Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH SENAM REMATIK TERHADAP NYERI SENDI PADA LANSIA DI PANTI

SOSIAL TRESNA WERDHA INA 1 SAHATI TONDANO

THE INFLUENCE OF RHEUMATIC ARTHRITIS ON JOINT PAIN IN THE ELDERLYIN


SOCIAL INSTITUTIONS TRESNA WERDHA INA 1 SAHATI TONDANO

Caterina Heatubun*, Sofietje Pangkerego**, Michel.J.N.Potolau**

*Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia


Tomohon
**Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
**Dosen Fakultas EkonomiUniversitas Sariputra
Indonesia Tomohon
Email: Heatubuncaterina@gmail.com

ABSTRAK
Nyeri sendi merupakan keluhan yang paling sering di alami lansia, akan menurunkan
aktivitas fisik lansia dan berdampak pada penurunan lingkup gerak sendi .salah satu
tindakan non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah
senam rematik. Gerakan aktif dan ringan tanpa menggunakan beban berat dalam
senam rematik menjadi pemicu pengeluaran beta-indorfin alami tubuh yang dapat
menghambat pelepasan implus nyeri sehingga nyeri sendi lansia dapat berkurang.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada pengaruh senam rematik terhadap
nyeri sendi pada lansia.Jenis penelitian Quasi-Eksperimental dengan rancangan One
group pretest posttest. Sampel penelitian ini berjumlah 20 lansia yang diambil
menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar
observasi skala nyeri . Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian yaitu
nilai Z = -3.873 b0 dengan p = 0,000 (α<0,05) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima
yang artinya ada pengaruh senam rematik terhadap nyeri sendi pada lansia di panti
sosial tresna werdha ina 1 sahati tondano .
Kata kunci : pengaruh, senam rematik, nyeri sendi.

ABSTRACT
Joint pain is the most common complaint in the elderly, will decrease the
physical akktivity of the elderly and impact on the decrease in the scope of
joint movement .one of the non pharmacological measures that can be used
to reduce pain is rheumatic gymnastics. Active and light movement without
the use of heavy loads in rheumatic gymnastics becomes a trigger for the
body's natural beta-indorfin expenditure that can inhibit the release of pain
implus so that elderly joint pain can be reduced. The purpose of the study
was to find out there is an effect of rheumatic gymnastics on joint pain in the
elderly. Quasi-Experimental research type with one group pretest posttest
design. A sample of 20 seniors was taken using a total sampling technique.
Data collection is done with a pain scale observation sheet. Analyze data
using wilcoxon. The results of the study were z value = -3.873b0 with p =
0.000 (α<0.05) so ho was rejected and H1 received which means there is a
rheumatic gymnastic effect on joint pain in the elderly in the social home
tresna werdha ina 1 sahati tondano .
Keywords: influence, Rematik ,Joint Pain

PENDAHULUAN

Arthritis merupakan penyakit disebut penyakit degeneratif.


nyeri dan dijumpai khusus Pada Proses penuaan
pada orang lanjut usia atau menyebabkan penurunan
fungsi muskuloskeletal seperti musculoskeletal yang paling
degenerasi, erosi, dan banyak terjadi pada lansia.
kalsifikasi tulang rawan dan Fenomena ini terjadi karena
kapsul sendi yang nyata lanjut usia yang paling rentan
dalam penurunan lebar gerakan terkait dengan disibilitas dan
bersama (Kerja, 2017). perubahan degenerative
Masalah musculoskeletal (Hardywinoto,2015).
seperti arthritis dan ganguan Menurut data organisasi
pada tulang menjadi masalah kesehatan dunia ( WHO)
yang sering terjadi pada 2013 . Prevelensi penderita
lansia karena memepengaruhi osteoatritas pada tahun 2017
mobilitas dan aktifitas yang mencapai 151,4 juta jiwa 27,4
merupakan hal vital bagi juta jiwa yang berada di Asia
kesehatan total lansia. Tenggara. Di Indonesia
Arthtritis dan ganggu pada prevelensi osteoatritis mencapai
tulang meneyabakan 5% pada usia 40 tahun 30%
munculnya nyeri sendi. Nyeri pada usia 40 samapi 60,dan
sendi merupakan nyeri yang 65% untuk provensi penyakit
dirasakan bagian persendihan rematik adalah 27%
dan sekitarnya akibat proses (RISKESDAS,2013) Data awal
inflamasi maupun terjadi yang didapatakan pada
secara idopatik ( Yatim,2006). tangaal 30 november 2019 di
Nyeri sendi memiliki Panti Sosisal Tresna Werdha
pervelensi nyeri Ina 1 Sahati Tondano yaitu
jumlah lansia 20 orang , peredaran darah, menjaga
dari hasil survey lapangan kadar lemak darah tetap
menggunakan lembar Salah normal, tidak mudah
satu dari olahraga fisik yang mengalami cidera, dan
sederhana dan mudah kecepatan reaksi sel tubuh
dilakukan lembaran menjadi lebih baik (Heri,
adalahsenam rematik 2014).Alasan peneliti
(Nurhidayah, 2012). Senam memilih lokasi Panti
rematik merupakan senam Sosial Tresna Werdha Ina
yang befokus pada 1 Tondano untuk
mempertahankan lingkup mengetahui pengaruh
gerak sendi secara senam rematik terhadap
maksimal. Tujuan dari nyeri pada lansia.
senam rematik ini yaitu Berdasarkan uraian diatas
mengurangi nyeri sendi dan peneliti tertarik untuk
menjaga kesehatan jasmani melakuan penelitian
penderita rematik. dengan judul ‘’Pengaruh
Keuntungan lain dari senam Senam Rematik Terhadap
rematik yaitu tulang menjadi Nyeri Sendi Pada Lansia’’
lebih lentur, otot tetap Panti Sosial Tresna Werdha
kencang, memperlancar Ina 1 Sahati Tondano .

