Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

PICO VIA

• Population
Semua anak berumur 3 bulan sampai 5 tahun datang berobat ke layanan
primer di empat pusat pelayanan kesehatan UK yaitu Cardiff, Bristol,
Southampton, dan London dari April 2010 sampai dengan April 2012.

• Intervention
Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi.

• Comparison
Penelitian ini membandingkan diagnosis klinis oleh dokter layanan primer
dengan pembuktian kultur urin terhadap dugaan infeksi saluran kemih
(ISK), dan menentukan ketepatan pemberian antibiotik oleh dokter
layanan primer.

• Outcome
Penentuan frekuensi anak yang datang dengan sakit akut di layanan
primer, apakah dicurigai sebagai ISK atau tidak, frekuensi tiap kelompok
ditatalaksana dengan antibiotik tepat, dan perbaikan gejala serta
pemulihan.

VALIDITY

1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?


YA, penelitian ini bertujuan untuk menentuan frekuensi anak yang datang
dengan sakit akut di layanan primer, apakah dicurigai sebagai ISK atau
tidak, frekuensi tiap kelompok ditatalaksana dengan antibiotik tepat, dan
perbaikan gejala serta pemulihan. Dan fokus penelitian ini adalah
menentukan itu.

1
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?
YA, subjek penelitian diambil sesuai tema, anak berumur 3 bulan sampai 5
tahun yang datang dengan sakit akut di layanan primer dan tidak termasuk
kriteria eksklusi.

3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?


YA, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menentukan frekuensi anak
yang datang dengan sakit akut di layanan primer, apakah dicurigai sebagai
ISK atau tidak, frekuensi tiap kelompok ditatalaksana dengan antibiotik
tepat, dan perbaikan gejala serta pemulihan di empat pusat pelayanan
kesehatan UK yaitu Cardiff, Bristol, Southampton, dan London maka
peneliti mengumpulkan data-data menggunakan formulir laporan kasus
standar berisi kelayakan, data pribadi, riwayat kesehatan, menyajikan
gejala, hasil pemeriksaan klinis, dan manajemen empiris, termasuk
antibiotik diresepkan dan indikasi dugaan. Selain itu, untuk menegakkan
diagnosis dikumpulkan sampel urin untuk dianalisis.

4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk


meminimalisirkan kebetulan?
Peneliti melakukan penelitian observasional prospektif maka semua data
yang dapat diterima sesuai kriteria inklusi akan dipakai menjadi subjek
penelitian. Pada penelitian ini terdapat 7.374 anak usia <5 tahun, yang
berkonsultasi dengan penyakit akut dalam perawatan primer direkrut dari
empat pusat pelayanan kesehatan UK yaitu Cardiff, Bristol, Southampton,
dan London dari April 2010 sampai dengan April 2012.

5. Apakah analisis data dilakukan cukup baik?


YA, analisis data yang dilakukan menggunakan tes 𝑋 2 untuk menguji
hubungan antara ISK yang diduga berdasarkan klinis dan antibiotik yang
diresepkan pada konsultasi awal, dan juga organisme hadir menjadi
sensitif terhadap antibiotik yang diresepkan. Analisis survival, dalam

2
bentuk Kaplan- Meier plot dan tes log-rank (Mantel-Cox) 𝑋 2 , digunakan
untuk menguji hipotesis bahwa anak-anak yang memiliki diagnosis
mikrobiologis ISK dan yang diresepkan antibiotik yang tepat pada
konsultasi awal pulih lebih cepat dibandingkan dengan ISK yang tidak
diresepkan antibiotik yang tepat pada konsultasi awal. Penyajian data
menggunakan grafik, chart, narasi dan tabel sehingga pembaca lebih
mudah memahami hasil penelitian.

Kesimpulan: penelitian ini valid

IMPORTANT

6. Apakah penelitian ini penting?


Mengingat bahwa demam tanpa penyebab pada anak dibawah usia 5 tahun
sangat sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih dengan atau tanpa
gejala. Maka diperlukan pembuktian seberapa besar persentasi kejadian
tersebut, dan dengan penelitian ini dapat menunjukkan prevalensi,
diagnosis, tatalaksana serta angka kesembuhannya pada layanan primer.

APPLICABLE

7. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?


Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai referensi tentang prevalensi,
diagnosis, tatalaksana serta angka kesembuhan ISK pada anak yang datang
berobat di layanan primer. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
layanan primer di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai