BAB 2 Profil RSUD Sultan Suriansyah EDIT

PROFIL | Tahun 2019 PROFIL | Tahun 2019 PROFIL | Tahun 2019
BAB II
DATA UMUM RUMAH SAKIT
2.1 Sejarah RSUD Sultan Suriansyah

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa
dipisahkan dari kehidupannya. RSUD Sultan Suriansyah merupakan rumah
sakit milik Pemerintah Kota banjarmasin, yang terletak di Jln RK Ilir RT.07
RW.01 Kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Berdasarkan catatan dokumen sejarah rumah sakit ini direncanakan sejak
tahun 2009 pada masa kepemimpinan walikota H Muhidin, adapun
pembangunannya dimulai sekitar tahun 2015 sekaligus peletakan batu
pertama dan diharapkan selesai secara keseluruhan tahun 2019.
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjarmasin
Kalimantan Selatan akan dilaksanakan secara bertahap. Dan tahap Studi
Kelayakan serta Master Plan Gedung Rumah Sakit Banjarmasin telah
dilaksanakan pada Tahun Anggaran sebelumnya yaitu; tahun 2013.
Sedangkan Detail Engineering Design/DED atau Perencanaan Teknis
Pembangunan Gedung RSUD tersebut telah selesai dibuat pada Tahun
Anggaran 2014.
Untuk melanjutkan Pembangunan Gedung Rumah Sakit , merupakan
suatu kegiatan yang termasuk dalam rencana proyek berskala besar, dan
sangat strategis. Perwujudan pelaksanaan proyek ini, sangat diperlukan
Sumber Daya yang besar dan melibatkan beberapa pekerjaan spesialis yang
perlu diorganisir dan dikoordinasikan dengan baik sehingga dapat tercapai
sesuai target yang ditetapkan.
Kegiatan dalam suatu proyek merupakan proses berkesinambungan
yang berlangsung sejak persiapan hingga proyek tersebut dinyatakan selesai,
dalam hal ini melibatkan berbagai unsur (konsultan perencana, kontraktor,
supplier), faktor dan kondisi yang saling memiliki keterkaitan dan
ketergantungan satu sama lain. Bahwa untuk mencapai sasaran yang tepat,
maka Kegiatan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Banjarmasin harus dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara
optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi
RSUD SULTAN SURIANSYAH| 1

lingkungannya, serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal

bagi masyarakat Banjarmasin.
Rumah Sakit Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin merupakan rumah
sakit tipe C terletak di jalan RK Ilir RT.07 RW.01 Kelurahan Kelayan Selatan
Kecamatan Banjarmasin Selatan. Perencanaan pembangunan dimulai sejak
tahun 2014 dan proses pengerjaan dimulai pada tahun 2015 yang terdiri dari :
Tahap I : Instalasi Rawat Jalan Gedung Poliklinik (4 lantai), Power House
(masih tahap I),Ground Watertank(masih 1 lantai), Pos jaga (2 unit)
yang dilaksanakan pada Tahun 2015
Tahap II : High Care Unit yaitu Pemulasaraan jenazah (2 lantai) – Gedung A,
Instalsi gizi, instalasi farmasi, CSSD dan instalasi binatu
(4 lantai) Gedung B, Gedung IGD (4 lantai) – Gedung C, serta
Infrastruktur yang dilaksanakan pada Tahun 2016
Tahap I dan tahap II telah diselesaikan, sampai akhir tahun 2016.
Pada kenyataannya, sejak awal tahun 2017 permintaan dana tahap ke

III ini belum terealisasi. Karena itu pembangunan Rumah Sakit saat ini tidak
dilanjutkan sesuai dengan target yang dijadwalkan. Pemerintah Kota dan
masyarakat Kota Banjarmasin sangat mengharapkan RSUD Sultan Suriansyah
dapat segera berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan.Akhirnya
dilanjutkan pembangunan tahap selanjunya yaitu :
Tahap III : Power house dan bangunan pendukung, Penyempurnaan gedung
poliklinik (4 lantai), Penyempurnaan gedung IGD (4 lantai) yang
direncanakan tahun 2018
Tahap IV : Pembangunan gedung inti yang semula lantai 10 dirubah menjadi
lantai 5, karena keterbatasan anggaran APBD dan direncanakan
sebagai rumah sakit tipe C serta pembangunannya di mulai tahun
2019 sampai 2020 secara multi years.
Penyelesaian dan penyempurnaan bangunan rumah sakit tersebut serta
operasinalnya dilanjutkan oleh walikota selanjutnya H Ibnu Sina, sejak tahun
2017.

2.2 Gambaran Umum

2.2.1. Keadaan Geografis
RSUD Sultan Suriansyah berada di wilayah Kota Banjarmasin, secara
geografi wilayah Kota Banjarmasin terletak antara 3º16’46"LS-3º22’54”LS serta
114º 31’ 40dan 114º 39’55”BT, pada ketinggian 0,16 m di bawah permukaan
laut dengan kondisi berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang
memungkinkan hampir seluruh wilayah digenangi air.
Secara administratif, Kota Banjarmasin berada di sebelah selatan dari
wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan luas 98,46 Km2 dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah utara : Kabupaten Barito Kuala
 Sebelah timur : Kabupaten Banjar
 Sebelah selatan : Kabupaten Banjar
 Sebelah barat : Sungai Barito (Kabupaten Barito Kuala)
Kota Banjarmasin memiliki luas wilayah mencapai 7.200 Ha atau 0,22%

dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan terbagi menjadi 5 (Lima)
kecamatan yaitu:
 Kecamatan Banjarmasin Utara
 Kecamatan Banjarmasin Selatan
 Kecamatan Banjarmasin Tengah
 Kecamatan Banjarmasin Barat: dan
 Kecamatan Banjarmasin Timur
Kelima kecamatan tersebut selain selain berfungsi sebagai pusat

perkantoran juga merupakan pusat-pusat pertumbuhan di Kota Banjarmasin.
Kecamatan yang memiliki perkembangan paling pesat adalah Kecamatan
Banjarmasin Tengah sebagai pusat pemerintahan, perkantoran dan
perdagangan; Kecamatan Banjarmasin Timur sebagai pusat perdagangan dan
pemukimaan; serta Kecamatan Banjarmasin Barat sebagai pusat pelabuhan,
jasa dan perdagangan.

Dari gambaran kondisi geografis dan administrasi, Kota Banjarmasin

memiliki posisi dan peranan yang sangat penting. Posisinya yang strategis di
bagian hilir Sungai Barito menjadikan Banjarmasin menjadi pusat perdagangan
dan yang potensial bagi wilayah Kalimantan, terutama bagian selatan dan
tengah (sebagai daerah lalu lintas Trans Kalimantan).
Kota Banjarmasin terletak sekitar 50 km dari muara Sungai Barito dan
dibelah oleh Sungai Martapura, sehingga secara umum kondisi morfologi
Banjarmasin didominasi oleh daerah yang relatif datar dan berada di dataran
rendah. Daerah ini terletak di bawah permukaan laut rata-rata 0,16 m (dpl)
dengan tingkat kemiringan lereng 0%-2%. Satuan morfologi ini merupakan
daerah dominan yang terdapat di wilayah Kota Banjarmasin, sedangkan jika
dibandingkan dengan luas provinsi Kalimantan Selatan, proporsi kondisi
morfologi ini mencapai 14%. Kondisi morfologi ini sangat menunjang bagi
pengembangan perkotaan sebagai area fisik terbangun. Namun ketinggian di
bawah permukaan laut menyebabkan sebagian wilayah Kota Banjarmasin
merupakan rawa tergenang yang sangat dipengaruhi oleh kondisi pasang surut
air. Dengan demikian untuk lahan yang tergenang secara periodik maupun
sepanjang lahan merupakan lahan yang kurang layak untuk dikembangkan,
kecuali dilakukan dengan teknologi konstruksi yang tepat dalam
pembangunannya.
2.2.2. Jenis Tanah

Secara umum, jenis tanah yang dominan di Banjarmasin adalah Alluvial
dan sebagian berupa tanah Organoso Glei Humus. Jenis tanah ini mempunyai
ciri tanah dengan tingkat kesuburan yang baik, sehingga potensial untuk
penngembangan budidaya tanaman pangan (khususnya padi sawah dan
holtikultura). Masalahnya dominasi jenis tanah ini terdapat pada lahan datar,
sehingga kendala yang sering terjadi adalah tanah ini akan tergenang air pada
musim hujan.
2.2.3 Geologi
Kota Banjarmasin terletak di muara sungai Martapura dan dibelah dua
oleh sungai Martapura. Kondisi dan struktur geologi dapat dibagi ke dalam

beberapa formasi, dimana masing-masing formasi ini tersebar secara acak di

Kota Banjarmasin. Kondisi geologi ini ditentukan berdasarkan peta geologi dan
data pengujian teknis pada batuan dan tanah di wilayah Kota Banjarmasin
adalah jenis Alluvium (Qa) yang dibentuk oleh kerikil, pasir, lanau, lempung dan
lumpur.
2.2.4 Keadaan Demografi

Pembangunan di suatu daerah sangat ditentukan dari capaian Indeks
Pembangunan Manusia. Kota Banjarmasin memiliki peran sangat penting
dalam keberhasilan pembangunan IPM di Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini
tentunya tidak terlepas dari jumlah penduduk terbanyak di Provinsi kalimantan
Selatan. Dengan jumlah hampir 1/5 penduduk Kalimantan Selatan berada di
Kota Banjarmasin, maka dapat dikatakan keberhasilan pembangunan manusia
di Kota Banjarmasin menjadi kunci keberhasilan pembangunan manusia
Kalimantan Selatan.
Pada kajian ini akan dijelaskan jumlah dan penyebaran di berbagai
wilayah dan kondisi sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan atau
tingkat keahlian, tingkat kemampuan ekonomi, kesehatan dan kemampuan
atau kemudahan penduduk menikmati berbagai macam fasiitas pelayanan
sosial.
A. Jumlah Penduduk
Populasi jumlah penduduk Kota Banjarmasin tahun 2017 berjumlah
615.570 jiwa yang terdiri dari 306.989 jiwa laki-laki dan perempuan 308.581
jiwa. Berdasarkan wilayah kecamatan, maka hampir sekitar 48% penduduk
Kota Banjarmasin berdiam di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan
Banjarmasin Barat dengan tingkat kepadatan penduduk terbesar pada
Kecamatan Banjarmasin Barat yang mencapai 10.700 jiwa/km2.
Laju pertumbuhan penduduk secara alami dipengaruhi oleh kelahiran,
kematian, dan migrasi. Berdasarkan hasil sensus laju pertumbuhan penduduk
di wilayah Kota Banjarmasin tahun 2014 – 2015 mencapai 1,72 %.

