Anda di halaman 1dari 8

JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No.

2, July, 2022: 77-84

INFORMASI ARTIKEL
Received: Juli, 05, 2022
Revised: Juli, 06, 2022
Available online: Juli, 07, 2022
at : https://e-jurnal.iphorr.com/index.php/phc

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*

Abstract
Health education about rheumatic gymnastics for the elderly

Background: Rheumatic gymnastics is a practical and effective method in maintaining a healthy body. The
movements contained in rheumatic gymnastics are very effective, efficient, and logical movements because the
series of movements are carried out regularly and organized for rheumatism sufferers.
Purpose: Respondents can know and understand about rheumatic gymnastics in the elderly
Methods: The implementation of the method used in community service is carried out in 2 stages, namely, firstly,
nursing professional students explain about rheumatic gymnastics in the elderly and secondly after being given
counseling, respondents are given questions and answers about rheumatic gymnastics in the elderly.
Result: respondents can know about elderly rheumatic gymnastics
Conclusion: respondents can understand about rheumatic gymnastics in the elderly
Keywords: Health Counseling; Rheumatic Gymnastics in the Elderly

Abstrak
Pendahuluan: Senam rematik merupakan salah satu metode yang praktis dan efektif dalam memelihara
kesehatan tubuh. Gerakan yang terkandung dalam senam rematik adalah gerakan yang sangat efektif, efisien,
dan logis karena rangkaian gerakannya dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi penderita rematik
Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang senam rematik pada lansia
Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan
dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang senam rematik pada lansia dan ke
dua setelah diberikan penyuluhan, responden diberikan Tanya jawab tentang senam rematik pada lansia
Hasil: responden dapat mengetahui tentang senam rematik lansia
Simpulan: responden dapat memahami tentang senam rematik pada lansia
Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan; Senam Rematik Pada Lansia
dilaporkan terjadi pada lansia adalah arthritis,
PENDAHULUAN hipertensi, gangguan pendengaran, kelainan
Proses penuaan ditandai dengan perubahan jantung, sinusitis kronik, penurunan visus, dan
fisiologis yang terjadi pada beberapa organ dan gangguan pada tulang (Simbolon, 2021).
sistem. Perubahan yang terjadi menyebabkan Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan
penurunan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas. usia terjadi pada berbagai sistem tubuh salah
Seiring dengan peningkatan persentase lansia satunya adalah rematik. Rematik ini merupakan
terjadi juga peningkatan jumlah dan tingkat penyakit inflamasi non bakterial yang bersifat
kejadian penyakit kronis yang disebabkan oleh
penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi sistemik, progresif, cenderung kronik dan
dengan stres lingkungan serta kelemahan pada mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara
lansia.Tujuh golongan penyakit yang banyak simetris (Simbolon, 2021).

