Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan
atau kaitan antara konsep - konsep atau variabel - variabel yang akan
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2012). Kerangka ini menggambarkan alat ukur yang di
gunakan dalam menilai Skor Resiko Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring
Yang Mendapatkan Terapi Alih Baring dan Pijat Punggung di RSUD dr.
chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi.

Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependent

Alih Baring Dengan Pijat Skor Resiko Dekubitus


Punggung

Variabel Counfounding

Karakteristik pasien :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Diagnosa Penyakit
4. Lama hari rawat
5. Berat badan

11
12

3.2 Definisi Operasional


Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara
nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti (Notoatmodjo
2012).
Tabel 3.2
Defenisi Operasional Variabel Peneliti

No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala


. ukur
1. Umur Lama waktu hidup Kuesioner 1. Dewasa awal (26- Ordinal
sejak dilahirkan 35 tahun)
sampai dengan saat 2. Dewasa akhir
ini (36-45 tahun)
3. Lansia awal (46-
65 tahun)
4. Lansia > 65 tahun
2. Jenis Identitas gender Kuesioner 1. Perempuan Nominal
kelamin 2. Laki-laki
3. Dampak Dampak penyakit Lembar 1. Menggunakan Nominal
penyakit dari dekubitus akan observasi pengkajian
mengakibatkan
2. Menggunakan
gesekan dan
pergeseran kulit observasi
serta imobilisasi
yang terlalu lama.
4. Lama hari Rentang waktu Koesioner 1. Selama < 7hari Ordinal
rawat selama pasien 2. Selama > 7 hari
dilakukan perawatan
di Rumah sakit
sampai ditegakkan
diagnosa

5. Berat Ukuran tubuh Koesioner 1.< 60 kg Ordinal


badan seseorang yang akan 2.≥ 60 kg
di timbang untuk
menentukan
kesehatannya.
6. Alih Tindakan yang SOP 1. Dilakukan sesuai Nominal
13

baring dilakukan untuk SOP


mengubah posisi 2. Tidak dilakukan
pasien yang
sesuai SOP
mengalami tirah
baring total untuk
mencegah kejadian
luka tekan pada kulit
pasien
7. Pijat Tindakan manipulasi SOP 1. Dilakukan jika Nominal
punggung otot-otot dan sesuai SOP
jaringan dari tubuh
2. Dilakukan tidak
dengan cara
menekan, sesuai SOP
menggosok,
membuat getaran
dengan
menggunakan
tangan, jari tangan,
sikut atau kaki

8. Skor Penilaian resiko Mengguna 1.Resiko ringan (15- Ordinal


resiko dekubitus kan Braden 18)
dekubitus scale
2.Resiko sedang (13-
14)
3.Resiko tinggi (10-
12)
4.Resiko sangat
tinggi (≤ 9)

3.3 Hipotesis
Menurut Notoatmodjo (2012) hipotesis adalah jawaban atas pertanyaan
penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian. Untuk
mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka dalam perencanaan penelitian
perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini. Berdasarkan bentuk
rumusannya, hipotesis digolongkan menjadi :
Ha = Ada hubungan antara alih baring dan pijat punggung.
14

Ho = Ada hubungan antara umur, jenis kelamin, diagnosa medik, lama hari
rawat, BB, alih baring, pijat punggung dengan antara alih baring dan pijat
punggung di RSUD dr.Chasbullah, Abdul Madjid Kota Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai