Latar Belakang
Thailand berlokasi di Asia Tenggara. wilayahnya meliputi wilayah
sekitar 514.000 kilometer persegi. Bahasa, lisan dan tata cara menulis yang
digunakan 100 persen dari populasi, adalah bahasa Thai. Buddhisme adalah
agama dari 94,6 persen dari populasi. Islam dianut oleh 4,6 persen dari rakyat
Thailand sedangkan sisa populasi penganut Kristen, Hindu dan agama-agama
lain. Sistem perawatan kesehatan di Thailand adalah sistem kesehatan
kewirausahaan dengan masyarakat dan penyedia layanan swasta. fasilitas
kesehatan masyarakat dengan cepat diperluas secara nasional sejak tahun
1961 ketika Thailand meluncurkan Pembangunan Ekonomi Nasional dan
Sosial pertama lima tahun Rencana (1961-1966). rumah sakit swasta juga
berperan dalam pelayanan kesehatan. Namun, mereka sebagian besar di
Bangkok dan daerah perkotaan. Sejak tahun 1994, jumlah rumah sakit telah
sangat meningkat, rasio penduduk datang sampai 1: 469 pada tahun 2004.
Sementara tenaga kesehatan turun dari 1: 15,3 pada tahun 1991 menjadi 1: 7
pada tahun 2004. Jumlah perawatan kesehatan pribadi yaitu, Dokter, dokter
gigi, apoteker, dan perawat telah cenderung untuk secara bertahap meningkat
setiap tahun karena strategi untuk meningkatkan penekanan pada pelatihan
tenaga kesehatan yang berkualitas dalam rencana nasional. Namun demikian
distribusi tenaga kesehatan masih merupakan salah satu masalah utama di
Thailand. Disana ada perbedaan signifikan antara Bangkok, Ibukota Thailand,
dan provinsi lainnya. Perbaikan Kebijakan kesehatan terus menerus dilakukan
sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan untuk mempromosikan Pemerintah
selama periode "perang dingin" adalah pokok utama untuk ekspansi kesehatan
masyarakat Fasilitas nasional. Sebelum tahun 1932, kekhawatiran utama
Pemerintah Thailand hanya layanan pencegahan dan penyakit menular
pengendali seperti cacar, kolera. Oleh karena itu rumah sakit umum beberapa
didirikan.
dari
Thailand.
perawatan
primer
dapat
dekat
rumah
mereka
demikian
banyak
sekolah
pelayanan
kesehatan(https://www.hsph.harvard.edu/news/features/thailand-seeksto-address-shortage-of-rural-health-care-providers/
diakses
pada
tanggal 23-9-2016).
dan
sukses
dalam
pembangunan
kesehatan
C. Kesimpulan
Menurut WHO Thailand memiliki "sejarah panjang dan sukses dalam
pembangunan kesehatan, Untuk mengejar ketertinggalan negara Indonesia
dari negara-negara asia tenggara lain nya terutama pada bidang kesehatan
dalam hal keperawatan komunitas menurut saya harus kembali menghidupkan
institusi yang memberikan layanan HC seperti 1. Institusi Pemerintah 2.
Institusi Sosial 3. Institusi Swasta 4. Home Care (HC) Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Home Care). Selain dari pada itu negara Indonesia harus
menetapkan Standar Praktik Home Health Nursing yang sesuai dengan
keadaan bagi perawat indonesia dan UUD keperawatan baru disahkan dan
berjalan selama dua tahun dan negara Indonesia harus menjalin kerja sama
dengan institusi pendidikan keperawatan dan mencitakan kurikulum yang
sesuai dengan keperawatan komunitas untuk melahirkan generasi-generasi
baru keperawatan khusus nya di bidang keperawatan komunitas dimana para
calon perawat yang baru diberi beasiswa dan akan ditempatkan di daerah
pedesaan.
The National Health Security Office dan Thailand Keperawatan dan
Kebidanan Dewan (TNMC) telah menandatangani saling kesepakatan untuk
mendidik 1.000 praktisi perawat umum setiap tahun selama tujuh tahun.
Program pelatihan ini pasca dasar dan berlangsung selama empat bulan. Saat
ini TNMC telah disertifikasi 4.100 praktisi perawat umum dan lebih terus
disiapkan. Ini diharapkan bahwa pada tahun 2013, NP yang cukup akan telah
dididik di jangka pendek yang program dan program empat bulan akan
dihentikan. Pada saat yang sama The Thailand Keperawatan dan Kebidanan
Dewan, dengan kerjasama dari lembaga keperawatan di semua universitas,
berencana memproduksi 10.000 NP di tingkat master dalam waktu sepuluh
tahun, mulai dari tahun fiskal berikutnya (Thailand Keperawatandan
Kebidanan Dewan, 2004). Diharapkan bahwa fungsi NP lulus dari kurikulum
gelar master akan mencakup promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
penilaian kesehatan, diagnosis, dan resep obat, serta kunjungan rumah dan
perawatan di rumah (Hanucharurnkul, 2004).
D. Daftar Pustaka
Nursing and Health Sciences December 1999// Nursing in Thailand
Hanucharurnkul, S. (2007). Nurses in primary care and the nurse practitioner
role in
Thailand. Contemporary Nurse: A Journal for the Australian Nursing
Profession, 26(1), 83-93.
Hanucharurnkul, S., Suwisith, N., Piasue, N., and Terathongkum, S.(2007).
Characteristics and Working Situation of Nurse Practitioners in Thailand ,
unpublished paper.
Hanucharurnkul, S (2007). Nurse Practitioner Practice in Thailand,
unpublished paper.
Luecha, T., Junprasert, S. and Rattagreethakul, S. (2011). The quality of nurse
practitioner care services as perceived by clients in the eastern region.
The Journal of Faculty of Nursing Burapha Unversity, 20(1) Thailand Nursing
& Midwifery Council (2009). The regulation for primary medical care and
immunisation for professional nurses and midwifery, Thailand Nursing and
Midwifery Council, Nonthaburi. P.A. Living.
Thailand Nursing & Midwifery Council (2004), Nursing manpower
development plan,
unpublished paper.