Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

No. Dokumen Halaman


Klinik Arraudah Medika 2/2

Tanggal Terbit Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR 25 APRIL 2020


OPERASIONAL
(SOP)
Kepala Klinik Arraudah
medika
dr.Wita Hestriani

PENGERTIAN Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutuskan mata


rantai tranmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang
diketahui maupun dugaan terinfeksi yang dapat di
transmisikan lewat udara,kontak dengan kulit maupun
lingkungan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasakan
transmisi
KEBIJAKAN SK pimpinan kinik Arraudah medika Nomor: .....
REFERENSI 1. Peraturan mentri kesehatan nomor 11 tahun 2017
tentang keselamatan pasien.
2. Peraturan mentri kesehatan nomor 27 tahun 2017
tentang pedoman penvegahan dan pengendalian
infeksi di Fasilitas pelayanan kesehatan.
PROSEDUR 1. Penempatan pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Tempatkan diruangan rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting
- Tempstkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Jaga supaya tidak terjalin kontaminasi silang
ke lingkungan pasien dan pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
- Tempatkan diruangan rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting
- Pertahankan pintu terbuka,tidak perlu
penanganan khusus terhadap udara dan
ventilasi.
c. Transmisi melalui udara
- Tempatkan pasien diruangan terpisah dengan
aliran udara kurang lebih 12 ACH
- Usahakan pintu ruangan selalu tertutup
- Bila ruangan tidak memungkinkan tempatkan
pasien dengan mengidap mikroba yang sama
2. Transpormasi pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Batasi gerak
- Transpormasi pasien jika perlu
- Bila diperlukan pasien keluar ruangan perlu
kewaspadaan agar resiko minimal transmisi ke
pasien lainatau lingkungan.
b. Transmisi melalui droplet
- Batasi gerak dan transportasi
- Untuk membatasi droplet dari pasien dengan
menggunakan masker bedah pada pasien
- Terapkan hygiene respirasi dan etika baruk
c. Transmisi melalui Airbornc
- Batasi Gerak dan transpormasi pasien hanya
kalau per;u saja
- Bila perlu untuk pemeriksaan pasien dapat
diberikan masker N95
3. Penggunaan APD
a. Transmisi melalui kontak
- Cuci tangan kemudian menggunakan sarung
tangan bersih nonsteril saat masuk kedalam
ruangan pasien,ganti sarung tangan setelah
kontak dengan cairan tubuh/darah, ataupun
fases.
- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar ari
kamar pasien dan cuci tangan dengan
antiseptik.
b. Transmisi melalui droplet
- Cuci tangan kemudian menggunakan sarung
tangan bersih nonsteril saat masuk kedalam
ruangan pasien,ganti sarung tangan setelah
kontak dengan cairan tubuh/darah, ataupun
fases.
- Lepaskan sarung tangan sebelum keluar ari
kamar pasien dan cuci tangan dengan
antiseptik.
- Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1
meter terhadap pasien.
- Gaun bersih/tidak steril dipakai saat memasuki
ruangan rawat pasien bila baju yang
digunakan tembus air.
- Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang
antara paseien dengan lingkungan dan dari
lingkungan pasien lain.
c. Transmisi melalui airborne
- Gunakan Masker repirator ( masker N95)
Saat masuk ruang rawat
Bila melakukan tindakan

UNIT REKAIT 1. Ruang tindakan


2. Rawat jalan

Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai