Anda di halaman 1dari 26

Ready-to-use therapeutic food with Penyaji:

elevated n-3 polyunsaturated fatty acid dr. Nindya Riesmania P


content, with or without fish oil, to treat dr. Santi Iskandar
severe acute malnutrition: a randomized
controlled trial dr. Wahyu Adhitya P
Jones et al. BMC Medicine (2015) 13:93 DOI 10.1186/s12916-015-0315-6
ARE THE RESULTS OF THE
STUDY VALID?
Patient:
children with severe acute malnutrition in rural Kenya included
60 children aged 6 to 50 months

Intervention:
RUTF with elevated short chain n-3 PUFA
RUTF with elevated short chain n-3 PUFA plus fish oil capsules

Comparison:

RUTF with standard composition

Outcome
Erythrocyte n-3 PUFA content (percentage of the major species and n-6:n-3 PUFA
content ratio) at day 84 measured by gas chromatography 🡪 primary outcome
Safety and acceptability of the intervention, assessed by frequency of adverse
events and compliance 🡪 secondary outcome
VALID ???
Pada penelitian ini dilakukan
randomisasi dari 61 sample yang
didapatkan, dilakukan balanced
randomization sehingga proporsi
antara ke-3 perlakukan jumlahnya
sama
pada sampel ini tidak didapatkan
perbedaan jauh dari ke-3 perlakukan
dari segi jumlah tetapi tidak ada nilai
P nya sehingga secara data tidak
diketahui apakah perbedaan setiap
sample bermakna atau tidak.
setelah dilakukan randomisasi,
maka dilakukan 3 perlakuan yang
berbeda. setiap perlakuan
diperlakukan sama. pada sample ini
diberikan 3 perlakuan yang
berbeda : diberikan RUTF, RUTF
dengan short chain n-3 PUFA dan
RUTF dengan short chain n-3 PUFA
ditambah kapsul minyak ikan
pada penilitian ini digunakan statistik metode
intention to treat. Tidak semua sampel yang
bertahan sampai 84 hari, ada beberapa
sampel yang tidak bertahan seperti
meninggal, putus tatalaksana. walaupun
demikian tetap dilakukan analisis
pada penelitian ini dilakukan blind
dengan membuka label pada RUTF
sehingga pasien tidak mengetahui
perlakuan apa yang diberikan tetapi
disini tidak memiliki concealment
sehingga peneliti masih mengetahui
tetapi yang diberikan kepada pasiennya
KESIMPULAN: VALID
IMPORTANCE???
IMPORTANCE

• Dalam FFO-RUTF, ada peningkatan yang nyata di sebagian besar spesies


n-3 LC PUFA (kecuali asam eicosatetraenoic (20:4(n-3))),sementara n-6
anggota keluarga PUFA tidak berubah dari dasar.
• Komposisi eritrosit di lengan F-RUTF paling tidak terpengaruh, dengan
sedikit peningkatan EPA dan penurunan DHA mirip denganyang terlihat di
S-RUTF.

Median and interquartile ranges shown for the three arms at baseline, day 28,
and day 84. Graphs show (clockwise from top left) DHA, EPA, AA, n-6:n-3 ratio in
LC-PUFA, and total LC-PUFA (n-6 and n-3). For between-arm comparisons
(ANOVA) at each time point: *P ≤0.05; **P ≤0.01; ***P ≤0.001  maka nilai p
signifikan
• Di kelompok FFO-RUTF, anak-anak dengan nilai
garis dasar DHA yang rendah mengalami
peningkatan yang besar, sementara di antara
mereka yang memiliki DHA dasar yang relatif lebih
tinggi, hanya memiliki peningkatan sedikit (Gambar
3A).
• Bagi mereka yang berada di kedualengan minyak
non-ikan, DHA dasar yang relatif rendah
tetapkonstan; Namun, ada penurunan DHA yang
nyatadi antara anak-anak yang memiliki tingkat yang
lebih tinggi pada awal. Koefisien regresi untuk
perubahan DHA pada baselinekomposisi berbeda
antara lengan percobaan (P = 0,045 keseluruhan,
dan P = 0,025 antara S-RUTF dan F-RUTF; Gambar
3B).
• Untuk EPA, situasinya berbeda. Suplementasi
minyak ikan dikaitkan dengan peningkatan besar
dalam eritrosit
• Koefisien regresi untukperubahan EPA dengan
komposisi dasar secara signifikanberbeda antara
lengan (P = 0,018 secara keseluruhan, dan P = 0,032
antara lengan FFO-RUTF dan F-RUTF).
• Fakta bahwa peningkatan komposisi EPA terbesar
terjadi pada anak-anak itu pada kelompok minyak
ikan yang memiliki kadar tertinggi pada awal,
menyiratkan bahwa ketentuan EPA yang telah
dibentuk sebelumnya melewati peraturanmekanisme
(Gambar 3B).
Dari nilai P tidak signifikan antara 3
perlakuan pada compliance, safety dan
growth.
Nilai CI tidak ada yang melewati 1, sehingga bernilai signifikan
dan terbukti bahwa DHA dibuktikan naik pada RUTF dengan
shortchain dan RUTF+short chain+minyak ikan
KESIMPULAN:
IMPORTANT
APPLICABILITY???
APPLICABILITY
Penelitian dilakukan dengan subjek ras Asia
Tidak, kriteria diagnostik malnutrisi di setiap negara tidak jauh
berbeda
TIDAK, karena di Indonesia RUTF tidak tersedia, di Indonesia hanya
tersedia F100
YA, pemberian RUTF dengan atau tanpa fish oil dapat memberikan
manfaat yang lebih dibandingkan potensi bahaya dalam mengatasi
Severe Acute Malnutrition
KESIMPULAN AKHIR:
Penelitian ini Valid, Penting, dan Tidak diterapkan

Anda mungkin juga menyukai