NIM :140116
No Komponen Isi Jurnal
.
1.
Judul
Evaluasi menggunakan metode Apendisitis Radang
Response Score untuk Pasien dengan Apendisitis
akut.
2.
Abstrak
Latar belakang :
Apendisitis akut merupakandiagnosis yang sulit
ditentukan. Sistem skoring dirancang untuk
membantu
dalam
menegakkan
diagnosis
Apendisitis.
Tujuan :
Dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi
terhadap pasien dengan usus buntu dengan cara
membandingkan respon inflamasi(AIR) skor dan
bandingkan dengan skor Alvarado.
Metode :
MetodePenelitian ini dipilih pasien secara berurutan
yang disajikan dengan kecurigaan apendisitis akut
antara tahun 2006 dan 2009. Variabel yang
diperlukan untuk mengevaluasi sistem scoring yang
terdaftar. Kinerja diagnostik dari dua nilai
dibandingkan.
Hasil :
Hasil penelitian
ini
meliputi
941
berurutan
Pembahasan/ Analisa
Kelebihan:
Judul singkat dan jelas, terdiri dari 12 kata
dan menunjukan dengan tepat masalah
yang hendak diteliti.
Kekurangan :
Judul
belum
mencamtumkan
tempat
penelitian
Saran :
Judul
harus
mencamtumkan
tempat
penelitian yang akan dilakukan.
Kelebihan :
Latar belakang sudah menggambarkan
intisari dari penelitian
Metode
penelitian
sudah
mencamtumkan
jumlah
populasi
sampel, instrument yang akan digunakan
dan rancangan/desain penelitian.
Hasil penelitian sudah dijelaskan dengan
seksama dan sesuai dengan tujuan
penelitian.
Kesimpulan singkat dan jelas.
Kekurangan :
Latar belakang kurang signifikan, karena
belum menjelaskan mengapa penelitian
ini penting untuk dilakukan.
Latar belakang belum mencamtumkan
data-data yang relevan dari penelitian
sebelumnya.
Saran :
Latar belakang sebaiknya dilengkapi
dengan alasan kenapa penelitian ini
Kesimpulan :
Penelitian ini memvalidasi secara eksternal AIR
Skor untuk pasien dengan usus buntu akut. skor
sistem memiliki daya diskriminasi tinggi dan
melebihi
skor Alvarado.
3.
Pendahulu
an
Kata kunci :
Apendisitis,
perbandingan,
validasi,
respon
inflamasi(AIR), skor Alvarado.
Latar belakang :
Pada tahun 1880, RobertLawson Tait melakukan
diagnostic pada pasien dengan usus buntu pertama
untuk usus buntu di Inggris[1]. Sekarang, lebih dari
130 tahun kemudian, ini yang paling umum dari
semua penyakitbedah masih bisa menjadi masalah
diagnostik.
Hal
ini
ditunjukkan
olehtingkat
laparotomi negatif tinggi didokumentasikan dalam
literatur. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun
2005 di Belanda menemukan bahwa sekitar 15%
dari pasien mengalami appendektomi negatif,
jumlah yang sama lebih besar Studi Swedia[2].
Tingkat appendektomi negatif adalah13% dalam
penelitianlain di Amerika Utara[3].
Kelebihan :
Latar belakang sudah menjelaskan
mengapa
penelitian
ini
penting
dilakukan.
Penelitian
ini
sudah
memberikan
penjelasan yang lebih akurat dari pada
penelitian sebelumnya.
Latar belakang sudah mencamtumkan
tujuan umum dari penelitian yang
dilakukan.
Kekurangan :
Latar belakang tidak mencantumkan
eveden based secara lengkap dari
penelitian sebelumnya.
Saran :
Saat memberikan penjelasan tenteng
penelitian
sebelumnya,
sbaiknya
mencantumkan nama peneliti, tempat
dan tahun penelitian yang terdapat pada
penelitian sebelumnya.
4.
Metodolog
i
Kelebihan :
Metodologi sudah mencantumkan desain
penelitian dan tehnik analisa data.
Peneliti sudah mencantumkan besarnya
sampel dan tehnik sampling
Metodologi sudah menggambarkan alur
dari penelitian.
Kekurangan : Saran :
Sebaiknya
mencantumkan
eksklusi.
pada
criteria
metedologi
inklusi dan
Hasil
Kelebihan :
Hasil penelitian dijelaskan secara detail
dan jelas.
Penyajian data dalam bentuk tabel
mempermudah pembaca memahami isi
6.
Kesimpula
n
Implikasi
keperawatan.