Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KOMPRES SERAI TERHADAP PERUBAHAN SKALA

NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI RHEUMATHOID


ARTHRITIS DI BSLU MATARAM

MANUSKRIP

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Syarat


Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

Disusun Oleh

RIZKI MAULANA SOES ARIANTO


NPM: 020.01.3763

PROGRAM KHUSUS S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
T.A 2021/2022
PENGARUH KOMPRES SERAI TERHADAP PERUBAHAN SKALA
NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI RHEUMATHOID
ARTHRITIS DI BSLU MATARAM

Riski maulana soes arianto1, IGA Mirah adhi2, Suhartiningsih3, Wahyu Cahyono4

“Sekolah Tinggi Kesehatan Mataram (STIKES) Mataram”

Email: riskimaulanasoesarianto19@gmail.com
INTISARI

Perubahan yang wajar dalam  usia lanjut dapat dilihat terkait dengan masalah kesehatan yang
paling banyak dialami adalah penyakit tidak menular salah satu diantaranya penyakit kronis.
Salah satu penyakit kronis yang paling banyak menyerang pada lanjut usia adalah
Rheumatoid Arthritis. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh kompres serai
terhadap perubahan skala nyeri pada lansia yang mengalami rheumathoid arthritis Di BSLU
Mataram.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-experimental design
dengan rancangan penelitian One group pretest-posttest design merupakan jenis penelitian
pre-experimental dengan jumlah populasi sebanyak 15 lansia,yang terdiri dari 6 lansia laki
laki dan 9 lansia perempuann ,sampel yang didapat sebanyak 15 lansia dengan kriteria lansia
yang mengalami reumatoid artritis, data khusus sebelum dikompres serai tingkat nyeri sedang
5 lansia dan nyeri ringan 10 lansia, dan setelah dikompres serai tingkat nyeri ringan 6 lansia
dan tidak nyeri 9 lansia.

hasil penelitian di uji menggunakan independent sample t-test dengan sample sebanyak 15
lansia diperoleh data sebelum dikompres serai tingkat nyeri sedang 5 lansia dan nyeri ringan
10 lansia, dan setelah dikompres serai tingkat nyeri ringan 6 lansia dan tidak nyeri 9 lansia.
Ini menunjukan angka signifikan atau nilai sig.(2-tailed) 0,000 lebih rendah dari standar sig.
(2-tailed) dari 0.05 atau (p<α), yang berarti kompres serai memiliki pengaruh dalam
penurunan tingkat nyeri pada lansia.

Kesimpulan penelitian ini bahwa kompres serai dapat mengurangi tingkst nyeri reumatoid
atritis pada lansia, saran penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu refrensi, sebagai
pembanding dan bahan acuan dalam penerapan praktik kompres serai.

