Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU

05 SEPTEMBER 2022

KULIAH UMUM 1. Strategi


2. Kebudayaan
Prof. (Em) Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos.,LL.M.
3. Akademik (Pendidikan)
Dr. Dadang Epi Sukarsa,S.H., M.H
CARA MEMBEDAKAN PENGETAHUAN SATU
Prof. Lili membagi karya tulis menjadi 2, yakni: DENGAN YANG LAIN

1. Karya ilmiah 1. Ontologi = apa yang dikaji oleh


Dibuat bukan oleh seorang ahli hukum. pengetahuan itu?
2. Epistemologi = bagaimana cara
2. Profesi hukum mendapatkan pengetahuan tersebut?
Dibuat oleh seorang ahli hukum yang 3. Aksiologi = untuk apa pengetahuan
memiliki pengetahuan atau ilmu di bidang termaksud dipergunakan?
hukum.
ONTOLOGI
Dalam penulisan sebuah karya ilmiah harus
1. The Quest For Knowledge
menggunakan alat analisis yang sesuai.
Kodrat manusia ingin mengetahui segala-
HAKEKAT ILMU galanya, karena itu manusia selalu bertanya
untuk mendapatkan jawabannya, kodrat ini
Hakekat ilmu adalah inti dasar yang sedalam- hanya dimiliki oleh manusia, mengetahui
dalamnya dari ilmu dalam arti kata, lebih dalam memahami,
Ilmu merupakan pengetahuan yang aspek mengerti dan menghayato.
ontologis, epistemologis dan aksiologisnya telah
jauh ebih berkembang dibandingkan dengan The Knower-Manusia
pengetahuan-pengetahuan yang lain dan - Kemampuan untuk mengetahui
dilaksanakan secara konsekuen dan penuh  Kognitif (ratio atau akal),
disiplin kemampuan untuk mengetahui dan
mengingat apa yang diketahui-
bersifat netral.
Dari definisi inilah sebenarnya berkembang  Afektif (rasa), kemampuan untuk
pengertian ilmu sebagai disiplin, yakni merasakan tentang yang
pengetahuan yang berkembang dan diketahuinya itu- sifatnya tidak
melaksanakan aturan-aturan mainnya dengan netral.
penuh tanggung jawab dan kesungguhan  Konatif, kemampuan untuk
mencapai apa yang dirasakan.
MANFAAT FILSAFAT ILMU Konasi adalah kemauan, keinginan,
Menurut DR. PRANARKA, dalam bukunya hasrat.
epistimologi dasar, manfaat mempelajari filsafat - Memiliki kesadaran
ilmu adalah untuk memperluas wawasan Merupakan landasan/dasar yang lebih
pengetahuan yang didasarkan atas 3 (tiga) dalam bagi berfungsinya kemampuan
pertimbangan, yaitu: kognitif, afektif dan konatif.
SUMBER ILMU
1. Tuhan Berintikan relasi imputative yang
2. Wahyu (Nabi) menautkan tanggung jawab pada subyek
3. Manusia awam tertentu karena perilaku seseorang
Melalui Dipengaruhi kemauan manusia. (jika A,
- Rasio (otak) seyogyanya B)
- Rasa (hati)
- Pengamatan
- Pengalaman
- Pengetahuan (knowledge) Kalo PROFESI, itu berbicara mengenai
- Upaya pengulangan (berulang-ulang) keterampilan atau solusi dalam menjalankan
- Ilmu pengetahuan (science) atau menyelesaikan suatu masalah
CATATAN Sedangkan profesi hukum, maka ada
keterampilan dan ILMU.
1. Ilmu positif
Adalah kegiatan intelektual secara rasional- LINGKUP KAJIAN
metodologikal-terargumentasi untuk
memperoleh pengetahuan dan pemahaman 1. Perkembangan filsafat ilmu
atas suatu bagian tertentu dari realitas dan - Perkembangan pada aman Yunani
menata hasil-hasilnya kedalam sebuah kuno dan islam
sistem. - Pada zaman eropa uno dan modern
2. Ilmu formal 2. Perbedaan bidang ilmu alam dan sosial
Adalah ilmu yang mempelajari struktur - Alam sosial, etika, estetika dan sastra
formal, skema, pola hubungan, bentuk dan UTS
jejaring (networks) = matematika, logika,
teori sistem. 3. Ilmu observasional dan non-observasional
3. Ilmu empirik - Apa itu ilmu observasional dan non-
Adalah ilmu yang secara empirical berusaha observasional diambil dari descrates, al-
memperoleh pengetahuan factual tentang ghaali, Einstein, dan para psikolog
kenyataan actual untuk menyajikan - Validitas dan reliabilitas observasi
pernyataan dan penjelasan teoritikal 4. Tentang pengetahuan bukan imu
tentang dunia kenyataan yang dapat diuji (taxonomical)
secara empirikal. - -Diskripsi dan diagnose, golongan,
4. Ilmu praktikal kategori, komparasi dan klasifikasi.
Adalah ilmu yang secara langsung - -Deskrikpsi khusu yang mendalam dan
mempelajari cara menemukan dan diskripsi BEKUM SELESAI)
