi sosial, ekonomi kelautan, dan budaya maritim
Kegiatan lain yang sedang dan akan direncanakan
untuk jangka waktu 20 tahun
Bab Uraian Muatan
Visi
Tujuan, Kebijakan, dan Strategi
Misi
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
IV Tujuan Perencanaan
Pulau-pulau Kecil
Kebijakan
periode 5 tahunan
Bab Uraian Muatan
Review, Evaluasi,
Rekomendasi
RZWP3K
Kabupaten Banyuwangi
3.1.1
Review Pendahuluan
Latar Belakang
Profil Wilayah
Maksud, Tujuan, dan Sasaran
Peta Wilayah
Landasan Hukum
Review Latar Belakang
RZWP3K Kabupaten
Latar belakang berisi :
uraian mengenai gambaran umum seperti definisi wilayah peisisr, Banyuwangi
landasan hukum yakni UU no 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir, perairan, dan pulau-
pulau kecil
keunggulan kabupaten banyuwangi yang memiliki wilayah daratan dan lautan
Kabupaten Banyuwangi berada di Provinsi Jawa Timur dengan SDA berupa pesisir dan pulau - pulau kecil
yang sangat potensial dan strategis.
Keberadaan terumbu karang, hutan mangrove, serta keanekaragaman flora dan fauna laut merupakan
potensi yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan baik di bidang produksi maupun di bidang
pariwisata dan juga memiliki nilai ekologis yang perlu dilindungi. Saat ini ekosistem pantai terancam
kelestariannya terutama oleh kegiatan manusia.
dibutuhkan pengembangan dan pengelolaan kawasan pesisir dan kelautan yang lebih terfokus di
wilayah pesisir Kabupaten Banyuwangi
Sasaran
sumberdaya di WP3K Kabupaten Banyuwangi.
Namun,
Tidak terdapat Profil dan Peta Wilayah Perencanaan dalam pendahuluan RZWP3K
Kabupaten Banyuwangi.
Oleh karenanya dihasilkan rekomendasi yakni :
Meletakkan Profil Wilayah RZWP3K serta menambahkan Peta Wilayah Perencanaan
pada bagian pendahuluan
Berdasarkan pada
PERMEN KP No 28 Tahun
Kondisi Hidro-
2021 kondisi hidro-
Oseanografi pada
oseanografi memuat
dokumen RZWP3K Melengkapi kondisi Hidro-
antara lain arus,
memuat tentang Oseanografi pada dokumen
gelombang, suhu
Kondisi Hidro- penjelasan terkait RZWP3K Banyuwangi dengan
1.
permukaan Laut, klorofil,
Oseanografi kondisi pasang surut deskripsi mengenai suhu
dan salinitas. Sedangkan
air laut, kondisi arus permukaan laut, klorofil, dan
pada RZWP3K
permukaan laut, dan salinitas
Banyuwangi hanya
kondisi gelombang air
terdapat deskripsi
laut
mengenai kondisi arus
dan gelombang air laut
Evaluasi & Rekomendasi
Kelengkapan
Substansi Pada
No Kriteria Aspek Evaluasi Evaluasi Rekomendasi
Tidak RZWP3K
Sesuai
Sesuai
Berdasarkan pada
PERMEN KP No 28 Tahun
2021 sebaran ekosistem
Sebaran Ekosistem pesisir berupa mangrove,
Pesisir yang memuat terumbu karang, dan
Sebaran Ekosistem tentang kondisi padang lamun. Sebaran
2.
