Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG/ PKL

KEGIATAN MAGANG/ PKL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BLAMBANGAN
Tanggal 8 Januari – 22 Februari 2018

Oleh :

Shofia Latifah NIM. 142110101005


Hasritatun Riskiyah NIM. 142110101052
Eva Diana NIM. 142110101068
Iin Listianah NIM. 142110101072
Rizaldi Yudhistira NIM. 142110101171
Risma Novia W NIM. 142110101179

BAGIAN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG/ PKL

KEGIATAN MAGANG/ PKL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BLAMBANGAN

Tanggal 8 Januari – 22 Februari 2018

Oleh :

Shofia Latifah NIM. 142110101005


Hasritatun Riskiyah NIM. 142110101052
Eva Diana NIM. 142110101068
Iin Listianah NIM. 142110101072
Rizaldi Yudhistira NIM. 142110101171
Risma Novia W NIM. 142110101179

BAGIAN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN

Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Laporan Magang/ PKL Semester Genap 2018/2019

1. Judul Laporan Kegiatan :


Mahasiswa 1
2. Nama : Shofia Latifah
NIM : 142110101005

Mahasiswa 2
Nama : Hasritatun Riskiyah
NIM : 142110101052
Mahasiswa 3
Nama : Eva Diana
NIM : 142110101068

Mahasiswa 4
Nama : Iin Listianah
NIM : 142110101072

Mahasiswa 5
Nama : Rizaldi Yudhistira
NIM : 142110101171

Mahasiswa 6
Nama : Risma Novia W
NIM : 142110101179

8. Bidang Ilmu : Administrasi dan Kebijakan


Kesehatan
9. Instansi – Unir Tempat : Perencanaan, Evaluasi dan
Magang/PKL Pelaporan
Pelayanan Medik dan
Keperawatan
Kepegawaian
Sistem Informasi
Keuangan
10. Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 8 Januari – 22
Februari 2018
Menyetujui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapang

Yennike Tri Herawati. S.KM.,M.Kes Listiani S.KM


NIP. 197810162009122001 NIP. 1969102919892 2 001

NIP. 19691029
Mennmmene 198902 2 001
Mengetahui

Dekan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Ketua Bagian
Universitas Jember Administrasi Kebijakan Kesehatan

Irma Prasetyowati, S.KM., M.Kes. Eri Witcahyo, S.KM., M.Kes.


NIP.198005162003122002 NIP. 198207232010121003
NIP. 19691029 198902 2 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga laporan magang yang berjudul “Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Magang/PKL di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan” dapat diselesaikan. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan magang ini tidak lepas dari bantuan dan
pemikiran yang telah diberikan dalam menyempurnakan laporan ini. Maka, penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Irma Prasetyowati S.KM., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
2. dr.Ragil Ismi Hartanti, M.Sc selaku Koordinator Magang
3. Eri Witcahyo S.KM., M.Kes selaku Ketua Bagian Administrasi & Kebijakan
Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
4. Yennike Tri Herawati. S.KM.,M.Kes selaku Pembimbing Akademik Magang yang
telah memberikan motivasi, bimbingan, dan saran sehingga laporan magang ini dapat
tersusun dengan baik
5. dr. H.Taufiq Hidayat Sp.And, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Blambangan Banyuwangi
6. I Wayan Sastra Wirawan S.KM., MQIH selaku Kepala Bagian Tata Usaha
7. Listiani S.KM selaku Pembimbing Lapangan Magang/PKL dan Kepala Sub Bagian
Program Evaluasi dan Pelaporan
8. Turino Djunaedi,S.Kep.,Ns selaku Pembimbing Lapangan Magang/PKL dan Kepala
Bagian Kepegawaian
9. Dra. Deslyna Errawati,MM selaku Kepala Bagian Keuangan
10. dr. Siti Asiyah Anggraeni,MMRS selaku Kepala Bagian Pelayanan
11. Ester Kristina,S.KM selaku Kepala Instalansi Rekam Medis
12. Seluruh staf karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang
membaca demi kesempurnaan laporan magang ini dan apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan bagi pembaca baik disengaja atau tidak, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Besar harapan semoga laporan magang ini dapat berguna bagi kita
semua di masa yang akan datang. Atas perhatian dan dukungannya, penulis
mengucapkan terima kasih.

Banyuwangi, 9 Januari 2018

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember memiliki tujuan yaitu untuk
mewujudkan lembaga pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang berkualitas dan
professional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember melakukan upaya sesuai tridharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, menata dan mengembangkan
manajemen kelembagaan, membina dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan
lembaga terkait. Tujuan tersebut diharapkan mampu menghasilkan lulusan sarjana
kesehatan masyarakat yang mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik,
memiliki kreatifitas tinggi, mampu mandiri dalam kegiatan pemecahan masalah, dan
mempunyai etika yang positif.
Magang/PKL merupakan salah satu kurikulum program di semester delapan di
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Mahasiswa diharapkan mampu
memperoleh pengalaman, ketrampilan kerja, penyesuaian sikap ditempat kerja, dan rasa
di dunia kerja nyata dan penghayatan pengetahuan yang telah didapat dalam kampus
perguruan tinggi dengan metode observasi dan partisipasi, selain itu mahasiswa juga
mampu dalam menerapkan substansi ilmu yang telah diperoleh secara akademik dan
diselaraskan dengan penerapan didunia kerja secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan
pada berbagai tempat kerja yang diharapkan pelaksanaan beban kerjanya sesuai dengan
minat studi yang sebelumnya telah dipelajari secara komperehensif.
Magang atau Praktik Kerja Lapang adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang
dilaksanakan di luar lingkungan kampus (perguruan tinggi) untuk mendapatkan
pengalaman kerja praktis yang berhubungan dengan bidang Ilmu yang dipelajari
khususnya Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jember (FKM-UJ) dalam melaksanakan fungsinya, memiliki visi yaitu “Terwujudnya
lembaga pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang berkualitas dan profesional”.
Selanjutnya visi tersebut diwujudkan ke dalam misi FKM antara lain: 1)
Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat) bidang kesehatan masyarakat secara terpogram; 2) Menata dan
mengembangkan manajemen kelembagaan, dan 3) Membina dan mengembangkan
jaringan kerja sama terkait. Tujuan program Pendidikan FKM adalah menghasilkan
lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) dengan kualifikasi: mampu
berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, memiliki kreatifitas tinggi, mampu dan
mandiri dalam kegiatan pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara terpadu dan
multidisipliner, serta mempunyai etika yang positif.
Magang merupakan salah satu kurikulum program pendidikan kesehatan
masyarakat yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember (FKM-UJ). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi bekal
tambahan keterampilan bekerja sebelum mahasiswa dilepas untuk bekerja secara mandiri.
FKM-UJ melaksanakan program tersebut dengan harapan para lulusan mempunyai
kemampuan yang bersifat akademik profesional dan lapangan kerja yang bisa dimasuki
lebih bervariasi.
Pengertian magang menurut FKM-UJ adalah kegiatan mandiri mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman, keterampilan kerja, penyesuaian sikap, dan rasa di dunia kerja
nyata dan penghayatan pengetahuan yang telah didapat dalam kampus perguruan tinggi
dengan metode observasi dan partisipasi. Magang juga merupakan metode penerapan
untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan antara substansi akademik dengan
institusi dimana mahasiswa magang. Magang dilaksanakan pada berbagai instansi yang
diharapkan pelaksanaan beban kerjanya sesuai dengan minat studi.
Salah satu instansi magang yang ditunjuk oleh FKM-UJ adalah RSUD
Blambangan Banyuwangi. RSUD Blambangan merupakan Rumah Sakit terbesar dan
tertua yang ada di kawasan Kabupaten Banyuwangi. Secara geografis terletak di tengah-
tengah kota yang menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi sehingga
dikelilingi kantor-kantor pemerintahan, kawasan bisnis, dan sarana pendidikan yang ada
di kota Banyuwangi. RSUD Blambangan merupakan rumah sakit tipe B sejak tanggal 8
Februari 2017 dan telah ditetapkan sebagai fasilitas kesehatan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Selain itu, sejak tahun 2015 RSUD Blambangan melayani pemeriksaan
calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan adanya kegiatan magang di Rumah Sakit
Umum Daerah Blambangan diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan,
pengalaman, dan keterampilan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dilakukan secara
praktis dengan apa yang telah diperoleh dalam pendidikan akademik khususnya di
bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Selain itu, mahasiswa dapat belajar
menyesuaikan diri dalam menghadapi dunia kerja.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses program evaluasi dan pelaporan, untuk mengetahui
keuangan rumah sakit,sehingga dapat memperoleh pengalaman didunia kerja dalam
memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan bidang ilmu kesehatan
masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari kegiatan magang ini antara lain:
a. Mempelajari, menganalisis dan berpartisipasi dalam proses analisis kebutuhan
program, evaluasi dan pelaporan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan terkait program, evaluasi
dan pelaporan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
c. Mempelajari, menganalisis dan berpartisipasi dalam proses kegiatan Program,
evaluasi dan pelaporan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
d. Mempelajari, menganalisis dan berpartisipasi dalam proses evaluasi kegiatan
dan pengembangan di RSUD Blambangan Banyuwangi.

2.2 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah khusunya di
bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan serta memperoleh tambahan
keterampilan dan pengalaman dalam dunia kerja

b. Memperoleh pengalaman dari instansi terkait dan mengenal dunia kerja


khususnya pada bidang kesehatan masyarakat
c. Memperoleh bekal keterampilan kerja sebelum mahasiswa menghadapi dunia
kerja yang sebenarnya.

1.3. 2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat


a. Sebagai sarana untuk mencapai visi dan tujuan organisasi dalam menjadi
lembaga pendidikan yang berkualitas dan professional.
b. Sebagai sarana membina hubungan baik antara FKM Universitas Jember
dengan instansi terkait dalam hal ini RSUD Blambangan Banyuwangi baik
secara akademik maupun non akademik.
c. Sebagai bahan komparasi bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember dalam menghadapi persaingan dengan Universitas lain
untuk membangun mutu dan kualitas pendidikan di Universitas Jember.
d. Sebagai sarana dalam membentuk dan menciptakan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi.

1.3.3 Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi


a. Menjadi mitra pendidikan bagi FKM dalam rangka menyiapkan generasi
bangsa yang berkualitas, memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi.
b. Merupakan sarana untuk menjembatani hubungan baik antara RSUD
Blambangan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember yang
bersifat akademik maupun non akademik.
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG/PKL

2.1 Waktu dan Tempat Magang/PKL

Kegiatan magang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan


Banyuwangi selama enam minggu yang dimulai pada tanggal 23 Januari – 4 Maret 2017.
Pelaksanaan magang yang dilaksanakan di Sub Bagian Perencanaan Evaluasi Program.
Bagian Keuangan, Bagian Kepgawaian, Sub Bagian Pelayanan dan Instalansi Rekam
Medis Jam kerja dimulai pukul 07.00 – 14.00 WIB mulai hari Senin – Sabtu.

2.2 Rincian Kegiatan

Rincian kegiatan dari masing – masing mahasiswa Bagian Administrasi


Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember dalam
pelaksanaan magang di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi adalah
sebagai berikut:
Nama : Eva Diana
NIM : 142110101068

Tabel Kegiatan Magang Mahasiswa

Minggu ke - Unit Kerja Kegiatan/Pembelajaran


Minggu ke – 1 1. Hospital Tour RSUD Blambangan
Sub Bagian Pelyanan
2. Pengenalan visi,misi,falsafah dan
Keperawatan
motto RSUD Blambangan
3. Pengenalan singkat progam RS dan
unit-unit kerja.
4. Mempelajari Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
5. Mempelajari progam-progam di Unit
Pelyanan medik dan keperawatan
6. Mempelajari Sensus Harian sebagai
upaya PMKP
7. Menyusun topik untuk laporan
individu magang/PKL
8. Mempelajari pedoman Progam
Peningkatan Mutu Keselamatan
Pasien (PMKP)
9. Rekap data sensus harian unit Rawat
Jalan
Minggu ke - Unit Kerja Kegiatan/Pembelajaran
10. Mempelajari Indikator mutu dalam
upaya PMKP
11. Mempelajari pengorganisasian
Rawat Inap
12. Konsultasi topik laporan individu
dengan kabid pelayanan
13. Rekap data Monitoring dan Evaluasi
Berkas Rekam Medis di Instalansi
Rawat Inap
14. Mengambil dan Merekap data sensus
harian di unit Rawat Inap dan Poli
Bedah

Sub Bagian Pelayanan Medik


1. Mempelajari Progam-Progam di Unit
Pelayanan Medik
2. Membuat Alur pengembalian Rekam
Medis
3. Mengambil dan merekap data sensus
harian pada instalansi Rawat Inap
4. Mempelajari alur pengembalian
Rekam medis
Minggu ke – 2
5. Membuat Alur posisi QCC Gandrung
pada struktur Organisasi RSUD
Blambangan
6. Mmepelajari indikator Mutu dalam
upaya Peningkatan Mutu Keselmatan
Pasien (PMKP)
7. Menyusun BAB 2 Laporan Individu
Magang/PKL

Bagian Keuangan 1. Input Jurnal Penerimaan dan


Minggu ke - 3
Pembayran Pajak (SAK)
2. Posting Jurnal operasional

1. Mengisi form ketidaklengkapan


Minggu ke – 4
berkas rekam mesis pasien Rawat
Inap
2. Mempelajari tatacara SIRS di RSUD
Blambangan
3. Mengisi rekapan Rekam Medis (RM)
Bagian Instalansi Rekam Medis pasien yang akan di Rawat Inap
4. Mempersilahkan dan Mengarahkan
Keluarga pasien yang akan
berkunjung
5. Menyambut Keluarga pasien yang
mendaftar dengan ramah
Minggu ke - Unit Kerja Kegiatan/Pembelajaran
6. Mengisi rekapan Nama, alamat dan
No RM pasien rawat inap sebanyak
200 Pasien
7. Mengisi dan mencetang nama obat
pasien di aplikasi SIRS RSUD
Blambangan
8. Menyalin hasil Rekam Medis pasien
yang akan dirawat inap
9. Menyalin hasil Rekam Medis ke buku
arsip Loket informasi UGD
10. Mempelajari SIRS yang terdapat di
UGD yang terdiri dari dua komputer
dengan pendaftaran pasien dan
komputer dengan hasil diagnosa
pasien
11. Mengisi Rekam Medis pasien rawat
inap
Bagian Progam, Evaluasi, dan 1. Mengerjakan Profil RSUD
Minggu ke – 5 Pelaporan Blambangan tahun2018

Bagian Kepegawaian 1.
Minggu ke –
BAB 3 HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG/PKL

3.1 Gambaran Umum RSUD Blambangan Banyuwangi


3.1.1 Sejarah RSUD Blambangan
RSUD Blambangan merupakan Rumah Sakit terbesar dan tertua yang ada di
kawasan Kabupaten Banyuwangi. Secara geografis terletak di tengah-tengah kota yang
menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dikelilingi kantor-kantor
Pemerintahan, kawasan bisnis dan sarana pendidikan yang ada di kota Banyuwangi.
Didirikan pada tahun 1930 dengan Direktur I (Pertama) RSUD BLAMBANGAN
Profesor dr.Immanudin, yang pada awalnya melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dan
penanggulangan penyakit menular dengan memiliki 4 pelayanan:

- Ruang Penyakit Dalam

- Ruang Bersalin

- Ruang Bedah

- Ruang Pelayanan Rawat Jalan


Dalam perkembangannya pada tahun 1966 sampai 1968 RSUD Blambangan
membangun beberapa fasilitas ruang perawatan yaitu :

- Ruang Penyakit Dalam

- Ruang Perawatan Anak

- Ruang Bedah dan Kecelakaan

- Ruang Penyakit Kandungan

- Ruang Rawat Jalan


Sejak 1 April 1998 RSUD Blambangan menjadi Unit Swadana dengan katagori
Rumah Sakit Type C/ Madya. Pada 8 Juli 2004 berdasarkan Perda No. 21 Tahun 2004
status RSUD Blambangan menjadi Badan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.Pada tanggal
27 September 2009 RSUD Blambangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah/ BLUD
sampai sekarang. Pada tanggal 17 Juni 2015 , ijin Operasional Rumah Sakit Rumah Sakit
Tipe C diterbitkan oleh Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Timur (P2T).Dan
sejak tanggal 8 Pebruari 2017 RSUD Blambangan Banyuwangi menjadi Rumah Sakit
Umum Pemerintah Kelas B berdasarkan Surat Izin Operasional Rumah Sakit Nomor:
P2T/2/03.22/01/II/2017 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu UPT Pelayanan Terpadu.

3.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai, Janji Layanan dan Motto.

3.1.2.1 Visi
“Menjadi Rumah Sakit andalan dan pusat rujukan spesialistik di Kabupaten
Banyuwangi”

3.1.2.2 Misi

Dalam mewujudkan visinya RSUD Blambangan Banyuwangi mempunyai


misi:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional.
b. Mewujudkan kinerja keuangan yang sehat dan akuntabel.

3.1.2.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai RSUD Blambangan sesuai dengan visi dan
misinya adalah:
a. Meningkatnya mutu pelayanan Rumah Sakit.
b. Meningkatnya system dan prosedur keuangan Rumah Sakit.

3.1.2.4 Nilai-nilai
Nilai yang diyakini merupakan mutu landasan fundamental dalam bekerja
sebagai budaya organisasi RSUD Blambangan adalah:

a. Profesionalisme

b. Jujur

c. Teliti

d. Kerja sama

e. Terbuka
f. Peduli demi keselamatan dan kepuasan pasien

3.1.2.5 Motto
RSUD Blambanagan memiliki Motto “Pelayanan hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin

3.1.2.6 Janji Layanan

RSUD Blambangan Banyuwangi bertekad memberikan pelayanan yang berkualitas


kepada masyarakat dengan Ramah, Senyum dan Salam (RSS) serta didasarai Rasa Kasih
Sayang, Ikhlas, Santun dan Sabar (KISS).

3.1.3 Struktur Organisasi


RSUD Blambangan adalah unsur penyelenggara pemerintahan Kabupaten
Banyuwangi dibidang pelayanan kesehatan perorangan khususnya pelayanan kesehatan
rujukan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi maka rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) mempunyai Struktur Organisasi
sebagai berikut:
Gambar 1 Struktur Organisasi RSUD Blambangan Banyuwangi

Sumber : Profil RSUD Blambangan Tahun 2018

3.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi


DIREKTUR
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi Rincian Tugas,Fungsi dan Tata Kerja
RSUD Blambangan adalah sebagai berikut:

3.1.4.1 Tugas Pokok


RSUD Blambangan memiliki tugas pokok:

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan.


2) Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan dibidang pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna.

3.1.4.2 Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud RSUD
Blambangan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai dengan
kebutuhan medis;
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;
dan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Sedangkan susunan organisasi RSUD Blambangan terdiri dari :


a. Direktur
b. Bagian Tata Usaha
c. Bidang Keuangan
d. Bidang Pelayanan
e. Bidang Penunjang
Bagian Tata Usaha membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
b. Sub Bagian Kepegawaian;
c. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.
d. , Evaluasi dan Pelaporan.
Bidang Keuangan membawahi :
a. Seksi Anggaran dan Pengelolaan Keuangan;
b. Seksi Akuntansi.
Bidang Pelayanan membawahi :
a. Seksi Pelayanan Medik;
b. Seksi Pelayanan Keperawatan.
Bidang Penunjang membawahi :
a. Seksi Penunjang Klinik;
b. Seksi Penunjang Non Klinik.
Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Bidang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab pada Kepala Bagian Tata Usaha;
Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya
berada dibawah dan bertanggungjawab pada Kepala Bidang.
1. Direktur

Direktur mempunyai tugas dan fungsi :


a) Menyusun Rencana Strategis RSUD dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten
b) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh
kegiatan di Rumah Sakit baik pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan
non medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pelayanan administrasi umum dan
keuangan;
c) Memimpin dan memberdayakan bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas dan
pencapaian tujuan organisasi;
d) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat
dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
e) Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan
karier;
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
g) Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan dibidang tugas dan
fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Kepala Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan ketatausahaan,


urusan rumah tangga, perlengkapan kantor, hukum dan humas, pengelolaan sumber
daya manusia, pendidikan dan pelatihan, administrasi kepegawaian, penyusunan
program, evaluasi dan pelaporan Rumah Sakit;

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud Bagian Tata Usaha


mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan ketatausahaan dan tata kearsipan, urusan rumah tangga, logistik
umum dan perlengkapan kantor;
b. Pengkoordinasian, perumusan dan penelaahan Peraturan Perundang-undangan
rumah sakit;
c. Penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat dalam rangka menyampaikan
informasi dan pemasaran sosial Rumah Sakit;
d. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia Rumah Sakit;
e. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;
f. Penyediaan semua fasilitas dan pengkoordinasian pendidikan bagi karyawan, baik
medis , penunjang medik, perawatan dan umum;
g. Pengkoordinasian penyusunan rencana program pengembangan, evaluasi dan
pelaporan Rumah Sakit,
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana kerja bagian Tata Usaha berdasarkan Rencana Kerja RSUD;
b. Melaksanakan ketatausahaan dan tata kearsipan, urusan rumah tangga, logistik
umum dan perlengkapan kantor;
c. Mengkoordinasian, merumuskaan, dan menelaah Peraturan Perundang-undangan
rumah sakit;
d. Menyelenggaraan hubungan dengan masyarakat dalam rangka menyampaikan
informasi dan pemasaran sosial Rumah Sakit;
e. Merencanakan dan mengelola sumber daya manusia Rumah Sakit;
f. Melaksanakan administrasi kepegawaian;
g. Menyediakan semua fasilitas dan mengkoordinasikan pendidikan bagi karyawan,
baik medis, penunjang medik, perawatan dan umum;
h. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program pengembangan, evaluasi dan
pelaporan Rumah Sakit;
i. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUD;
j. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
k. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
l. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan pokok
dan fungsinya.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Bagian Tata Usaha membawahi:


1) Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

Kepala Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana bagian Sub Bagian Umum dan Perlengkapan berdasarkan
Rencana Kerja RSUD;
b. Melaksanakan surat-menyurat, tata kearsipan, humas, urusan rumah tangga,
logistik umum dan perlengkapan kantor;
c. Mengatur keamanan dan ketertiban Rumah Sakit;
d. Mengelola kebersihan dan lingkungan RSUD;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2) Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana bagian Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan Rencana
Kerja RSUD;
b. Melaksanakan administrasi kepegawaian meliputi proses pengurusan kenaikan
gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun serta pemberian tanda
jasa/penghargaan;
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan baik medis, penunjang
medis, perawatan dan umum;
d. Melaksanakan tugas perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia
Rumah Sakit;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

3) Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:


a. Menyusun Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUD;
b. Menyusun rencana bagian Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
berdasarkan Rencana Kerja RSUD;
i. Mengelola kebersihan dan lingkungan RSUD;
j. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
k. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
l. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4) Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas:


i. Menyusun rencana bagian Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan Rencana
Kerja RSUD;
j. Melaksanakan administrasi kepegawaian meliputi proses pengurusan kenaikan
gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun serta pemberian tanda
jasa/penghargaan;
k. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan baik medis, penunjang
medis, perawatan dan umum;
l. Melaksanakan tugas perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia
Rumah Sakit;
m. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
n. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

5) Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:


c. Menyusun Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUD;
d. Menyusun rencana bagian Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
berdasarkan Rencana Kerja RSUD;
e. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan
program, pengembangan, evaluasi, dan pelaporan RSUD;
f. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyusunan program
kegiatan, pengembangan, evaluasi dan pelaporan RSUD;
g. Mengolah dan menyusun serta menyiapkan laporan kegiatan RSUD;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

3. Bidang Keuangan
Bidang Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja RSUD serta melaksanakan pengelolaan keuangan mulai dari
perencanaan sampai dengan pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok yang
dimaksud Bidang Keuangan mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian kegiatan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA);
b. Pengelolaan perbendaharaan dan administrasi keuangan RSUD;
c. Pertanggungjawaban keuangan yang diperoleh dari pelayanan RSUD;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.

Kepala Bidang Keuangan mempunyai tugas:


a. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) RSUD;
b. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja RSUD;
c. Menyelenggarakan pengelolaan kas, utang dan piutang RSUD;
d. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi;
e. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan, akuntansi, dan
penyusunan laporan keuangan;
l. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan
program, pengembangan, evaluasi, dan pelaporan RSUD;
m. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyusunan program
kegiatan, pengembangan, evaluasi dan pelaporan RSUD;
n. Mengolah dan menyusun serta menyiapkan laporan kegiatan RSUD;
o. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
p. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
q. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Bidang Keuangan membawahi:


1) Kepala Seksi Anggaran dan Pengelolaan Keuangan

Kepala Seksi Anggaran dan Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana seksi Anggaran dan Pengelolaan Keuangan berdasarkan
rencana kerja RSUD;
b. Menyusun Rencana Bisnis Anggarna (RBA)
c. Menyiapkan penyusunan Dokumen Pelaksanan Anggaran (DPA);
d. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja RSUD;
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas, utang dan piutan RSUD;
f. Melakukan pertanggungjawaban keuangan yang diperoleh dari pelayanan
RSUD;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2) Kepala Seksi Akuntansi

Kepala Seksi Akuntansi mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana seksi Akuntansi berdasarkan rencana kerja RSUD;
b. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan investasi;
c. Menghimpun bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
administrasi keuangan;
d. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan, akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4. Bidang Pelayanan

Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan


penyelenggaraan pelayanan medik dan asuhan keperawatan, pemantauan, dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan medik dan asuhan keperawatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Bidang Pelayanan mempunyai
fungsi:
a. Pengkoordinasian seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan;
b. Pengaturan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan pada unit pelaksana fungsional;
c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.
Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Bidang Pelayanan sesuai rencana kerja RSUD;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan;
c. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan pada unit pelaksana fungsional;
d. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
e. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
f. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Bidang Pelayanan membawahi:


1) Kepala Seksi Pelayanan Medik

Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Seksi Pelayanan Medik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan medik yang dilaksanakan di
RSUD yang meliputi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Rawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Radiologi, Instalasi
Laboratorium dan Instalasi Rehabilitasi Medik;
c. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan pelayanan medik;
d. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan pada unit pelaksana fungsional;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan memunyai tugas:


a. Menyusun rencana Seksi Pelayanan Keperawatan sesuai dengan rencana
kerja RSUD;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan asuhan keperawatan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Bidang Pelayanan membawahi:


3) Kepala Seksi Pelayanan Medik

Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas:


i. Menyusun rencana Seksi Pelayanan Medik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
j. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan medik yang dilaksanakan di
RSUD yang meliputi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Rawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Radiologi, Instalasi
Laboratorium dan Instalasi Rehabilitasi Medik;
k. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan pelayanan medik;
l. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan pada unit pelaksana fungsional;
m. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
n. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan memunyai tugas:


c. Menyusun rencana Seksi Pelayanan Keperawatan sesuai dengan rencana
kerja RSUD;
d. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana fungsional dan instalasi
yang secara langsung memperlancar kegiatan asuhan keperawatan;
e. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik dan asuhan
keperawatan pada unit pelaksana fungsional;
f. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi
kegiatan pelayanan keperawatan;
g. Melaksanakan dan menetapkan alur dan standar asuhan keperawatan;
h. Menyusun program pengembangan dan pembinaan pelayanan asuhan
keperawatan yang profesional dan bermutu;
i. Membina, memantau serta menilai penerapan etika profesi keperawatan
secara langsung dalam rangka peningkatan mutu tenaga keperawatan dalam
pelaksanaan tugas;
j. Menyusun standar kebutuhan sumber daya (meliputi tenaga dan logistik
keperawatan) yang diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan
pasien;
k. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan alat/fasilitas
keperawatan serta pemeliharaannya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
sesuai dengan fungsi alat untuk efisiensi dan optimalisasi pemanfaatannya;
l. Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan asuhan keperawatan dalam rangka menunjang kelancaran
kegiatan asuhan keperawatan pada instalasi terkait;
m. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
n. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

5. Bidang Penunjang
Bidang Penunjang memunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyelenggaraan
pelayanan penunjang klinik dan non klinik, serta pemantauan dan pengawasan terhadap
kegiatan penunjang. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Bidang Penunjang
mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian seluruh kegiatan unit dan instalasi penunjang yang secara
tidak langsung memperlancar kegiatan pelayanan;
b. Pengaturan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan unit dan instalasi
penunjang;
c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.

Kepala Bidang Penunjang mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Bidang Penunjang sesuai dengan rencana kerja RSUD;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana dan instalasi penunjang
RSUD yang meliputi Instalasi Perawatan Intensif, Pelayanan Darah, Instalasi
Farmasi, Unit Sterilisasi Instrument (CSSD), Gas Medik, Instalasi Gizi, Unit
Rekam Medik, Unit Laundry, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi
Pengelohan Limbah, Unit Kamar Jenazah, Unit Ambulance, Unit Logistik
Medik, Unit Komunikasi Informasi dan Unit Pemadam Kebakaran;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Kepala Bidang Penunjang membawahi:


1) Kepala Seksi Penunjang Klinik

Kepala Seksi Penunjang Klinik mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Seksi Penunjang Klinik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana dan instalasi penunjang yang
dilaksanakan RSUD yang meliputi: Instalasi Perawatan
b. Intensif, Pelayanan Darah, Instalasi Farmasi, Unit Sterilisasi Instrument
(CSSD), Instalasi Gizi, Unit Rekam Medik;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembanan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2) Kepala Seksi Penunjang Non Klinik

Kepala Seksi Penunjang Non Klinik mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Seksi Penunjang Non Klinik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana dan instalasi penunjang
yang dilaksanakan RSUD yang meliputi: Unit Loundry, Instalasi
Pemeliharaan Sarana, INstalasi Pengolahan Limbah, Unit Kamar jenazah,
Unit Ambulance, Unit Logistik Medik, Unit Komunikasi Informasi dan Unit
Pemadam Kebakaran, Unit Gas Medik;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tuga/kegiatan kepada atasan.

6. Unit-unit Non Struktural


1) Satuan Pengawas Intern
Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas
melaksanakan pengawasan intern rumah sakit. Tugas dan fungsinya melaksanakan
pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit, yang meliputi :
a. Membantu Direktur melakukan pengawasan Intern Rumah Sakit;
g. Intensif, Pelayanan Darah, Instalasi Farmasi, Unit Sterilisasi Instrument
(CSSD), Instalasi Gizi, Unit Rekam Medik;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembanan karier;
j. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

3) Kepala Seksi Penunjang Non Klinik

Kepala Seksi Penunjang Non Klinik mempunyai tugas :


g. Menyusun rencana Seksi Penunjang Non Klinik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
h. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana dan instalasi penunjang
yang dilaksanakan RSUD yang meliputi: Unit Loundry, Instalasi
Pemeliharaan Sarana, INstalasi Pengolahan Limbah, Unit Kamar jenazah,
Unit Ambulance, Unit Logistik Medik, Unit Komunikasi Informasi dan Unit
Pemadam Kebakaran, Unit Gas Medik;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tuga/kegiatan kepada atasan.

6. Unit-unit Non Struktural


1) Satuan Pengawas Intern
Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas
melaksanakan pengawasan intern rumah sakit. Tugas dan fungsinya melaksanakan
pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit, yang meliputi :
b. Membantu Direktur melakukan pengawasan Intern Rumah Sakit;
l. Intensif, Pelayanan Darah, Instalasi Farmasi, Unit Sterilisasi Instrument
(CSSD), Instalasi Gizi, Unit Rekam Medik;
m. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
n. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembanan karier;
o. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4) Kepala Seksi Penunjang Non Klinik

Kepala Seksi Penunjang Non Klinik mempunyai tugas :


m. Menyusun rencana Seksi Penunjang Non Klinik sesuai dengan rencana kerja
RSUD;
n. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksana dan instalasi penunjang
yang dilaksanakan RSUD yang meliputi: Unit Loundry, Instalasi
Pemeliharaan Sarana, INstalasi Pengolahan Limbah, Unit Kamar jenazah,
Unit Ambulance, Unit Logistik Medik, Unit Komunikasi Informasi dan Unit
Pemadam Kebakaran, Unit Gas Medik;
o. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
p. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
q. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tuga/kegiatan kepada atasan.

6. Unit-unit Non Struktural


1) Satuan Pengawas Intern
Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas
melaksanakan pengawasan intern rumah sakit. Tugas dan fungsinya melaksanakan
pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit, yang meliputi :
c. Membantu Direktur melakukan pengawasan Intern Rumah Sakit;
d. Memberikan Rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Rumah Sakit
secara Ekonomis, Efisien dan Efektif;
e. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya KKN yang
menimbulkan kerugian Rumah Sakit, bekerjasama dengan unit kerja terkait;
f. Menyampaikan laporan hasil pengawasan Intern beserta rekomendasinya
secara tertulis kepada Direktur Rumah Sakit;
g. Memantau, mengevaluasi dan menganalisis tindak lanjut Rekomendasi hasil
pengawasan intern yang telah disetujui oleh Direktur Rumah Sakit.
Pembentukan Satuan Pengawasan Intern ditetapkan dengan Keputusan Direktur,
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

2) Komite
Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga atau profesi dibentuk
untuk memberikan pertimbanngan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Pembentukan komite
ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan rumah sakit, sekurang-
kurangnya terdiri dari komite medic serta komite etik dan hukum. Komite berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite dipimpin oleh seorang
ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.

5) Instalasi

Instalasi adalah unit pelayana non structural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan pendidikan dan penelitian rumah sakit.
Pembentukan instalansi ditetapkan oleh Direktur rumah sakit sesuai kebutuhan rumah
sakit. Instalansi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur rumh sakit. Kepala Instalansi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis.
6) Dewan Pengawas
Dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan
BLUD dapat dibentuk Dewan Pengawas. Dewan Pengawas bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukanoleh pejabat
pengelola BLUD mengenai pelaksanaan RBA, RBS sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Pengawas berkewajiban:
a. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang diusulkan
oleh Pejabat Pengelola BLUD;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD, memberikan saran dan pendapat
kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggappenting bagi pengelola
BLUD;
c. Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD;
d. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola BLUD dalam melaksanakan
pengelolaan BLUD;
e. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non
keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk
ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola BLUD; dan
f. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.

7. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya. Masing-masing tenaga fungsional berada di lingkungan unit
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya. Jumlah tenaga fungsional
sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan
jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan. Tenaga Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Direktur.

8. Staf Medik Fungsional


pengelolaan BLUD dapat dibentuk Dewan Pengawas. Dewan Pengawas
bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD
yang dilakukan oleh pejabat pengelola BLUD mengenai pelaksanaan RBA, RBS
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Pengawas berkewajiban:
g. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang diusulkan
oleh Pejabat Pengelola BLUD;
h. Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD, memberikan saran dan pendapat
kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggappenting bagi pengelola
BLUD;
i. Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD;
j. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola BLUD dalam melaksanakan
pengelolaan BLUD;
k. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non
keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk
ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola BLUD; dan
l. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.

7. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya. Masing-masing tenaga fungsional berada di
lingkungan unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya. Jumlah tenaga
fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan terhadap tenaga fungsional
dilakukan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan. Tenaga Fungsional
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur.

8. Staf Medik Fungsional


Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis
dalam jabatan fungsional. Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
diagnose, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, staf medik fungsional menggunakan pendekatan
tim dengan tenaga profesi terkait. Staf Medik Fungsional dikelompokkan sesuai
dengan keahliannya dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang Ketua yang
dipilih oleh anggota kelompok.

3.2 Sumber Daya Manusia (SDM)


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Sumber Daya Manusia yang dimiliki
RSUD Blambangan terdiri dari
3.2.1 Tenaga Kesehatan Tahun 2016
a. Tenaga Dokter
Tabel Tenaga Dokter
NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Dokter Spesialis
a. Spesialis Anak 3 1 2
b. Spesialis Bedah 3 1 2
c. Spesialis Orthopedi 2 1 1
d. Spesialis Penyakit Dalam 2 2 -
e. Spesialis Obs-Gyn 3 1 2
f. Spesialis Jantung 2 2 -
g. Spesialis Syaraf 2 1 1
h. Spesialis Paru 2 1 1
i. Spesialis THT 1 - 1
j. Spesialis Kulit & Kelamin 2 - 2
k. Spesialis Mata 2 2 -
l. Spesialis Anestesi 2 1 1
k. Spesialis Patologi Klinik 1 1 -
l. Spesialis Radiologi 1 - 1
m. Spesialis Rehab Medik 1 1 -
n.Spesialis Kedokteran Jiwa 1 1 -
o. Spesialis Bedah Syaraf 1 1 -
p. Spesialis Patologi Anatomi 1 - 1
q. Spesialis Konservasi Gigi/ 1 1 -
Edodonsi
r. Spesialis Gigi Anak 1 - 1
Total 34 18 16
2 Dokter Umum 16 7 9
3 Dokter Gigi 3 3 -
JUMLAH 53 28 25

b. Tenaga Keperawatan
NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1. Perawat 179 93 86
a. SPK 9 9 0
b. DIII Keperawatan 121 73 48
c. S1 Keperawatan 35 12 23
2. Bidan 36 18 18
a. Bidan/ P2B 4 4 0
b. D III Kebidanan 30 13 17
c. D IV Kebidanan 1 0 1
3. Perawat Gigi 2 0 2
a. D III Kesehatan Gigi 2 2 0
b. D III Tehnik Gigi 2 2 0
JUMLAH 203 115 88
a. Tenaga Kefarmasian
NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Apoteker 12 4 8
2 D III Farmasi 19 4 15
3 Asisten Apoteker 12 7 5
JUMLAH 43 15 28

b. Tenaga Kesehatan Masyarakat


NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 S1 Kesehatan Masyarakat 1 1 -
2 Epidemiolog Kesehatan - - -
3 Entomolog Kesehatan 1 1 -
4 Mikrobiologi Kesehatan - - -
5 Penyuluh Kesehatan - - -
6 Administrasi Kesehatan - - -
JUMLAH 2 2 0

c. Tenaga Keterapian Fisik


NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Fisioterapis 2 2 0
2 Okupasiterapis - - -
JUMLAH 2 2 0

d. Tenaga Ketehnisan Medis


NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Radiografer 7 2 5
2 Radioterpis - - -
3 Tehnis Elektromedis 7 5 2
4 Analis Kesehatan 13 8 5
5 Perekam Medis 3 1 2
6 Entomolog 1 1 -
7 Sanitarian 4 4 -
JUMLAH 31 19 12

1. Tenaga Non Kesehatan


a. Manajemen/ Struktural
NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 M.Kes 2 2 -
2 MQIH 1 1
3 M.Si 0 0 -
4 S.Kep 2 2 -
5 DIII Keperawatan 1 1 -
6 S.KM 1 1 -
7 SE 2 2 -
8 Dokter 1 1 -
JUMLAH 11 11 0
b. Strata 1
NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Sarjanan Ekonomi 10 2 8
2 Sarjana Sosial 2 - 2
3 Sarjana Hukum 1 - 1
4 Sarjana Psikologi 2 2 -
5 Sarjanan Administrasi Negara 1 0 1
6 Sarjana Teknik Informatika 1 - 1
JUMLAH 17 4 13

c. DIPLOMA IV/ III


NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 Diploma IV 6 - 6
2 Diploma III 247 130 114
JUMLAH 8 130 8

d. Sekolah Dasar dan Lanjutan / Sederajat


NO KLASIFIKASI JUMLAH PNS NON PNS
1 SMA / Sederajat 192 35 157
2 SMP / Sederajat 13 8 5
3 SD / Sederajat 11 6 5
JUMLAH 216 49 167
Sumber : Profil RSUD Blambangan Tahun 2018

JUMLAH KARYAWAN : 624


JUMLAH PNS : 375
JUMLAH NON PNS : 249
3.3 Prestasi
Beberapa prestasi yang dicapai oleh RSUD Blambangan Banyuwangi
sebagai berikut:

a. Pada bulan November 2007 Bapelkesmas RSUD Blambangan berhasil


memperoleh sertifikat standart Internasional ISO 9001 – 2008 untuk
katagori pelayanan klas I / Utama, Ruang Perinatologi, Ruang ICU, Ruang
Bedah Sentral, Laboaratorium dan Farmasi. Setiap tahun dilakukan Audit
maintenance ISO 9001 : 2000 kemudian pada tahun 2010 dilakukan
Renewal Sertification ISO 9001 : 2008.
b. Pada tanggal 27 September 2009 RSUD Blambangan menjadi Badan
Layanan Umum Daerah/ BLUD sampai sekarang. Pada tanggal 17 Juni
2015 ,ijin Operasional Rumah Sakit Rumah Sakit Tipe C diterbitkan oleh
Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Timur (P2T). Pada tanggal 18
Agustus 2015 RSUD Blambangan menjadi satu-satunya pelayanan
kesehatan di Jawa Timur yang menjadi sarana kesehatan P4TKI untuk
pemeriksaan kesehatan calon TKI.
c. Tahun 2013 RSUD Blambangan Banyuwangi Juara Harapan II Kelompok
Budaya Kerja Tingkat Provinsi Jatim.
d. Tahun 2014 RSUD Blambangan Banyuwangi meraih Standar Pelayanan
Publik Terbaik.
e. Tahun 2014 RSUD Blambangan Banyuwangi meraih Laporan Keuangan
SKPD Terbaik I di Lingkup Sekretariat dan Instansi Teknis.
f. Tahun 2015 RSUD Blambangan Banyuwangi meraih Kategori A untuk
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
g. Tahun 2015 RSUD Blambangan Banyuwangi meraih Laporan Keuangan
SKPD Terbaik I di Lingkup Sekretariat dan Instansi Teknis.
h. Tahun 2015 RSUD Blambangan Banyuwangi meraih The Best Reliable
Hospital In Service Excelent of The Year.
i. Tahun 2016 RSUD Blambangan meraih juara pertama (Gold Medal)
Inovasi Lahir Procot Pulang Bawa Akte dalam lomba Quality Control
Circle (QCC).
j. Pada tanggal 8 Pebruari 2017 RSUD Blambangan Banyuwangi menjadi
Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas B berdasarkan Surat Izin
Operasional Rumah Sakit Nomor: P2T/2/03.22/01/II/2017 dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu UPT Pelayanan Terpadu.

3.4 Capaian Indikator Kinerja 2017

Capaian kinerja RSUD Blambangan berdasarkan sasaran strategis


terselenggaranya pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu dan professional
dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan mutu layanan
Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel Capaian Indikator Kinerja Tahun 2017

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Analisis


1. BOR (Bed 65% 73,36 Pemanfaatan tempat tidur di RS
Occupational Rate) sudah mencapai target hal tersebut
menggambarkan pemanfaatan
Tempat Tidur dengan tingkat
utilitas yang optimal namun masih
efisien ditinjau dari indikator
ALOS, BTO dan TOI. (Standart
60 – 85%).

ALOS (Average Menggambarkan bahwa kualitas


4-6 hari 3,77hari
Length Of Stay) pelayanan baik namun masih
belum memenuhi standart.
(Standart 6-9 hari).
BTO (Bed Turn 45 kali 69,89 kali Frekuensi pemakaian Tempat
Over) Tidur melampau target dan batas
efisiensi karena idealnya yaitu 40-
50 kali/TT/Tahun
2 hari
TOI (Turn Over 1,23 hari Rerata Tempat Tidur yang tidak
Interval) ditempati dari saat terisi
berikutnya dengan tingkat
efisiensi yang ideal. (Standart 1-3
hari).
45% 6,97%
GDR ( Gross Death Angka kematian umum Rumah
Rate) Sakit melebihi target karena
RSUD Blambangan menjadi
rujukan dan pasien yang datang
sudah dalam kondisi jelek/kasus
terminal.
25% 4,14 %
NDR (Net Death Angka kematian >48 jam
Rate) melebihi target karena RSUD
Blambangan menjadi rujukan dan
pasien yang datang sudah dalam
kondisi jelek/kasus terminal.
Kepuasan 76,91 Indeks Kepuasan Masyarakat
75%
Masyarakat masih belum mencapai target
yang telah ditetapkan oleh RSUD
Blambangan, tetapi Indeks
Kepuasan Masyarakat RSUD
Blambangan sudah dalam
kategori baik. (Baik = 62%-
81,25%)

Sumber : Profil RSUD Blambangan Tahun 2018

Jumlah Kunjungan Pasien RSUD Blambangan Tahun 2017


Tabel Jumlah Kunjungan Pasien RSUD Blambangan Tahun 2017

No. Instalasi Jumlah Kunjungan


1. Rawat Jalan 119,984
2. Rawat Inap 12,831
3. Rawat Darurat 16,525
Sumber : Profil RSUD Blambangan Tahun 2018

Jumlah Tempat Tidur RSUD Blambangan Banyuwangi Tahun 2017


Tabel Jumlah Tempat Tidur RSUD Blambangan Tahun 2016

NO. RUANGAN JUMLAH TT


1. Perinatologi (R. Dewi Sekar Dadu) 12
2. Ruang Bedah Kecelakaan (R. Agung Wilis) 24
3. Ruang Penyakit Dalam I (R. Tawang Alun) 31
4. Ruang Penyakit Dalam II (R. Tawang Alun) 31
5. Ruang Kanak-kanak (Ruang Mas Alit) 24
6. Ruang Perawatan Paviliun (R. Sritanjung) 24
7. Ruang Intensive Care Unit (ICU) 6
8. Ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU)
8. Ruang Penyakit Kandungan (R. Sayu Wiwit) 29
9. Ruang Rawat Gabung (R. Sayu Wiwit) 8
Total
189
NO. TEMPAT TIDUR PER KELAS JUMLAH TT
1. VIP 10
2. Kelas I 40
3. Kelas II 34
4. Kelas III 115
Total 199
Sumber : Profil RSUD Blambangan Tahun 2018
DAFTAR PUSTAKA

RSUD Blambangan. 2018. Profil RSUD Blambangan Banyuwangi Tahun 2018.

Malang : RSUD Blambangan Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai