Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN PROSEDUR PELAYANAN

UNTUK MENCEGAH TERJADINYA


TRANSMISI

No Dokumen
: : 440/304/SOP/PKM-
KBW/2023

No Revisi :: -
SOP
Tanggal Terbit :: 2 Januari 2023

Halaman :: 1/3

UPT PUSKESMAS
Suryani. R, Amd. Keb
RAWAT INAP
KABAWETAN NIP.197305292000122004

1. Pengertian Kewaspadaan yang ditetapkan untuk memutus mata rantai transmisi


mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun
dugaan terinfeksi atau terkontaminasi pathogen yang dapat
ditransmisikan lewat udara atau (airbone), droplet, kontak dengan
kulit atau lingkungan yang terkontaminasi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan transmisi.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kabawetan Nomor :


440/292/KPTS/PKM-KBW/2023 tentang Pecegahan dan
Pengendalian infeksi PPI.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.27 Tahun


2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

5. Prosedur/ 1. Penempatan pasien


Langkah- a. Transmisi melalui droplet
Langakah
- Tempatkan di ruang pelayanan terpisah bila tidak
memungkinkan buat pemisah dengan jarak > 1 meter
dengan pengunjung lainnya

- Pertahankan pintu terbuka, tidak perlupenanganan


khusus terhadap udara dan ventilasi

b. Transmisi melalui udara (airbone)

- Tempatkan pasien diruang terpisah

- Usahakan pintu ruang pasien selalu tertutup

- Bila uang terpisah tidak memungkinkan, tempatkan


pasien dengan pasien lain yang mengidap mikroba
yang sama jangan dicampur dengan infeksi yang lain
dengan jarak > 1 meter

2. Penggunaan APD petugas

a. Transmisi melalui droplet

- Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih


non steril saat masuk keruangan pasien, ganti
sarungtangan setelah kontak dengan bahan infeksius

- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar


pasien dan cuci tangan dengan anti septik

- Gunakan maskr saat memasuki ruang rawat pasien


infeksius

- Gaun bersih tidak steril dipakai saat memasuki


ruangan perawatan

- Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara


pasien dengan lingkungan dan dari lingkungan
kepasien lain

b. Transmisi melaui airbone

- Gunakan masker N95 saat masuk ruang rawat pasien

- Bila melakukan tindakan yang memungkinkan aerosol


gunakan sarung tangan,tutup kepala, google, gaun
dan sepatu booth

3. Peralatan untuk perawatan pasien

a. Transmisi melalui droplet

- Tidak perlu penanganan udara secara khusus

- Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal


dengan baik

b. Transmisi melalui airbone

- Tidak perlu penanganan udara secara khusus

- Desinfeksi permukaan yangterjadwal dengan baik


setiap hari

6. Bagan Alir
Penempatan Transmisi melalui Transmisi
pasien droplet melalui udara
Transmisi melalui Transmisi Penggunaan
udara melalui droplet APD petugas

Petugas cuci
tanagan

7. Hal-Hal Yang
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Semua Unit

9. Dokumen
Terkait

10. Rekaman No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.


Histori Berlaku

Anda mungkin juga menyukai