Kata kunci: rheumatoid atritis, kompres serai, lansia


Latar belakang Organisasi kesehatan dunia (WHO)
tahun 2017 melaporkan bahwa 20%,
Derajat kesehatan dan penduduk dunia terserang penyakit
kesejahteraan penduduk di Indonesia rheumatoid arthritis. Dimana 5-10%
semakin meningkat, ini berpengaruh adalah mereka yang berusia 5-20 tahun
pada Usia Harapan Hidup (UHH) di dan 20% mereka yang berusia 55 tahun
Indonesia. Berdasarkan laporan World (Wiyono, 2010). Lebih dari 355 juta
Health Organization (WHO) pada orang di dunia ternyata menderita
tahun 2020 diperkirakan UHH menjadi penyakit rematik. Itu berarti, setiap
71,7 tahun. Meningkatnya populasi enam orang di dunia ini satu di
lansia ini membuat pemerintah perlu antaranya adalah penyandang
merumuskan kebijakan dan program Reumatoid yang mana jumlah
yang ditujukan kepada kelompok penduduk dunia tahun 2012 sebanyak
lansia sehingga dapat berperan dalam kurang lebih 7 miliar jiwa.
pembangunan dan tidak menjadi beban Diperkirakan angka ini terus
bagi masyarakat. Undang-Undang No meningkat hingga tahun 2025 dengan
13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan indikasi lebih dari 25% akan
lansia menetapkan bahwa batasan mengalami kelumpuhan.
umur lansia di Indonesia adalah 60 Kompres Serai dapat digunakan
tahun ke atas (Kemenkes RI, 2013). untuk mengatasi Rheumatoid Arthritis
Penurunan kemampuan menurut jurnal (Yurida Olviana, 2020)
muskuloskeletal karena nyeri sendi disebutkan bahwa khasiat tanaman
dapat berdampak pada penurunan serai mengandung minyak atsiri, yang
aktivitas pada lansia. Aktivitas yang memiliki sifat kimiawi dan efek
dimaksud antara lain makan, minum, farmakologi yaitu rasa pedas dan
berjalan, mandi, buang air besar, dan bersifat hangat sebagai anti radang
buang air kecil. Kemandirian pada (anti inflamasi), dan menghilangkan
lansia di nilai dari bagaimana lansia rasa sakit atau nyeri yang bersifat
mampu melakukan aktivitas fisik analgetik, serta melancarkan sirkulasi
secara mandiri tanpa bergantung pada darah yang diindikasikan untuk
orang lain (Chintyawati, 2014). menghilangkan nyeri otot dan nyeri
Perubahan yang wajar dalam usia sendi pada penderita Rheumatoid
lanjut dapat dilihat terkait dengan Arthritis, badan pegal linu dan sakit
masalah kesehatan yang paling banyak kepala.
dialami adalah penyakit tidak menular Dalam hal ini peneliti ingin
salah satu diantaranya penyakit kronis. melakukan penelitian tentang pengaruh
Salah satu penyakit kronis yang paling kompres serai terhadap perubahan
banyak menyerang pada lanjut usia skala nyeri pada lansia yang
adalah Rheumatoid Arthritis (Diantri mengalami rheumatoid arthritis di
dan Chandra, 2013). BSLU Mataram.
Rheumatoid Arthritis adalah suatu
penyakit infamasi sistemik dengan METODE PENELITIAN
manifestasi utama poliarthritis dan Penelitian ini menggunakan rancangan
melibatkan seluruh organ tubuh. pre- experimental dengan one group
Terlibatnya sendi pada pasien pretest-posttest tes design yaitu peneliti
Rheumatoid Arthritis terjadi setelah mencoba untuk membuktikan pengaruh
penyakit ini berkembang lebih lanjut tindakan pada satu kelompok subjek.
sesuai dengan sifat progresivitasnya Kelompok subjek diobservasi sebelum
(Aspiani, 2009). pelaksanaan intervensi, kemudian
observasi dilakukan setelah dilakukan
intervensi untuk mengetahui pengaruh dapat diketahui bahwa distribusi responden
dari perlakuan (Sugiono, 2008). Pada berdasarkan jenis kelamin didapatkan paling
penelitian ini sebelum dilakukan tinggi berjenis kelamin perempuan berjumlah
kompres Serai (pre-test), skala nyeri 9 responden (74.0%) dan terendah berjenis
lansia diukur. Kemudian dilakukan kelamin laki-laki 6 responden (26.0%).
kompres hangat Serai oleh peneliti
selama 15 menit. Setelah Jumlah Persentase
No Umur
Responden (%)
itu diukur kembali (post-test) skala
nyerinya. Kemudian dibandingkan 1 40-50 1 3.3

antara nyeri pre-test dengan post-test. 2 50-60 9 73.3


Populasi dalam penelitian ini adalah 3 60-80 5 23.3
seluruh lansia yang menderita
Arthritis Reumatoid berjumlah 43 Total 15 100

orang. Sampel pada penelitian ini


Tabel 2. Jumlah responden menurut usia.
diambil dari jumlah populasi yang
tersedia yaitu sebanyak 15 dapat diketahui bahwa distribusi responden
orang dengan menggunakan tehnik berdasarkan umur didapatkan paling tinggi
purposive sampling dengan kriteria pada umur 50-60 tahun yang berjumlah 9
inklusinya yaitu: lansia yang responden (73.3%) dan terendah umur 40-50
menderita arthititis Reumatoid, tidak tahun yang berjumlah 1 responden (3.3%).
sedang mengkonsumsi obat golongan Standar
analgetik, bersedia menjadi responden variabel mean Std. eror P Value
deviasi
dan dapat berkomunikasi dengan baik. Skala
Penelitian dilakukan pada bulan nyeri
Desember 2018 s/d Januari 2019 di sebelum
dan
Panti Werdha Budi Luhur setelah 1,86667 0,74322 0,19190 0,000
Jambi. Tehnik pengumpulan data diberika
menggunakan data primer dengan n
kompres
menggunakan kuisioner dan lembar serai
observasi sebelum dan sesudah
melakukan tindakan kompres serai Tabel 3.Data tabulasi silang sebelum
hangat. Pengukuran intensitas nyeri dan setelah intervensi
menggunakan skala numerik 0-10. kompres serai.
Analisa data secara univariat dan
bivariate dengan t- test dependent. Dari hasil uji independent sample t-
test diperoleh angka signifikan atau
HASIL PENELITIAN nilai sig.(2-tailed) 0,000 lebih rendah
dari standar sig.(2-tailed) dari 0.05
data yang terkumpul, didapat atau (p<α), yang berarti kompres air
karakteristik responden berupa usia, serai memiliki pengaruh dalam
jenis kelamin, tingkat nyeri sebelum penurunan tingkat nyeri pada lansia di
dilakukan intervensi dan tingkat nyeri BSLU Mandalika Mataram.
setelah dilakukan intervensi.
Tabel 1. Jumlah responden menurut jenis
Jenis Jumlah Persentase
kelamin. No
kelamin Responden (%)

