What we’re going to learn today : 1. Hakikat Epistemologi 2. Pengertian epistemologi 3. Metode dalam mendapat pengetahuan 4. Paradigma dalam Epistemologi Hakikat Epistemologi (1) • Pengetahuan merupakan jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan manusia. • Jawaban atas pertanyaan seringkali ditemukan di luar diri manusia (eksternal). • Pada awalnya, Para filsuf melihat bahwa panca indra manusia merupakan alat penghubung antara manusia dengan realitas (kenyataan) yang ada di luar dirinya. • Namun, dalam memahami dan memaknai realitas yang ada di luar diri manusia, seringkali terjadi kesalahan atau kekeliruan. Hakikat Epistemologi (2) • Akibatnya, para filsuf tidak lagi menganggap bahwa panca indra adalah alat yang valid untuk menghubungkan manusia dengan realitas • Padahal realitas tersebut merupakan tempat terjawabnya pertanyaan manusia, • Dan suatu pertanyaan diharapkan mendapatkan jawaban yang benar. • Bagaimana menyusun pengetahuan yang benar? Masalah inilah yang dalam filsafat disebut epistemologi. Pengertian Epistemologi • Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. • Epistemologi merupakan cabang filsafat yang hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan. • Epistemologi adalah 1. Cabang filsafat yang berusaha mencari hakikat dan kebenaran pengetahuan 2. Metode yang bertujuan mengatur manusia untuk memperoleh pengetahuan 3. Sistem yang bertujuan memperoleh realitas kebenaran pengetahuan itu sendiri. Ilmu Pengetahuan • Kita baru dapat menganggap mempunyai suatu ilmu pengetahuan atau lebih singkatnya ilmu setelah kita meneliti pertanyaan- pertanyaan epistemologi. • Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang bersifat menjelaskan berbagai gejala alam yang memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan untuk menguasai gejala tersebut berdasarkan penjelasan yang ada. • Penjelasan keilmuan memungkinkan kita untuk meramalkan apa yang terjadi dan berdasarkan ramalan tersebut, kita dapat mengupayakan untuk mengontrol agar ramalan itu menjadi kenyataan atau tidak. • Pengetahuan memiliki 3 fungsi yaitu menjelaskan, meramalkan dan Pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah • akumulasi pengetahuan yang telah disistemisasi dan diorganisasi • memenuhi asas pengaturan secara prosedural, metodologis, teknis dan normatif sehingga Peng • memenuhi kesahihan (validitas) ilmu dan dapat etah dipertanggungjawabkan. uan • tidak bersifat acak, Ilmia • Terverifikasi atau teruji kebenarannya h • sesuatu yang diperoleh secara pasif atau di luar kesadaran seperti ilham, wangsit atau wahyu. • dapat diperoleh secara sadar dan aktif, namun bersifat acak, tidak diperoleh Penge secara sistematis-metodologis sehingga disebut pengetahuan naluriah atau tahua mistik. • Dalam pengetahuan mistik, sikap manusia dikepung oleh kekuatan gaib di n sekitarnya, semua objek tampil dalam kesemestaan atau satu sama lain Tidak berdifusi dan tidak jelas batas-batasnya Ilmiah Metode untuk memperoleh pengetahuan
Metode Empirisme Metode Rasionalisme
Metode Fenomenalisme Metode Intuisionisme
Metode Empirisme • Penganut empirisme beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman. • Jika ada pertanyaan “bagaimana anda memperoleh pengetahuan?” maka penganut empirisme akan menunjukkan pengalaman- pengalaman indrawi yang sesuai. • Teori tabula rasa John Locke: pada waktu manusia dilahirkan akalnya seperti buku catatan kosong yang masih bersih, kemudian buku catatan tersebut segera terisi dengan pengalaman-pengalaman indrawi. • Proses terjadinya pengalaman: Objek alat indrawi rangsangan syaraf otak tanggapan- tanggapan mengenai objek pengetahuan Metode Rasionalisme • Penganut rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah akal. Kebenaran dan kesesatan terletak dalam ide kita, bukan di dalam barang tertentu. • Descartes (Bapak rasionalisme) : cogito ergo sum saya berpikir maka saya ada. • Descartes berusaha menemukan kebenaran tanpa keraguan dengan metode deduktif. • Metode deduktif adalah cara mencapai kesimpulan dengan terlebih dahulu terdapat premis-premis yang yang mengakibatkan kesimpulan tersebut. • Pengetahuan merupakan hasil kegiatan akal (penalaran) yang mengolah hasil tangkapan indrawi, ingatan dan angan-angan. Metode Fenomenalisme
• Pengetahuan terjadi bila akal menghubungkan. Hubungan adalah
suatu cara yang dipakai oleh akal untuk mengetahui suatu kejadian • Immanuel Kant menguraikan Proses terjadinya pengetahuan: Barang/Objek alat indra akal (pengalaman) dihubungkan dengan kategori pengalaman disusun secara sistematis (penalaran) • Manusia tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang/sesuatu seperti keadaannya, melainkan hanya tentang sesuatu yang nampak pada manusia tersebut, artinya pengetahuan tentang gejala (phenomenon). Metode Intuisionisme • Salah satu tokoh filsafat intuisionisme adalah Henry Bergson • Pengetahuan Tentang (Knowledge of) atau pengetahuan intuitif, pengetahuan yang diperoleh secara langsung tentang sesuatu tanpa ada perantaranya. Intuisi ialah suatu sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika. Intuisi memberikan kita kenyataan atau keadaan yang senyatanya. Dalam metode intuisi, suatu pengetahuan atau informasi dianggap benar apabila seseorang merasa bahwa