3
Struktur Ilmu Pengetahuan
• Bila konsep awal atau fakta yang satu mempengaruhi yang lain, maka
disebut faktor,
• Ini berarti terjalin hubungan antar faktor yang disebut proposisi yang
lazim dianggap sebagai embrio teori.
• Bila sifat hubungan dari proposisi ini diketahui secara spesifik, termasuk
mekanisme prosesnya, maka proposisi tersebut meningkat menjadi teori
hubungan
• apabila diuji berulangkali hasilnya tetap sama, maka jadilah hukum atau
dalil.
• Di samping itu masih ada pula kebenaran yang tidak usah di buktikan lagi
yang lazim disebut asumsi dasar atau postulat.
• Asumsi dasar atau postulat ini lazim dijadikan titik tolak atau pendukung
suatu penelitian
Fungsi ilmu :
• ilmu sebagai hasil upaya penemuan baru,
• ilmu sebagai titik tolak menggalakkan penemuan-
penemuan baru.
6
Cara-cara untuk mencari kebenaran
– Common Sense : Kebenaran yang bersumber pada
pendapat umum tanpa mengkaji lebih dalam
7
Cara-cara untuk mencari kebenaran
- Speculation And Argumentation : Kebenaran diperoleh
dengan jalan mendiskusikannya dengan sekelompok yang
dipandang ahli, belum adanya sandaran ilmu dan tidak
secara empiris. Ada kesan terlalu mendewakan akal dan
kepandaian bicara.
• spekulasi dilawan dengan spekulasi
• argumentasi dilawan dengan argumentasi.
Kelemahannya :
1). Mengabaikan hal-hal yang tidak sesuai dengan pendapat
pribadi.
2). Cenderung subjektif.
3). Kurang fakta sudah berani mengambil kesimpulan.
4). Dipengaruhi prasangka.
8
Cara-cara untuk mencari kebenaran
• Berfikir Deduktif : Dari yang bersifat umum (teori) ke hal
yang bersifat khusus.
Contoh : Semua manusia akan mati (premis mayor)
Raja adalah manusia (premis minor)
Jadi, raja terkena nasib mati (konklusi)
Siapa yang tidak kehilangan, masih mempunyai.
Mahasiswa Akuntansi tidak kehilangan ekor
Jadi, Mahasiswa Akuuntansi mempunyai ekor.
12
Tahap-tahap perkembangan
metode penelitian
2). Tahap positivisme :
- mulai berpandangan bahwa orang bisa mengadakan perubahan
terhadap dunia sekitar,
- dapat menemukan aturan-aturan, hukum-hukum, atau prinsip-
prinsip umum tentang dunia nyata.
- Realitas dapat dipecah menjadi bagian-bagian.
- Hukum yang berlaku bagian yang kecil, juga berlaku bagi
keseluruan dan realitas itu hanya ada satu yang mempunyai ciri-
ciri dan hukum-hukum tertentu yang dapat diamati.
- Kebenaran itu berlaku kapan saja, dimana saja dan bagi siapa
saja.
- Pengalaman bersifat objektif dan dapat diukur. Apa yang diamati
lepas dari prasangka pengamat, lepas dari konteks dan waktu.
13
Tahap-tahap perkembangan
metode penelitian
3). Tahap post positivisme:
- tidak menerima hanya ada satu kebenaran.
- Menurutnya kebenaran itu lebih kompleks dari yang
diduga.
- Pengalaman manusia begitu kompleks sehingga tidak
dapat diikat oleh hanya satu teori tertentu.
- Kebenaran tergantung pada realitas empirik dan
konsensus masyarakat ilmuwan
14
Penelitian :
➢ upaya sadar bahkan disertai kesengajaan
➢ dalam melakukan kegiatan menangkap gejala-gejala
alam dan sosial
➢ berdasarkan metode ilmiah disiplin ilmu yang
bersangkutan
➢ untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang terdapat
dibelakang gejala-gejala tersebut.