77
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

Penderita reumatik di seluruh dunia telah penyakit persendian sehingga akan mengganggu
mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
orang di dunia ini menderita reumatik. Diperkirakan Indonesia mengalami peningkatan kejadian
angka terus bertambah hingga tahun 2025 dengan reumatik. Untuk mempertahankan dan
indikasi lebih dari 25% akan mengalami meningkatkan status fungsional lansia dapat
kelumpuhan. Munculnya penyakit ini memang dilakukan tindakan preventif dan promotif
pada usia lanjut. Namun secara komulatif, jumlah kebugaran. Pada lansia yang menderita nyeri
penderita yang besar adalah kelompok usia lanjut akibat rematik, maka dengan mengurangi nyerinya
dan jumlah paling kecil pada balita. WHO (World diharapkan dapat membantu lansia mudah untuk
Health Organization) melaporkan bahwa 20% melakukan ADL. Dalam mengurangi rasa nyeri
penduduk dunia terserang reumatik dimana 5-10% sendi serta mencegah penyakit rematik menjadi
adalah yang berusia diatas 60 tahun (Novitasari et lebih parah, dapat digunakan metode gerak tubuh
al, 2016). yang dikenal dengan senam rematik (Susoliowati,
Usia Harapan Hidup (UHH) merupakan salah 2017).
satu indikator keberhasilan pencapaian Secara umum gerakan-gerakan senam rematik
pembangunan nasional terutama di bidang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
kesehatan. Sejak tahun 20042015 memperlihatkan gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot,
adanya peningkatan Usia Harapan Hidup di kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik sendi
Indonesia dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun dan dan rasa posisi sendi. Senam ini konsentrasinya
di prediksikan akan meningkat pada tahun 2030- pada gerakan sendi sambil meregangkan ototnya
2035. Hasil proyeksi penduduk 2010-2035, dan menguatkan ototnya, karena otot-otot inilah
Indonesia akan memasuki periode lansia dimana yang membantu sendi untuk menopang tubuh
10% penduduk akan berusia 60 tahun ke atas di (Susoliowati, 2017). Dengan melakukan senam
tahun 2020 dan 17% pada tahun 2020. Jumlah rematik diharapkan kualitas hidup lansia meningkat
lansia mencapai 8,03% dari jumlah penduduk sehingga lansia dapat melakukan ADL dengan
257.912.349 jiwa. (Kementerian Kesehatan maksimal dan tidak menjadi beban bagi orang lain
Republik Indonesia, 2016). (Susoliowati, 2017).
Semakin tinggi angka harapan hidup pada Senam rematik merupakan salah satu metode
lansia menyebabkan semakin banyak masalah yang praktis dan efektif dalam memelihara
yang timbul pada lansia yang di akibatkan oleh kesehatan tubuh. Gerakan yang terkandung dalam
proses penuaan dan masalah degenerative yang senam rematik adalah gerakan yang sangat efektif,
menurunkan daya tahan tubuh. Terdapat dua jenis efisien, dan logis karena rangkaian gerakannya
masalah terbesar pada lansia di urutan pertama dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi
yaitu hipertensi pada usia 55-64 tahun sebanyak penderita rematik (Oetari, 2019)
45,9% dan usia 65-74 tahun sebanyak 57,6%, Berdasarkan survei yang dilakukan pada
untuk artritis menempati posisi kedua yaitu usia 55- tanggal 10 Februari 2022 di Dusun Aryo Jipag
64 tahun sebanyak 45% dan yang berusia 65-74 Desa Sukajaya Lempasing diperoleh data bahwa
tahun sebanyak 51,9% (Manalu, 2021) belum pernah dilakukan senam rematik di panti,
Provinsi Sulawesi Tenggara kasus penyakit yang ada hanya senam kesehatan jasmani yang
reumatik terbilang tinggi di banding provinsi lain di dilaksanakan setiap seminggu sekali yaitu setiap
sulawesi, hal ini di buktikan dengan data Provinsi hari sabtu jam 16.00 dengan instruktur yang
Gorontalo 12,5%, Sulawesi Barat 14,3%, dan didatangkan dari luar. Dengan demikian, senam
Sulawesi Tenggara 15,10%. Salah satu kabupaten rematik diharapkan dapat memberikan efek positif
di Sulawesi Tenggara yang kasus reumatik terhadap kesehatan lansia di Dusun Aryo Jipang
tertinggi menurut Riskesdas yaitu di Kabupaten Desa Sukajaya Lempasing.
Buton Tengah angka ini tertinggi dibanding Osteoartritis merupakan penyebab utama dari
kabupaten lain, hal ini dibuktikan dengan data nyeri muskuloskeletal yang dapat mengakibatkan
Kabupaten Kolaka 10,3%, Muna 11,3%, dan Buton hilangnya pergerakan sendi. Osteoartritis oleh
Tengah 13,0% (Dins Kesehatan Daerah Provinsi American College of Rheumatology diartikan
Sulawesi Tenggara, 2018). sebagai kondisi dimana terdapat gejala kecacatan
Oleh karena itu, perlu mendapatkan perhatian pada integritas tulang rawan. Osteoarthritis
yang serius karena penyakit ini merupakan biasanya mengenai sendi penopang berat badan

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
78
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