Tidak Ada
Pesisir Mangrove, Terumbu Ekosistem Pesisir dalam
Karang, dan Padang dokumen RZWP3K
lamun Banyuwangi muatannya
sudah sesuai dengan
PERMEN KP No 28 Tahun
2021
Evaluasi & Rekomendasi
Kelengkapan
Substansi Pada
No Kriteria Aspek Evaluasi Evaluasi Rekomendasi
Tidak RZWP3K
Sesuai
Sesuai
Berdasarkan pada
PERMEN KP No 28 Tahun
2021 sumber daya ikan
berupa daerah
Sumber Daya Ikan
penangkapan ikan, jenis
memuat penjelasan
ikan, dan potensi hasil
daerah penangkapan
3. Sumber Daya Ikan
perikanan. Muatan Tidak ada
ikan, jenis ikan, dan
Sumber Daya Ikan dalam
potensi hasil
dokumen RZWP3K
perikanan
Banyuwangi muatannya
sudah sesuai dengan
PERMEN KP No 28 Tahun
2021.
Evaluasi & Rekomendasi
Kelengkapan
Kriteria Aspek Substansi Pada
No Evaluasi Rekomendasi
Evaluasi Tidak RZWP3K
Sesuai
Sesuai
Berdasarkan pada
PERMEN KP No 28 Tahun
2021 substansinya
Memuat tentang
berupa kondisi sosial,
Kondisi sosial, kondisi sosial dan Melengkapi kondisi ekonomi
ekonomi kelautan, dan
ekonomi kelautan, budaya yang terdiri kelautan pada dokumen
4.
budaya
dan budaya atas Jumlah RZWP3K Banyuwangi sesuai
maritim Sedangkan pada
maritim Penduduk dan dengan pedoman yang berlaku.
RZWP3K Banyuwangi
Budaya Masyarakat
tidak terdapat
penjelasan terkait
ekonomi kelautan
Evaluasi & Rekomendasi
Kelengkapan
Kriteria Aspek Substansi Pada
No Evaluasi Rekomendasi
Evaluasi Tidak RZWP3K
Sesuai
Sesuai
Tidak terdapat
Kegiatan lain yang
Berdasarkan pada Melengkapi Kegiatan lain yang
Kegiatan lain yang sedang dan akan
PERMEN KP No 28 Tahun sedang dan akan direncanakan
sedang dan akan direncanakan untuk
2021 penjelasan terkait untuk jangka waktu 20 tahun
5. direncanakan
jangka waktu 20
ini harus dicantumkan pada dokumen RZWP3K
untuk jangka tahun dalam
namun tidak tertera pada Banyuwangi sesuai dengan
waktu 20 tahun dokumen RZWP3K
RZWP3K Banyuwangi pedoman yang berlaku.
Kabupaten
Banyuwangi.
Evaluasi & Rekomendasi
Kelengkapan
Kriteria Aspek Substansi Pada
No Evaluasi Rekomendasi
Evaluasi Tidak RZWP3K
Sesuai
Sesuai
1. Alih fungsi hutan mangrove menjadi 1. Rendahnya penataan 1. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi
kawasan industri dan permukiman dan penegakan belum mampu secara optimal mendorong
2. Tumpang-tindih pengelolaan wilayah hukum perkembangan wilayah.
pesisir 2. Pemahaman terhadap 2. Sarana Penangkapan dan pengelolaan yang
3. Degradasi lingkungan akibat limbah peraturan dan terbatas, dan ditambah tidak semua TPI berfungsi
industri dan rumah tangga kebijakan pesisir optimal.
4. Degradasi ekosistem wilayah pesisir masih rendah 3. Konsentrasi armada dan pendaratan ikan hanya
(mangrove, terumbu karang, dan pantai (masyarakat dan ada di kawasan potensial saja.
berpasir). aparatur) 4. Pada kawasan potensial memiliki peluang untuk
5. Potensi dan obyek wisata bahari belum 3. Koordinasi antar peningkatan status pelabuhan perikanan pantai.
dikembangkan secara optimal pihak yang 5. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung
6. Abrasi pantai (intrusi air laut) dan berwenang dalam pariwisata.
sedimentasi pendangkalan) pengelolaan wilayah 6. Belum atau kurang adanya sistem peringatan dini
7. Pencemaran wilayah pesisir dan laut pesisir kurang terjalin terhadap bencana (mitigasi bencana),terutama
pada wilayah perairan selatan Banyuwangi.
