PENDAHULUAN
kebugaran fisik seseorang. Kekuatan otot sendiri dinilai melalui fungsi bagian otot
tersebut, salah satu cara untuk mengetahui kekuatan otot tangan yaitu dapat dinilai
tangan dapat menjadi indikator umum untuk kekuatan otot tubuh secara
ekstremitas atas. Kekuatan otot adalah kapasitas otot untuk mengatasi suatu
beban. Menurut Depkes RI (1994), kekuatan otot merupakan tenaga atau gaya
atau tegangan yang dapat dihasilkan otot atau sekelompok otot pada suatu
antara filamen aktin dan miosin. Selain itu, kekuatan genggaman tangan juga
dapat digunakan sebagai indikator status nutrisi, kandungan mineral tulang, dan
Pada lansia seiring dengan bertambahnya usia, massa dan ukuran otot akan
pada lansia. Seiring dengan terus bertambahnya usia, maka kekuatan otot pada
lansia akan terus menurun. Penelitian yang dilakukan olah Rosmalina dkk (2001),
pada lansia pria dengan rentang usia 60 hingga 70 tahun, didapatkan bahwa lansia
dengan umur 60-65 tahun memiliki kekuatan genggam tangan kanan dan kiri yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua. Begitu juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Basuki (2008) terhadap lansia didapatkan
bahwa rerata kekuatan genggam tangan pada lansia berumur 60-69 tahun jauh
lebih berat dibanding dengan lansia berumur ≥70 tahun. Disamping itu, lansia
atau kelainan fungsi fisik maupun sosial yang akan menyebabkan ketergantungan
Faktor yang ikut mempengaruhi kekuatan otot ialah status gizi. Status gizi
merupakan kondisi tubuh hasil dari asupan, absorpsi, dan penggunaan makanan.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian status gizi ialah
ialah pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Primana (1998) bahwa lansia wanita dengan IMT normal tidak mempunyai
kekuatan otot. Ketersediaan zat gizi dalam tubuh turut berpengaruh pada
Faktor lain yang berpengaruh pada lansia yaitu kondisi kesehatan, dimana
Status kesehatan lansia adalah kriteria yang penting untuk bisa berfungsi secara
kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan juga proses tubuh yang menua
yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
penyakit bawaan pada lansia merupakan tantangan kesehatan global yang dapat
2015, lansia rentan memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes mellitus,
gangguan stroke dan penyakit lainnya. Dengan penyakit bawaan tersebut sehingga
(Handgrip Strength).
kesehatan usia lanjut di Jawa Tengah tahun 2019 sebesar 74,9 persen, mengalami
Kabupaten/kota dengan cakupan 100 persen atau lebih adalah Kota Semarang,
cakupan terendah adalah Kudus (20,9 persen) diikuti Banjarnegara (32,5 persen). 8
Melihat data yang terbesar peningkatan lansia di kota Semarang maka penelitian
memiliki otot genggam yang rendah, terlihat dari data lansia yang tercatat. Dan
genggaman tangan (Handgrip strength). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
Kota Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Masyarakat.
Semarang.
B. Rancangan Penelitian
hanya satu kali pada suatu saat. Variabel dinilai secara simultan pada satu
saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Studi ini menghadirkan prevalensi atau
Populasi Target
Populasi
Terjangkau
Pengacakan
Karakteristik Individu
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Penyakit Bawaan
Karangayu.
2. Sampel
a. Kriteria inklusi:
b. Kriteria eksklusi:
2) Bungkuk
3) Pikun (dapat menyebutkan salah satu dari tempat dan tanggal lahir
atau alamat rumah atau nomor telepon)
40
n=
(1+ ( 40 x 5 % ) )
2
n = 40/(1+(40x0.0025))
n = 40/(1+0,1)
n = 40/1,1
n = 36,3
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
2. Variabel Bebas
Wanita 60-99
Tahun:
Lemah: <17,2- <14,7
Normal: 17.2-31.0
Kuat: > 31.0
Responden
Informed Consent
Pengukuran Antropometri
Analisis Statistika
G. Pengumpulan Data
Data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder.
Sebelum melakukan pengumpulan data primer, responden (lansia) akan
diberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Kemudian
dilakukan kajian etik untuk memberikan kepastian perlindungan kepada
responden. Responden akan memberikan tanda tangannya dalam informed
consent sebagai bentuk persetujuan dari penelitian yang dilakukan.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
H. Analisis Data
1. Pengolahan Data
d. Cleaning Data
2. Analisis Data
a. Analisis Unvariat