(weight bearing) misalnya pada panggul, lutut, dan Stadium III di sebut stadium deformitas).
vertebra, dan dan dapat mengenai bahu, sendi- Kelainan pada jaringan ekstra-artikuler. Perubahan
sendi jari tangan, dan pergelangan kaki (Manalu, patologis yang dapat terjadi pada jaringan ekstra-
2021). artikuler adalah pada otot : terjadi miopati, pada
Rematik adalah penyakit inflamasi sistemik pembuluh darah perifer : terjadi proliferasi tunika
kronis, inflamasi sistemik yang dapat intima, lesi pada pembuluh darah arteriol dan
mempengaruhi banyak jaringan dan organ, venosa, pada Kelenjar limfe: terjadi pembesaran
terutama menyerang fleksibel (sinovial) sendi, dan limfe yang berasal darialiran limfe, sendi, hiperplasi
dapat menyerang siapa saja yang rentan terkena folikuler, peningkatan aktivitas systemretikulo
penyakit rematik. Oleh karena itu, perlu endothelial dan proliferasi yang mengakibatkan
mendapatkan perhatian yang serius karena splenomegaly, pada Saraf : terjadi nekrosis fokal,
penyakit ini merupakan penyakit persendian reaksi epiteloid serta infiltrasi leukosit dan Visera
sehingga akan mengganggu aktivitas seseorang (Oetari,2019).
dalam kehidupan sehari-hari. (Oetari, 2019). Tanda dan Gejala Rematik
Reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik Tanda dan gejala yang dapat dijumpai pada
kronis, inflamasi sistemik yang dapat penderita osteoarthritis seperti kekakuan yang
mempengaruhi banyak jaringan dan organ terjadi pada pagi hari umumnya 15 menit atau lebih
terutama menyerang fleksibel (sinovial) sendi dan karena perubahan dalam sendi, terjadi
dapat menyerang siapa saja yang rentan terkena pembesaran pada sendi (deformitas), perubahan
penyakit reumatik. Penyakit reumatik ini dibagi gaya berjalan, biasanya juga terdapat tanda-tanda
menjadi dua golongan berdasarkan lokasinya yaitu terjadinya peradangan pada sendi (nyeri tekan,
reumatik artikuler (pada persendihan, seperti gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan
rheumatoid atritis (AR), osteoaritis (OA), dan warna kemerahan), dan biasanya nyeri akan
goutartritis) dan reumatik non artikuler (diluar bertambah dengan aktivitas, membaik dengan
persendian, seperti bursitis dan tendinitis)( istirahat. Rasa nyeri pada sendi dapat disebabkan
Syamsudin, 2021). karena pergerakan atau menahan beban berat
Reumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit karena terdapat perubahan pada bentuk sendi
autoimun yang penyebabnya belum diketahui dan (Manalu, 2021).
ditandai dengan sinovitis erosif (peradangan erosif Manifestasi klinis ditentukan oleh stadium dan
lapisan dalam sendi) dan terjadinya radang sendi tingkat keparahan penyakit yaitu nyeri,
simetris, lokasi yang sama antara bagian tubuh pembengkakan, sensasi hangat, eritema, dan
kanan dan kiri (Sari, 2017) . kurangnya fungsi pada sendi adalah gejala klasik.
Penyebab Rematik Palpasi sendi mengungkapkan adanya jaringan
Etiologi RA belum diketahui dengan pasti. yang menyerupai spons atau lunak. Cairan
Namun,kejadiannya dikorelasikan dengan interaksi biasanya dapat di aspirasi dari sendi(Oetari,
yang kompleks antara faktor genetik dan 2019).
lingkungan (Oetari, 2019). Ada beberapa teori Makanan yang harus dihindari, dibatasi dan
yang dikemukakan mengenai penyebab diperbolehkan
reumathoidatritis, yaitu: Infeksi streptokokus Dihindari : Kelompok I Kandungan purin tinggi
hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus, (100-1000 mg purin/100 g bahan makanan). Yaitu
endokrin, autoimun, metabolic, factor genetic serta : Otak, Hati, Jantung, Ginjal, Jeroan, Ekstrak
factor pemicu lingkungan (gaya hidup dan mandi daging atau kaldu, Bebek, ikan sarden, Makarel,
malam). Pada saat ini, reumathoid atritis diduga Remis, Kerang.
disebabkan oleh factor autoimun dan infeksi. Dibatasi : Kelompok II Kandungan purin sedang (9-
Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II : 100 mg purin/100 g bahan makanan), maksimal
factor infeksi mungkin disebakan oleh virus dan dikonsumsi 50-75 g daging, ikan atau unggas atau
organisme mikroplasma atau group difteroid yang 1 mangkuk (100 g) sayuran sehari. Yaitu : Daging
menghasilkan antigen kolagentipe II dari tulang sapi, Ikan, Ayam, Udang, Kacang kering, Tahu,
rawan sendi penderita. Kelainan yang dapat terjadi Tempe, Asparagus, Bayam, Daun singkong,
pada suatu atritis rheumatoid yaitu kelainan pada Kangkung, Melinjo, Daun so
daerah artikuler (Stadium I di sebut stadium Diperbolehkan : Kelompok III Kandungan purin
sinovitis, Stadium II di sebut Stadium destruksi, rendah, yaitu : Nasi, ubi, jagung, singkong, roti,