Isu terkait pengelolaan wilayah pesisir dan pulau - pulau
kecil terbagi dalam beberapa aspek sebagai berikut :
Pemanfaatan Pulau - Pulau Kecil Kebencanaan
1. Pulau kecil sebagian besar tidak berpenghuni, 1. Pusaran angin kencang yang serting terjadi di wilayah pesisir Jawa
biasanya memiliki sumberdaya perikanan laut bernilai Timur bagian selatan yang berbatasan dengan Samudra Hindia dan
ekonomis dini, kebanyakan angin badai disertai dengan hujan deras yang dapat
2. Pulau kecil menawarkan berbagai keindahan bawah menimbulkan bencana lainya seperti tanah longsor dan banjir.
laut, 2. Potensi terjadi nya gempa di wilayah pesisir Jawa Timur yang bumi
3. Pulau kecil letak dan geografis kauh dan terisolir, berada di wilayah selatan yang diakibatkan tumbukan antar lempeng
4. Transportasi dan perhubungan merupakan salah satu bumi dan patahan aktif.
faktor yang sulit sehingga pengawasan dan 3. Tidak dapat dipresdiksinya gelombang dan tekanan tinggi di pantai
pengamanan menjadi kendala selatan mengakibatkan potensi gelombang tsunami yang
5. Letak pulau kecil terpencil menjadi sarang bagi membahayakan keselamatan manusia.
kegiatan illegal yang dapat merusak lingkungan dan 4. Masyarakat belum memahami mitigasi bencana beserta langkah
ekosistem lanjut yang harus dilakukan;
6. Perlu investasi besar untuk pengembangan, 5. Kerentanan masyarakat lebih tinggi dampak keterbatasan sarana
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya. prasarana.
Isu Strategis
Terdapat perbedaan secara menyeluruh mengenai aspek yang dibahas dalam RZWP3K
Kabupaten Banyuwangi dengan pedoman PERMEN KP No 28 tahun 2021.
Berdasarkan pada PERMEN KP No 28 Tahun 2021, isu Sedangkan dalam RZWP3K
strategis wilayah meliputi : Kabupaten Banyuwangi, isu
1. Dinamika perubahan garis pantai dan hak atas strategis wilayah meliputi :
tanah di Perairan Pesisir; 1. Integrasi Penataan Ruang
2. Degradasi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil 2. Sumberdaya Manusia
3. Marjinalisasi dan kemiskinan Masyarakat pesisir, 3. Perekonomian
4. Ketimpangan ekonomi Wilayah Pesisir, 4. Fisik dan Lingkungan
5. Mata pencaharian penduduk di Wilayah Pesisir, 5. Kelembagaan
6. Konflik pemanfaatan dan/atau konflik kewenangan, 6. Infrastruktur
7. Bencana alam dan/atau bencana akibat tindakan 7. Pemanfaatan Pulau - Pulau
manusia, Kecil
8. Kekosongan dan ketidakpastian hukum, 8. Kebencanaan
9. Potensi sumber daya pesisir;
10. Isu lain yang terkait. Evaluasi & Rekomendasi
Dilakukan penyesuaian aspek sesuai PERMEN KP No 28 tahun 2021 dalam penjabaran isu strategis di Wilayah Perencanaan.
