Anda di halaman 1dari 3

KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

No. Dokumen : 440/A.III.SOP.0001.01/436.7.2.33/2019


No. Revisi :A
SOP
Tanggal Terbit : 16 September 2019
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Bernadetta Martini


Kalirungkut NIP. 19610608 198802 2 001

1. Pengertian Kewaspadaan adalah hal yang diterapkan untuk memutus mata rantai
transmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun
dugaan terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat
udara (airborne), droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang
terkontaminasi.
2. Tujuan Untuk memutus mata rantai transmisi mikroba penyebab infeksi

3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Kalirungkut

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur/Langkah- 5.1. Transportasi pasien
langkah Transmisi melalui kontak
- Batasi gerak
- Transportasi pasien jika perlu
- Bila diperlukan pasien keluar ruangan, perlu kewaspadaan agar resiko
minimal transmisi ke pasien lain atau lingkungan dan pasien

Transmisi melalui droplet


- Batasi gerak dan transportasi
- Untuk membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan masker
pada pasien
- Terapkan hygiene respirasi dan etika batuk

Transmisi melalui airborne


- Batasi gerak dan transportasi pasien hanya kalau perlu saja
- Bila perlu untuk pemeriksaan, pasien dapat diberikan masker

5.2. Penggunaan APD Petugas


Transmisi melalui kontak
- Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih nonsteril saat
masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak dengan
bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci
tangan dengan antiseptik
Transmisi melalui droplet
- Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih nonsteril saat masuk
keruangan periksa , ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan
infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari ruang periksa dan cuci tangan
dengan antiseptik
- Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap pasien, masker
seyogyanya menutupi mulut dan hidung, dipakai saat memasuki ruang
pasien dengan infeksi saluran nafas
- Gaun bersih/ tidak steril dipakai saat memasuki ruangan periksa pasien bila
baju yang digunakan tembus air
- Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan lingkungan
dan dari lingkungan pasien lain
Transmisi melalui airborne
- Gunakan masker saat masuk ruang periksa pasien
Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol, gunakan sarung
tangan, tutup kepala, google, gaun/ apron dan sepatu booth
5.3. Peralatan untuk perawatan pasien
Transmisi melalui kontak
- Bila memumungkinkan peralatan non kritikal dipakai untuk satu pasien, atau
untuk pasien dengan mikroba yang sama
- Bersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien yang lain
Transmisi melalui droplet

- Tidak perlu penanganan udara secara khusus


- Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik ( desinfeksi
permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar setiap
minggunya )
Transmisi melalui airborne

- Ruang pasien bila memungkinkan dibuat bertekanan negatif dengan filtrasi


udara menggunakan hepa filter, bila tidak memungkinkan bisa dg ventilasi
alamiah atau ventilasi campuran

2/2
6. Diagram Alir
Transportasi pasien
Kegiatan

Petugas memakai APD (sarung tangan, masker, apron, kacamata)

Peralatan dan perawatan pasien

7. Unit terkait 7.1 Semua Unit Pelayanan

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

3/2

Anda mungkin juga menyukai