Anda di halaman 1dari 5

KEWASPADAAN BERDASARKAN

TRANSMISI MELALUI KONTAK,


DROPLET, DAN AIRBONE
No. Dokumen : 10 /SOP/2020
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 5 Oktober 2020
terbit
Halaman : 1/5

PUSKESMAS YUSAK SUTOMO, SKM. MH


SEMBERANG NIP. 19771211 199703 1 002

1. Pengertian Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi mikroba
penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan terinfeksi atau
terkolonisasi pathogen yang dapat di transmisikan lewat udara (airbone),
droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang terkontaminasi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Semberang Nomor Tahun tentang
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang PedomanPecegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
5. Alat dan - Sarung tangan bersih/steril
Bahan - Masker bedah
- Masker N95
- Gaun bersih/steril
- Cairan antiseptic
- Hand Rub
- Tempat sampah infeksius dan non infeksius
- Desinfektan
6. Prosedur 1. Penempatan Pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas menempatkan di ruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan maka
pertimbangkan epidemiologi mikrobanya melalui edukasi pasien
- Petugas menempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Petugas menjaga supaya tidak terjadi kontaminasi silang ke
lingkungan dan pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas menempatkan pasien di ruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan, buat
pemisah dengan jarak > 1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan
pengunjung
- Petugas mempertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan
khusus terhadap udara dan ventilasi
c. Transmisi melalui udara (airbone)
- Petugas menempatkan pasien di ruang terpisah dengan aliran udara
≥ 12 ACH
- Petugas mengUsahakan pintu ruang pasien selalu tertutup
- Bila ruang terpisah tidak memungkinkan,petugas menempatkan
pasien dengan pasien lain yang menghidap mikroba yang sama,
jangan di campur dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter
2. Transportasi pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas membatasi gerak pasien
- Petugas memberikan transportasi pasien jika perlu
- Bila diperlukan pasien keluar ruangan, petugas perlu mewaspadai
agar resiko minimal trasnmisi ke pasien lain atau lingkungan dan
pasien

b. Transmisi melalui droplet


- Petugas membatasi gerak dan transportasi

SOP Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone

1/5
-Petugas membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan masker
bedah pada pasien
- Petugas menerapkan hygiene respirasi dan etika batuk
c. Transmisi melalui airbone
- Petugas membatasi gerak dan transportasi pasien hanya kalau perlu
saja
- Bila perlu untuk pemeriksaan pasien petugas dapat diberikan
masker N95
3. Penggunaan APD petugas
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas menCuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih
nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah
kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan
drain)
- Petugas meLepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar
pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas menCuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih
nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah
kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan
drain)
- Petugas meLepaskan sarung tangan sebe sebelum keluar dari kamar
pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
- Petugas mengGunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter
terhadap pasien, masker seyogyanya menutupi mulut dan hidung,
dipakai saat memasuki ruang rawat pasien dengan infeksi saluran
nafas.
- Petugas memakai gaun bersih/tidak steril saat memasuki ruangan
rawat pasien bila baju yang digunakan tembus air
- Petugas menJaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien
dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain
c. Transmisi melalui airbone
- Petugas menggunakan masker respirator (masker N95) saat masuk
ruang rawat pasien
- Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol,
petugas gunakan sarung tangan, tutup kepala, google, gaun/apron
dan sepatu booth
4. Peralatan untuk Perawatan pasien
a. Trasnmisi melalui kontak
- Untuk petugas bila memungkinkan peralatan non kritikal di pakai
untuk satu pasien, atau untuk pasien dengan mikroba yang sama
- Petugas membersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien
yang lain
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas Tidak perlu melakukan penangnaan udara secara khusus
- Petugas menDesinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan
baik (desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan
bongkaran besar setiap minggunya)
c. Transmisi melalui airbone
5. Petugas mengatur ruang rawat pasien bila memungkinkan dibuat
bertekanan negative dengan filtrasi udara memungkinkan bias dengan
ventilasi alamiah atau ventilasi campur

