Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional yaitu penelitian yang

mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Kemudian melakukan analisa dinamika korelasi antara faktor resiko dengan

faktor efek (Notoatmodjo,2012). Faktor resiko dalam penelitian ini adalah

dukungan suami, sedangkan yang dimaksud faktor efek dalam penelitian ini

adalah pemberian ASI eksklusif. Kemudian dilakukan analisis antara

dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, yaitu desain penelitian

yang menekankan waktu pengukuran atau observasi hanya satu kali pada satu

saat. Variabel dependen dan independen dinilai hanya satu kali (Nursalam,

2011).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus 2017 sampai bulan

Januari 2018 di Klinik Suko Asih Sukoharjo.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai karakteristik dan kuantitas tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

31
32

(Sugiyono,2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu

menyusui di Klinik Suko Asih Sukoharjo sebanyak 167 ibu.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2012).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling dimana pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada

suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan

ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoatmodjo,2012).

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di klinik

Suko Asih yang memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu menyusui yang bersedia jadi responden

2) Ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-9 bulan

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu yang tidak menyusui karena sakit

2) Ibu yang mengalami gangguan psikologis

3) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, sampel yang didapatkan sebanyak 40

orang.
33

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota satu kelompok

yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,2012).

1. Variabel bebas : variabel sebab atau independent variabel atau variabel

yang mempengaruhi, yaitu dukungan suami.

2. Variabel terikat : variabel tergantung atau variabel akibat atau dependent

variabel atau variabel yang dipengaruhi, yaitu pemberian ASI eksklusif.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu batasan variabel penelitian untuk mengarahkan

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta

pengembangan instrument atau alat ukur (Notoatmodjo,2012). Definisi

operasional dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Parameter Skala


Dukungan Suatu bentuk Kuisioner Menggunakan skala Ordinal
Suami dorongan / motivasi Guttman, dengan
dapat berupa perilaku jawaban Ya dan Tidak.
atau upaya yang Apabila jawaban Ya
diberikan suami maka nilainya 1 dan
kepada istrinya untuk apabila jawaban Tidak
tetap memberikan maka nilainya 0.
ASI eksklusif kepada Kemudian dikategorikan
bayinya. :
Baik (76%-100%)
Sedang (56%-75%)
Kurang (<56%)
Pemberian Ibu yang hanya Kuisioner 1. ASI eksklusif Nominal
ASI memberikan asi tanpa 2. Tidak ASI eksklusif
Eksklusif makanan/minuman
tambahan lainnya
kecuali obat dan
vitamin sampai
bayinya usia 6 bulan.
34

Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel


Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Parameter Skala
Umur Lama waktu hidup Kuisioner 1. < 20 tahun Ordinal
atau lama waktu 2. 20 – 35 tahun
sejak dilahirkan 3. > 35 tahun
Pendidikan Proses pengubahan Kuisioner 1. Dasar Ordinal
pengetahuan, sikap 2. Menengah
dan tata laku 3. Perguruan Tinggi
seseorang atau
kelompok orang
melalui bangku
sekolah
Pekerjaan Apa yang dilakukan, Kuisioner 1. Bekerja Nominal
diperbuat, dikerjakan 2. Tidak Bekerja
yang menjadi
rutinitasnya sehari-
hari
Paritas Jumlah anak yang Kuisioner 1. Primipara Ordinal
dilahirkan baik lahir 2. Multipara
hidup maupun lahir 3. Grandemultipara
mati

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu

metode (Sugiyono,2008). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laopran tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2006). Kuisioner terdiri dari tiga bagian

yaitu :

1. Bagian pertama tentang karakteristik responden yakni gambaran mengenai

identitas responden. Dalam penelitian ini karakteristik responden berisikan

antara lain nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, umur

anak terakhir, tanggal lahir anak terakhir.


35

2. Bagian kedua tentang pemberian ASI eksklusif. Butir pernyataan dalam

kelompok kuisioner ini berdasarkan pada pengertian ASI Eksklusif

menurut PP No 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Dengan kunci jawaban sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kunci Jawaban Kuisioner ASI eksklusif

Butir Pernyataan Butir Pernyataan


No 1 No 2 -5
ASI Eksklusif Ya Tidak
Tidak ASI Eksklusif Ya/Tidak Salah satu “Ya”

3. Bagian ketiga tentang dukungan suami bagian kuisioner ini menggunakan

skala Guttman yaitu skala kumulatif yang digunakan untuk mengukur satu

dimensi saja dari satu variable yang multi dimensi, sehingga skala ini

termasuk mempunyai sifat undimensional. Skala ini juga disebut dengan

metode Scalogram atau analisa skala (scale analysis). Skala Guttman

sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap

atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi universal (universe of

content) atau atribut universal (universe attribute). Jadi skala Guttman

ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas dan

konsisten). Skala Guttman pada kelompok kuisioner ini dikategorikan

dengan jawaban Ya dan Tidak. Apabila jawaban Ya maka nilainya 1 dan

apabila jawaban Tidak maka nilainya 0 pada pernyataan favurable dan

jawaban Ya nilainya 0 dan jawaban Tidak nilainya 1 pada pernyataan

Unfavurable. Untuk mempermudah dalam pembuatan butir-butir


36

pernyataan maka peneliti membuat kisi-kisi kuisioner yang disajikan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3
Kisi-kisi kuisioner dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif

No. Pernyataan
Variabel Indikator Jumlah
Favourable Unfavorable
Dukungan 1. Dukungan 3, 4, 6 1, 2, 5, 7 7
Suami Emosional
2. Dukungan 8, 9, 10, 14, 11, 12, 13 10
instrumenta 15, 16, 17
l
3. Dukungan 23,24, 26, 27 18, 19, 20, 10
informasion 21, 22, 25
al
4. Dukungan 29, 31, 33, 35 28, 30, 32, 34 8
penilaian
Jumlah 18 17 35

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Sebelum instrumen atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian maka perlu dilakukan uji coba kuisioner untuk mencari

kevalidan alat ukur tersebut (Riwikdikdo,2008). Uji validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen.

Uji validitas ini akan dilakukan pada 25 responden ibu menyusui

yang memiliki bayi usia 6 – 9 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo

yang memiliki karakteristik responden dan tempat penelitian yang hampir

sama dengan klinik Suko Asih Sukoharjo. Uji validitas menggunakan

teknik statistik koefisien korelasi pearson product moment dengan rumus :


37

N ( ∑ xy )−( ∑ x ∑ y )
r=
√¿ ¿ ¿

Keterangan :

r : korelasi antara masing-masing butir pernyataan

N : jumlah responden

x : skor pernyataan

y : skor total pernyataan

xy : skor pernyataan dikalikan skor total

untuk melihat valid atau tidaknya instrumen maka nilai r hitung

dibandingkan dengan r tabel dimana taraf signifikan yang digunakan adalah

5 %. Instrumen valid jika r hitung > r tabel dan tidak valid jika r hitung < r tabel .

Taraf signifikan yang digunakan adalah 5%, maka pada penelitian ini

memiliki r tabel sebesar 0,334 (N = 35, taraf Signifikan = 5%). Peneliti

merevisi item pernyataan yang tidak valid. Jika item pernyataan yang

dikatakan tidak valid merupakan item pernyataan penting maka peneliti

perlu melakukan modifikasi ulang pernyataan untuk dilakukan uji ulang

sehingga dapat digunakan mengukur variabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alat

ukur, alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu akan

sama apabila digunakan pada waktu dan tempat berbeda

(Riwidikdo,2008). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul


38

data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar

sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan

sama hasilnya. Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan

Alpha Chornchbach adalah sebagai berikut :

[ ][ ]
2
k ∑ σb
r 11 = 1− 2
k −1 σ t

Keterangan :

r 11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal


2
∑ σb = Jumlah varian butir pernyataan

σ 2t = Varian total

Untuk mendapatkan uji reliabilitas dapat dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan nilai r hasil adalah nilai

alpha dimana nilai r alpha > r tabel maka pernyataan tersebut reliabel

(Sugiyono,2010).

H. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam,2014). Metode pengumpulan data menggunakan sumber

data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono,2015). Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah kuisioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan


39

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Iskandar,2008). Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan enumerator (tenaga bantu) untuk

pengisian kuisioner. Peneliti terlebih dahulu melakukan persamaan persepsi

mengenai kuisioner dengan enumerator. Sebelum mengisi kuisioner,

responden diberi penjelasan tentang petunjuk pengisian kuisioner. Enumerator

mendampingi responden selama pengisian kuisioner dan mengumpulkan

kuisioner yang telah diisi responden untuk selanjutnya diserahkan kepada

peneliti untuk dilakukan pengolahan data.

I. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data adalah :

a. Editing

Kegiatan ini adalah memeriksa data hasil jawaban dari kuisioner

yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan

koreksi apakah telah terjawab sengan lengkap. Editing dilakukan

dilapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat

segera dilengkapi.

b. Coding

Yaitu memberi kode angka terhadap tahap-tahap dari jawaban

responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Kode

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angka sebagai

berikut :
40

Mendukung (positif)

1) Ya diberi kode 1

2) Tidak diberi kode 0

Tidak Mendukung (negatif)

1) Ya diberi kode 0

2) Tidak diberi kode 1

c. Tabulating

Yaitu proses menghitung data dari jawaban kuisioner responden

yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

d. Data Entry

Dataentry adalah kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel

kontingensi.

2. Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa Univariat dan analisa

Bivariat. Dalam penelitian ini pengolahan dan analisa data akan dilakukan

dengan komputer menggunakan software SPSS.

a. Analisa Univariat
41

Yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian

untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap

variabel (Notoatmodjo,2012).

Analisa univariat pada pemberian ASI eksklusif dihitung dengan

rumus (Sugiyono,2007) :

f
P= x 100 %
n

Keterangan :

P : Prosentase

f : Jumlah Ibu yang memberikan ASI eksklusif

n : Jumlah Sampel

sedangkan analisa univariat pada dukungan suami menggunakan

rumus skor T, yaitu : (Azwar,2013)

T =50+10 ¿

Keterangan :

X : skor responden pada skala sikap yang hendak diubah

menjadi skor T

X : mean skor kelompok

s : deviasi standar skor kelompok

Sebelum mencari skor T harus dicari terlebih dahulu mean (rata-rata)

dan standar deviasi, adapun rumusnya sebagai berikut (Sugiyono,2007)

Rumus mean sebagai berikut :


42

∑ xi
Me=
n

Keterangan :

Me : mean (rata-rata)

∑ : epsilon (baca jumlah)

x i : nilai x ke i sampai ke n

N : jumlah individu

Rumus standar deviasi sebagai berikut :

SD=√ ∑ fi¿ ¿ ¿ ¿ ¿

Keterangan :

SD : standar deviasi

∑ : epsilon (baca jumlah)

fi : frekuensi kelas median

x i : nilai x ke i sampai ke n

n : jumlah individu

Klasifikasi dukungan suami dilakukan setelah mengetahui hasil skor T,

yaitu dikategorikan sebagia berikut : (Azwar,2013)

1. Dukungan positif jika skor T > T mean

2. Dukungan negatif jika skor T < T mean

Keterangan :

Dukungan positif adalah dukungan tinggi

Dukungan negatif adalah dukungan rendah

b. Analisa Bivariat
43

Yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,2012). Data dalam

penelitian ini berupa data kuantitatif sehingga dianalisa melalui analisa

kuantitatif melalui proses komputerisasi menggunakan program SPSS

versi 16.

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square

untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang bermakna antara

variabel independen dengan variabel dependen dengan taraf kesalahan

5% atau 0,05.

Rumus yang digunakan adalah:


k
( fo−fh )2
x 2= ∑
i=1 fn

Keterangan :

X2 = Nilai Chi Kuadrat

fh = frekuensi yang diharapkan

fo = frekuensi yang diperoleh

Rumus X2 digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan

frekuensi yang di observasi f0 (frekuensi yang diperolah berdasarkan

data) dengan frekuensi yang diharapkan. Untuk membuat keputusan

tentang hipotesis yang diajukan diterima atau tidak, maka harga chi

square tersebut perlu dibandingkan dengan harga chi square tabel.

Pada penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan 95% dan taraf

kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila X 2 hitung < X2
44

tabel maka Ha ditolak, dan jika X2 hitung > X2 maka Ha diterima

(Sugiyono,2008).

J. Langkah – Langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 tahap yaitu :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan diawali dengan pengajuan judul, pemilihan

lokasi penelitian, persiapan ijin penelitian dan melakukan studi referensi,

penyusunan proposal, serta mengurus permohonan ijin penelitian dari

akademik, KESBANGPOL sukoharjo dan klinik Suko Asih Sukoharjo.

2. Tahap pelaksanaan

Pengumpulan data dilakukan di Klinik Suko Asih Sukoharjo pada

bulan Agustus 2017 – Januari 2018 melalui kuisioner.

3. Tahap pengolahan dan Analisa Data

Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah pengolahan data

yang terdiri dari editing, coding, tabulating, data entry dan analisis data

dengan distribusi frekuensi.

4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian (Laporan)

Dalam tahap penulisan hasil penelitian yang dilakukan yaitu

penyusunan laporan dan melakukan seminar hasil penelitian.

K. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah masalah yang sangat penting dalam penelitian,

mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka


45

segi etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat,2014). Etika penelitian ini

meliputi :

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed Consent (lembar persetujuan) merupakan cara

persetujuan antara peneliti dengan partisipan, dengan memberikan lembar

persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian

dilaksanakan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden, sebelum diberikan Informed Consent peneliti akan menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian serta dampaknya, responden yang bersedia

akan menandatangani lembar persetujuan, tetapi jika responden tidak

bersedia maka peneliti akan menghormati hak responden. Lembar

persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi disertai judul penelitian dan manfaat penelitian,

bila subyek menolak maka peneliti tidak bisa memaksa dan tetap

menghormati hak-hak subyek.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity (tanpa nama) merupakan etika dalam penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan inisial pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality (Kerahasiaan) merupakan etika dalam penelitian

untuk menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun


46

masalah-masalah lainnya, semua responden yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang

dilaporkan pada hasil penelitian. Kerahasiaan informasi responden dijamin

peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

L. Jadwal Penelitian

terlampir

Anda mungkin juga menyukai