B. Kepadatan Penduduk
Penduduk Kota Banjarmasin merupakan penduduk yang terpadat
dibandingkan dengan seluruh kabupaten/kota lainnya di Provinsi kalimantan
selatan. Dari tahun ke tahun kepadatan penduduk Kota Banjarmasin selalu
mengalami peningkatan sejalan dengan terjadinya pertumbuhan pendudk Kota
Banjarmasin yang selalu mengalaami peningkatan. Kelurahan dengan
kepadatan penduduk tertinggi yaitu Belitung Selatan 21,78 jiwa/km2
sedangkan kelurahan denngan kepadatan penduduk terendah yaitu Kelurahan
Basirih 5,98 jiwa/km2.
2.2.4 Kondisi Sosial Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran keberhasilan
pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi. Perkembangan sektor
ekonomi yang terbentuk dari laju pertumbuhan akan memberikan gambaran
tentang tingkat perubahan ekonomi yang terjadi, dimana pergerakan laju
pertumbuhan ini merupakan indikator penting untuk mengetahui hasil
pembangunan yang telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah dan
sasaran pembangunan dimasa yang akan datang. Disamping digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi, angka ini
juga memberikan indikasi tentang sejauh mana aktivitas perekonomian yang
terjadi pada suatu periode tertentu telah menghasilkan tambahan pendapatan
bagi penduduk.
Pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin cenderung fluktuatif selama 3
(tiga) tahun terakhir. Jika diperhatikan, hampir semua nilai tambah sektor
ekonomi Kot Banjarmasin mengalami pertumbuhan, kecuali sektor pertanian,
industri, keuangan dan jasa tumbuh negatif.
PDRB merupakan salah satu indikator pembangunan yang
menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam meningkatkan
produktivitas. Tinggi rendahnya PDRB perkapita suatu daerah dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu besaran PDRB yang dihasilkan suatu daerah dan jumlah
penduduknya. Tingkat pertumbuhan ekonomi perkapita juga dapat dipakai
sebagai pertimbangan untuk memacu kemampuan suatu daaerah dalam

meningkatkan output pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan dengan

tingkat pertumbuhan penduduknya.
Laju pertumbuhan PDRB perkapita yang riil biasanya didasarkan atas
dasar harga konstan yang umumnya digunakan sebagai salah satu alat
mengukur ekonomi rakyat secara keseluruhandalam arti luas, yaitu beberapa
banyak barang riil dan jasa-jasa yanng dihasilkan untuk keperluan konsumsi
dan investasi penduduk.
PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas
Harga Konstan secara berkala digunakan untuk melihat fluktuasi pertumbuhan
ekonomi secara riil dari tahun ke tahun. Pertumbuhan yang positif menunjukkan
adanya peningkatan pertumbuhan aktivitas ekonomi, sedangkan pertumbuhan
yang negatif menunjukkan adanya penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi
suatu daerah dapat dicerminkan oleh indeks berantai atas dasar harga
konstan.
2.3. Tinjauan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

2.3.1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan
masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan
murah. Dengan tujuan tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang baik, yang pada gilirannya memperoleh kehidupan yang
sehat dan produktif.
Sebagai ibukota provinsi jumlah fasilitas kesehatan termasuk dalam
kategori memadai, dimana terdapat 9 rumah sakit, 3 unit rumah sakit bersalin,
didukung dengan 26 puskesmas, puskesmas pembantu 52, puskesmas
keliling, Posyandu 392,Posyandu Lansia 82, BKIA, apotik dan balai
pengobatanyang tersebar di seluruh kecamatan Kota Banjarmasin.
2.3.2. Organisasi dan Pelaku Kegiatan

Salah satu indikator kelayakan pendirian sebuah rumah sakit adalah
ketersediaan Sumberdaya Manusia. Tetapi hingga laporan ini disusun, data
tenaga kesehatan Kota Banjarmasin belum dapat diperoleh.

2.4. Tinjauan Lokasi Pengembangan RS

Pemilihan tempat rumah sakit yang berada di wilayah Banjarmasin
Selatan, cukup tepat, mengingat radius sarana kesehatan pada wilayah
tersebut berjarak cukup padat kearah sungai .
2.4.1. Tinjauan Topografis

Perlunya dilakukan tinjauan topografis ini adalah dijadikannya sebuah
persyaratan bagi sebuah fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia untuk
memiliki lahan yang relatif rata dengan ukuran panjang dan lebar proporsional.
Persyaratan ini bertujuan untuk mewadahi pola bentukan ruang pada
fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki karakter bangunan bermassa
banyak, sehingga sangat tergantungpada pola sirkulasi antar bangunan.
Apabila pola bangunan seperti ini terdapat pada lahan berkontur, tentunya jenis
fasilitas landaian (ramp) dan tangga akan banyak dibutuhkan, yang tentunya
akan diikuti dengan peningkatan nilaiinvestasi. Ditambah lagi, efektifitas dan
efisiensi sirkulasi pasien menuju berbagai fasilitas akan sangat sulit tercapai.
Proses pelandaian (grading) merupakan upaya teknis untuk mengolah
permukaan tanah yang memiliki kemiringan tinnggi menjadi lebih landai dan
cenderung rata, upaya ini dilakukan dengan tujuan :
a) Mengambangkan tapak bangunan yang menarik, sesuai dan ekonomis
b) Memberikan pencapain yang aman, nyaman dan fungsional ke seluruh
tapak, untuk penggunaan dan pemeliharaan
c) Membagi limpasan permukaan dari tapak tanpa mengakibatkan erosi dan
sendimentasi
d) Membagi aliran permukaan maupun air bawah permukaan menjauhi
bangunan dan perkerasan trotoar untuk menghindari kejenuhan tapisan
dasar yang dapat merusak struktural bangunan atau melemahkan
perkerasan
e) Mempertahankan sifat alamiah dari tapak dengan gangguan sedikit
mungkin terhadap bentuk permukaan tanah dan untuk menentukan peil
mungkin terhadap bentuk permukaan tanah dan untuk menentukan peil
yang sesuai

f) Menghindari daerah urugan yang akan berakibat penambahan kedalaman

atau ketidakstabilan pondasi bangunan atau lapisan dasar suatu
perkerasan
g) Menghindari munculnya penampangan bergelombang untuk jalan, trotoar
dan perkerasan lainnya
Proses pelandaian diawali dengan penetapan secara sejajar lapisan
dasar dengan pelandaian akhir yang direncanakan dan pada ketinggian yang
memungkinkan bagi ketebalan permukaan lainnya. Pada daerah urugan,
semua tanah permukaan, bonngkahan serta bahan-bahan lain yang tidak
sesuai harus dipindahkan. Pelandaian lahan sekaligus pembersihan tapak
dilakukan pada area-area yang digunakan fungsi fisik pada kawasan
perencanaan, selain itu pelandaian dilakukan pada penampangan sepanjang
sirkulasi rencana jalan,kemiringan pelandaian pada jalan pengikut pedoman-
pedoman teknis yang berlaku.
Aspek topografi menjadi pertimbangan yang penting dalam penataa
kawasan perencanaan mengingat pola permukaan lahan pada kawasan
bersifat bergelombang disertai dengan adanya struktur sungai.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengolahan topografi
pada kawasan, adalah :
1. Dalam analisa perencanaan untuk menjadi lahan efektif dapat diambil dari
penambahan lahan layak bangun dan lahan layak bersyarat.Untuk lahan
layak bersyarat dan penggunaannya mendapat perlakuan khusus,yaitu
denga analisa cut and fill (kupasan dan urugan). Analisa cut and fill
diperuntukkan untuk memberikan tingkat kedataran lahan sehingga mudah
dalam melakukan perencanaan site lapak, selain itu juga mengevaluasi
lokasi-lokasi yang rawan terhadap genangan air.
2. Pengolahan lahan untuk dijadikan sebagai lahan datar sebagai fungsi
bangunan tertentu diarahkan dengan menggunakan sistem cut and fill.
Sedangkan pada fungsi fisik tertentu dapat tidak menggunakan sistem cut
and fill yakni dengan cara menyelaraskan dengan fungsi fisik yang
direncanakan.
Pengolahan topografi pada kawasan perencanaan harus
memperhatikan pola aliran air permukaan sehingga nantinya diarahkan pola

jaringan drainase yang direncanakan. Pelandaian pada tapak juga mengikuti

prinsip cut and fill untuk kemudahan pekerjaan serta pengoptimalan
pembiayaan, pekerjaan cut and fill lebih ditekankan pada area pemukiman
material peninggian bisa didapatkan dari pekerjaan cut pada lahan di sekitar
area pemukiman, penggunaan cut pada area ini mengakibatkan garis topografi
semakin rendah, keadaan ini dapat jadikan sebagai dasar untuk menggunakan
area tersebut sebagai daerah resapan atau langkapan air untuk lingkup
kawasan perencanaan.
2.4.2. Tinjauan View

Kondisi view dapat mempengaruhi perencanaan ataupun orientasi tata
letak suatu bangunan, fungsi fisik, maupun tata ruang kawasan secara
keseluruhan. Pada umumya pertimbangan dalam analisis view terbagi menjadi
2, yakni :
1. View ke dalam, yakni pemandangan yang didapatkan dari lingkungan luar
ke arah sistem atau obyek yang ada
2. View ke luar, yakni pemandangan yang didapatkan dari sistem atau obyek
ke arah lingkungan luar.
Pada utility seperti fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit, view
ke dalam kawasan bukan menjadi dasar pertimbangan utama dalam
perencanaan makro maupun mikro. Tetapi view ke luar kawasan, sangat
signifikan dalam pembentukan healing environment baik artifical ataupun
natural environment. Ruang-ruang yang membutuhkan view positif ke luar
kawasan biasanya adalah ruangan-ruangan perawatan, ruang rawat inap,
ruang rehabilitasi medik dan beberapa ruang sejenis.
Untuk pertimbangan view makro atau view ke luar, yakni ke arah
lingkungan sekitar sekeliling kawasan perencanaan lebih menitikberatkan pada
fungsi-fungsi lingkungan sekitar yang akan direncanakan pada saat yang akan
datang.
2.5 Gambaran Visi dan Misi

2.5.1 Visi

Sesuai dengan Visi, Misi Kota Banjarmasin dan untuk memberikan

gambaran apa yang kita inginkan ke depan, maka ditetapkan Visi RSUD Sultan
Suriansyah yakni :“ Menjadikan Rumah Sakit Sultan Suriansyah sebagai
pilihan masyarakat Kota Banjarmasin dengan pelayanan yang terjangkau,
berkualitas dan amanah “.
2.5.2 Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan, misi RSUD Sultan Suriansyah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif
berorientasi pada keselamatan pasien.
b. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional
akuntabel dalam memberikan pelayananan.
c. Mengembangkan rumah sakit yang berwawasan lingkungan
d. Menyediakan peralatan medis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran
e. Mengembangkan perangkat manajemen yang inovatif dan responsive
berbasis IT
2.6 Gambaran Bangunan, Sarana, dan Prasarana