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
79
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

mei, bihun, tepung beras, cake, kue-kue kering, disamping tekuk siku dan tangan mengepal, tekuk
pudding, susu, semua sayuran dan buah-buahan sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua
kecuali yang dibatasi. tangan tarik sampai diatas dada, pegang erat
(Suryani, 2018). kedua tangan diatas perut, tarik kebelakang kepala
Pengertian Senam Rematik dan kebawah, angkat tungkai ke bawah bergantian
Senam lansia adalah olahraga ringan yang dengan bantuan kedua tangan
mudah dilakukan dan tidak memberatkan, yang
dapat diterapkan pada lansia. Aktivitas olahraga ini METODE PELAKSANAAN
kan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan Persiapan
tetap segar, karena senam lansia ini mampu Ada persiapan, menyiapkan materi dan SAP
melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung Senam Rematik Lansia membuat ppt Senam
bekerja secara optimal dan membantu Rematik Lansia Remaja dan materi narasumber
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran Rematik yang baik dan Benar pada lansia Dusun
didalam tubuh.Senam rematik merupakan suatu Aryo Jipang dan menyiapkan lokasi untuk
metode yang baik untuk pencegahan dan melakukan penyuluhan.
meringankan gejala-gejala serta dapat berfungsi Pelaksanaan
sebagai terapi tambahan (Simbolon, 2021). Kegiatan penyuluhan kesehatan di lakukan di
Senam rematik merupakan senam yang Dusun Aryo Jipang Desa Sukajaya
berfokus untuk mempertahankan lingkup ruang Lempasing.Persiapan yang dilakukan berupa
gerak sendi secara maksimal. Salah satu tujuan survey lokasi, koordinasi dengan Kepala Dusun
dari senam rematik ini yaitu untuk mengurangi Aryo Jipang mengenai kegiatan yang akan
nyeri sendi dan menjaga keseimbangan jasmani dilakukan, penyusunan materi penyuluhan,
pada penderita osteoarthritis (Heri, 2014 dalam persiapan sarana dan prasarana, serta
Manalu, 2021). penyusunan jadwal kegiatan. Kegiatan penyuluhan
Senam rematik merupakan salah satu dan ceramah teori disampaikan oleh mahasiswa
metode yang praktis dan efektif dalam memelihara keperawatan yang didampingi oleh dosen
kesehatan tubuh. Gerakan yang terkandung pembimbing. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan
dalam senam rematik adalah gerakan yang sangat pukul 09.00 – 10.00, penyuluhan akan di
efektif, efisien, dan logis karena rangkaian gerakan sampaikan dari mahasiswa Ners yaitu
nya dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi Triyono,S.Kep selama 30 menit memberi
penderita rematik (Simbolon, 2021) penyuluhan melalui Slide PPT. Setelah itu sesi
Manfaat Senam Rematik tanya jawab antara mahasiswa profesi ners
Mengurangi nyeri pada penderita rematik, menjaga dengan lansia Dusun Aryo Jipang yang di damping
kesehatan jasmani menjadi lebih baik, tulang oleh fasilitator dan penyuluhan kesehatan selesai
menjadi lebih lentur, otot-otot akan menjadi tetap pukul 10.00 WIB
kencang, memperlancar peredaran darah, Evaluasi
memperlancar cairan getah bening, menjaga kadar Setelah dilakukan evaluasi, lansia Dusun Aryo
lemak tetap normal, jantung menjadi lebih sehat, Jipang Desa Sukajaya Lempasing mampu dan
tidak mudah mengalami cedera., kecepatan reaksi antusias dalam memahami tentang senam reamtik
menjadi lebih baik. lansia, lansia Dusun Aryo Jipang Desa Sukajaya
Lempasing aktif bertanaya kepada penyuluh
Prosedur Pelakasanaan Senam Rematik mengenai rematik dan senam rematik.
Gerakan Duduk Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari
Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, pemahaman lansia Dusun Aryo Jipang Desa
putar kedepan dan kebelakang, bungkukan badan, Sukajaya Lempasing tentang rematik dan senam
kedua lengan meraih ujung kaki lantai, angkat rematik. Kegiatan penyuluhan ini diikuti dengan
kedua sisi sejajar dada, tarik kedepan dada, total sebanyak 10 lansia.
angkat paha dan lutut secara bergantian, kedua
lengan menahan tubuh SIMPULAN
Gerakan Berbaring Atau Tidur Proses penuaan ditandai dengan perubahan
Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas fisiologis yang terjadi pada beberapa organ dan
dalam-dalam dan hembuskan, kedua tangan sistem. Perubahan yang terjadi menyebabkan

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
80
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

penurunan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas. Indonesian Version On Rheumatoid Arthritis
Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan usia Patients. JKKI: Jurnal Kedokteran Dan
terjadi pada berbagai sistem tubuh salah satunya Kesehatan Indonesia, 7, 80-86.
adalah rematik. Rematik ini merupakan penyakit Manalu, S. K. (2021). Karya Tulis Ilmiah Pengaruh
inflamasi non bakterial yang bersifat Senam Rematik Terhadap Pengurangan Skala
sistemik,progresif,cenderung kronik dan mengenai Nyeri Pada Lansia Dengan Osteoartritis.
sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris( Rezita Dwi Oetari, R. D. O. (2020). Penerapan Senam
Chairuddin, 2011 dalam Simbolon, 2021). Rematik Untuk Menurunkan Nyeri Dalam
Oleh karena itu, perlu mendapatkan perhatian Memberikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien
yang serius karena penyakit ini merupakan Rematik (Doctoral Dissertation, Universitas Perintis
penyakit persendian sehingga akan mengganggu Indonesia).
aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Sari, R. F. N. (2017). Asuhan Keperawatan Gerontik
Indonesia mengalami peningkatan kejadian Pada Tn.K Dengan Rheumatoid Arthritis Di
reumatik. Untuk mempertahankan dan Wilayah Puskesmas Puger Jember (Doctoral
meningkatkan status fungsional lansia dapat Dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
dilakukan tindakan preventif dan promotif Simbolon, M. E. (2021). Literature Riview : Efektivitas
kebugaran. Pada lansia yang menderita nyeri Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Sendi
akibat rematik, maka dengan mengurangi nyerinya. Pada Lansia Penderita Rheumatoid Arthritis.
Dalam mengurangi rasa nyeri sendi serta Suryani, I, Dkk. (2018). Dietetik Penyakit Tidak
mencegah penyakit rematik menjadi lebih parah, Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan Repunlik
dapat digunakan metode gerak tubuh yang dikenal Indonesia .
dengan senam rematik Susilowati, T. (2017). Senam Rematik Tingkatkan
Kemandirian Lansia Dalam Melakukan Activity
SARAN Daily Living Di Panti Tresna Wreda Dharma Bakti
Bagi Masyarakat Surakarta. Gaster, 2012, 15.1: 28-36
Dapat memberikan pemahaman kepada lansia Syamsuddin, S., & Zulkifli, A. (2021). The Faktor
tentang pentingnya melakukan senam rematik Risiko Kejadian Penyakit Reumatik Di Wilayah
untuk mengurangi skala nyeri pada penderita Kerja Puskesmas Mawasangka Kabupaten Buton
osteoartitis. Sehingga dapat mengurangi jumlah Tengah Tahun 2019. Indonesian Journal Of Health
penderita osteoarthritis di Indonesia dan lansia And Medical, 1(2), 348-357.
penderita rematik dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dalam kehidupannya.
Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan
khususnya pelayanan keperawatan khususnya di
Rumah Sakit maupun Puskesmas. Untuk
memberikan pelatihan tentang pentingnya senam
rematik dalam mengurangi skala nyeri pada lansia
penderita rematik pada lansia.
Bagi instansi pendidik
Dapat meningkatkan pengetahuan dan
memotivasi mahasiswa calon perawat dalam
pengaruh senam rematik terhadap pengurangan
skala nyeri pada lansia ddengan rematik.

DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI, 2016. Situasi Lanjut Usia (LANSIA) Di
Indonesia. Edisi 1. Infodatin, Jakarta.
Kementerian Kesehatan, 2018. Hasil Utama
Riskesdas 2018.
Novitasari, L., Perwitasari, D. A. & Khoirunisa, S.
(2016). Validity Of Short Form 36 (SF-36)

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
81
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
82
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

Kegiatan Terapi Komplemeter


Tempat : Rumah Warga Rt.002 Dusun Aryo Jipang

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
83
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 2, No. 2, Juli 2022: 77-84

Penyuluhan kesehatan tentang senam rematik lansia

Cindy Desmonika*, Deny Eka Liasari, Renggo Prasetyo, Prima Dian Furqoni

Program Studi Profesi Ners, Universitas Malahayati


Korepondensi penulis: Cindy Desmonika*
84

Anda mungkin juga menyukai