Anda di halaman 1dari 15

Filsafat Ilmu Pengetahuan

Dr.Ir. H. Sunar, MS
Garis Besar Pembahasan
01 Arah Pemikiran Filsafat Ilmu
Tentang bagaimana filsafat dan bagaimana perannya dalam
Ilmu

02 Ontologi Ilmu Pengetahuan


Tentang Apa yang dikaji dari sesuatu

03 Epistimologi Ilmu Pengetahuan


Tentang bagaimana cara sesuatu itu didapatkan

04 Aksiologi Ilmu Pengetahuan


Tentang kegunaan dari sesuatu itu untuk apa digunakan
ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU

Karakter Berpikir FIlsafat Pokok Permasalahan Filsafat

01 Mendasar, Menyeluruh, dan


Spekulatif. 04 Meencakup 3 segi, yaitu Logika
(benar-salah), Etika (Baik-Buruk),
dan Estetika (Indah-Jelek).

Bidang Telaah Filsafat Filsafat Ilmu


02 Yaitu menelaah segala sesuatu yang
dapat dipikirkan oleh manusia
05 Merupakan bagian dari filsafat
pengetahuan yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan
ilmiah)
Implikasi antara Filsafat
dengan Ilmu Contoh Pertanyaan yang Match atau
03 Meminjam pemikiran Will Durant, Filsafat 06 yang Ingin Dijawab oleh Filsafat Ilmu
bagaikan tentara yang memenangkan dan Objek apa yang ditelaah Ilmu?, Bagaimana proses yang
menemukan tempat berpijak, kemudian Iilmu lah memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa
yang yang membelah gunung dan merambah ilmu?, dan untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu
itu dipergunakan??
hutan untuk menyempurnakan kemenangan.
ONTOLOGI ILMU PENGETAHUAN

Ontologi ilmu berbicara tentang hakikat


apa yang dikaji dalam sebuah ilmu.
Ilmu pengetahuan bersifat pragmatis,
atau memiliki sisi praktis dalam kehidupan,
maka dapat disebut ilmu apabila benar
berfungsi dalam kehidupan.
Adanya Ilmu pengetahuan tidak
membahas sesuatu yang berada di luar
pengalaman kita sebagai manusia, agama lah
yang berperan dalam batas-batas
pengalaman manusia, seperti halnya surga,
neraka, dan penciptaan manusia.
Maka dari itu, keterbatasan ilmu itulah
kekurangan dari ilmu. Sesuatu yang lewat
dari batas-batas ilmu tak dapat dikatakan
ilmu dan memang bukan pekerjaan dari
sebuah ilmu.
EPISTIMOLOGI ILMU

Epistimologi Ilmu selayaknya proses, dalam


Pengetahuan adalah epistimologis ilmu
tentang bagaimana pengetahuan terdapat
alat atau media serta
cara manusia untuk locus atau wadah yang
memperoleh ilmu memproses menjadikan
pengetahuan yang sesuatu menjadi produk
benar. berupa Ilmu Pengetahuan.

Sarana berpikir ilmiah Epistimologi ilmu tak Metode-metode


untuk memperoleh terlepas dari metode- tersebut, yaitu:
kebenaran ilmu dapat metode yang metode rasionalis,
melalui bahasa, digunakannya untuk
empiris, intuitif, dan
matematika, dan statiska. mencapai kebenaran
ilmu.
metode ilmiah.
AKSIOLOGI ILMU
FUNGSI SECARA UMUM
01 Sebagai alat pembantu manusia dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang
dihadapinya sehari-hari.
MENJELASKAN GEJALA ALAM
02 Hal ini karena sifat ilmu yang berfungsi
menjelaskan alam sebagaimana adanya.

MERAMALKAN GEJALA ALAM


03 Dari fungsinya sebagai penjelas alam itulah, manusia
kemudian dapat berhipotesis dengan memformulasikan apa
yang ia ketahui dari bahan-bahan berupa penjelasan,
sehingga dapat mengira-ngira apa yang terjadi selanjutnya.
MENGONTROL GEJALA ALAM
04 Fungsi inilah yang dicoba manusia dalam rangka
menguasai alam.
Pengertian Umum Filsafat

• Upaya manusia untuk mempelajari dan mengungkapkan


pengembaraannya di dunia menuju akhirat secara utuh.
• Berpijak di bumi sambil tengadah ke bintang-bintang.
• Berdiri di puncak bukit, memandang ke ngarai dan lembah yang
luas
 Menyadari eksistensi/hakikat diri dalam kesemestaan yang
maha luas
Karaktersitik berfikir Filsafat

• Holistik, mendasar dan spekulatif


Berfikir sistem

Socrates: yang saya tahu adalah saya tak tahu apa-apa


“Ah, Horaito, masih banyak lagi di langit dan di bumi yang tidak
terjaring dalam filsafatmu” (drama Hamlet).
Berdasarkan pengetahuan, berapa jenis
manusia dlm kehidupan?
• Ada orang yang tahu bahwa dia tahu.
• Ada orang yang tahu bahwa dia tidak tahu.
• Ada orang yang tidak tahu bahwa dia tahu.
• Ada orang yang tidak tahu bahwa ia tidak tahu.

• Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai


dengan rasa ragu-ragu; filsafat dimulai dengan keduanya
• Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu
dan apa yang belum kita tahu; berarti berendah hati bahwa tidak
semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang
seakan tak ada batasnya.
Jenis manusia berdasarkan
kemampuan melihat

• Ada orang yang mampu melihat apa yang dapat dilihat oleh
mata.
• Ada orang yang mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat
oleh mata..
• Ada orang yang tidak mampu melihat apa yang dapat dilihat
oleh mata.
• Ada orang yang tidak mampu melihat apa yang tidak dapat
dilihat oleh mata..
Karakteristik Berpikir Filsafat

• Menyeluruh
• Seorang ilmuan tidak puas lagi mengenal ilmu hanya dari sudut pandang ilmu itu
sendiri; kaitannya dengan pengetahuan lainnya, agama, moral, kebahagian

• Mendasar
• Tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar, mengapa ilmu disebut benar ?,
apa kriterianya ?, apakah kriteria itu benar ? Lalu benar itu apa ?

• Spekulatif
• Semua pengetahuan yang sekarang ada dimulai dengan spekulasi, dari spekulasi
dapat memilih buah pikiran yang dapat diandalkan.
Keterkaitan

Pengetahuan Pengalaman Masalah

Ilmu Teori Hipotesis


Beberapa Istilah

• Filsafat =Berpikir dan merasa sedalam-dalamnya terhadap


segala sesuatu kepada inti persoalan
• Pengetahuan =Segala sesuatu yang ada dalam dan diluar jangkaun
pikiran dan indera manusia (ilmu, seni, dan Agama)
• Pengalaman =Sesuatu yang ada dalam batas empiris/jangkauan manusia
• Masalah =Kesenjangan (gap) antara suatu keadaan/kondisi
• Hipotesis = Jawaban sementara terhadap masalah
• Teori = Hipotesis yang telah diuji kebenarannya melalui statistik
• Ilmu = Teori yang telah dibuktikan

Anda mungkin juga menyukai