2.6.1 Bangunan
RSUD Sultan Suriansyah berdiri diatas lahan seluas± 2 Ha dengan luas
bangunan rumah sakit mencapai 21.510 (M2). Adapun perincian jumlah
bangunan, nama, dan luas tiap-tiap bangunan RSUD Sultan Suriansyah dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
1) Gedung Poliklinik
No Nama Ruangan Satuan Ukuran
Gedung Poliklinik Lantai 1
1 Ruang SS dan Ruang FA 1 28,26 m2
2 Klinik Syaraf 1 14,00 m2
3 Ruang BPJS 1 13,84 m2
4 Pojok Laktasi 1 12,54 m2
5 Klinik Anak 2 27,45 m2
6 Rehab Medik 4 53,43 m2

7 Klinik Bedah 2 27,47 m2

8 Klinik VCT 1 12,50 m2
9 Ruang Tunggu Klinik Paru 1 19,76 m2
10 Klinik Paru 1 13,84 m2
11 Klinik Penyakit Dalam 1 21,80 m2
1 Instalasi rawat Jalan 1 11,34 m2
2 Medical Check Up 3 41,33 m2
3 Ruang Akreditasi 1 13,57 m2
4 Klinik Gizi 1 13,53 m2
5 Konsultasi Anestesi 1 12,47 m2
6 Klinik Obsgyn 2 27,65 m2
7 Klinik KB dan Imunisasi 1 12,44 m2
8 Klinik Gigi 2 27,21 m2
9 Klinik THT 1 12,44 m2
10 Klinik THT (Kedap Suara) 1 13,71 m2
11 Klinik Jiwa 2 35,55 m2
1 Ruang Server IT #1 1 32,77 m2
2 Ruang Server IT #2 1 34,83 m2
3 Ruang Fotocopy 1 12,25 m2
4 Pantry 1 11,66 m2
5 Ruang Istirahat Staff 1 51,52 m2
6 Mushola 1 26,57 m2
7 Ruang Panel 1 30,73 m2
8 Ruang Rapat #1 1 34,16 m2
9 Ruang Sholat 1 14,90 m2
10 Ruang Direktur 1 43,40 m2
11 Ruang Wakil Direktur #1 1 27,03 m2
14 Ruang Diskusi #1 1 16,49 m2
17 Ruang Rapat 1 67,37 m2
18 Ruang Kerja 1 257,79 m2
19 Ruang Rapat #2 1 67,37 m2
20 Lorong 1 137,69 m2
21 Toilet 7 37,82 m2
1 Ruang Pertemuan Kecil 4 274,80 m2
2 Ruang Diskusi 1 24,99 m2
4 Pre Fungtion 2 326,02 m2

5 Ruang Serbaguna 1 219,52 m2

6 Toilet 7 37,82 m2
1 Ruang Mesin Lift 1 16,25 m2
2 Dak beton
2) Gedung IGD
Gedung IGD Lantai 1
1 Ruang Tunggu 1 76,46 m2
2 Dekontaminasi 1 10,88 m2
3 ADM 1 8,16 m2
4 RG. Obat 1 12,71 m2
5 Strecher 1 24,11 m2
6 Triase 1 31,78 m2
7 Nurse Station 1 20,05 m2
8 Ruang Konsult 1 8,86 m2
9 Resusitasi 1 31,58 m2
10 Ruang Ganti 1 12,29 m2
11 Ruang Isolasi 1 18,25 m2
12 Ruang Obeservasi 1 44,88 m2
13 Pre/Post OP 1 63,49 m2
14 Ruang OK 2 49,84 m2
15 Ruang Racik 1 14,51 m2
16 Apotek 1 27,66 m2
17 Ruang Obeservasi Anak 1 24,46 m2
18 Linen & Alat 1 4,00 m2
19 Ruang Staf 1 7,77 m2
20 Ruang Baca/Ruang Dokter 1 8,74 m2
21 USG 1 8,60 m2
23 Ruang Dokter 1 9,03 m2
24 Ruang KA Unit 1 7,88 m2
25 Ruang Kontrol 1 6,93 m2
26 X-Ray 1 33,22 m2
Gedung IGD Lantai 2
1 R. Nicu 1 35,98 m2
2 Simpan Inkubator 1 16,43 m2
3 R. Cuci 1 5,57 m2
4 R. Bayi Sakit Infeksius 1 18,45 m2
5 Spoel Hoek 1 5,20 m2
6 R. Bayi Sakit Non Infeksius 1 18,45 m2
7 R. Dokter 1 11,52 m2
8 RG. Alat Linen 1 9,98 m2

9 R. KA Unit 1 10,56 m2
10 R. Bayi Sehat 1 34,13 m2
11 Laktas 1 7,05 m2
12 Pantry Susu 1 7,05 m2
13 Nicu Perinatologi 1 142,13 m2
14 R. Tindakan 1 20,92 m2
15 Resusitasi Bayi 1 51,67 m2
16 Lab.PatologiKlinikHematologi 1 18,00 m2
17 Bank Darah 1 7,06 m2
18 R. Simpan 1 8,03 m2
20 RG. Ambil Sampel 1 8,85 m2
21 R. VK #3 1 19,94 m2
22 Lab.Patologi Anatomi 1 12,21 m2
23 RG. Penyerahan Sampel 1 96,34 m2
24 R. VK #2 1 17,69 m2
25 Alat Linen 1 10,82 m2
26 Lab.Basah 1 12,20 m2
27 RG.Kerja 1 14,49 m2
28 R. KA Unit 1 6,10 m2
29 Back Office 1 6,13 m2
30 Front Office 1 4,43 m2
31 R. VK #1 1 17,69 m2
32 Kamar Bersalin 1 94,07 m2
33 R. Konsultasi 1 6,16 m2
35 RG. Kala 1 50,74 m2
36 RG KA Unit 1 8,41 m2
37 RG. Dokter 1 133,89 m2
38 Toilet 10 38,22 m2
Gedung IGD Lantai 3
1 R. DEPAN ICU, PICU 1 74,12 m2
2 I.C.U #1 1 12,58 m2
3 I.C.U #2 1 8,43 m2
4 I.C.U #3 1 13,20 m2
5 PICU #1 1 11,77 m2
6 PICU #2 1 11,89 m2
7 PICU #3 1 11,17 m2
8 R. TRAFO ISOLASI 1 8,37 m2
9 R. OBAT 1 7,16 m2
10 R. LINEN 1 7,16 m2
11 R. DISKUSI 1 5,81 m2
12 R. KA. UNIT 1 6,70 m2
13 SPOEL HOOK 1 8,25 m2

14 R. TUNGGU 1 216,58 m2
15 R. DEPAN IRNA ANAK 1 64,97 m2
16 IRNA ANAK 1 55,25 m2
17 IRNA ANAK 1 53,99 m2
18 IRNA ANAK 1 55,07 m2
19 R. STAF 1 4,97 m2
20 R. KONSULT 1 8,03 m2
21 R. OBAT 1 3,45 m2
22 N.S 1 7,32 m2
23 R. DOKTER 1 8,12 m2
24 PANTRY 1 4,08 m2
25 SPOEL HOOK 1 3,79 m2
26 LINEN 1 4,41 m2
27 R.TINDAKAN 1 6,82 m2
28 Toilet 7 27,38 m2
Gedung IGD Lantai 4
1 Ruang Konsultasi 2 4,49 m2
3 Ruang Kepala Unit 1 9,26 m2
4 Ruang Obat 1 7,24 m2
6 Ruang Tindakan 1 7,96 m2
7 Linen 1 7,83 m2
8 Pantry 1 7,82 m2
10 Ruang Rawat Inap Kelas 3 8 30,88 m2
11 Toilet Rawat Inap 8 4,06 m2
12 Toilet Staf 2 2,96 m2
13 H.C.U 2 11,35 m2
Gedung IGD Lantai 5
1 Dak Beton
3) Gedung Pemulasaraan Jenazah

Lantai 1 Pemulasaraan
2 Ruang Admin 1 24,03 m2
3 Ruang Petugas 1 19,23 m2
4 Ruang Simpan Jenazah 1 24,67 m2
5 Ruang Memandikan Jenazah 1 11,94 m2
6 Gudang 1 13,28 m2
7 KA. Unit 1 6,05 m2
8 Toilet 1 4,00 m2

9 Lorong 1 57,73 m2
Lantai 1 Pemulasaraan
1 Ruang Ganti Pria 1 46,89 m2
2 Ruang Ganti Wanita 1 60,07 m2
3 Toilet 2 31,93 m2
4 Area Tangga 1 18,22 m2
4) Gedung Inst. Gizi, Farmasi, CSSD, Binatu

Lantai 1 Instalasi Gizi
1 Bakery & Pastry 1 16,42 m2
2 Ruang Susu 1 6,85 m2
3 Ruang Makanan Khusus 1 10,93 m2
4 Ruang Masak 1 16,20 m2
5 Ruang Gas 1 1,90 m2
6 Ruang Sampah 1 1,96 m2
7 Ruang Persiapan/ Ruang Saji 1 28,16 m2
8 Loading Dock 1 21,88 m2
9 R. Cuci & Simpan Alat Masak 1 14,11 m2
10 R. Cuci & Simpan Alat Makan 1 13,97 m2
11 R.Cuci Troli & Alat Makan 1 10,32 m2
12 R. Terima 1 5,66 m2
13 R. KA. Unit 1 7,61 m2
14 Gudang Kering 1 8,03 m2
15 Gudang Pendingin 1 7,13 m2
17 Toilet 1 2,38 m2
18 Sampah Non Medis 1 11,22 m2
19 Sampah Kering 1 11,22 m2
Lantai 2 Instalasi Farmasi
1 Loker Pria 1 6,50 m2
2 Loker Wanita 1 6,09 m2
3 Ruang KA. Unit 1 11,17 m2
4 Staff ADM 1 40,74 m2
5 Bahan Baku 1 9,55 m2
6 Ruang Penerimaan Obat 1 12,08 m2
7 Perbekalan Alkes 1 17,12 m2
8 Gudang Obat 1 27,86 m2
9 Napza Obat Khusus 1 10,30 m2
10 Thermolabil Gudang Obat 1 10,23 m2
11 Racik & Produksi 1 20,60 m2
12 Distribusi 1 10,81 m2
13 Area Tangga 1 25,40 m2
Lantai 3 CSSD