1 Laki-laki 6 26.0

2 Perempuan 9 74.0

Total 15 100
Hal ini sesuai dengan penelitian Hasil penelitian menujukan ada
(Nurfitriani & Fatmawati, 2020)yang pengaruh kompres hangat serai
berjudul “pengaruh kompres serai terhadap penurunan tingkat nyeri pada
hangat terhadap intensitas nyeri lansia yang mengalami reumatoid
arthritis rhumatoid pada lanjut usia di artritis di BSLU mandalika mataram.
panti sosial tresna werdha budi luhur”
dengan hasil perbedaan rata-rata
sebelum diberikan kompres serai UCAPAN TERIMA KASIH
hangat adalah 6,86 dengan standar
deviasi 1.060 dan standar eror 0,273, Penulis banyak mendapat
sedangkan setelah diberikan kompres bimbingan dan bantuan dari berbagai
serai hangat rata skala nyeri arthritis pihak. Oleh karena itu, penulis
rheumatoid adalah 4,13 dengan menyampaikan terima kasih kepada:
standar deviasi 1.407 dan standar eror Ns.IGA Mirah adhi, M.Kes sebagai
0,363. Hasil uji statistik paired t-test pembimbing I, Ns. Wahyu Cahyono,
didapat p-value =0,000< 0,05 dengan M.Kes. sebagai Pembimbing II, Ns.
selisih nilai mean 2,73. Didapat
Suhartiningsih, M.Kes. sebagai dosen
kesimpulan bahwa ada pengaruh
penguji yang telah banyak
penurunan intensitas nyeri arthritis
rheumatoid pada lansia. memberikan kritik dan saran dalam
penyusunan skripsi ini.
Penelitian ini juga sejajar dengan
penelitian (Anwar & Barus, 2020) DAFTAR PUSTAKA
yang berjudul “pengaruh kompres Anies. (2006). Waspada Ancaman
serai hangat terhadap pengurangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta:
rasa nyeri pada penderita rematik di PT.Elex Media Komputindo.
panti jompo babussalam nurul hikma
kecamatan batang kuis” dengan hasil Anwar, S., & Barus, R. R. (2020).
yang diperoleh bahwa adanya Pengaruh Kompres Serei Hangat
pengaruh kompres serai hangat Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri
terhadap pengurangan rasa nyeri pada pada Penderita Rematik Di Panti
penderita rematik. Jompo Babussalam Nurul Hikma
Kecamatan Batang Kuis Effects of
Menurut peneliti komres hangat Warm Lemongrass Compresses on
serai terhadap penurunan nyeri pada Pain Reduction in Rheumatism
lansia yang mengalami reumatoid Patients at Babussalam Nurul Hikma
artritis perlu disarankan untuk Hospi. 1(1), 61–67.
meminimalkan nyeri yang dialami
pada lansia di BSLU mandalika Aspiani, Y. (2009). Asuhan Keperwatan
mataram. Hal ini dapat dilihat dari Gerontik. Jakarta: Trans Info Media.
kompres hangat dapat mengurangi Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia.
nyeri. Selain ini kompres juga praktis Yogyakarta: Graha Ilmu.
tanpa banyak mengeluarkan banyak
biaya dan aman digunakan, kompres Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan
ini dilakukan selama 15 menit. Dasar (RIKESDAS, ed.). Jakarta:
Kandungan dalam serai adalah minyak Balitbang Kemenkes Ri.
atsiri yang dapat menghilangkan rasa kemenkes RI. (2018). HASIL UTAMA
sakit, nyeri dan anti peradangan. RISKESDAS 2018.
PENUTUPAN Mubarak. (2007). Promosi Kesehatan
Sebuah Pengamatan Proses Belajar
Mengajar Dalam Pendidikan.
Jogyakarta: Graha Ilmu.
Nurarif, A., & Kusuma, H. (2015).
Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC (revisi; Yudha &
Dkk, eds.). jogjakarta: Mediaction
publishing jogjakarta.
Nurfitriani, N., & Fatmawati, T. Y. (2020).
Pengaruh Kompres Serai Hangat
terhadap Intensitas Nyeri Arthrtitis
Rheumatoid pada Lanjut Usia di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Luhur.
Jurnal Akademika Baiturrahim
Jambi, 9(2), 260.
https://doi.org/10.36565/jab.v9i2.231
Oliviana, Y., & Sari, erna lidia. (2020).
Pengaruh Kompres Air Hangat
Rebusan Serai Terhadap Penurunan
Nyeri Arthritis Rheumatoid Pada
Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha
Budi Sejahtera Banjarbaru
Kalimantan Selatan. Dinamika
Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan, 4(23), 29–34.
Potter, & Perry. (2005). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik (Edisi 4; Y. Asih
& Dkk, eds.). jakarta: EGC.
Tamsuri. (2007). Konsep Dan
Penatalaksanaan nyeri. jakarta: EGC.
Yepi. (2017). efektifitas terapi kompres
hangat rebusan serai dengan
kompres dingin terhadap tingkat
nyeri lansia yang mengalami
osteoartritis. (hh), 12.

Anda mungkin juga menyukai