Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

pendekatan cross sectional study yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali

pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara

simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2015).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Belakang Soya Ambon.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan pada tanggal 12 September sampai

dengan 12 Oktober 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Nursalam, 2015).

Dengan demikian populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia

29
prasekolah (3-5 tahun) yang berada di Puskesmas Belakang Soya Ambon.

Populasi di lokasi penelitian adalah 93 anak.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

oleh populasi tersebut bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang di miliki populasi. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana tujuan pengambilan

sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat memperoleh ciri

tertentu, yang dalam pelaksanaanya tidak dilakukan. Sampel dalam

penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus slovin:

n= N
       1+ N (d)2
n= 93
      1 + 93 (0,1)2
n= 93
       1 + 0,93

n = 93
       1,93

n = 48,1 dibulatkan menjadi 48

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Tingkat signifikansi (10%)

Dengan demikian banyaknya sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah 48 responden yang memiliki kriteria sebagai berikut :

30
a. Kriteria Inklusi :

1) Anak prasekolah umur 3-5 tahun yang berkunjung ke Puskesmas

Belakang Soya.

2) Ibu dari anak prasekolah yang bersedia menjadi responden.

3) Ibu yang bisa baca tulis.

b. Kriteria Eksklusi :

1) Anak prasekolah 3-5 tahun yang tidak hadir saat penelitian.

2) Ibu dari anak prasekolah yang tidak bersedia menjadi responden.

3) Anak prasekolah di luar wilayah kerja Puskesmas Belakang Soya

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu konsep penelitian sehingga jelas

unsur-unsur yang diteliti dalam pengerjaan penelitian.

1. Variabel independen psikologis anak, perilaku makan orangtua, dan kontrol

makan.

2. Variabel dependen adalah perilaku sulit makan.

E. Defenisi Operasional

31
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Defenisi operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Psikologis Perasaan takut anak yang Kuesioner 1.Baik jika Ordinal
Anak disebabkan karena paksaan skor ≥ 7,5.
orangtua kepada anak untuk makan 2.Kurang Baik
sehingga anak mengalami trauma jika skor <
dan akhirnya anak memiliki 7,5.
perilaku sulit makan.
Perilaku Pemberian contoh pola makan, Kuesioner 1.Baik jika Nominal
Makan waktu makan dan jenis makanan skor ≥ 45.
Orangtua yang sehat dan bergizi yang baik 2.Tidak Baik
dari orangtua sehingga anak yang jika skor < 45.
melihat tidak mengalami perilaku
sulit makan.

Kontrol Tindakan yang dilakukan orang tua Kuesioner 1.Terkontrol Nominal


makan untuk mengatur jenis makanan anak jika skor ≥ 45.
dan membatasi makanan anak 2.Tidak
seperti jajan sehingga menimbulkan terkontrol jika
perilaku sulit makan pada anak. skor < 45.

Perilaku Ketidakmampuan anak untuk Kuesioner 1.Mau Makan Nominal


Sulit Makan mengkonsumsi sejumlah makanan jika skor ≥ 45.
Anak yang disediakan, yang disebabkan
oleh psikologis anak, perilaku sulit 2.Sulit Makan
makan orangtua dan kontrol makan. jika skor <45.

F. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

terdiri dari data demografi pasien (identitas ibu dan anak), kuesioner faktor-

faktor yang berhubungan dengan kesulitan makan (pisikologis anak, perilaku

makan orang tua dan kontrol makan) dan kuesioner perilaku sulit makan anak.

Instrumen tersebut antara lain:

1. Instrumen A

32
Berisi pertanyaan-pertanyaan terkait karakteristik

demografi responden yang dibuat sendiri oleh peneliti

meliputi nama balita, umur balita, jenis kelamin balita ,

nama ibu, pendidikan terakhir ibu dan pekerjaan ibu.

2. Intrumen B

Berupa kuesioner psikologis anak yang diadopsi dari penelitian

sebelumnya oleh Arum Rohmasari Kuesioner terdiri 16 pernyataan

dengan 2 pilihan jabawan ya dan tidak. Peneliti memberi nilai 1 jika

responden menjawab ya dan 0 jika menjawab tidak.

3. Intrumen C

Berupa kuesioner perilaku makan orangtua yang diambil dari

Comprehensive Feeding Practices Questionnaire (CFPQ) yang telah

diperkenalkan oleh Eizenman dan Holub pada tahun 2007 kemudian

diterjemahkan dan dimodifikasi. Kuesioner terdiri 10 pernyataan dengan

pilihan jabawan tidak pernah=1, jarang= 2, kadang-kadang=3, sering= 4,

selalu= 5.

4. Intrumen D

Berupa kuesioner kontrol makan yang diambil dari Comprehensive

Feeding Practices Questionnaire (CFPQ) yang telah diperkenalkan oleh

Eizenman dan Holub pada tahun 2007 kemudian diterjemahkan dan

dimodifikasi. Kuesioner terdiri 10 pernyataan dengan pilihan jabawan

tidak pernah=1, jarang= 2, kadang-kadang=3, sering= 4, selalu= 5.

33
5. Intrumen E

Berupa kuesioner perilaku sulit makan yang telah digunakan oleh

Riyanto (2017) sehingga telah teruji validasinya. Kuesioner terdiri dari 14

pertanyaan dengan pilihan jawaban tidak pernah=1, jarang= 2, kadang-

kadang=3, sering=4, selalu= 5.