7. Bagan Alir

Penyakit infeksi berdasarkan transmisi

Transmisi Kontak Transmisi Droplet Transmisi


Udara/Airbone

SOP Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone

2/5
 Kamar tersendiri  Kamar tersendiri atau
atau kohortin  Kamar tersendiri jika
kohortin
 Alur pasien tidak tidak memungkinkan
 jarak pasien ≥ 1 meter
perlu khusus kohortin
 Alur pasien tidak perlu
 Penanganan udara  Tekanan negative
khusus
khusus tidak ada atau ventilasi
 Penanganan udara
alamiah
 APD sarung tangan tidak ada

8. Hal-hal yang Ketepatan dalam pengendalian infeksi berdasarkan transmisi melalui kontak,
perlu droplet, dan airbone
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruangan Poli Umum
2. Ruangan Tindakan
3. Ruangan Laboratorium
4. Ruangan Gigi dan Mulut
5. Ruangan KIA/KB
6. Ruangan Persalinan
10. Dokumen 1. Rekam Medis pasien
terkait 2. Screening Pasien

11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMBERANG
KECAMATAN SAMBAS
Alamat : Jln. Raya Semberang Kec. Sambas Kode Pos 79462
Email : puskesmassemberang1996@gmail.com

DAFTAR TILIK

SOP Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone

3/5
PENDAFTARAN

No Kegiatan Ya Tidak

1. Penempatan Pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas menempatkan di ruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan
kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan maka pertimbangkan
epidemiologi mikrobanya melalui edukasi pasien
- Petugas menempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Petugas menjaga supaya tidak terjadi kontaminasi silang ke lingkungan
dan pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas menempatkan pasien di ruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan, buat
pemisah dengan jarak > 1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan
pengunjung
- Petugas mempertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan khusus
terhadap udara dan ventilasi
c. Transmisi melalui udara (airbone)
- Petugas menempatkan pasien di ruang terpisah dengan aliran udara ≥ 12
ACH
- Petugas mengUsahakan pintu ruang pasien selalu tertutup
- Bila ruang terpisah tidak memungkinkan,petugas menempatkan pasien
dengan pasien lain yang menghidap mikroba yang sama, jangan di campur
dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter
2. Transportasi pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas membatasi gerak pasien
- Petugas memberikan transportasi pasien jika perlu
- Bila diperlukan pasien keluar ruangan, petugas perlu mewaspadai agar
resiko minimal trasnmisi ke pasien lain atau lingkungan dan pasien
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas membatasi gerak dan transportasi
- Petugas membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan masker
bedah pada pasien
- Petugas menerapkan hygiene respirasi dan etika batuk
c. Transmisi melalui airbone
- Petugas membatasi gerak dan transportasi pasien hanya kalau perlu saja
- Bila perlu untuk pemeriksaan pasien petugas dapat diberikan masker N95
3. Penggunaan APD petugas
a. Transmisi melalui kontak
- Petugas menCuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih
nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak
dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Petugas meLepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien
dan cuci tangan dengan antiseptik
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas menCuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih
nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak
dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Petugas meLepaskan sarung tangan sebe sebelum keluar dari kamar
pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
- Petugas mengGunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap
pasien, masker seyogyanya menutupi mulut dan hidung, dipakai saat
memasuki ruang rawat pasien dengan infeksi saluran nafas.
- Petugas memakai Gaun bersih/tidak steril saat memasuki ruangan rawat
pasien bila baju yang digunakan tembus air
- Petugas menJaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien
dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain
c. Transmisi melalui airbone
- Petugas mengGunakan masker respirator (masker N95) saat masuk ruang
rawat pasien
- Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol, petugas
gunakan sarung tangan, tutup kepala, google, gaun/apron dan sepatu
booth
SOP Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone

4/5
4. Peralatan untuk Perawatan pasien
a. Trasnmisi melalui kontak
- Untuk petugas Bila memungkinkan peralatan non kritikal di pakai untuk
satu pasien, atau untuk pasien dengan mikroba yang sama
- Petugas memBersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien yang
lain
b. Transmisi melalui droplet
- Petugas Tidak perlu melakukan penangnaan udara secara khusus
- Petugas menDesinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik
(desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran
besar setiap minggunya)

5. Petugas mengatur Ruang rawat pasien bila memungkinkan dibuat bertekanan


negative dengan filtrasi udara memungkinkan bias dengan ventilasi alamiah atau
ventilasi campur

Jumlah

CR : …………………………%.
Semberang,
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

SOP Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak, Droplet, dan Airbone

5/5

Anda mungkin juga menyukai