Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP, VARIABEL PENELITAN, HIPOTESIS


DAN DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN

A. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan antar
variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi
pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep menggambarkan aspek-
aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah
penelitiannya jadi kerangka konsep timbul dari kerangka teori dan berhubungan
dengan masalah yang spesifik (Hasdianah dkk, 2015).

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu


pengertian. Oleh sebab itu konsep tidak bisa diukur dan diamati secara langsung,
agar dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan kedalam
variabel-variabel. Dari variabel tersebut konsep dapat di ukur (Notoatmojo, 2010
dalam Alfian, 2014).

Dilihat dari uraian diatas maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian
sebagai berikut:
Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen

1). ASI eksklusif


2). Susu Formula
Variabel Dependen

Tumbuh Kembang Bayi


Variabel Confounding

1) Pengetahuan
2) Pendidikan
3) Dukungan petugas
kesehatan Sumber : (Notoatmodjo, 2010)
B. VARIABLE PENELITIAN
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, setatus
perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya.
Variabel juga dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai bermacam-
macam nilai, misalnya: badan, sosial, ekonomi, mahasiswa, kinerja dan
sebagainya adalah konsep. Selanjutnya konsep ini dapat diubah menjadi
variabel dengan cara memusatkan pada aspek tertentu. (Notoatmodjo, 2010)

Menurut Notoatmojo (2010), berdasarkan hubungan fungsional atau


peranannya variabel dibedakan menjadi:
1. Variabel tergantung, terikat, akibat, pengaruh atau dependent variabel atau
variabel yang dipengaruhi.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah pemberian MP-ASI dini.
2. Variabel Bebas, sebab, mempengaruhi atau independent variabels atau
variabel risiko.
Variabel independent pada penelitian ini adalah Pekerjaan ibu, Pendapatan,
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, budaya, dan pendukung petugas
kesehatan.

C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional berguna untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian
variabel-variabel yang diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut
diberi batasan atau definisi oprasional (Notoatmojo, 2010). Definisi operasional
adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang
merupakan kunci definisi operasional (Sitiatava, 2012).
Table 3.2. Definisi Operasional
DEFINISI
N ALAT CARA SKALA
VARIABEL OPERASIONA HASIL UKUR
O UKUR UKUR UKUR
L
VARIABEL INDEPENDEN
1. Pemberian ASI Tidak memberi Kuesioner Wawancara 1 = tidak Ordinal
Eksklusif bayi makanan 20 dengan diberikan ASI
atau minuman pertanyaan panduan Eksklusif
lain, termasuk air kuesioner 2 = Memberikan
putih selain ASI Eksklusif
menyusui.

2. Pemberian Memberikan susu Kuesioner Wawancara 1 = tidak Ordinal


Susu Formula formula sebelum 20 dengan diberikan Susu
bayi berumur 6 pertanyaan panduan Formula
bulan, baik kuesioner
diberikan secara 2 = diberikan
kontinyu maupun Susu Formula
sebagai makanan
prelaktal.

VARIABEL DEPENDEN
3 Pertumbuhan Mengukur berat KMS Melakukan 1. pertumbuhan Ordinal
badan, panjang pengukuran kurang baik
badan menggunak
an metode 2. pertumbuhan
KMS baik
indicator
BB/PB
4 Perkembangan Kemampuan bayi KPSP Melakukan 1. Perkembangan Ordinal
meliputi pengukuran kurang baik
perkembangan dengan 2. perkembangan
motoric halus, menggunak baik
kasar, bahasa dan an metode
social. KPSP
indicator
motoric
halus, kasar,
bahsa dan
social.

D. HIPOTESIS
Hipotesis didalam suatu penelitian berarti jawaban sementara dari penelitian,
atau dugaan sementara yang kebenarannya baru akan di buktikan dalam
penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2005). Menurut Sabri (2009),
dalam pengujian hipotesis dijumpai dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol (H0)
dan hipotesis alternatif (Ha).
1. Hipotesis nol (H0)
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara suatu kejadian
dengan kedua kelompok, atau hipotesis yang menyatakan tidak ada
hubungan antara variabel satu dengan variabel lain.
2. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian antara kedua
kelompok, atau hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara
variabel satu dengan variabel lain.

Adapaun Hipotesis dalam penelitian ini adalah :


a. HA = Ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan
pertumbuhan dan perkembangan bayi di Desa Jomin Timur kecamatan
Cikampek
H0 = tidak hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan
pertumbuhan dan perkembangan bayi di Desa Jomin Timur kecamatan
Cikampek .
b. HA = Ada hubungan antara pemberian susu formula dengan
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi di Desa Jomin Timur,
Kecamatan Cikampek
H0 = Tidak ada hubungan antara pemberian Susu Formula dengan
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi di Desa Jomin Timur
kecamatan Cikampek.

Anda mungkin juga menyukai