3.1.4
Review Tujuan, Kebijakan, dan Strategi
Visi Tujuan
Misi Kebijakan
Strategi
Tujuan Review
Tujuan penataan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi merupakan arahan
perwujudan dan pengendalian ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi yang ingin dicapai dalam jangka waktu 20 (dua
puluh) tahun dimasa akan datang. Dengan demikian penyelenggaraan Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
(RZWP3K) memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Mewujudkan struktur dan pola ruang kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil wilayah Kabupaten
Banyuwangi yang optimal, terstruktur, serta sesuai dengan karakteristik daya dukung serta didukung
oleh teknologi yang bernilai positif;
2. Mewujudkan penataan pemanfaatan ruang secara fungsional dan pengelolaan agar terhindar dari konflik
penggunaan ruang
3. Menyiapkan suatu dokumen perencanaan yang memiliki kapabilitas sebagai alat untuk mensinergikan,
sebagai pedoman pemanfaatan dan pengendalian ruang melalui zonasi ruang dan kegiatan diatasnya
4. Mendayagunakan dokumen Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil sebagai pedoman
pemanfaatan ruang, penyusunan program pembangunan dan pengendalian secara optimal.
Berdasarkan rumusan issue strategis pesisir Kabupaten Banyuwangi dan RPJP Kabupaten Banyuwangi maka
disusunlah tujuan dari penataan ruang wilayah pesisir Kabupaten Banyuwangi yaitu “Mewujudkan Kawasan
Pesisir yang Sustainable dan Mampu Menjadi Sumber Perekonomian yang Mengandalkan Sektor Perikanan
dan Pariwisata”
Kebijakan
Review
Kebijakan penataan ruang WP-3-K merupakan kebijakan yang menetapkan pengaturan pemanfaatan ruang wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi sehingga tercipta tatanan peruntukan ruang wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil yang teratur dan berkesinambungan. Kebijakan dimaksud dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan arah pemanfaatan kawasan / zona pada tingkat lebih detail dan penetapan arah pengendalian
pemanfaatan ruang pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi.
Kebijakan penataan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi adalah :
1. Mengoptimalkan pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi
2. Pengembangan kawasan budidaya dengan menumbuhkan kearifan lokal dan memperhatikan aspek
ekologis
3. Pemantapan dan pelestarian kawasan lindung
4. Rencana Penetapan Kawasan Strategis
5. Penanganan Terhadap Kawasan Rawan Bencana
6. Pengembangan kawasan perikanan
7. Penataan sistem jaringan prasarana wilayah
8. Pengelolaan wilayah yang memperhatikan daya dukung lahan, daya tampung kawasan dan aspek
konservasi sumber daya alam:
Strategi
Review
Strategi penataan ruang WP-3-K Kabupaten Banyuwangi merupakan penjabaran masing-masing kebijakan penataan
ruang WP-3-K kedalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan penataan ruang WP-3-K yang telah
ditetapkan. Dalam merumuskan strategi penataan ruang WP-3-K Kabupaten Banyuwangi didasarkan pada Kebijakan
penataan ruang WP3K, serta kapasitas sumberdaya WP-3-K dalam melaksanakan kebijakan penataan ruangnya.
1. Mengoptimalkan pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banyuwangi melalui
strategi :
Menetapkan struktur ruang kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
Penetapan zona dan fungsi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
Penetapan blok-blok peruntukan dan jenis-jenis kegiatannya
2. Pengembangan kawasan budidaya dengan menumbuhkan kearifan lokal dan memperhatikan aspek
ekologis melalui strategi :
Menetapkan kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan
perkebunan, kawasan peruntukan kehutanan
Menetapkan kawasan peruntukan pariwisata dan kawasan budaya daerah yang berwawasan lingkungan
Menetapkan arahan lokasi kawasan peruntukan industri dengan memperhatikan daya dukung lahan,
kelestarian lingkungan, pemerataan, penyediaan infrastruktur penunjang industri, serta memantapkan
keterkaitan antara sentra industri dengan daerah pemasaran;
Strategi
Review
Meningkatkan upaya preservasi dan konservasi kawasan hutan lindung, kawasan yang memberikan
perlindungan bagi kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, kawasan
pelestarian alam, kawasan cagar budaya dan kawasan lindung geologi untuk menjaga luasannya dan
meminimalkan kerusakan;
Mempertahankan dan meningkatkan kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem di kawasan lindung;
Mencegah perkembangan kegiatan budidaya di kawasan lindung;
Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pengelolaan kawasan lindung
yang berkelanjutan;
Menjaga kelestarian kawasan lindung dan taman nasional untuk menunjang pengembangan pariwisata,
pendidikan, penelitian dengan tetap mempertahankan fungsi lindungnya
Meningkatkan keterpaduan pembangunan kawasan lindung dengan pembangunan wilayah terutama
peningkatan kesejahteraan dan kepedulian masyarakat disekitar kawasan konservasi.
4. Rencana Penetapan Kawasan Strategis
Penetapan kawasan strategis pelestarian alam
Penetapan kawasan strategis agropolitan
Penetapan kawasan strategis Bandara
Strategi
Penetapan kawasan strategis industri terpadu
Penetapan kawasan strategis pelabuhan
Review
Penetapan kawasan strategis pengembangan perikanan
5. Penanganan Terhadap Kawasan Rawan Bencana
Menetapkan kawasan rawan bencana alam sesuai sifat dan jenis bencana alam berupa bencana gempa,
bencana banjir, bencana kerentanan gerakan tanah, bencana gunung berapi, bencana gelmbang pasang
dantsunami, bencana kebakaran hutan;
Mengidentifikasi tingkat resiko wilayah pada kawasan rawan bencana alam;
Mengembangkan jalur dan ruang evakuasi bencana sesuai sifat dan jenis bencana, serta karakteristik
wilayah;
Mengembangkan sistem mitigasi bencana; dan
Mengembangkan manajemen perencanaan, pencegahan, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada
kawasan rawan bencana alam.
6. Pengembangan kawasan perikanan melalui strategi meliputi:
Menetapkan kawasan perikanan tangkap;
Menetapkan kawasan perikanan budidaya air laut, budidaya air payau
Mengoptimalkan kawasan pertambakan;
Strategi
Review
Mengoptimalkan pengembangan dan pengelolaan kawasan minapolitan;
Mengembangkan sentra-sentra produksi perikanan yang mendukung pengoptimalan industri pengolahan
perikanan di kawasan minapolitan;
Mengendalikan pencemaran lingkungan pada sentra-sentra produksi perikanan dengan meningkatkan
pengelolaan limbah industri perikanan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan;
Mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur penunjang kawasan perikanan;
Menetapkan dan melestarikan kawasan hutan bakau dan kawasan terumbu karang bagi keberlanjutan
ekosistem kawasan perikanan
7. Penataan sistem jaringan prasarana wilayah melalui strategi :
Menentukan intensitas kegiatan di sepanjang jaringan jalan bagi pengembangan kawasan agropolitan,
kawasan minapolitan, kawasan pariwisata, kawasan industri, kawasan perdagangan dan jasa.
Penataan alur pelayaran dan penangkapan ikan
Penetapan jalur energi bawah laut
Penataan kawasan sumberdaya air;
Penataan intensitas kegiatan disekitar prasarana telekomunikasi; dan
Meningkatkan aksesibilitas barang, jasa dan informasi bagi kemudahan investasi di kawasan pertanian,
perikanan, pariwisata, industri, perdagangan, dan jasa.
Strategi
Review
Mengoptimalkan pengembangan dan pengelolaan kawasan minapolitan;
Mengembangkan sentra-sentra produksi perikanan yang mendukung pengoptimalan industri pengolahan
perikanan di kawasan minapolitan;
Mengendalikan pencemaran lingkungan pada sentra-sentra produksi perikanan dengan meningkatkan
pengelolaan limbah industri perikanan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan;
Mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur penunjang kawasan perikanan;
Menetapkan dan melestarikan kawasan hutan bakau dan kawasan terumbu karang bagi keberlanjutan
ekosistem kawasan perikanan
7. Penataan sistem jaringan prasarana wilayah melalui strategi :
Menentukan intensitas kegiatan di sepanjang jaringan jalan bagi pengembangan kawasan agropolitan,
kawasan minapolitan, kawasan pariwisata, kawasan industri, kawasan perdagangan dan jasa.
