Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nawang Sholekhah

NIM : B200210381

Kelas : Akuntansi / H

1. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah dibawah ini :


a. Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri.
Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”.
b. Negara
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap
semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan
bersama itu. Atau negara adalah organisasi politik wajib dengan pemerintahan terpusat yang
mempertahankan monopoli atas penggunaan kekuatan secara sah dalam wilayah geografis tertentu.
c. Warga Negara
Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu. Warga negara adalah orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara.
d. Penduduk
Penduduk adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal tetap atau berdomisili tetap di dalam
wilayah negara (menetap).
e. Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu
kesatuan. Integrasi nasional merupakan kebersamaan antarmanusia tanpa membedakan kasta,
keyakinan, agama, atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong integrasi
nasional untuk menjalin sebuah kesatuan.
f. Disintegrasi Bangsa
Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta
menyebabkan perpecahan. Kebalikan dari disintegrasi, Integrasi berarti penyatuan supaya menjadi
suatu kebulatan atau menjadi utuh. Disintegrasi dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar
bahkan tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa baru.
g. Teori Marxis
Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx. Awalnya Marx
menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem
politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Marxisme#:~:text=Marxisme%20adalah%20sebuah%20paham
%20yang,teori%20ini%20disebut%20sebagai%20Marxis.
h. Teori Pluralis
yakni keadaan sosial yang hadir dalam beragam etnis, agama, ras dan etnis yang mempertahankan
tradisi berpartisipasi dalam masyarakat. Kemudian, kondisi ini menciptakan sebuah pola masyarakat
yang hidup saling berdampingan dalam keberagaman yang ada.
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-pluralisme-dan-contoh/
i. Teori Organis
Teori Organis adalah teori menjelaskan tentang asal-usul perkembangan suatu negara mengikuti asal-
usul dari perkembangan individu.

2. Jelaskan asas hubungan negara dan warga negara yang diterapkan Indonesia!
Setiap warga negara akan mendapatkan status kewarganegaraan berdasarkan asas yang dianut
oleh negara yang bersangkutan. Kewarganegaraan dapat diperoleh baik berdasarkan kelahiran
maupun perkawinan.
Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, warga
negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Di
Indonesia, warga negara terdiri dari orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Jenis - jenis asas kewarganegaraan :


A. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran
1. Asas Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis bisa disebut juga dengan asas hubungan darah atau keturunan. Asas ini
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan kewarganegaraan orangtuanya.
2. Asas Ius Soli
Asas ius soli atau disebut juga asas tempat atau daerah kelahiran adalah asas yang menetapkan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat atau daerah orang tersebut dilahirkan.

B. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Perkawinan


1. Asas Persamaan Hukum
Asas persamaan hukum adalah asas yang memandang bahwa suami istri merupakan keluarga
yang saling terikat satu sama lain, sehingga diusahakan status kewarganegaraan keduanya
sama.
2. Asas Persamaan Derajat
Asas persamaan derajat adalah asas yang memandang bahwa perkawinan tidak menjadikan
ketundukan salah satu pihak terhadap hukum yang lain. Artinya, baik suami maupun istri
diberikan kebebasan untuk menentukan status kewarganegaraan mereka masing-masing.

Di Indonesia, asas kewarganegaraan telah diatur dalam Undang-undang. Berdasarkan UU


Nomor 12 Tahun 2006, asas kewarganegaraan Indonesia terdiri dari ius sanguinis, ius soli, tunggal,
dan ganda terbatas.
1. Asas Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas Ius Soli
Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
3. Asas Kewarganegaraan Tunggal
Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap
orang.
4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi
anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
Perbedaan asas yang digunakan dalam menentukan kewarganegaraan memungkin seseorang
memiliki kewarganegaraan ganda (bipatride) atau bahkan tidak memiliki kewarganegaraan (apatride).
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5776217/4-jenis-asas-kewarganegaraan-dan-contohnya

3. Coba uraikan teori Exspansionisme Hitler, apa yang anda sampaikan menilai teori tersebut!
Ekspansionisme secara umum terdiri dari kebijakan-kebijakan ekspansionis pemerintah maupun
negara. Meskipun beberapa ahli menggunakan istilah ini bagi usaha untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi (sebagai lawan dari tidak ada pertumbuhan/kebijakan yang berkelanjutan), istilah
ekspansionisme lebih sering mengacu kepada doktrin suatu negara dalam memperluas wilayah
teritorialnya (atau pengaruh ekonominya) dan biasanya dengan cara agresi militer. Bandingkan
pembangunan kerajaan dan Lebensraum).
Dalam ekspansionisme , negara memperluas wilayah mereka melalui pembangunan kerajaan
militer atau kolonialisme . Di zaman klasik penaklukan , pembenaran moral untuk ekspansi teritorial
dengan mengorbankan langsung pemerintahan mapan lainnya (yang sering menghadapi
pemindahan, penaklukan, perbudakan, pemerkosaan, dan eksekusi) sering kali tidak menyesal seperti
"karena kita bisa" menginjak landasan filosofis kekuatan . Ketika konsepsi politik negara bangsa
berkembang, terutama yang mengacu pada hak- hak yang melekat pada yang diperintah,
pembenaran yang lebih kompleks muncul.
Anarki runtuhnya negara , reunifikasi atau pan-nasionalisme terkadang digunakan untuk
membenarkan dan melegitimasi ekspansionisme ketika tujuan eksplisitnya adalah untuk merebut
kembali wilayah yang telah hilang atau untuk mengambil alih tanah leluhur. Karena tidak memiliki
klaim historis yang layak tentang sifat ini, calon ekspansionis malah dapat mempromosikan ideologi
tanah yang dijanjikan (seperti takdir nyata atau takdir agama dalam bentuk Tanah Perjanjian ),
mungkin diwarnai dengan pragmatisme mementingkan diri sendiri yang menargetkan tanah akan
akhirnya milik penyerbu potensial pula.

https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Expansionism?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc

Anda mungkin juga menyukai