NIM : 502206100116
Prodi : Manajemen
UAS KEWARGANEGARAAN
1. Dalam asas – asas kewarganegaraan dikenal asas kewarganegaraan Ius Sanguinis, Ius Soli dan
Kewarganegaraan Ganda.
Jawab:
Jawab;
Jawab;
Ketahanan nasional sebagai suatu kondisi. Perspektif ini memandang ketahanan nasional
sebagai gambaran kondisi yang harus dipenuhi. Syarat atau kondisi ideal tersebut
memungkinkan suatu negara untuk mengembangkan kekuatan nasionalnya sehingga dapat
menghadapi segala macam ancaman dan gangguan terhadap kelangsungan hidup bangsa
tersebut.
Ketahanan nasional sebagai suatu pendekatan, cara atau cara untuk melaksanakan suatu
kegiatan, khususnya pembangunan pemerintah. Sebagai sebuah pendekatan, ketahanan
nasional menggambarkan pendekatan yang komprehensif. Komprehensif dalam arti suatu
pendekatan yang mencerminkan antara semua aspek/isi, baik dalam konstruksi maupun
dalam pemecahan masalah kehidupan. Dalam kaitannya dengan berpikir, pendekatan ini
menggunakan pemikiran sistem.
Ketahanan nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional merupakan salah satu konsepsi
khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang regulasi dan penyelenggaraan
pemerintahan. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan
dalam GBHN agar setiap orang, masyarakat, dan penyelenggara negara dapat menerima dan
melaksanakannya.
3. Integrasi Nasional :
a. Jelaskan, menurut pendapat Saudara, tentang pentingnya membangun Integrasi Nasional di dalam
mencapai suatu tujuan Negara, terutama negara-negara yang baru merdeka atau Negara integrasi!
Jawab; Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia karena dari integrasi nasional
dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia, sehingga tidak adanya konflik
perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata.
Jawab; Berikut adalah tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan integrasi nasional :
Maraknya tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh para pejabat
pemerintahan.
Percobaan invasi asing yang ingin menguasai Indonesia, baik dari segi sumber daya alam
maupun lainnya
Maraknya tindakan kriminalitas dalam kehidupan masyarakat
Sistem pendidikan nasional yang tidak merata juga tidak memadai
Kemajuan komunikasi dan transportasi yang memengaruhi kehidupan maupun mobilitas
masyarakat
Adanya birokrasi sipil dan militer.
4. Wawasan Nusantara :
a. Jelaskan Pengertian Wawasan Nusantara secara umum!
Jawab; Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
b. Sebutkan dan jelaskan Faktor Kewilayahan apa saja yang mempengaruhi Wawasan Nusantara!
Jawab;
Faktor Wilayah
Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh faktor wilayah yaitu asas kepulauan (Archipelogic
principle) yang berasal dari bahasa Italia “Archipelagos” yang berarti lautan terpenting.
Istilah Archipelago berarti wilayah lautan dengan pulau-pulau didalamnya, lahirnya asas
Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam satu
kesatuan yang utuh ,sementara unsur lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur
penghubung, bukan sebagai unsur pemisah.
Faktor Geopolitik dan Geostrategi
Pandangan Geopolitik bangsa Indonesia didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan
kemanusiaan yang luhur dan dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan Undang-
undang dasar 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menolak segala bentuk
penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya
Perkembangan wilayah Indonesia sejak 17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957,wilayah
Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan
dalam “Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas
wilayah laut teritorial Indonesia. Ordonansi tersebut menetapkan batas wilayah laut
teritorial sejauh 3 mil dari garis pantai ketika surut, dengan asas pulau demi pulau secara
terpisah-pisah. Sebagian besar wilayah perairan dalam pulau-pulau merupakan perairan
bebas. Hal tersebut tidak sesuai dengan kepentingan keselamatan dan keamanan negara
Indonesia.
5. Dalam mengartikulasi atau menterjemahkan nilai-nilai anti korupsi sebagai Identitas bangsa,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merumuskan tiga kelompok atau tiga aspek yang
didalamnya terdapat 9 nilai anti korupsi. Sebutkan dan Jelaskan Ketiga Kelompok dan 9 nilai anti
korupsi tersebut!
Jawab;
Tiga aspek pencegahan korupsi yang bisa disasar seluruh stakeholder. Ketiganya adalah manusia,
budaya dan sistem. Untuk aspek manusia dan budaya bisa ditangani dengan pendidikan, sosialisasi
dan kampanye antikorupsi. Sedangkan aspek sistem, bisa dilakukan dengan cara memperbaiki
kebijakan, aturan serta prosedur yang berpotensi memunculkan korupsi.
1. Jujur
Jujur adalah sikap lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus-ikhlas.
Seseorang dengan nilai kejujuran di hatinya tidak akan pernah korupsi, karena tahu
tindakan tersebut adalah bentuk kebohongan dan kejahatan. Orang dengan
berintegritas jujur akan selalu berpegang pada prinsip yang diyakininya benar.
2. Tanggung Jawab
Seseorang yang bertanggung jawab berani mengakui kesalahan yang dilakukan,
mereka juga amanah dan dapat diandalkan. Tanggung jawab akan membuat
seseorang memenuhi tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Orang yang
bertanggung jawab tidak akan korupsi, karena yakin segala tindakan buruknya akan
dibayar dengan setimpal pula.
3. Disiplin
Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat
yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Sikap mental tersebut perlu dilatih
agar segala perbuatannya tepat sesuai aturan yang ada.
4. Mandiri
Menurut KBBI, kata mandiri dimaknai dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak
bergantung pada orang lain. Adapun kemandirian merupakan hal atau keadaan
dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Pribadi yang mandiri
tentunya berani menata diri dan menjaga diri. Ia terus berlatih untuk menjadi
berkepribadian yang terpuji.
5. Kerja Keras
Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang
dilakukan. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang
tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat
bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
6. Sederhana
Menurut KBBI, sederhana memiliki pengertian bersahaja; tidak berlebih-lebihan atau
dapat dinyatakan sedang, dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan
sebagainya. Berbeda dengan kemiskinan, kesederhanaan adalah sebuah pilihan,
keputusan untuk menjalani hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar berarti.
Seorang yang sederhana membebaskan dirinya dari segala ikatan yang tidak
diperlukan.
7. Berani
Berani adalah tidak takut menghadapi bahaya atau kesulitan. Orang yang berani
memiliki hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar, pantang mundur dan
tidak gentar. Keberanian diperlukan untuk mencegah korupsi dan melaporkan tindak
pidana korupsi ke aparat.
8. Peduli
Makna peduli menurut KBBI adalah mengindahkan, memperhatikan, dan
menghiraukan. Jadi kepedulian berarti sikap memperhatikan kondisi sekitar dan
orang lain. Pendapat lain menyebut, peduli adalah sikap keberpihakan kita untuk
melibatkan diri dalam persoalan, keadaan, atau kondisi di sekitar kita.
9. Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan
tulus. Menurut KBBI, adil memiliki arti sama berat, tidak berat sebelah, tidak
memihak. Adil juga bisa diartikan berpihak kepada yang benar, berpegang pada
kebenaran. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari
diskriminasi dan ketidakjujuran.