menawarkan penyelesaian terhadap 5. Tentang pengetahuan ilmi (theoretical)
masalah konkret = ilmu kedokteran, Teknik - Teori dan ekplorasi
sipil, ilmu hukum, manajemen, dll. Kausalitas hakiki dan universal “ada-
5. Nomological tiada”, “tiada-ada”, “diadakan”
Tak tergantung kemauan manusia,
berintikan relasi kausal deterministic (jika FILSAFAT ILMU
A,maka B)
- Filsafat imu merupakan bagian dari
6. Normologikal
epistemology dasar (filsafat pengetahuan)
yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmi Orang yang bekerja di balik meja disebut
(olmu pengetahuan ilmiah) deduksi, sedangkan orang yang bekerja
- Ilmu merupakan cabang pengetahuan di lapangan disebut induksi.
yang mempunyai ciri-ciri tertentu,
CIRI-CIRI MAHZAB POSITIVISME LOGIKAL
mesikpun secara metodologi ilmu tidak
membedakan antara filsafat ilmu-ilmu 1. Teori kebenaran korespondensi
alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial 2. Menolak fakta-fakta atomair
- Namun karena permasalahan- 3. Verifikasi
permasalahan teknis yang bersifat khas, 4. Metode induksi
maka filsafat ilmu ini sering dibagi menjadi
filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu- TEORI KEBENARAN MENURUT FILSAFAT ILMU
ilmu sosial 1. Teori kebenaran korespondensi
“sesuatu itu benar, jika sesuai dengan
Filsafat ilmu merupakan telahaan secara filsafat kenyataannya dilapangan”
yang ingin menjawab beberapa pertanyaan 2. Teori kebenaran koherensi
mengenai hakekat ilmu, yang dilandasi oleh : “sesuatu itu benar, jika nalar menyatakan
demikian”
1. landasar ontologis 3. Teori kebenaran pragmatic
2. Landasan epistemologi “sesuatu itu benar, jika fungsional”
3. Landasan aksiologi Sesuai dengan fungsinya dan bermanfaat.
1. Kebenaran intersubjektivitas
Pembagian ini lebih merupakan pembatasan
Kebenaran berdasarkan konsensus atau
yang masing-masing bidang yang ditelaah, yakni
kesepakatan, sebagai contoh UU, TAP MPR,
ilmu-ilmu alam atau ilmu-ilmu sosial dan tidak
dll.
mencirikan cabang filsafat yang bersifat otonom
KATA-KATA MUTIARA
Ilmu memang berbeda dari pengetahuan-
pengetahuan secara filsafat, namun tidak 1. Knowledge is power
terdapat perbedaan yang prinsipil antara ilmu- 2. The quest for knowledge
ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial, dimana
keduanya mempunyai ciri-ciri keilmuan yang FILSAFAT ILMU
sama 12 SEPTEMBER 2022
MENENTUKAN APAKAH SESUATU ITU ILMU Prof. (Em) Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos.,LL.M.
ATAU BUKAN
Dr. Dadang Epi Sukarsa,S.H., M.H
1. Mahzab atau aliran (positivistic)
Mahzab paling utama dari positivistic itu PENGANTAR MPPH
atomisme logical, yang memiliki ciri -ciri 1. Sebagai suatu ilmu, hukum harus
sebagai berikut: memenuhi syarat keilmuan. Salah satunya
- Teori kebenaran korespondensi mempunyai metode dalam
- Fakta-fakta atomair mengembangkan ilmu (pengetahuan)
- Konstruksi Bahasa artificial hukum tersebut.
- Metode induksi *
Induksi lawan dari deduksi) Syarat disebut segai ilmju adalah:
Onotologi, epistemology (harus punya Keahlian untuk menggolong-golongkan
metode), aksilogis dan mengkategorikan sesuatu
5. Concrete operation
2. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, Kemampuan untuk mengingat
dibutuhkan penelitian-penelitian sebagai 6. Proporsional
upaya mencari dan menemukan kebenaran Kemampuan untuk menganallisis suatu
ilmiah tentang sesuatu hal. pernyataan dan kesimpulan sebagai
3. Metodologi penelitian hukum mempunyai konsekuensi dari pernyataan.
ciri-ciri tertentu yang merupakan identitas, 3. Kemampuan untuk mengetahui
mengingat ilmu hukum dapat dibedakan 7. Kognitif
dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Mengetahui, mengerti, memahami,
4. Ada anggapan bahwa penelitian hukum menghayati.
bukan merupakan suatu penelitian yang 8. Afektif
bersifat ilmiah. Merasakan tentang yang diketahui
9. Konatif
Karena ada anggapan bahwa penelitian Mencapai apa yang dirasakan
ilmiah itu bersifat empirikal (melihat,
SYARAT ILmu (science)
menyandingkan, mengkoherensikan mana
fakta hukum, mana realitanya. Konwldege untuk menjadi ilmu itu ada 3 syarat