pengetahuan itu adalah benar. Seseorang mengandalkan insting dalam menilai kebenaran. • Biasanya intuisi diperoleh oleh seseorang karena kemampuan kejiwaan seseorang yang sudah mendalam tentang sesuatu hal. Contoh kemampuan intuisi: seorang ahli ekonomi dengan melihat dunia gejala ekonomi Indonesia pada suatu masa, memprediksi bagaimana situasi ekonomi Indonesia 30 tahun mendatang. Teori Kebenaran Pengetahuan dalam Epistemologi 1. Teori korespondensi. Menurut teori ini, “Pernyataan pengetahuan adalah benar apabila memiliki kesesuaian dengan kenyataan fakta”. Teori ini sangat sesuai untuk menjelaskan dan menguji kebenaran pengetahuan ilmu-ilmu alam. 2. Teori Koherensi. Menurut teori ini, “Pernyataan pengetahuan adalah benar apabila memiliki hubungan kesesuaian atau secara logis memiliki konsistensi dengan kebenaran pernyataan pengetahuan yang lain. Dua pernyataan secara logis memiliki konsistensi bila tidak terjadi kontradiksi, dan sama-sama memiliki nilai kebenaran pada waktu yang sama. Suatu pernyataan dapat dinyatakan memiliki kebenaran apabila pernyataan itu dalam keadaan saling berhubungan dengan pernyataan-pernyataan yang telah ditentukan nilai kebenarannya terlebih dahulu. Teori Kebenaran Pengetahuan dalam Epistemologi 3. Teori pragmatis. Menurut teori ini, “Pernyataan pengetahuan adalah benar apabila diyakini memiliki kegunaan (pragmatis)”. Nilai kebenaran suatu pernyataan sangat bergantung pada kegunaan dan pelaksanaan yang mungkin timbul dari suatu isi pernyataan. 4. Teori kebenaran konsensus. Teori kebenaran consensus disebut juga teori kebenaran kesepakatan. Sesuatu dianggap benar atau salah sangat bergantung pada kesepakatan sebagian besar orang dalam suatu masyarakat. Atau biasa disebut juga kebenaran sosial. Paradigma Karl Popper (1) • Teori Karl Popper merupakan bantahan dan sanggahan dari teori Induksi dan Verifikasi yang dikemukakan oleh Francis Bacon. • Metode induksi berarti juga metode generalisasi yaitu metode yang bertitik pangkal pada eksperimen yang tekun, teliti dan telaten mengenai data-data khusus, kemudian menciptakan hukum umum dan mutlak. Misalnya, berdasarkan pengamatan terdapat beberapa angsa berwarna putih, maka dibuat teori bahwa semua angsa berwarna putih. • Verifikasi menyatakan bahwa proposisi bermakna jika ia dapat diuji dengan pengalaman dan dapat diverifikasi dengan pengamatan (Observasi) Paradigma Karl Popper (2) • Menurut Popper, Verifikasi hanya berupaya untuk menunjukkan kelebihan dari satu teori, sehingga mengaburkan sisi keburukan atau kesalahan yang dikandung teori tersebut. • Popper mengemukakan solusi terhadap pemisahan ilmu sejati dan ilmu semu yaitu metode deduksi dan teori falsifikasi. • Menurut Popper, manusia memperoleh pengetahuan berdasarkan rasio yang dimiliki, bahwa ada prinsip dasar dunia tertentu yang diakui benar oleh manusia. Pengetahuan muncul dalam diri seseorang atau terdapat pengetahuan terdalam seseorang (Insight). Paradigma Popper (3) • Menurut Popper, pemisahan teori sejati dan semu dilakukan dengan falsifikasi atau pembuktian kesalahan. Apabila teori dapat diuji dan memenuhi komponen untuk disangkal, maka ia telah memenuhi syarat keilmuan. • Falsifikasi berupaya untuk membantah, menyangkal dan menolak teori itu, • Popper memilih kata Hipotesis untuk menyebut teori yang diuji. Teori yang diuji hanya berupa dugaan sementara yang akan terus menerus diuji. • Proses pengembangan ilmu terjadi dengan eliminasi kemungkinan dan kesalahan. Semakin suatu teori dapat bertahan dari penyangkalan dan penolakan maka ia akan semakin kukuh dalam keilmuan. Proses Kegiatan Ilmiah Manusia melakukan kontak dengan dunia empiris
Muncul pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh
manusia terkait objek tertentu
Maka terjadilah permasalahan
Manusia memperhatikan objek yang menimbulkan
pertanyaan tersebut
Manusia mengamati objek tersebut proses
kegiatan ilmiah dimulai Metode Ilmiah • Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. • Pengetahuan adalah hal yang dihasilkan dari kegiatan mental berupa berpikir • Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran. • Cara bekerja tersebut akan menghasilkan karakteristik tertentu yang akan membentuk pengetahuan yang dapat diandalkan. Cara Cara Metode berpikir berpikir Ilmiah Deduktif Induktif Alur Berpikir Metode Ilmiah Deduktif
Membuat Penyusunan Menyusun perumusan kerangka latar belakang masalah, berpikir
Penarikan Pengujian Perumusan
kesimpulan, hipotesis, Hipotesis, Induktif Alur Berpikir Metode Ilmiah • Menyusun argumentasi mengenai sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. • Membuat perumusan masalah, yaitu pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya • Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis yang menjelaskan hubungan yang mungkin terjadi antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk permasalahan • Perumusan Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang diajukan • Pengujian hipotesis, pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis • Penarikan kesimpulan, penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Metode Ilmiah Adalah Mekanisme Atau Cara Mendapatkan Pengetahuan Dengan Prosedur Yang Didasarkan Pada Suatu Struktur Logis Yang Terdiri Atas Tahapan Kerja