1 ADM Terima Bersih 1 6,37 m2

2 KA. Unit 1 6,93 m2
3 Gudang Steril 1 36,56 m2
4 Ruang Linen 1 8,90 m2
6 R. Pengemasan & Label 1 62,82 m2
8 Ruang Cuci/Strecher 1 3,16 m2
9 Dekontaminasi 1 25,45 m2
10 ADM Terima Kotor 1 5,77 m2
11 Lorong 1 102,10 m2
12 Toilet 3 19,15 m2
Lantai 4 Instalasi Binatu

1 Ruang Troli Bersih 1 21,10 m2
2 ADM & Distribusi 1 8,26 m2
3 Ruang Simpan Linen Bersih 1 36,17 m2
4 Pengering Linen 1 13,97 m2
5 Ruang Strika & Lipat 1 13,97 m2
6 Gudang 1 6,92 m2
7 Ruang Cuci Troli 1 13,38 m2
8 Ruang Perbaikan Linen 1 7,35 m2
9 Pencucian Linen 1 32,47 m2
10 Ruang Sortir 1 15,11 m2
11 ADM 1 6,49 m2
13 Ruang Kimia 1 6,82 m2
15 Loker Pria 1 6,55 m2
16 Loker Wanita 1 6,49 m2
17 Lorong 1 88,89 m2
18 Toilet 1 4,00 m2
Lantai 5
1 Dak Beton
5) Gedung Utama
Lantai 1
1 Lobby RS 231,42 m2
2 Komersial Space 1 45, 99 m2
3 Komersial 1 45,43 m2
4 Rg. ADM 1 7,74 m2
5 NS 1 9,54 m2
6 Ruang Tunggu #1 1 30,29 m2

7 Loket Informasi 1 21,88 m2

9 Pantry 1 10,93 m2
10 USG 1 12,54 m2
11 Gudang 1 8,17 m2
12 Back Office 1 37,38 m2
13 X-Ray 1 29,55 m2
14 Ruang Staff 1 18,08 m2
15 Ruang Admin 1 37, 59 m2
16 Ruang Asuransi 1 32,47 m2
17 Ruang Panel Radiologi 1 11,87 m2
18 Ruang Tunggu #2 1 42,46 m2
21 X-Ray Fluoroscopy 1 29,50 m2
22 Terapi Tumbuh Kembang 1 10,40 m2
23 Ruang Psikologi 1 10,92 m2
24 Ruang Konsultasi 1 10,92 m2
25 Ruang Staff 1 9,85 m2
28 Lorong 1 518,57 m2
29 Toilet 12 61,49 m2
Lantai 2 Gedung Utama
2 Ruang Panel Radiologi 1 11,87 m2
3 Cafetaria 1 44,84 m2
6 Ruang Diskusi 1 9,97 m2
8 Ruang Lounge Petugas 1 22,40 m2
9 Ruang Linen 1 5,62 m2
10 Ruang Alat 1 6,62 m2
12 Ruanag Obat 1 8,77 m2
13 Askes Alat Obat & Linen 1 10,52 m2
14 Post OP, Pre OP, NS 1 106,12 m2
15 RG. Panel 1 16,16 m2
16 Lobby Lift 1 35,63 m2
17 Spoel Hook 1 5,60 m2
18 Janitor 1 2,39 m2
19 Scrub Up 2 100,81 m2
20 RG. AHU OK 1 80,70 m2

21 Ruang Simpan C-Arm 1 23,23 m2

22 Ruang Trafo Isolasi 1 13,46 m2
23 Toilet 1 46,41 m2
Lantai 3 Irna
1 Rg. Panel 1 12,03 m2
2 Janitor 2 2,39 m2
4 Toilet Umum Wanita 1 11,57 m2
5 Toilet Umum Pria 1 11,11 m2
6 Rg. M/E 1 2,02 m2
7 Musholla + Tempat Wudhu 1 20,75 m2
8 Rg. Tunggu 1 24,15 m2
9 Irna Kelas 2 3 36,01 m2
10 Toilet Irna Kelas 2 3 4,06 m2
11 Irna Kelas 3 4 46,40 m2
13 Rg. Isolasi 1 18,75 m2
14 Toilet Rg. Isolasi 1 4,06 m2
15 Loker Petugas 1 10,53 m2
16 Parkir Troli 1 5,36 m2
18 Pantry 1 8,06 m2
19 Linen 1 8,84 m2
20 Rg. Tindakan 1 10,39 m2
22 Rg. Obat 1 7,28 m2
23 Rg. KA. Instalasi 1 10,39 m2
24 Rg. Dokter 1 7,75 m2
25 Rg. Konsultasi 1 7,29 m2
Lantai 4 Irna
1 Gudang 1 3,13 m2
2 Rg. Panel 1 12,03 m2
3 Janitor 2 2,39 m2
5 Toilet Umum Wanita 1 11,57 m2
7 Rg. M/E 1 2,02 m2
8 Musholla + Tempat Wudhu 1 20,75 m2
9 Rg. Tunggu 1 50,75 m2
10 Irna Kelas 2 3 35,93 m2
12 Irna Kelas 3 4 46,50 m2


16 Loker Petugas 1 10,48 m2
19 Pantry 1 8,06 m2
20 Linen 1 8,84 m2
23 Rg. Obat 1 7,28 m2
25 Rg. Dokter 1 7,75 m2
Lantai 5 Irna
1 Gudang 2 3,08 m2
2 Rg. Panel 1 11,92 m2
3 Janitor 2 2,43 m2
2.6.1 4 Toilet Staf 2 2,94 m2 Peralatan
5 Toilet Umum Wanita 1 9,17 m2 Kesehatan
7 Rg. M/E 1 2,02 m2
8 Musholla 1 12,74 m2
9 Rg. Tunggu 1 24,29 m2
10 Irna Kelas 2 4 47,71 m2
12 Irna Kelas 1 3 37,21 m2
16 Rg. Staf 1 10,11 m2
19 Pantry 1 8,06 m2
20 Linen 1 8,84 m2
23 Rg. Obat 1 7,29 m2
25 Rg. Dokter 1 7,75 m2
Lantai 6
1 Dak Beton

Peralatan kesehatan yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah sangat

banyak jumlahnya dan jenisnya, banyak diantaranya yang tergolong peralatan
yang berteknologi tinggi. Data sebagian jenis dan jumlah peralatan kesehatan
yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2. Data Peralatan Kesehatan
NAMA ALAT UNIT
I. PERALATAN GAWAT DARURAT
A. Triage
Lampu periksa mobile 6
Patient stretcher 6
Stetoscope 6
Tensimeter 6
Tensimeter analog standing 4
Diagnostic set terdiri dari 6
Kursi Roda 6
B. RESISUTASI DAN TINDAKAN

Meja periksa 6
Foot step 6
Lampu tindakan mobile 6
Stetoscope dewasa 4
Stetoscope anak 4
Stetoscope neonates 4
Tensimeter analog table 4
Film viewer 4
Thermometer digital 4
EKG 2
Nebulizer dewasa 4
Nebulizer anak 4
Portable pulse oxymeter 4
Long spine board 1

Syringe pump 4
Tiang infuse 6
Suction pump 4
Infusion pump 4
Pasien monitor 4
Resusitation Crash Cart (Troli Emergency) terdiri
1
dari :
- Defibbrilator 4
- Nasopharingeal tube 2
- Oropharyngeal tube 2
- Nasotracheal tube 2
- Orotracheal tube 2
- Laryngoscope set anak 2
- Laryngoscope set dewasa 2
- Bag valve mask dewasa 2
- Bag valve mask anak 2
- kanul oksigen 2
- Chest tube 2
Minor surgery set 3
Tabung oksigen + regulator flowmeter + troli 4
Tabung oksigen kecil + regulator + troli 4
Autoclave 5
Baki logam, ss 4
Tromol/Korentang (dressing drum ) 4
Nierbeken,ss 4
Waskom antiseptic + tutup 4
Waskom kasssa + tutup 4
II. POLIKLINIK (RUANG RAWAT JALAN)

A. Poliklinik Obgyn
Tempat tidur periksa 3
Foot step 3

Tempat tidur ginekologi 3

USG 2
Film Viewer 3
Timbangan Dewasa + Pengukur tinggi badan 4
Lampu Periksa ( mobile ) 5
Stetoskop 8
Stetoskop Laenec 2
Inkubator bayi 1
Set Minor surgery 2
Blood and Infusien Warmer 1
Doppler 4
Box Bayi 6
Tabung Oksigen + Regulator 6m3 3
Meja Infant Care 2
Tiang Infus 3
Cardiotocography 3
Gynecologycal Examination set 3
IUD kit 3
Autoclave 3
Nierbekhen 3
Tromol/Korentang ( dressing srum ) 3
Bidan KIT 3
Partus Set 3
Kursi roda 4
B. Poliklinik Umum/Poliklinik Penyakit dalam

Foot step 3


Diagnostic set terdiri dari: 2
- Penlight
- senter kepala ( Head lamp )
- Spatula lidah
- Reflex Hammer
- Spekulum hidung
- Otoskop
- Ophtalmoskop
Stetoskop 3
EKG 1
Film Viewer 3
Termometer 2
Defibilator 2
Set Minor surgery 3
Spirometri 3
Suction Pump 2
Utility Trolley 3
Bak instrument 3
Kursi roda 3
C. Poliklinik Kesehatan Anak

Foot step 3
Stetoskop anak 3
Stetoskop neonates 5
Tensimeter dengan manset untuk bayi dan anak 2
Examination Lamp 3
Infant dan baby weighting scale 3

EKG 2
Nebulizer 3
Infant dan baby resuscitation 2
Pediatric resuscitation 3
Baby suction pump 3
Oxygen set (tabung oksigen + flow meter) 3
Refrigator Medical Grade 3
Termometer 3
Refley Hammer 2
Kulkas Vaksin 2
D. Poliklinik Bedah
Foot Step 3
Stetooskop 3
Examination Lamp 2
Reflex Hammer 2
Termometer 3
Film Viewer 3
Set Minor surgery 3
Hecting set 4
Circumsis set 4
Suction Pump 3
Autoclave 2
Nierbekhen 3
Lampu Periksa Mobile 2
E. Poliklinik Gigi
Dental Unit 4
Sterilisator 1

Dental instrument Set 10

Dental Kit Instrumen 10
Extracting Forceft For Children Set Tang 5
Extracting Forceft For Adult 5
Sitojet 3
F. Poliklinik THT
THT Set 2
Foot step 2
CS Image 1S ENT Set 2
Stetoskop 2
EKG 1
Film Viewer 2
Termometer 2
G. Poliklinik Saraf
Foot step 2
Diagnostic set terdiri dari: 2
- Penlight
- senter kepala ( Head lamp )
- Spatula lidah
- Reflex Hammer
- Spekulum hidung
- Otoskop