6. Perhitungan hasil ukur

Perhitungan hasil ukur atau nilai objektif menurut Sugiyono (2011) :

Hasil Ukur (Nilai Objektif) = Skoring Tertinggi – Interval

 Skoring Tertinggi = Skor tertinggi x jumlah pertanyan

 Skoring Terendah = Skor terendah x jumlah pertanyaan

 Interval = Range / Kategori

 Range = Skoring tertinggi – skoring terendah

 Kategori = 2

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Prinsip uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2014).

Uji validitas dilakukan sebelum penelitian dimulai untuk menguji tingkat

kevalidan suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas

tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah (Arikunto, 2013). Instrument dinytakan valid jika rhitung > rtabel dan

34
dinyatakan tidak valid jika rhitung < rtabel. Rtabel adalah sampel dalam uji

validitas dan reliabilitas. Nilai rtabel untuk 30 responden dalam distribusi nilai

rtabel Product Moment adalah 0,361 (Eka Nur Kamilah, 2015).

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas


Variabel Item R-Hitung R-Tabel Keterangan
(n=30)
Psikologi P1 0,613 0,361 Valid
Anak P2 0.787 0,361 Valid
P3 0,787 0,361 Valid
P4 0,560 0,361 Valid
P5 0,787 0,361 Valid
P6 0,667 0,361 Valid
P7 0,635 0,361 Valid
P8 0,613 0,361 Valid
P9 0,635 0,361 Valid
P10 0,635 0,361 Valid
P11 0,667 0,361 Valid
P12 0,787 0,361 Valid
P13 0,613 0,361 Valid
P14 0,613 0,361 Valid
P15 0,560 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil uji validitas yang dilakukan

terhadap 30 responden dengan 15 pertanyaan pada kuesioner psikologi anak,

dinyatakan valid. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat bahwa setiap

pertanyaan memiliki rhitung > rtabel. Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh

pernyataan yang dibuat dinilai layak dan dapat digunakan untuk keperluan

penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan pengukuran atau pengamatan bila fakta

atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang

yang berlainan. Uji realibilitas dilakukan untuk menguji konsisten responden

35
dalam merespon instrumen (Nursalam, 2014). Instrumen dinyatakan realibel

apabila nilai Cronbach's Alpha > rtabel dan dinyatakan tidak reliabel apabila

Cronbach's Alpha < rtabel. Rtabel adalah sampel dalam uji validitas dan

reliabilitas. Nilai rtabel untuk 30 responden dalam distribusi nilai rtabel Product

Moment adalah 0,361 (Eka Nur Kamilah, 2015).

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Psikologi Anak 0,897 Reliabel

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa uji reabilitas yang dilakukan

terhadap 30 orang responden menunjukkan bahwa variabel psikologi anak

dinyatakan reliabel. Hal ini disimpulkan dengan melihat bahwa variabel

resiliensi ibu memiliki nilai Cronbach's Alpha > rtabel. Hal ini

mengindikasikan bahwa seluruh pernyataan yang dibuat dinilai layak dan

dapat digunakan untuk keperluan penelitian.

H. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam

penelitian ini terdiri atas prosedur admistratif dan dan teknis.

Dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ijin penelitian diajukan kepada kepala Puskesmas Belakang

soya

36
2. Peneliti menghubungi perawat di Puskesmas Belakang Soya

untuk bekerja sama dalam mendapatkan sampel penelitian.

3. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan proses penelitian.

4. Peneliti meminta ijin untuk diperbolehkan mengambil data

demografi responden untuk mengisi lembar instrumen A.

5. Peneliti mempersilahkan responden untuk menandatangani

lembar Persetujuan atas keikutsertaanya sebagai subjek

penelitian.

6. Peneliti menjelaskan prosedur tes dan pelaksanaan lembar

kuesioner penelitian dan bekerja sama dengan perawat

untuk membantu dalam melakukan dan membagi lembar

kuesioner.

7. Lembar kuesioner yang selesai dikerjakan diserahkan

kembali kepada peneliti dan kemudian melakukan

pengecekan terhadap kelengkapan dan kejelasan lembar

tes.

8. Peneliti mengumpulkan lembar-lembar kuesioner yang telah

selesai dikerjakan dalam satu dokumen untuk dioalah

nantinya.

I. Pengolahan data

37
Menurut Nursalam (2015), pengolahan data yang akan dilakukan meliputi

tahapan:

1. Pemeriksaan data (editing)

Dilakukan dengan pengecekan, mengoreksi dan melengkapi data yang

masih kurang atau kurang lengkap. Editing dapat di lakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah pengumpulan data.

2. Pemberian kode (coding)

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka atau bilangan. Coding di lakukan setelah penegditan,

tujuannya untuk memudahkan pengolahan data.

3. Proses data (processing)

Processing data dilakukan agar data dapat di analisis. Processing data

di lakukan dengan cara memasukan data (data entry) ke paket program

computer yang dapat di lakukan untuk memproses data. Program yang di

gunakan adalah paket program SPSS for window’s.

4. Pembersihan data (cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukan, apakah ada kesalahan atau tidak.

5. Tabulating

38
Pada tahap ini dilakukan pemberian skor pada perbandingan hasil

pengukuran.

J. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan uji statistik yang digunakan untuk

melihat karakteristik responden dan distribusi skor nafsu makan balita di

Puskesmas Belakang Soya.

2. Analisa Bivariat

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

dignifikan hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel

dependen dengan menggunakan uji statistik. Jika data berdistribusi nomal

maka digunakan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan α 0,005.

39

Anda mungkin juga menyukai