Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niken Maretasari P.

A
NIM : 22040320320006

JURNAL A

1. Jelaskan mengapa penelitian ini disebut “nested case control”


Karena penelitian ini diambil dari sumber data JMDC (Japanese Administrative Claims
Database) di Jepang yang kemudian dilakukan penelitian case control berdasarkan data yang
didapatkan. Setiap kasus dipasangkan dengan 4 kontrol dengan jenis kelamin dan usia yang
sama dari fasilitas kesehatan yang sama.

2. Jelaskan tempat, waktu penelitian dan cara pengumpulan data


Tempat penelitian : Jepang
Waktu penelitian : April 2012-Desember 2015
Cara pengumpulan data :
Data dikumpulkan dari JMDC secara retrospeksif dengan karakteristik sebagai berikut :
 Anak berusia < 18 th yang diberikan yang diberikan antitusif karena penyakit saluran
pernapasan sejak April 2012 – Desember 2015 dan telah masuk ke dalam database
JMDC minimal selama 6 bulan sebelum diberikan obat dan minimal selama 1 bulan
setelah pemberian obat.
 Anak yang mendapatkan oxymetebanol, menderita keganasan, dan menjalani operasi
tonsilektomi dan atau adenoidektomi dieksklusi dari penelitian ini

3. Sebutkan kriteria inklusi, sumber dan metode pengumpulan data / subyek


 Kriteria inklusi : Anak berusia < 18 th yang diberikan yang diberikan antitusif karena
penyakit saluran pernapasan sejak April 2012 – Desember 2015 dan telah masuk ke
dalam database JMDC minimal selama 6 bulan sebelum diberikan obat dan minimal
selama 1 bulan setelah pemberian obat.
 Kriteria eksklusi : Anak yang mendapatkan oxymetebanol, menderita keganasan, dan
menjalani operasi tonsilektomi dan atau adenoidektomi
 Metode pengumpulan data : Consecutive sampling dimana semua subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian

4. Jelaskan perhitungan jumlah sampel (rumus tidak perlu dicantumkan)


Tidak ada perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini

5. Jelaskan semua metode statistic / analisis data, batas kemaknaan dan interval
kepercayaan yang digunakan.
 Regresi linear digunakan untuk menganalisis perubahan peresepan codein yang
mengandung antitussive diantara semua antitussive
 Karakteristik subjek dihitung menggunakan mean (standar deviasi)
 Student’s T Test digunakan untuk membandingkan kelompok yang diberikan codein
dengan kelompok yang diberikan antitusif lain
 Chi square test digunakan untuk variable kategorik
 Metode penelitian menggunakan nested case control dimana setiap pasien yang
menderita depresi nafas berat dipasangkan dengan 4 pasien yang tidak menderita
depresi nafas berat
 Regresi logistic digunakan untuk mencari hubungan antara penggunaan codein
dengan depresi nafas
 Interval kepercayaan yang digunakan adalah nilai P<0,05 dianggap bermakna

6. Apakah terdapat Persetujuan setelah penjelasan (informed consent), jelaskan


Tidak terdapat informed consent dalam penelitian ini karena dalam data yang didapatkan dari
JMDC tidak terdapat identifikasi seperti nama sehingga tidak diperlukan informed consent

JURNAL B : Randomized Trial of Early Infant Formula Introduction to Prevent Cow’s


Milk Allergy
Jelaskan secara singkat
1. Desain penelitian, tempat dan waktu penelitian
 Desain penelitian : Randomized Control Trial
 Tempat penelitian : 4 rumah sakit di Okinawa, Jepang (Heartlife Hospital, Okinawa
Kyodo Hospital, Naha City Hospital, University of The Ryukyu Hospital)
 Waktu penelitian : Enrollment direncanakan sejak tanggal 1 Januari 2017-31 Agustus
2019. Penelitian kemudian dihentikan pada tanggal 1 September 2019 dan
pengumpulan data selesai pada tanggal 30 Maret 2020

2. Populasi dan sampel, cara pemilihan sampel


 Populasi : Bayi berusia 5 hari yang lahir di 4 rumah sakit yang ditentukan
 Sampel : Populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
 Cara pemilihan sampel : Consecutive sampling

3. Perkiraan besar sampel (rumus tidak perlu dicantumkan)


Perkiraan besar sampel adalah 344 bayi. Nilai alfa 0,05 dan nilai beta 0,2.

4. Kriteria pemilihan (inklusi dan eksklusi)


 Kriteria inklusi : Bayi dengan usia kehamilan Ibu minimal 35 minggu dan berat lahir
minimal 2000 gram
 Kriteria eksklusi : Bayi dengan penyakit komplikasi atau berat seperti asfiksia
neonatus, penyakit pernafasan atau kardiovaskular berat, dan penyakit metabolic
5. Teknik randomisasi
Subjek dirandomisasi ke dalam kelompok yang diberikan susu formula dan yang tidak
diberikan susu formula dengan perbandingan 1:1. Perbandingan ditentukan oleh investigator
dan ditentukan dengan menggunakan metode randomisasi blok (jumlah blok = 4).
Randomisasi dilakukan menggunakan computer (computer generated random number table)

6. Jenis dan teknik penyamaran (blinding)


Tidak terdapat penyamaran dalam penelitian ini karena kedua kelompok hanya
dibedakan berdasarkan mendapat susu formula dan tidak mendapat susu formula

7. Rincian intervensi
 Kelompok yang mendapat susu formula : diberikan susu formula sebanyak setidaknya
10 ml (setara dengan 150 mg protein susu formula). Susu formula tersebut diberikan
dalam jangka waktu minimal 20 hari dalam 1 bulan dengan interupsi maksimal selama
1 minggu selama periode intervensi hingga bayi berusia 3 bulan. Tidak ada batasan
maksimal pemberian susu formula. Orangtua dapat memberikan susu formula sesuai
kebutuhan. Tidak ada kriteria khusus untuk susu formula tetapi partisipan dilarang
untuk menggunakan susu formula terhidrolisa atau susu berbasis asam amino. Orangtua
dapat melanjutkan pemberian ASI.
 Kelompok yang tidak mendapat susu formula : Bayi tidak diberikan susu formula (<10
hari selama 1 bulan) diantara usia 1-2 bulan. Orangtua dianjurkan untuk melanjutkan
pemberian ASI

8. Rincian pengukuran yang dilakukan, metode dan alat yang digunakan


Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skrining Oral Food Challenge (OFC)
dimana partisipan yang hasil OFC nya negative dapat masuk ke dalam penelitian.
Selain itu juga dilakukan Skin Prick Test untuk menilai ada tidaknya alergi susu
formula. Tidak ada rincian alat yang digunakan dalam penelitian ini.

9. Uji kappa untuk kesesuaian pengukuran, apakah diperlukan ?


Lebih baik digunakan uji kappa karena dengan uji tersebut dapat digunakan untuk
mengurangi bias.

10. Analisis data dan metode statistik yang digunakan


Analisis seluruh partisipan dilakukan dengan menggunakan metode intention to treat.
Peneliti juga melakukan analisis per protocol. Perbandingan antara kedua kelompok
menggunakan metode Fisher exact test untuk variable kategorik dan Mann Whitney
Test untuk variable kontinyu. Outcome dihitung menggunakan Resiko Relative dan
95% CI

Anda mungkin juga menyukai