5. Metode penelitian merupakan landasan 1. Ontologis (objek)


bagi penulisan ilmiah hukum Harus tau apa objeknya
2. Epistemologis (metode)
JENIS MPPH Metode yang digunakan untuk mencapai
knowledge menjadi suatu ilmu itu apa
Legal research
3. Akiologis (tujuan)
Adalah fakta (atribut hukum)

Sociological research FILSAFAT ILMU

1. Terjun kelapangan untuk memperoleh 19 SEPTEMBER 2022


data (realita)
KULIAH UMUM
2.
Prof. (Em) Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos.,LL.M.
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) ATAU ILMU
(SCIENCE) Dr. Dadang Epi Sukarsa,S.H., M.H
Science berawal dari knowledge, kemudian Yuridis normative adalah pendekatan terhadap
pengetahuan ini diolah menjadi science norma hukum atau pendekatan terhadap hakikat
hukum
1. Knowledge pemahaman atas sesuatu
berdasarkan pengalaman DEFINISI-DEFINISI
2. 4 tingkat berfikir
3. Sensorimotor Ilmu hukum adalah ilmu yang mempelajari
Menguasai kemampuan atas dasar
koordinasi dari tubuh dan perasaan
4. Preoperasional
hukum yang berlaku saat ini di waktu ini (hukum Kalo hukum masa lampau, berarti mengenai
positif) penelitian sejarah hukum

Sistem hukum adalah sebuah sistem yang Kalo hukum di masa depan, berarti mengenai
berlaku di dalam sebuah negara penelitian futuristik hukum

Filsafat hukum itu cabang filsafat yang Perbuatan hukum adalah perbuatan yag diatur
mempelajari hakikat hukum, inti yang sedalam- dalam suatu peraturan perundangan-undangan
dalamnya dari hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban

ALIRAN HUKUM ALAM PENELITIAN HUKUM = HUKUM SEBAGAI OBJEK

Menyatakan bahwa hukum itu bersifat universal 1. Ilmu Hukum


dan abadi 2. Filsafat hukum
3. Sejarah hukum
Hukum alam, membagi hukum itu menjadi 4:
4. Sosiologi hukum, antropologi hukum,
1. Lex aiterna (hukum Tuhan) psikologi hukum, politik hukum
Adalah hukum yang tidak diberikan kepada - Sosiologi hukum itu melihat efektivitas
manusia apapun (seperti kematian, kiamat, hukum
jodoh) Hkum itu efektif apabila memenuhi
2. Lex litina syarat :
Adalah sebagian hukum tuhan diberikan  yuridis (hukum itu dibuat oleh orang
kepada makhluknya (melalui utusannya) yang berwenang sesuai dengan
(seperti al-qur’an, injil, taurat, zabut) (tidak prosedurnya)
mungkin ada perubahan)  filosofis (apakah hukum itu
3. Lex naturalis mencerminkan nilai-nilai yang
Adalah hukum alam yang tidak tertulis dianut masyarakat, seperti nilai
4. Lex positivis keadilan, dll,
Adalah hukum yang dibuat oleh manusia  sosiologis (apakah hukum itu
(hukum positivis) (misalkan rasa adilnya ini menerapkan living law dalam
yang universal) pembuatnya)
- Antropolpgi iu menyamakan dirinya
FILSAFAT ILMU
bersama hukum adat, kalo hukum adat
26 SEPTEMBER 2022 itu sebagia hukum, antropologi itu ilmu
yang mempelajari sistem hukum adat
KULIAH UMUM - Psikologi hukum
Prof. (Em) Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos.,LL.M. Hukum itu harus memberikan ketakutan
dan kebahagiaan secara psikologis
Dr. Dadang Epi Sukarsa,S.H., M.H  Memberikan sumbangan pada
OBJEK PENILITIAN HUKUM hukum berupa penerapan sanksi
hukum
Bergantung pada objek yang akan diteliti  Ilmu yang mempelajari hukum dari
(berkaitan dengan hukum positif) sisi hukumannya.
 Memberikan kebahagiaan karena
memberikan perlindungan terhadap
hak yang dimilikinya.
- Politik hukum lebih kepada filosifis aturan, asasnya gimana,
 Ilmu tentang bagaimana memilih bukan hanya mengutip pasal
nilai untuk menentukan sumber-
DISIPLIN HUKUM BUKAN ILMU
sumber hukum
 Berperan untuk memnentukan Menurut Mahzab Positivistik, hukum itu adalah
bentuk hukum tertentu perintah penguasa kehendak negara, yang
 Berkaitan dengan pendapat Prof. bentuknya itu hukum positif
Mochtar “hukum tanpa kekuasaan
Disiplin hukum bukan ilmu, tetapi kemahiran dan
itu angan-angan, dan kekuasaan
keterampilan, karena:
tanpa hukum itu kelaliman”
 Tidak ada suatu produk hukum 1. Syarat utama suatu disiplin merupakan
manapun yang tanpa politik hukum ilmu, adalah bersifat empirikal (dikaji,
diobservasi, di teliti, dianalisi, bukan hanya
5. Perbandingan hukum dari buku)
Adalah ilmu yang mempelajari satu atau 2. Disiplin hukum tidak memiliki sifat empiric
beberapa sistem hukum di dalam satu atau karena yang dikaji adalah norma hukum
beberapa negara. yang terdapat dalam dokumen hukum.
3. Teori kebenaran korespondensi : sesuatu itu
Dalam akhir latar belakang, disebutkan benar jika sesuai dengan fakta di lapangan.
perbandingan disertasiatau thesis yang 4. Metode induksi sebagai metode utama
menjadi acuan penulisan penelitian hukum, sebuah fakta/realita
guna untuk menjaga orisinalitas penelitian 5. Disiplin hukum hanya merupakan suatu
hukum kita, untuk menghindari plagiarisme, profesi yaitu kemahiran atau keterampilan
untuk menjujung tinggi ilmu intelektual yang terdidik untuk memecahkan masalah
hukum in concreto.
Wajib membandingkan dengan sistem hukum
yang berlaku dinegara lain (S3 wajib, S2 KRITIK PROPPER (The Logic of Scientific
optional) fungsinya untuk mengetahui hukum Discovery)
mana yang bagus untuk di adopsi, di 1. Pendapat aliran positivistic tidka mutlak
modifikasi sebelum diterapkan, dll) benar
6. Teori hukum 2. Kebenaran aliran positivisti bersifat relative,
PERBEDAAN SKRIPSI S1 DAN THESIS S2 sehingga harus terus menerus difalsifikasi
3. Metode deduksi menjadi metode utaka.
Pendekatan deskriptif analitis sifatnya deduktif 4. Metode ilmiah harus melalui dua tahap, yaitu
bukan menjelaskan pasal perundang-undang. penelitian kepustakaan (library research)
untuk memutuskan hipotesis, dan penelitian
1. Ada case konkret
lapangan (field research)
2. Mencerminkan asasnya diundang-undang
3. Melakukan pendekatan terhadap UU, DISIPLIN HUKUM ADALAH ILMU
membandingkan UU satu dengan lain
(harmonisasi hukumnya gimana?) Disiplin hukum adalah ilmu (Mahzab Normatif),
(sinkronisasi vertikal atau horizontal (seperti karena :
siknronisasi pada hierarki aturan atau
kesamping yang kedudukannya setara)
1. Teori kebenarna pragmatis adalah suatu teori
dianggap benar, jika teori itu memuaskan
secara fungsional (teori fungsional)
2. Disiplin hukum memiliki metode
penelitiannya, yaitu suatu proses ilmiah
untuk memecahkan masalah-masalah
praktikal, bahkan mengembangkan dan
melahirkan teori (Bruggink-Refleksi tentang
hukum)
3. Metode deduksi sebagai metode utama

LINGKARAN ILMU PENGETAHUAN

DEDUKSI

Generalisasi
Teori Hipotesis Observasi
Empiris

INDUKSI

Generalisasi
Observasi Hipotesis Teori
Empiris

Hipotesis adalah angkapan dasar yang harus


dibuktikan kebenarannya

Anda mungkin juga menyukai