- Ophtalmoskop
Stetoskop 2
EKG 1
Film Viewer 2
Termometer 2
EEG 1
EMG 1
TCD 1
III. RUANG TINDAKAN

A. Ruang persiapan (sebelum tindakan )
Meja Periksa 1
Foot Step 1
Bed side monitor 2
Tensimeter Dewasa 5
Stetoskop Dewasa 8
Suction Pump 3
Film viewer 3
Portable pulse oxymeter 1
Saturasi oksigen 2
B. Kamar Bedah
Meja periksa (gynecologi) 3
Meja operasi 3
Lampu operasi 3
Mesin anestesi 3
Film viewer 3
Monitor pasien 3
EKG 2
Defibrilator 3

Ventilator 3
Oxygen set (tabung oksigen + flow meter) 3
Electrosurgical unit 3
UV lamp for room sterilization 3
Vacumm pump 3
Infusion pump 3
Suction Pump 3
Syringe pump 3
ETT, LMA, Nasotracheal, dewasa dan pediatric 3
Laringoscope set (dewasa dan pediatric) 3
Mayo table stand mobile 3
sectio caesarian set 3
Laparatomy set 3
Histerectomy set 3
Histeroscopy set 2
Embriotomi set 2
Inkubator bayi 3
Micro surgery set 3
Patient stretcher 3
Utility trolley 3
Ultrasonic Cleaner 2
Mini Laparatomy set 2
Standart infuse 3
Autoclave 3
Face mask 10
Bag Valve 3
Blood and Infusien Warmer 3
Automatic Pressure Infusor 3
C. Recovery Room
Monitor Pasien 3

Patient stretcher 3
Infusion pump 3
Suction Pump 3
Defibrilator 2
IV. RAWAT INAP

A. Rawat umum
Tempat tidur Dewasa 60
Matras bed pasien 60
Bedside cabinet 60
Tempat tidur anak 10
Examination lamp 1
Tensimeter Dewasa 2
Tensimeter Anak dan Bayi 2
Stetoskop dewasa 4
Stetoskop bayi dan anak 2
Tensimeter anaroid with stand 2
Timbangan bayi 2
Timbangan dewasa 3
Doppler 2
Reflex Hammer 2
Film viewer 3
Penlight 2
Defibrilator 1
EKG 1
Suction Pump 2
Monitor Pasien 6
Infusion set 2
Infusion pump 2
Oxygen set + flow meter 2
Resuscitator bayi 2
Resuscitator anak 2

Resuscitator dewasa 2
Minor surgery insrument set 2
Emergency set 2
Nebulizer 2
Vena section set 2
Lumbal needle punction 2
Pulse oxymetry 6
UV lamp 2
Branchard 2
Standard infuse 10
Syringe pump 6
Matras decubitus 2
Kursi roda 3
Tempat tidur bayi 10
Stetoscope bayi 2
Infant incubator 2
Infant warmer 2
Incubator transport 2
Baby resucitation set 2
Baby suction pump 2
Lumbal needle punction 2
Phototerapy lamp 2
V. RADIOLOGI
X-Ray 1
X-Ray CT-Scan 16 Slices 1
Contras Media Injector For CT Scan 1
Medical Image Hargd Copy Device 1
Mobiile X-Ray Panoramic 1
Peralatan Proteksi Radiasi 2
UPS 100 KVA 2
Flim Viewer 1

USG
VI. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK

A. Ruang Dokter
Bed Pasien 2
Film Viewer 2
Stetoskop 2
Tensimeter 2
Goniometer 2
Refleks Hammer 2
Meteran gulung 2
Timbangan digital 2
Pulse Oxymetry 2
Peak Flow Meter 2
Spirometer 2
Handheld Dynamometer 2
B. Ruang Terapi
Bed Pasien 5
Meja Alat 5
Infrared Standing (3Lampu) 2
Ultrasound Diathermy 2
Electrical Stimulation/TENS 2
Shortwave Diathermy 1
Nebulizer Jet 1
C. Ruang Gimnasium
Stetoskop 2
Tensimeter 2
Meteran gulung 2
Goniometer 2
Walker Dewasa 2

Walker Anak 2
Crutch/tongkat ketiak 2
Quadripod 2
Kursi Roda 1
Paralel Bar 2
Stairs 2
Pulley 2
Shoulder wheel 2
Matras 2
Physioball 2
Sandbag 2
Bolster 2
Wedge 2
Standing Frame 2
Ergocycle/Sepeda Statis 2
VI. RUANG LABORATORIUM

Medical refrigerator 3
Microscope binaculer 2
Fotometer 1
Kimia klinik Analyzer 1
Gluco Stik 4
Electrolite analyzer 1
Blood Gas Analyzer 1
Hematologi analyzer 5 diff 1
Coagulometer 1
Urine Analyzer 1
Refrigator medical grede 2
Sentrifuge 2
Micropipet 6
Vortex Mixer 1
Rotator 1

Peralatan Gelas 1
Autoclave 1
VII. INSTALASI FARMASI

Cawan + Mortir Obat 3
Timbangan gram dan milligram 3
Refrigerator medical grade 2
Meja peracikan obat 2
Lemari Obat 2
VIII. RUANG GIZI / PANTRY

Meja Distribusi Makanan 4
Lemari Alat Makan 2
Refrigerator Khusus Makanan Cair 2
Refrigerator 4
Tempat Pencuci Alat 4
Food Trolly Sentralisasi 4
Food Trolly Desentralisasi 4
Timbangan Makanan Digital 2
Timbangan 2
Blender 4
Alat Makan minum dan Masak 1
Open Besar 4
Open Kecil 4
IX. RUANG STERILISASI

Stericool Hydrogen Peroxide Plasma Sterilizer 1
Getinge Steam Sterillizer 1
Castle Steam Sterillizer 1
Getinge Washer Disinfector Claro 1
Getinge Drying Cabinet 1
Getinge Ultrasonic Washer 1

Autoclave 2
X. RUANG LAUNDRY
Instrument cabinet 7
Laundry trolley 3
Mesin Cuci 3
Pengering 3
Strika 2
XI. HOSPITAL FURNITURE DLL
Lemari instrument 2
Lemari obat kaca 4
Lemari steril 2
Penyekat ruangan 10
Meja obat 2
Meja suntik beroda 2
Food trolley 2
Instrument trolley 2
Meja laboratorium 2
Lemari penyimpan narkotika 2
Lemari penyimpan psikotropika 2
Kulkas Jenazah 1
Mobil Ambulance 2
Generator 1
Tabung oksigen + regulator flowmeter + troli 28
2.6.2 Peralatan non medis

NAMA ALAT UNIT
I. DIREKTUR

Kursi Kerja Direktur 1

Meja Kerja 1
Kursi Menghadap 2
Kursi Tamu / Sofa 2
Laptop 1
TV 60" 1
Kulkas 1
Dispenser 1
Lemari Arsip 1
Jam dinding 1
II. Bagian Umum, Kepegawaian, Dan Keuangan

Kursi Kerja 1
Meja Kerja 1
Kursi Menghadap 2
Laptop 1
Jam dinding 1
Dispenser 1
Kursi Sofa 3 1
Lemari Arsip 1
a. Subbag Umum dan Hukum

Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 16
Kursi Menghadap 4
Laptop 2
Pc all In one Buat Staf 4
Kursi Staf 15
Lemari Arsip 3
Filing Cabinet 3
b. Subbag Kepegawaian dan Diklat

Kursi Kerja Kasi 1

Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 4
Laptop 2
Kursi Staf 2
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
c. Subbag Perencanaan dan Keuangan

Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 4
Kursi Menghadap 4
Laptop 2
Kursi Staf 3
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
IIl. Bidang Pelayanan Medik 2

Kursi Kerja 1
Meja Kerja 1
Kursi Menghadap 2
Laptop 1
Jam dinding 1
Dispenser 1
Kursi Sofa 3 1
Lemari Arsip 1
a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan

Khusus
Kursi Kerja Kasi 1

Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 3
Laptop 2
Kursi Staf 2
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
b. Seksi Pelayanan Medik Rawat
Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 3
Laptop 2
Kursi Staf 2
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
IV. Bidang Keperawatan

Kursi Kerja 1
Meja Kerja 1
Kursi Menghadap 2
Laptop 1
Jam dinding 1
Dispenser 1
Kursi Sofa 3 1
Lemari Arsip 1
a. Seksi Asuhan Keperawatan

Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 3
Laptop 2


Kursi Staf 2
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
3
b. Seksi Pengembangan dan Mutu Kesehatan
Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 3
Laptop 2
Kursi Staf 2
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
V. Bidang Penunjang
Kursi Kerja 1
Meja Kerja 1
Kursi Menghadap 2
Laptop 1
Jam dinding 1
Dispenser 1
Kursi Sofa 3 1
Lemari Arsip 1
a. Seksi Rekam Medik

Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 10
Kursi Menghadap 4
Laptop 2
Kursi Staf 7

Lemari Arsip 3
Filing Cabinet 8
b. Seksi Sarana dan Prasarana Medik

Kursi Kerja Kasi 1
Meja Kerja 3
Kursi Menghadap 3
Laptop 1
Kursi Staf 1
Lemari Arsip 2
Filing Cabinet 2
RUANG TUNGGU MANAJEMEN

Kursi Tunggu 5
A. INSTALASI RAWAT JALAN

I. POLI PENYAKIT DALAM
Kursi Dokter 1
Kursi Pasien + Perawat 4
Ranjang Periksa 1
Komputer / PC all In One 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Seperai + sarung bantal 1
Kursi Tunggu 4
II. POLI ANAK

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1


Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
Timbangan + Microtoise 1
III. POLI BEDAH
Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
IV. POLI OBSTETRY DAN GINEKOLOGI

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
V. POLI THT
Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1


Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
VI. POLI REHABILITASI MEDIK

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
VII. POLI JIWA

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
VIII. POLI SYARAF

Kursi Dokter 1

Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
IX. POLI GIZI KLINIK

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
Timbangan + Microtoise 1
X. POLI PARU
Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
XI. POLI GIGI DAN MULUT

Kursi Dokter 1


Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 4
B. INSTALASI GAWAT DARURAT

I. IGD UMUM
Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 3
Meja Kerja 3
Jam dinding 1
Bantal 3
Kursi Tunggu 4
II. RUANG BAYI

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 2
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 2
Kursi Tunggu 3
III. RUANG VK BERSALIN

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 2
C. INSTALASI BEDAH CENTRAL 2

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 2
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 2
D. INSTALASI PERAWATAN INTENSIF