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang jenis penelitian spesifiknya


digunakan dalam penelitian ini adalah sistematis, terencana
adalah kuantitatif. Penelitian dan terstruktur dengan jelas
kuantitatif merupakan suatu sejak awal sehingga
pembuatan desain dilakuakan senam dan sesudah
penelitiannya (Sugiyono, 2013). di lakuakan senam terangkum
Rancangan penelitian yang dalam penelitian kemudian
digunakan termasuk dalam akan dilihat perbandingan
penelitan pre Esprerimen yaitu antara nilai rata-rata tingkat
One Group pre-prosttest nyeri ( Nursalam,2013)
Design yakni sebelum

HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
1. Distribusi Karekteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 1 Distribusi karekteristik responden berdasarkan umur di Panti


Sosial Tresna Werdha Ina 1 Sahati Tondano , Tahun 2020
Umur Frekuensi Presentase
60-74 thn 6 30.0
>75-81 14 70.0
Total 20 100.0

Berdasarkan Tabel 1 banyak adalah pada kategori


menunjukan bahwa umur 75-81 tahun yaitu 14
responden yang paling 0rang (70,0%).

2. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin di


Panti Sosial Tresna Werdha Ina 1 Sahati Tondano,Tahun 2020

Jenis Kelamin Frekuensi presentase


Laki-laki 2 10.0
Perempuan 18 90.0
Total 20 100.0
Berdasarkan tabel 2 menunjukan yang paling banyak adalah
bahwa responden Perempuan yaitu 18 orang (90,0%).

3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan

Tabel 3 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan di


Panti Sosial Tresna Werdha Ina 1 Sahati Tondano,Tahun
2020
Pendidikan Frekuensi Presentase
SD 2 10.0
SMP 5 25.0
SMA 13 65
TOTAL 20 100

Berdasarkan tabel 3 sekolah dasar (SD) yaitu 13


menunjukan bahwa orang (65.0%).
responden yang paling
banyak adalah responden
dengan tingkat pendidikan
4. Distribusi karakteristik responden berdasarkan nyeri sendi sebelum
dilakukan intervensi senam
Tabel 4 Distribusi karakteristik responden berdasarkan nyeri sendi
pada lansia sebelum dilakukan intervensi senam di Panti
Sosial Tresna Werdha Ina 1 Sahati Tondano ,Tahun
2020

Nyeri sendi pada Frekuensi Persentase


lansia
Nyeri sedang 18 90,0
Nyeri berat 2 10,0
Total 20 100,0

Berdasarkan hasil intervensi senam


penelitian didapatkan adalah pada katagori
bahwa nyeri sendi sedang sebanyak
sebelum di lakukan orang.

5. Distribusi karakteristik responden berdasarkan nyeri sendi setelah


dilakukan intervensi senam
Tabel 5 Distribusi karakteristik responden berdasarkan nyeri sendi
pada lansia sesudah dilakukan intervensi senam di Panti Sosial
Tresna Werdha Ina 1 Sahati Tondano ,Tahun 2020

Nyeri sendi pada Frekuensi Persentase


lansian
Nyeri ringan 17 65,0
Nyeri sedang 3 35,0
Total 20 100,0
Berdasarkan hasil intervensi senam
penelitian didapatkan adalah pada katagori
bahwa nyeri sendi Ringan sebanyak
setelah di lakukan 17orang

Analisa Bivariat
Senam lansia Nyeri sendi pada lansia
Ringan Sedang Berat

N % N % N %
Sebelum 0 0 18 90,0 2 10,0
Sesudah 13 65,0 7 35,0 0 0
Wilcoxon Test (P=0,000< 0.05)
Z hitung = -3.873b
Tabel 1 Tabulasi Silang analisis pengaruh senam rematik
terhadap skala nyeri pada lansia di panti sosial tresna
werdha ina 1 sahati tondano Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 0,000 lebih kecil dari α
(1) tabulasi silang = 0,05 (0,00 < 0,05)
Pengaruh sebelum artinya senam lansia
intervensi pada lansia, berpengaruh terhadap
Menunjukkan dari 20 nyeri sendi pada lansia di
lansia paling banyak panti sosial tersna werdha
adalah nyeri sedang 18 ina 1 sahati tondano ,
lansia (90.0%) sedangkan Dengan demikian
setelah dilakukan berdasarkan tabel silang
senam ,nyeri sedang (4.4) Ho di tolak dan H1
dikatagorikan menjadi 13 di terima artinya ada
orang (65.0%). berpengaruh Senam
Rematik Terhadap Nyeri
Hasil uji wilcoxon Sendi Pada Lansia Di
didapat nilai Negative Panti Sosial Tersna
rank adalah 0 dan Werdha Ina 1 Sahati
positif rank adalah49. Tondano.
Nilai signifikan di dapat

PEMBAHASAN
Pengaruh Senam Rematik dibuktikan dengan data
Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia stastistik yang di dapat
di Panti Sosial Tersna Werdha Ina 1 ,dimana sebelum intervensi
Sahati Tondano. senam rematik dikatagori
Berdasarkan hasil penelitian sedang paling banyak 18
yang ditunjukan oleh tabel 4.4 orang ,kemudian setelah
daengan menggunakan hitung dilakukan senam rematik
analisis statistic yaitu uji wilcoxon menurun menjadi 13 oarang
sign rank test dengan hasil yang (66,0%).dengakan katagori
didapatkan nilai signifikan 0.00 berat 2 orang (10.0%).
lebih kecil dari α = 0.05 (0.00 < Pendapat ini dibuktikan
0.05) artinya Pengaruh Senam dengan teori notoadmojo
Rematik Terhadap Nyeri Sendi (2007).sikap baik lansia yaitu
Pada Lansia Di Panti Sosial Tersna responden atau kesedian
Werdha Ina 1 Sahati Tondano lansia untuk bertindak dan
peneliti berpendapat hal ini terjadi bukan untuk pelaksanaan
karena : motif tertentu dalam
1. Sikap Baik Lansia melakukan olahraga .lansia
2. Dukungan sosial yang mempunyai sikap baik
1. Sikap Baik lansia terhadap olahraga dan
Berdasarkan hasil penelitian kesehatan senderung lebih
yang di dapatkan saya aktif melakukan senam
berasumsi senam rematik daripada lansia dengan sikap
dapat berpengaruh pada buruk.
nyeri sendi itu karena sikap 2.Dukungan Sosial
lansia,sikap lansia baik itu Sedangkan peneliti faktor
dapa membuat lansia lain yang juga berkotribusi
menjadi aktif dalam terhadap kemauan lansia
mengikuti kegiatan senam untuk mengikuti senam oleh
sehinga dapat memberikan karena adanya dukungan
pengaruh pada nyeri sendia sosial dari yaiyu teman
lansia .hal ini dapat teman lansia yang ad di panti
,dukungan ini dalam bentuk untuk mengikuti senam
dukungan emosional sehingga dapat memberikan
terhadap lansia yang dapat Pengaruh Senam Rematik
meningkatkan motivasi lansia Terhadap Nyeri Sendi Pada
untuk meningkatkan senam Lansia.
pada lansia ,buktinya dpat di 1. Pada penelitian
lihat dari nyeri sendi pada sebelumnya yang
lansia yaitu terrjadi dilakukan oleh (Vivi
peningkatan 90.0% dari meliana
penurunan 65.0% antara sitinjak,2016),mengenai
nyeri sendang dan nyeri pengaruh senam rematik
berat . terhadap perubahan
Pendapat ini di buktikan skala nyeri pada lansia
dengan teori romadlani dengan OA lutut.
2013,yaitu lansia dapat 2. Pada penelitian
mengalami perubahan sebelumnya yang
secara fisik,mental emosional dilakukan oleh ( nesra
yang memerlukan dukungan 2015) mengenai
sosial .dukungan sosial Pengaruh Rutinitas
sibutuhkan untuk membantu Senam Rematik
lansia mengatasi masalah Terhadap Penurunan
dan dapat menikmati Tingkat Nyeri Pada
kehidupan masa tua yang Lansia yang Menderita
bahagia dalam menjalankan Rematik di Panri Sosial
aktivitas sehari hari secara Tresna Terdha Budi
teratur dan tidak berlebihan Luhur Jambi .
Dukugan sosial dapat terjadi 3. Pada penelitian
dari anggota keluarga seperti sebelumnya yang
anak ,istri suami,teman dilakukan oleh Rina
ataupun orang orang yang 2019.Mengenai
ada disekitarnya .di Panti Pengaruh Senam
Sosial Trena Werhda Ina 1 Rematik Terhadap Nyeri
Sahati Tondano sebagian Sendi Kaki pada Lansia
besar lansia memeliki di Posyandu Lansia Nusa
keluarga mereka sibik Indah 43 Seda Karang
denagn pekerjaan mereka Anyar Kecamatan
.dukungan sosial yang baik Ambulu Kabupaten
dapat di artikan diartikan Jamber
sebagian besar responden 4. Pada penelitian
mendapat dukungan sosial sebelumnya yang
terhadap keatifan dalam dilakukan oleh Nasra
mengikuti seman rematik 2015.Mengenai
.lansia lansia yang ada di Pengaruh Senam
panti saling mendukung satu Rematik Terhadap
sama lain, hal itu terlihat jelas Penurunan Tingkat
dalam setiap kegiatan senam Nyeri Pada Lansia yang
dimana selalu banyak lansia Menderita Rematik di
mengikuti senam jadi dapat Panti Sosial Tresna
disimpulkan bahwa Wrdha Budi Luhur Jambi.
dukungan sosial itu dapat
mempengaruhi para lansia
KESIMPULAN

2. Fungsi senam rematik


Berdasarkan tujuan pada lansia sesudah
penelitian yang akan di melakukan semam
capai maka rematik 18 responden
1. Fungsi senam rematik mengalami gangguan
pada lansia sebelum nyeri sedang sedangkan
dilakukan senam rematik nyeri berat menjadi 2
dari total 20 responden orang .
terdapat 18 orang yang 3. Senam rematik
mengalami nyeri, berpengaruh pada
sedanngkan 2 orang penurunan skala nyeri
mengalami nyeri berat. pada lansia.
Saran
1. Bagi pengelola panti mempertahankan
lansia dalam melakuakn normalnya nyeri dan
aktivitas sehari hari ditingkatkan secara
Disarankan agar terus bertahap melalui upaya
melakukan program mengikuti senam rematik
senam rematik dan 3. Bagi masyarakat
dijadikan sebagai rutinitas Hasil penelitian ini di
dengan tujuan harapkan dapat menjadi
meningkatkan bahan referensi bagi
kemampuam fisik dan peneliti selanjutnya dan
mental dapat dikembangkan
dalam penelitian lebih
2. Bagi lansia lanjut di bidang ilmu
Bagi lansia agar tetap keperawartan .

DAFTAR PUSTAKA

Hardywinoto. (2015). Panduan Ngudi Waluyo


gerontik : Tinjuan Ugaran.
dari berbagai aspek. (Kerja, 2017). pengaruh senam
Jakarta: PT. rematik terhadap
Gramedia pustaka penurunan tingkat
Utama nyeri rematik pada
Heri, 2014.Pengaruh Senam Riset Kesehatan
Lansia Terhadap Dasar (Riskesdas).
Kemampuan 2013. Badan
Fungsional Pada Penelitian dan
Lansia Yang Pengembangan
Mengalami Low Back Kesehatan
Pain (Nyeri Kementerian
Punggung) di Desa Kesehatan RI.
Layang Kecamatan Penyakit Tidak
Ugaran Timur Menular:
Kabupaten Sendi/Rematik/Enco
Semarang. STIKES k. 94-9lansia
osteoartritis Nusukan Banjarsari
Surakarta. Surakarta
: Universitas
Muhammadiyah
Nurhidayah, K. (2012). Surakarta
Pengaruh Senam
Rematik Terhadap Yatim,F. 2006. Penyakittulang
Aktifitas Fungsional dan persendian.
Lansia di Komunitas Jakarta: Pustaka
Senam Lansia Populer Obor
Wilayah Kelurahan

Anda mungkin juga menyukai