Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR FILSAFAT

SARAN
• Filsafat merupakan bidang pengetahuan tersendiri yang
berbeda dg pengetahuan lain  dipelajari dg cara
tersendiri pula  pengetahuan lain bisa dipelajri lewat
penelitian, filsafat dipelajari dg akal sehat dan penalaran
yg tajam  pengkaji filsafat harus memiliki sikap mental
 menghilangkan sifat a priori (mengetahui segala
sesuatu)
• Definisi-definisi dalam filsafat memperlihatkan adanya
keberagaman dan membingungkan
TUJUAN BELAJAR FILSAFAT
• Mengantarkan seseorang ke dalam dunia filsafat 
minimal mengetahui apa itu filsafat, maksud dan
tujuannya
• Tujuan belajar filsafat  menjadikan manusia yang
susila/bijaksana (umum) dan manusia berilmu (khusus)
PENGERTIAN FILSAFAT
• Philosophia (Yunani) : mencintai kebijaksanaan
• Pholosophy (Inggris) : cinta kearifan
• Kedua arti kata tersebut belum menunjukkan arti filsafat,
sebab “mencintai” belum memperlihatkan keaktifan filosof
untuk memperoleh ”kearifan”
• Di Timur (Tiongkok & India) seseorang disebut sebagai
filosof jika telah mendapatkan keijaksanaan
• Di Barat “mencintai” tidak perlu meraih kebijaksanaan
• Filosof (orang bijaksana) mempunyai pengertian yang
berbeda antara di Barat dg di Timur
• Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan dan alam yang diterima secara
tidak kritis.
• Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita
junjung tinggi.
• Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran
yang keseluruhan.
• Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata dan konsep.
• Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang
langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang
dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
Filsfat sebagai ilmu
• Mengandung 4 pertanyaan ilmiah : bagaimanakah,
mengapakah, ke manakah, dan apakah
• Bagaimana  sifat yg dapat ditangkap oleh indera
• Mengapa  sebab/asal mula suatu objek
• Ke mana  apa yg terjadi di masa lampau, masa
sekarang, dan masa depan
• Apakah  hakikat atau inti mutlak dari sesuatu
Filsafat sebagai cara berpikir
• Berpikir yg mendalam sampai hakikat
• Berpikir secara global/menyeluruh
• Berpikir yg dilihat dr berbagai sudut pandang
Ciri-ciri berpikir filsafat
• Radikal; sampai ke akar persoalan
• Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembang
• Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mns
• Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
• Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
• Koheren; runtut, berurutan.
• Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.
• Sistematis; saling berkaitan.
• Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.
• Komprehensif; menyeluruh
• Bebas & bertanggungjawab
Filsafat sebagai pandangan hidup
• Filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat
pribadi manusia sebagai makhluk individu, makhluk
sosial, dan makhluk Tuhan
Perbandingan Filsafat Timur & Barat
• Barat lebih menekankan pada dunia empiris sehingga
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pesat,
sedangkan Timur menekankan segi dalam dari jiwa dan
realitas di belakang dunia empiris.
• Barat lebih menekankan pada pemuasan duniawi yang
menimbulkan kompetisi. Sedangkan timur lebih
menekankan kesederhanaan dan harmonisasi.
• Barat memberi tekanan pada realitas dan nilai waktu.
Timur yang baik itu diperoleh melalui pencarian zat yang
satu, dalam diri dan diluar diri dan dengan mencapai
nirwana.
• Barat cenderung mengeksploitasi alam, sedangkan Timur
lebih menekankan keharmonisan dengan alam.
• Barat lebih menekankan pada Know What dan Know
Why. Sedangkan Timur lebih pada Know How
Alur berfilsafat
• Menyadari adanya masalah
• Meragu-ragukan dan menguji secara rasional
anggapan-anggapan
• Memeriksan penyelesaian-penyelesaian yang
terdahulu
• Menyarankan hipotesa berupakan pembuktian yang
memperkuat atau membantah.
• Melakukan verifikasi terhadap hasil penjabaran yang
telah dilakukan
• Menarik kesimpulan.
Kesalahpahaman dalam Filsafat
• Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan sains,
terkadang keduanya mempunyai kesamaan pada
tujuan dan objek penelitian, namun jenis
pengetahuannya yang berbeda.
• Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan teologi,
keduanya tertarik membahas tentang keberadaan
illahi, namun berbeda pada tujuannya.
• Filsafat tidak secara aktif menganjurkan perubahan
pribadi maupun sosial
• Filsafat tidak hanya membahas sesuatu yang tak
teramati atau misterius, namun juga yang teramati
berupa data-data empiris.
Permasalahan filsafat
• Permasalahan filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan
mengenai makna, kebenaran dan hubungan logis
diantara ide-ide dasar yang tidak dapat dipecahkan
oleh ilmu pengetahuan empiris.

• IDE DASAR, Mencakup pelbagai keyakinan dan teori


yang kita pegang dengan sadar, pelbagai konsekuensi
dan asumsi keyakinan yang dipercayai begitu saja serta
berbagai konsep yang berdiri sendiri. Sifatnya umum
(general) dan pervasif (luas)

• MAKNA, Suatu kegiatan memberikan arti pada sesuatu


Permasalahan filsafat
• KEBENARAN, ada tiga macam teori kebenaran :
1. Teori Korespondensi, Kebenaran yang dilihat dari kenyataan
yang ada, sepadan dengan kenyataan
2. Teori Koherensi, Kebenaran adalah jika pernyataan atau
kepercayaan berhubungan dengan penyataan-pernyataan atau
kepercayaan-kepercayaan lain.
3. Teori Pragmatis, Kebenaran adalah pemecahan yang
memuaskan atau praktis atas situasi problematis.

• HUBUNGAN LOGIS, ada tiga jenis hubungan logis


1. Dua keyakinan yang tidak selaras, sehingga keyakinan tersebut
tidak bisa sama-sama benar
2. Sebuah keyakinan mengandaikan keyakinan yang lain,
sehingga keyakinan pertama harus benar agar keyakinan yang
kedua benar.
3. Sebuah keyakinan memiliki suatu konsekuensi logis, sehingga
keyakinan itu menghasilkan konsekuensi benar atau salah

Anda mungkin juga menyukai