Kursi Dokter 1
Ranjang Periksa 1
Meja Kerja 3
Jam dinding 1
Bantal 1
Kursi Tunggu 2

E. INSTALASI CSSD
Kursi Kerja Kepala Intalasi 1
Kursi Kerja Staf 3
Meja Kerja 4
Jam dinding 1
F. INSTALASI IPSRS
Kursi Kerja Staf 3
Meja Kerja 4
Jam dinding 1
G. INSTALASI FARMASI
Kursi Kerja Staf 3
Meja Kerja 4
Jam dinding 1
H. INSTALASI LABORATORIUM
Kursi Kerja Staf 7
Meja Kerja 8
Jam dinding 1
I. INSTALASI RADIOGNOSTIK
Kursi Kerja Staf 4
Meja Kerja 5

Jam dinding 1
J. INSTALASI KAMAR JENAZAH
Kursi Kerja Staf 3
Meja Kerja 4
Jam dinding 1
K. INSTALASI GIZI
Kursi Kerja Staf 2
Meja Kerja 3
Jam dinding 1
Timbangan Makanan 2
Timbangan Berat Badan + Microtoise 1
Peralatan Masak 1
Peralatan Makanan dan Minuman 1
Peralatan Distribusi Makanan 1
Food Model 1
Secara umum keberadaan dan kondisi peralatan kesehatan masih

cukup lengkap dan kondisinya baik, tentunya seiring dengan peningkatan
pelanyanan kepada masyarakat peralatan kesehatan akan terus diupdate
sesuai dengan kebutuhan.
Peralatan kesehatan sesuai peraturan harus diuji dandikalibrasi secara
berkalaoleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian
fasilitas kesehatan yang berwenang. RSUD Sultan Suriansyah secara berkala
melakukan kalibrasi terhadap peralatan kesehatan yang dimilikinya, kalibrasi
dilakukan oleh Loka Pengujian Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru dan
Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya.

Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan RSUD Sultan Suriansyah

dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Untuk
kegiatan pemeliharaan RSUD Sultan Suriansyah memiliki Instalasi
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) yang bertugas
melakukan pemeliharaan terhadap seluruh sarana dan prasarana termasuk
peralatan kesehatan di rumah sakit agar aman digunakan kepada pasien serta
bagi petugas.
2.6.3 Prasarana
Prasarana yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah meliputi:
1. Instalasi air bersih
Air bersih merupakan sarana yang sangat penting bagi kelangsungan
operasional rumah sakit yang ketersediaannya harus ada selama 24 jam
dan terus menerus dan terintegrasi ke seluruh ruang pelayanan di rumah
sakit. Sumber air baku yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah untuk
mencukupi kebutuhan pelayanan yakni Air Tanah.
2. Instalasi kelistrikan
Instalasi Kelistrikan di RSUD Sultan Suriansyah yang sudah terpasang
secara rutin dilakukan perawatan oleh IPSRS dan secara rutin dilakukan
pemeriksaan serta pengujian oleh tenaga yang berkompeten dari Dinas
Ketenagakerjaan. Kapasitas listrik yang dimiliki oleh RSUD Sultan
Suriansyah sebesar 550 kVA dan sampai saat ini masih cukup memadai
untuk operasional rumah sakit.
RSUD Sultan Suriansyah memiliki generator pembangkit tenaga listrik

(genset) untuk memback up jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN dengan
kapasitas 450 kVA. Selain genset ditiap-tiap ruang perawatan intensif memiliki
peralatan Unit Power Supply (UPS) portable yang terpasang pada setiap
peralatan dan berfungsi untuk mempertahankan fungsi peralatan sampai
genset beroperasi.
1. Instalasi gas medik
RSUD Sultan Suriansyah saat ini menggunakan 2 (dua) sumber gas
medik (oksigen, nitrogen, dan compresor udara) yakni sentral dan manual.

Untuk instalasi gas medik sentral saat ini terpasang pada ruang ICU/ICCU,
Kamar Operasi, Unit Hemodialisa, IGD, VK Bersalin, Perinatologi, Ruang
Nifas, dan Ruang Bedah. Sedangkan untuk ruangan yang lain masih
menggunakan gas medik secara manual.
2. Instalasi pengelolaan limbah (IPAL)

IPAL RSUD Sultan Suriansyah terletak dibagian belakang rumah sakit,
adapun pengelolaannya dilakukan oleh Instalasi Sanitasi Rumah Sakit.
Perawatan IPAL saat ini telah dilakukan secara berkala dan berfungsi
dengan baik. Pemeriksaan dan pengujian kualitas air buangan secara
periodik dilakukan dengan melibatkan pihak terkait yang berkompeten dan
hasil kualitas air buangan limbah cukup baik dan aman bagi lingkungan
sekitar.
3. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
RSUD Sultan Suriansyah sudah memiliki sistem pencegahan dan
penanggulangan kebakaran yang terdiri dari sistem hidran yang telah
terpasang disetiap titik sesuai manajemen area yang berisiko dengan
dilengkapi peralatan penunjang lainnya seperti selang. Selain hidran RSUD
Sultan Suriansyah juga memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) disetiap
unit atau ruangan.
Kesiapan fungsi sistem hidran dan APAR selalu diperhatikan dan
dirawat secara berkala oleh IPSRS, serta secara berkala dilakukan
pemeriksaan dan pengujian oleh pihak Dinas Ketenagakerjaan dan UPT
Pemadam Kebakaran.
4. Ambulan
Mobil ambulan RSUD Sultan Suriansyah berjumlah 3 unit dengan
perincian 2 unit untuk transport pasien dan 1 unit untuk mobil jenazah.
Sebagai rumah sakit type C keberadaan mobil ambulan sangat penting
untuk rujukan ke rumah sakit yang lebih tinggi klasifikasinya.
2.7 Ketenagaan

Berdasarkan Analisis Beban Kerja RSUD Kota Banjarmasin Tahun

2017, Sumber Daya Manusia yang diperlukan pada UPT RSUD Kota
Banjarmasin berjumlah 199 orang, sebagaimana di bawah ini :
Tabel
Hasil Analisa Beban Kerja RSUD Kota Banjarmasinh Tahun 2017
JUMLAH
NO NAMA JABATAN PEMANGKU
JABATAN
1 2 3
Direktur 1
- Kabag Umum, Kepegawaian, Dan Keuangan 1
- Kasubag Umum Dan Hukum 1
- Pengelola Barang Milik Negara 1
- Pengemudi Ambulan 2
- Petugas Keamanan 4
- Pengadministrasi Umum 1
- Pramu Kebersihan 7
KASUBAG KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT 1
- PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 1
- PENYUSUN PROGRAM PERENCANAAN 1
DIKLAT
KASUBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN 1
- VERIFIKATOR KEUANGAN 1
- BENDAHARA 1
- PENYUSUN PROGRAM ANGGARAN DAN 1
PELAPORAN

KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK 1

- KASI PELAYANAN MEDIK RAWAT JALAN DAN 1
KHUSUS
- PENGELOLA PELAYANAN KESEHATAN 1
KASI PELAYANAN MEDIK RAWAT INAP 1
- PENGELOLA PELAYANAN KESEHATAN 1
- KEPALA BIDANG KEPERAWATAN 1

- KASI ASUHAN KEPERAWATAN 1
- PENGELOLA 1
KEPERAWATAN
- KASI PENGEMBANGAN DAN 1
MUTU KESEHATAN
- ANALIS PENILAIAN 1
DAN AKREDITASI
- KEPALA BIDANG PENUNJANG 1
- KASI REKAM MEDIK 1
- JURU INFORMASI 1
DAN KOMUNIKASI
- PEREKAM MEDIS 6
- KASI SARANA DAN PRASARANA 1
MEDIK
- PENGELOLA 1
PELAYANAN
PENUNJANG
DIAGNOSTIK DAN
LOGISTIK
- INSTALASI RAWAT INAP
- PERAWAT 41
- DOKTER UMUM 3
- INSTALASI RAWAT JALAN
- POLI PENYAKIT DALAM

- DOKTER SPESIALIS 3
PENYAKIT DALAM
- PERAWAT 2
- POLI ANAK
ANAK
- PERAWAT 1
- BIDAN 1
- POLI BEDAH
BEDAH
- DOKTER UMUM 1
- PERAWAT 2
- POLI OBSTETRY DAN
GINEKOLOGI
OBSTETRI
GINEKOLOGI
- BIDAN 2
- POLI THT
THT
- PERAWAT 2
- POLI REHABILITASI MEDIK
REHABILITASI MEDIK
- FISIOTERAPIS 2
- POLI JIWA
JIWA
- PERAWAT 2
- PSIKOLOG KLINIS 1

- POLI SYARAF
SYARAF
- PERAWAT 2
- POLI GIZI KLINIK
- DOKTER SPESIALIS
1
GIZI KLINIK
- NUTRISIONIS 1
- POLI PARU
- DOKTER SPESIALIS
2
PARU
- PERAWAT 2
- POLI GIGI DAN MULUT
- DOKTER GIGI
3
SPESIALIS
- PERAWAT GIGI 2
- INSTALASI GAWAT DARURAT
- IGD UMUM
- DOKTER UMUM 4 ?
- PERAWAT 9
- RUANG BAYI
- BIDAN 8
- PERAWAT 4
- RUANG VK BERSALIN
- BIDAN 9
- PERAWAT 9
- INSTALASI BEDAH CENTRAL
- DOKTER SPESIALIS
1
ANESTESI
- PERAWAT 14
- PENATA ANESTESI 4
- INSTALASI PERAWATAN INTENSIF

- PERAWAT 10
- INSTALASI CSSD
- BINATU RUMAH
2
SAKIT
- TEKNISI
2
ELEKTROMEDIS
- INSTALASI IPRS
- TEKNISI 1
ELEKTROMEDIS
- TEKNISI 1
PERALATAN, LISTRIK
DAN ELEKTRONIKA
- SANITARIAN 1
- INSTALASI FARMASI
- APOTEKER 3
- ASISTEN APOTEKER 6
- INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK
PATOLOGI ANATOMI
- PRANATA 5
LABORATORIUM
- INSTALASI GIZI
- PENGOLAH
2
MAKANAN
- NUTRISIONIS 1
- PRANATA JAMUAN 1
- INSTALASI RADIOGNOSTIK
RADIOLOGI
- RADIOGRAFER 3