Penataan alur pelayaran dan penangkapan ikan
Penetapan jalur energi bawah laut
Penataan kawasan sumberdaya air;
Penataan intensitas kegiatan disekitar prasarana telekomunikasi; dan
Meningkatkan aksesibilitas barang, jasa dan informasi bagi kemudahan investasi di kawasan pertanian,
perikanan, pariwisata, industri, perdagangan, dan jasa.
Strategi
Review
8. Pengelolaan wilayah yang memperhatikan daya dukung lahan, daya tampung kawasan dan aspek
konservasi sumber daya alam melalui strategi :
Mengembangkan dan mengendalikan pengelolaan wilayah-wilayah pesisir, kelautan dan pulau-pulau kecil;
Mempertahankan kawasan hutan lindung;
Mengembangkan kawasan hutan produksi;
Mengembangkan kawasan perkebunan;
Mengembangkan hutan dan perkebunan rakyat;
Menetapkan dan mengembangkan ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan, sempadan jalan,
sempadan sungai, sempadan pantai, ruang evakuasi bencana alam, dan kawasan perlindungan bawahan;
dan
Melestarikan dan merehabilitasi pada daerah tangkapan air dan sumber-sumber air.
Visi dan Misi
Muatan Visi dan Misi terdapat dalam pedoman PERMEN-KP 28 Tahun 2021, namun
tidak terdapat dalam RZWP-3-K Kabupaten Banyuwangi
Kawasan Konservasi
Kawasan Strategis
Alur Laut
1 Pemanfaatan Umum
Zona Perumahan
Budidaya Darat Review
Memuat DASAR penetapan zona serta TUJUAN penetapan zona
Zona Perdagangan
Memuat DASAR penetapan zona
serta TUJUAN penetapan zona
Zona Pariwisata
Memuat DASAR penetapan zona serta TUJUAN penetapan zona
Memuat letak zona serta deskripsi zona
Di wilayah perencanaan terdapat 2 zona wisata unggulan yaitu Taman Nasional Alas
Purwo dan Alas Meru Betiri. Sub Kawasan Pariwisata Bahari diarahkan seluas 9.586
ha, mencakup wilayah perairan laut Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Kabat,
Muncar, Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo, Siliragung, Pesanggaran. Dari
keseluruhan wisata bahari di pesisir kabupaten Banyuwangi, jalur Pengembangan
wisata di Kabupaten Banyuwangi diarahkan pada pengembangan wisata Pantai
Plengkung, Pantai Grajagan, dan Pantai Sukamade. Pantai Plengkung terletak di
Taman Nasional Alas Purwo kecamatan Tegaldlimo. Sedangkan Pantai Sukamade di
Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran.
1 Pemanfaatan Umum
Budidaya Darat
Kawasan Perikanan
Budidaya Keramba Laut
Budidaya Laut
Budidaya Rumput Laut memuat lokasi beserta
Penangkapan Ikan luasan zona dan
pemanfaatan
Wisata Bahari
Kawasan Pelabuhan
Pemanfaatan Ruang Pelabuhan Ketapang dan
Laut lainnya Pelabuhan Tanjungwangi
memuat lokasi pemanfaatan Pemanfaatan Umum (0-4 mil)
Pemanfaatan Umum (Provinsi)
2 Kawasan Konservasi
memuat Lokasi zona kawasan lindung Serta
arahan pengelolaan
diasumsikan bahwa seluruh lahan yang tersedia adalah digunakan sebagai perumahan
Zona Perdagangan
belum disebutkan pedoman sebagai acuan dalam penentuan kebutuhan perdagangan dan jasa.
