KOTA SUKABUMI
1
2
mosi masyarakat baha Rumah sakit St. Lidwina (Bunut) supaya dikuasai dan
dikelola oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Tingkat II Sukabumi. Akhirnya pada
tahun 1979 tepatnya pada tanggal 22 Pebruari 1979 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 51/Menkes/SK.II/79, Rumah sakit St. Lidwina (Bunut)
resmi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C R. Syamsudin, S.H. Kota
Sukabumi Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi. Tanggal 10 Juni 1993
berdasarkan SK Walikota Daerah Tingkat II Sukabumi nomor 5, ditetapkan
sebagai rumah sakit uji coba Swadana Daerah. Berdasarkan SK Menteri
Kesehatan RI nomor 494 tanggal 30 Mei 1994, RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota
Sukabumi ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non
Pendidikan dan tanggal 17 Maret 1995 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Swadana
berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri nomor 44-32-208.
Berdasarkan SK Ditjen Yan Medik DepKes RI Nomor : YM
02.03.3.5.5843 tgl 22April 1998 RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi
mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dengan Status Akreditasi Penuh
untuk 5 (lima) Standar Pelayanan meliputi : Administrasi Manajemen Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam medis.
Peresmian Ruang Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inap Tanjung oleh Walikota
Sukabumi tanggal 25 April 2002. Renovasi Ruang Radiologi dan Peresmian
Ruang Laboratorium Patologi Klinik dan Patologi Anatomi oleh Walikota
Sukabumi. Mendapatkan sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dengan Status
Akreditasi Penuh untuk 12 Pelayanan meliputi : Administrasi Manajemen,
Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam
Medis, Farmasi, K3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Perinatal Resiko Tinggi. Tahun 2014 RSUD R.
Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi sebagai RS rujukan regional Jawa Barat,
kawasan Barat Selatan dan RS Pendidikan.
4
C. Visi, Misi Dan Budaya Kerja RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi
Visi :