- INSTALASI KAMAR JENAZAH

PEMULASARAN 4
-
JENAZAH
Jumlah 199
Tabel
Kualifikasi Pegawai RSUD Rumah Sakit
Berdasarkan pendidikan
JUMLAH PENDIDIK
PEMANG AN
NO NAMA JABATAN
KU
JABATAN
1 2 3 4
1 DIREKTUR 1 S1
2 - KABAG UMUM, KEPEGAWAIAN, 1 S1
DAN KEUANGAN
3 - KASUBAG UMUM DAN HUKUM 1 S1
4 - PENGELOLA BARANG 1 D3
MILIK NEGARA
5 - PENGEMUDI AMBULAN 2 SLTA
6 - PETUGAS KEAMANAN 4 SLTA
7 - PENGADMINISTRASI 1 D3
UMUM
8 - PRAMU KEBERSIHAN 7 SLTA
9 - KASUBAG KEPEGAWAIAN DAN 1 S1
DIKLAT

10 - PENGADMINISTRASI 1 D3
KEPEGAWAIAN
11 - PENYUSUN PROGRAM 1 S1
PERENCANAAN DIKLAT
12 - KASUBAG PERENCANAAN 1 S1
DAN KEUANGAN
13 - VERIFIKATOR 1 D3
KEUANGAN
14 - BENDAHARA 1 D3
15 - PENYUSUN PROGRAM 1 S1
ANGGARAN DAN
PELAPORAN
16 - KEPALA BIDANG PELAYANAN 1 S1
MEDIK
17 - KASI PELAYANAN MEDIK 1 S1
RAWAT JALAN DAN KHUSUS
18 - PENGELOLA 1 S1
PELAYANAN
KESEHATAN
19 - KASI PELAYANAN MEDIK 1 S1

RAWAT INAP
20 - PENGELOLA 1 S1
PELAYANAN
KESEHATAN
21 - KEPALA BIDANG KEPERAWATAN 1 S1
22 - KASI ASUHAN KEPERAWATAN 1 S1
23 - PENGELOLA 1 S1
KEPERAWATAN
24 - KASI PENGEMBANGAN DAN 1 S1
MUTU KESEHATAN

25 - ANALIS PENILAIAN DAN 1 S1

AKREDITASI
26 - KEPALA BIDANG PENUNJANG 1 S1
27 - KASI REKAM MEDIK 1 S1
28 - JURU INFORMASI DAN 1 SLTA
KOMUNIKASI
29 - PEREKAM MEDIS 6 D3
30 - KASI SARANA DAN 1 S1
PRASARANA MEDIK
31 - PENGELOLA 1 S1
PELAYANAN
PENUNJANG
DIAGNOSTIK DAN
LOGISTIK
- INSTALASI RAWAT INAP
32 - PERAWAT 41 D3
33 - DOKTER UMUM 3 Dokter
- INSTALASI RAWAT JALAN
- POLI PENYAKIT DALAM
34 - DOKTER SPESIALIS 3 Pendidikan
PENYAKIT DALAM Dokter
Spesialis
Penyakit
Dalam
35 - PERAWAT 2 D3
- POLI ANAK
ANAK Dokter
Spesialis
Anak
37 - PERAWAT 1 D3
Keperawatan

38 - BIDAN 1 D3
Kebidanan
- POLI BEDAH
BEDAH Dokter
Spesialis
Bedah
40 - DOKTER UMUM 1 Dokter
41 - PERAWAT 2 D3
Keperawatan
- POLI OBSTETRY DAN
GINEKOLOGI
OBSTETRI GINEKOLOGI Dokter
Spesialis
Obstetri
Ginekologi
43 - BIDAN 2 D3
Kebidanan
- POLI THT
44 - DOKTER SPESIALIS THT 2 Pendidikan
Dokter
Spesialis
THT
45 - PERAWAT 2 D3
Keperawata
n
- POLI REHABILITASI MEDIK
REHABILITASI MEDIK Dokter
Spesialis
Rehabilitasi
Medik

47 - FISIOTERAPIS 2 D3
Fisioterapi
- POLI JIWA
48 - DOKTER SPESIALIS JIWA 2 Pendidikan
Dokter
Spesialis
Jiwa
49 - PERAWAT 2 S1
Keperawatan
+ Ners
50 - PSIKOLOG KLINIS 1 S2 Psikolog
Klinis
- POLI SYARAF
SYARAF Dokter
Spesialis
Syaraf
52 - PERAWAT 2 D3
Keperawatan
- POLI GIZI KLINIK
53 - DOKTER SPESIALIS GIZI 1 Pendidikan
KLINIK Dokter
Spesialis
Gizi Klinik
54 - NUTRISIONIS 1 D3 Gizi
- POLI PARU
PARU Dokter
Spesialis
Paru
56 - PERAWAT 2 D3
Keperawatan
- POLI GIGI DAN MULUT

57 - DOKTER GIGI SPESIALIS 3 Pendidikan

Dokter Gigi
Spesialis
58 - PERAWAT GIGI 2 D3
Keperawatan
Gigi
- INSTALASI GAWAT DARURAT
- IGD UMUM
59 - DOKTER UMUM 4 S1 +
Profesi
60 - PERAWAT 9 D3
Keperawatan
- RUANG BAYI
61 - BIDAN 8 D3
Kebidanan
62 - PERAWAT 4 D3
Keperawatan
- RUANG VK BERSALIN
63 - BIDAN 9 D3
Kebidanan
64 - PERAWAT 9 D3
Keperawatan
- INSTALASI BEDAH CENTRAL
ANESTESI Dokter
Spesialis
Anestesi
66 - PERAWAT 14 D3
Keperawatan
67 - PENATA ANESTESI 4 D4 Anestesi
- INSTALASI PERAWATAN
INTENSIF

68 - PERAWAT 10 D3
Keperawatan
- INSTALASI CSSD
69 - BINATU RUMAH SAKIT 2 SLTA
70 - TEKNISI ELEKTROMEDIS 2 D3
Elektromedis
- INSTALASI IPRS
71 - TEKNISI ELEKTROMEDIS 1 D3
Elektromedis
72 - TEKNISI PERALATAN, 1 SMK Mesin
LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
73 - SANITARIAN 1 D3
Kesehatan
Lingkungan
- INSTALASI FARMASI
74 - APOTEKER 3 S1 +
Profesi
75 - ASISTEN APOTEKER 6 D3 Farmasi
- INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK Dokter
Spesialis
Patologi
Klinik
PATOLOGI ANATOMI Dokter
Spesialis
Patologi
Anatomi

78 - PRANATA 5 D3 Analis
LABORATORIUM Kesehatan
- INSTALASI GIZI
79 - PENGOLAH MAKANAN 2 SMK Boga
80 - NUTRISIONIS 1 S1 Gizi
81 - PRANATA JAMUAN 1 SLTA
- INSTALASI RADIOGNOSTIK
RADIOLOGI Dokter
Spesialis
Radiologi
83 - RADIOGRAFER 3 D3
Radiografi
- INSTALASI KAMAR JENAZAH
84 - PEMULASARAN 4 SLTA
JENAZAH
Jumlah 199
Ketenagaan di RSUD Sultan Suriansyah seluruhnya berjumla 199

orang terdiri dari 19 orang tenaga dokter spesialis, 4 orang tenaga dokter
umum, 2 orang dokter gigi spesiali, 90 orang perawat, orang tenaga farmasi, 86
orang tenaga kesehatan lainnya, danorang tenaga administrasi/manajemen.
2.7.2 Tenaga Pelayanan Medik
2.7.2.1 Dokter Spesialis
Berdasarkan UU nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
menerangkan bahwa Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4
(empat) spesialis dasar, 2 dua) spesialis penunjang medik, 4 (delapan)
spesialis lain.
Saat ini ketenagaan pelayanan medik RSUD Sultan Suriansyah terdiri
dari :
1. Pelayanan medik spesialis dasar, meliputi :

a) Pelayanan penyakit dalam, terdiri dari 2 orang dokter

spesialis penyakit dalam.
b) Pelayanan kesehatan anak, terdiri dari 2 orang dokter
spesialis anak
c) Pelayanan bedah, terdiri dari 1 orang dokter spesialis bedah.
d) Pelayanan obstetri dan ginekologi, terdiri dari 2 orang dokter
spesialis obstetri dan ginekologi.
2. Pelayanan medik spesialis penunjang, meliputi :
a) pelayanan anestesiologi, terdiri dari 1 orang dokter spesialis
b) Pelayanan radiologi, terdiri dari 1 orang dokter spesialis
c) Pelayanan patologi klinik, terdiri dari 2 orang spesialis
d) Pelayanan patologi anatomi, terdiri dari 1 orang dokter
spesialis
3. Pelayanan medik spesialis lain, meliputi :
a) Pelayanan telinga hidung tenggorokankepala leher, terdiri
dari 2 orang dokter spesialis.
b) Pelayanan syaraf, terdiri dari 2 orang dokter spesialis.
c) Kedokteran jiwa, terdiri dari 2 orang dokter spesialis.
d) Kedokteran paru, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
e) Kedokteran Gizi Klinik, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
4. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut saat ini yang dimiliki
RSUD Sultan Suriansyah adalah 1 orang dokter spesialis
periodonti dan 1 orang dokter spesialis konservasi gigi.
Adapun daftar nama-nama dokter spesialis adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Daftar Nama Dokter Spesialis
No. Nama Jabatan Ket
Spesialis Penyakit
1. dr. Nanik Zaitun Sp. PD
Dalam
Spesialis Penyakit
2. dr. Bayu Sp. PD
Dalam
Spesialis Penyakit
3. dr. Yasmien Sp A
Anak


Spesialis Penyakit
4. dr.
Anak
5. dr. Deddy Madakusuma Sp.OG Spesialis Obgin
6. dr. Zakiah Sp OG Spesialis Obgin
dr. Sukotjo Hartono Sp. THT-
7 Spesialis THT
KL
8 dr. Alex Syamsudn Sp. THT-KL Spesialis THT
9 dr. Rusina Hayati Sp. THT-KL Spesialis THT
10 dr. Mardi Utomo Sp S Spesialis Saraf
11 dr. M Ichsan Sp S Spesialis Saraf
Spesialis Rehab
12 dr. Fathia Arsyina Sp.RM
Medik
Spesialis
13 dr. Syaiful Fadilah, Sp.KJ
Kesehatan Jiwa
Spesialis
14 dr. Siti Khairiah Sp KJ
Kesehatan Jiwa
15 dr. Indri Haryuni Sp. Rad Spesialis Radiologi
16 dr. Mayla Yahya Sp. Rad Spesialis Radiologi
17 dr. Buyung Maglend, SP K Spesialis
18 dr. Spesialis
19 dr. Spesialis
dr. Hj. Nur Silfiah, M.Biomed, Spesialis Patologi
20
Sp.PA Anatomi
21 dr. Spesialis
22 dr. Spesialis
23 dr. Spesialis
24 dr. Spesialis
25 dr. Spesialis
Spesialis Kulit
26 dr.
Kelamin
27 dr. Spesialis THT