Zona Pertanian
perlu disesuaikan dan diperbarui sesuai ketentuan peraturan yang berlaku
Zona Pelayanan Umum
Penyediaan Kebutuhan belum memperhatikan pedoman. Pada kebutuhan sarana tempat ibadah belum
memperhatikan jenis dari tiap tempat ibadah tersebut, seperti mushola dan masjid.
Zona Industri
Belum secara mendetail membahas ketentuan teknis seperti Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35
Akan tetapi, tidak dijelaskan secara rinci jenis kabel bawah laut tersebut apakah kabel
listrik/kabel telekomunikasi bawah laut. Maka dari, itu diperlukannya pendetailan
informasi mengenai alur kabel bawah laut ini
Padahal... di bab lainnya telah dijelaskan bahwa Wilayah Pesisir Kabupaten Banyuwangi
memiliki sumber daya ikan pelagis & ikan damersal (mempunyai nilai ekonomis), sehingga
perlu dipetakan mengenai alur migrasinya
Selain itu, Wilayah Pesisir Kabupaten Banyuwangi juga dilewati oleh ikan anadromous
(ikan salmon, bandeng, & salem), ikan kataromous (ikan sidat), hingga beberapa spesies
penyu. Maka dari itu, diperlukan juga pemetaan alur migrasi hewan-hewan tersebut
pemanfaatan
ruang
Pengertian
Berdasarkan PERMEN-KP 28 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut yang dimaksud
Peraturan Pemanfaatan Ruang adalah ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan Pemanfaatan Ruang Laut
dan ketentuan pengendaliannya untuk setiap
kawasan/zona peruntukan
Bentuk pemanfaatan ruang pada
dokumen RZWP3K Kabupaten Banyuwangi
dituangkan dalam substansi Arahan,
Pernyataan Zona, dan Peraturan Zonasii
WP3K Kabupaten Banyuwangi yang
merupakan sub bab dari BAB VII
RENCANA ZONASI RZWP3K.
ditinjau dari pedoman penyusunan RZWP3K masih belum ditemukan substansi yang menjelaskan secara
detail mengenai ketentuan ketentuan teknis pemanfaatan zona. pada dokumen ini juga belum menyajikan
secara keseluruhan mengenai besaran kegiatan pemanfaatan zona dan subzona.
Evaluasi
dalam dokumen RZWP3K kabupaten
banyuwangi telah jelas substansi baik itu jenis
zona hingga keterangan kegiatan yang
diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan.
namun jika ditinjau dari pedoman penyusunan
RZWP3K masih belum ditemukan substansi yang
menjelaskan secara detail mengenai ketentuan
ketentuan teknis pemanfaatan zona. pada
dokumen ini juga belum menyajikan secara
keseluruhan mengenai besaran kegiatan
pemanfaatan zona dan subzona.
Rekomendasi
Menyesuaikan judul bab sesuai dengna pedoman PERMEN KP NO.28 Tahun 2021
Penulisan matriks terkait rincian kegiatan pada masing-masing kawasan/zona perlu
disempurnakan dengan penambahan informasi terkait posisi geografis, lokasi, dan luas
wilayah, sebagaimana tabulasi matriks rincian kegiatans sesuai ketentuan yang berlaku.
Indikasi
Program
Review & Evaluasi
Indikasi Program
Review
Indikasi Program
Lesson Learned
Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap dokumen RZWP3K Kabupaten
Banyuwangi ini, setidaknya terdapat beberapa lesson learned yang dapat diambil, antara
lain:
Dapat mengetahui ruang lingkup dan pembagian zona RZWP3K Kabupaten Banyuwangi.
Di dalam dokumen RZWP3K Kabupaten Banyuwangi terdapat kelebihan serta
kekurangan yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk dokumen RZWP3K tersebut.
Perlunya untuk melakukan evaluasi dan perbandingan antara muatan RZWP3K yang
telah disusun atau ditetapkan dengan pedoman teknis yang ada, sehingga dokumen
menjadi sistematis.
Thank
Do you have any
questions for us?
You