Spesialis
28 dr.
Kedokteran Jiwa
Spesialis
29 drg.
Periodensia
Spesialis
30 drg.
Konservasi Gigi
31 dr. Spesialis Bedah
Sumber: Kepegawaian
2.7.2.2 Dokter Umum

RSUD Sultan Suriansyah saat ini memiliki .. orang dokter umum untuk
memberikan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Daftar nama dokter
umum sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4. Daftar Nama Dokter Umum
1. dr Dokter Umum
2. dr Dokter Umum
3. dr DokterUmum
4. dr Dokter Umum
5. dr Dokter Umum
6. dr Dokter Umum
7 dr. Dokter Umum
8 dr Dokter Umum
2.7.2.3 Tenaga Keperawatan

Tenaga keperawatan RSUD Sultan Suriansyah berjumlah90 orang
yang terdiri dari tenaga PNS dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 5. Data Ketenagaan Paramedis Keperawatan

Jenis Ketenagaan
No Tingkat Pendidikan Non Jumlah
PNS
PNS
1 S1 Keperawatan + Ners
2 S1 Keperawatan
3 D4 Keperawatan -
4 D4 Kebidanan -
5 D3 Keperawatan
6 D3 Kebidanan
7 D1 Kebidanan -
8 SPK
Sumber: Kepegawaian
2.7.2.4 Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian RSUD Sultan Suriansyah terdiri dari 7 orang
tenaga apoteker dan 37 orang tenaga asisten apoteker. Kondisi tersebut
masih dibawah standar ketenagaan untuk rumah sakit umum kelas B
berdasarkan Permenkes nomor 56 tahun 2014.
Tabel 6. Data Ketenagaan Kefarmasian
Jenis
Ketenagaan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
Non
PNS
PNS
1 Apoteker -
2 D3 Farmasi
3 AA / SMF
Jumlah
Sumber: Kepegawaian
2.7.2.5 Tenaga Kesehatan Lainnya

Tenaga kesehatan lainnya RSUD Sultan Suriansyah
berjumlah.....orang dengan perincian sebagai beriut:
Tabel 7. Data Ketenagaan Kesehatan Lainnya

Jenis
Ketenagaan
Non
PNS
PNS
1 S1 Teknik Lingkungan -
2 S2 Psikolog -
3 S1 Psikologi -
4 S1 Kesmas -
5 D3 Rontgen
6 D4 Fisioterapi
7 D3 Fisioterapi
8 S1 Gizi - -
9 D4 Gizi -
10 D3 Elektromedik - -
11 D3 Gizi
12 D3 Atem -
13 D3 Analis Kesehatan -
14 D3 Rekam Medik
15 D3 Refraksionis Optik
16 D3 Elektronika -
17 D3 Kesling
18 D3 Teknik RO -
19 D1 Transfusi Darah -
20 D3 Kesehatan Gigi
21 D1 Kesehatan Gigi -
22 D4 Kesehatan Gigi -
23 SPRG -
24 SPPH -
25 SPAG/ D1 -
26 SPPM -
27 Pekarya Kesehatan -
Jumlah

3. JASA LAYANAN YANG DISEDIAKAN UNTUK MASYARAKAT

Jasa pelayanan kesehatan RSUD Kota Banjarmasin menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, Selain itu untuk menunjang
tiga layanan tersebut disedikan juga Pelayanan Penunjang yang dikelompokkan
menjadi Pelayanan Penunjang Medik dan Pelayanan Penunjang Non Medik.
RSUD Kota Banjarmasin lebih difungsikan pada pelayanan kesehatan
rujukan pertama sesudah Puskesmas dan praktek dokter. Berikut ini merupakan
pelayanan yang akan diberikan oleh RSUD Kota Banjarmasin:
1. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD Kota Banjarmasin meliputi Pelayanan
medik spesialis dasar, pelayanan medik spesialis penunjang,dan pelayanan
medik spesialis gigi dan mulut
Sarana pelayanan medik Rawat Jalan di RSUD Kota Banjarmasin, terdiri
dari :
a. Poliklinik yang terdiri dari 4 klinik spesialistik dasar, antara lain :
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Anak
3) Klinik Bedah
4) Klinik Obstetri Ginekologi
b. Poliklinik tambahan / pelengkap antara lain :

1) Klinik THT
2) Klinik Rehabilitasi Medik
3) Klinik Syaraf
4) Klinik Paru
5) Klinik VCT
6) Klinik Penyakit Dalam
7) Klinik Jiwa
8) Klinik Gigi dan Mulut
9) Klinik KB dan Imunisasi
10) Klinik Gizi

3.1 Tenaga Manajemen dan Administrasi

Tenaga Manajemen dan Administrasi berjumlah ....... orang yang terdiri dari
berbagai macam jenis pendidikan yang berjumlah 89 orang PNS dan 152 orang
non PNS, terdiri:
Tabel 8. Data Ketenagaan Manajemen dan Administrasi

Jenis
Ketenagaan
Non
PNS
PNS
1 Strata 2 -
2 S1 Administrasi
3 S1 Ekonomi
4 S1 Kes Masy
5 S1 Akuntansi
6 S1 Hukum
7 S1 Teknik Kimia
8 S1 Komputer
9 D4 Teknik Sipil
10 D3 Adm Bisnis
11 D3 Akuntansi
12 D3 RMIK -
13 D3 Komputer - -
14 D3 Teknik Sipil -
15 D3 Lain-lain - -
16 D1 Akuntansi
17 D1 ARS -
18 D1 Komputer -
19 D1 MIPA -
20 D1 Keuangan - -

Jenis
Ketenagaan
Non
PNS
PNS
21 D1 P’berdayaan Masy -
22 D1 Lain-lain - -
23 SMK Akuntansi -
24 SMK Mesin -
25 SMK Komputer -
26 SMKN -
27 MA -
28 MTS -
29 SLTA / sederajat
30 PGAN -
31 SLTP / sederajat
32 SD / sederajat
Jumlah
3.2 Struktur Organisasi

Susunan organisasi, wenenang dan tanggung jawab pada struktur dan
unsur organisasi RSUD Kota Banjarmasin diatur sesuai PP 18 Tahun 2017
tentang perangkat daerah, secara organisatoris Unit Pelaksana Teknis RSUD
Kota Banjarmasin memiliki kedudukan sebagai berikut:
1. RSUD Kota Banjarmasin berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
2. RSUD Kota Banjarmasin dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis
yaitu Direktur Rumah Sakit. Dibawahnya terdapat unsur-unsur, yaitu
a) unsur pelayanan medik;
b) unsur keperawatan
c) unsur penunjang medis;
d) Unsur administrasi umum, kepegawaian dan keuangan
e) Komite-komite
f) Satuan Medik Fungsional

g) Kelompok Jabatan Fungsional tertentu
Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjarmasin, terdiri

dari :
a. Bagian Umum, kepegawaian dan Keuangan, Terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
2. Sub Bagian Umum dan Hukum
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat.
b. Bidang Pelayanan Medik terdiri dari:

1. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Khusus.
2. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan (Seksi Bina Mutu Pelayanan)
c. Bidang Keperawatan Terdiri dari:

1. Seksi Asuhan Keperawatan.
2. Seksi Pengembangan dan Mutu Kesehatan (Seksi Pendidikan,
Pelatihan, Penyuluhan)
d. Bidang Penunjang terdiri dari:
1. Seksi Sarana dan Prasarana Medik.
2. Seksi Rekam Medik.
e. Instalasi terdiri dari :

1. Instalasi Gawat Darurat;
2. Instalasi Rawat Inap;
3. Instalasi Rawat Jalan;
4. Instalasi Bedah Central;
5. Instalasi Gizi;
6. Instalasi Farmasi;
7. Instalasi Radiodiagnostik;
8. Instalasi Laboratorium;
9. Instalasi Perawatan Intensif;
10. Instalasi CSSD;
11. Instalasi IPRS;

12. Instalasi Kamar Jenazah;

f. Komite Medik ;
g. Satuan Medik Fungsional ;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

PROFIL | Tahun 2019
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA

BANJARMASIN
ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZRSUD SULTAN SURIANSYAH 3

BAB 2 Profil RSUD Sultan Suriansyah EDIT

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB 2 Profil RSUD Sultan Suriansyah EDIT

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL | Tahun 2019 PROFIL | Tahun 2019 PROFIL | Tahun 2019

2.1 Sejarah RSUD Sultan Suriansyah

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 1

lingkungannya, serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal

Pada kenyataannya, sejak awal tahun 2017 permintaan dana tahap ke

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 2

2.2 Gambaran Umum

Kota Banjarmasin memiliki luas wilayah mencapai 7.200 Ha atau 0,22%

Kelima kecamatan tersebut selain selain berfungsi sebagai pusat

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 3

Dari gambaran kondisi geografis dan administrasi, Kota Banjarmasin

2.2.2. Jenis Tanah

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 4

beberapa formasi, dimana masing-masing formasi ini tersebar secara acak di

2.2.4 Keadaan Demografi

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 5

2.2.4 Kondisi Sosial Ekonomi

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 6

meningkatkan output pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan dengan

2.3. Tinjauan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

2.3.2. Organisasi dan Pelaku Kegiatan

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 7

2.4. Tinjauan Lokasi Pengembangan RS

2.4.1. Tinjauan Topografis

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 8

f) Menghindari daerah urugan yang akan berakibat penambahan kedalaman

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 9

jaringan drainase yang direncanakan. Pelandaian pada tapak juga mengikuti

2.4.2. Tinjauan View

2.5 Gambaran Visi dan Misi

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 10

Sesuai dengan Visi, Misi Kota Banjarmasin dan untuk memberikan

2.6 Gambaran Bangunan, Sarana, dan Prasarana

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 11

7 Klinik Bedah 2 27,47 m2

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 12

5 Ruang Serbaguna 1 219,52 m2

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 13

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 14

3) Gedung Pemulasaraan Jenazah

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 15

4) Gedung Inst. Gizi, Farmasi, CSSD, Binatu

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 16

1 ADM Terima Bersih 1 6,37 m2

Lantai 4 Instalasi Binatu

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 17

7 Loket Informasi 1 21,88 m2

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 18

21 Ruang Simpan C-Arm 1 23,23 m2

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 19

15 Toilet Rg. Isolasi 1 4,06 m2

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 20

Peralatan kesehatan yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah sangat

B. RESISUTASI DAN TINDAKAN

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 21

II. POLIKLINIK (RUANG RAWAT JALAN)

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 22

Tempat tidur ginekologi 3

B. Poliklinik Umum/Poliklinik Penyakit dalam

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 23

Lampu Periksa ( mobile ) 3

C. Poliklinik Kesehatan Anak

RSUD SULTAN SURIANSYAH| 24